Film Horor Jalan Pulang Tembus Lebih dari 1 Juta Penonton, Berikut Sinopsisnya!

Film Jalan Pulang yang diambil dari kisah nyata wajib untuk ditonton (Instagram).

Film Horor Jalan Pulang Tembus Lebih dari 1 Juta Penonton, Berikut Sinopsisnya!

Prolite – Film horor Indonesia terbaru yang berjudul Jalan Pulang bisa menjadi salah satu tontonan yang amat sangat disayangkan untuk dilewatkan.

Penggemar film horor pasti sangat menyukai film yang satu ini, bukan hanya ceritanya yang menarik namun Jalan Pulang juga diangkat dari kisah nyata.

Film ini menceritakan tentang perjuangan seorang ibu bernama Lastini (diperankan Luna Maya) yang berusaha menyembuhkan anaknya, Arum, dari penyakit misterius yang diduga disebabkan oleh gangguan makhluk halus.

Maka dari itu dalam film yang disutradarai oleh Jeropoint menghadirkan deretan artis top untuk memainkan peran yang ada di dalam film tersebut.

Beberapa artis top tanah air yang langganan memerankan genre horor seperti Luna Maya, Shareefa Daanish, dan Taskya Namya.

Ketiganya dikenal piawai membawakan karakter-karakter penuh intensitas dalam film-film mencekam.

Nah, dalam Jalan Pulang, mereka dipertemukan dalam satu cerita yang dijanjikan bakal penuh ketegangan dan emosi.

Dikutip dari akun Instagramnya (@jeropoint), film Jalan Pulang berhasil menarik lebih dari 1 juta penonton dalam seminggu setelah tayang perdana pada 19 Juni 2025. Penarasan dengan ceritanya? Berikut synopsis dari film Jalan Pulang

Film Jalan Pulang mengisahkan perjuangan Lastini, seorang istri yang dilanda duka mendalam setelah kepergian suaminya, Edward. Edward diketahui meninggal secara janggal dan misterius.

Namun, belum sempat sembuh akibat kehilangan suami, tiba-tiba putri mereka Arum jatuh sakit tanpa sebab yang jelas. Hal yang membuat Lastini makin sedih adalah pengobatan medis yang tak mampu menyembuhkan putrinya.

Seiring waktu, Lastini mulai menyadari bahwa sang anak tak sedang mengalami penyakit biasa, melainkan ada kekuatan gaib yang menguasai tubuh dan jiwanya. Demi kesembuhan Arum, Lastini harus menempuh perjalanan panjang yang penuh tantangan dan bahaya.

Ditambah karena Arum harus sembuh sebelum ulang tahunnya yang jatuh tepat di tahun kabisat, jika ingin tetap selamat. Dalam perjalanan itu, Lastini ditemani dua anak lainnya, Lia dan Rama.

Mereka menyusuri berbagai pelosok Pulau Jawa, mencari pertolongan dari para dukun hingga penjaga ilmu-ilmu leluhur. Namun, yang mereka hadapi bukan sekadar sosok gaib jahat, tapi juga rasa takut, keputusasaan, dan ujian akan kekuatan cinta serta kasih seorang ibu.

Lantas, apa sebenarnya rahasia besar yang disembunyikan di balik kematian Edward dan sakitnya Arum? Mampukah Lastini menyelamatkan putrinya sebelum ulang tahun yang jatuh di tahun kabisat?

Penasaran dengan akhir dari cerita film horor tersebut buruan datang ke bioskop-bioskop kesayangan anda yang ada di Indonesia.




Bersiaplah! 2 Film Horor Lokal Ini Bakal Menghantui Bioskop Juni 2025!

Film Lokal

Prolite – Catat Tanggalnya! 2 Film Horor Lokal Ini Siap Bikin Merinding di Bioskop Juni 2025

Pecinta film horor lokal, siap-siap ya! Bulan Juni 2025 akan jadi bulan yang mencekam di bioskop Tanah Air. Pasalnya, ada dua film horor Indonesia terbaru yang dijadwalkan rilis dan keduanya menjanjikan cerita yang gak cuma seram tapi juga penuh makna emosional dan nuansa budaya.

Film pertama adalah “Tenung”, yang bakal tayang awal Juni. Sementara yang kedua, “Jalan Pulang”, menyusul di pertengahan bulan. Keduanya membawa pendekatan horor yang berbeda tapi sama-sama bikin penasaran. Yuk, kita kupas satu per satu!

1. “Tenung” – Kengerian Ilmu Hitam yang Mengincar Garis Keturunan

📅 Tayang: 5 Juni 2025

“Tenung” adalah film horor yang mengangkat unsur ilmu hitam dan kekuatan jahat yang diturunkan secara generasi. Ceritanya berpusat pada Ira dan ibunya, Linda, yang mulai mengalami kejadian-kejadian mistis penuh teror. Suasana rumah yang tadinya tenang berubah jadi penuh ketegangan saat Linda mulai mengalami halusinasi, sakit misterius, dan akhirnya meninggal dunia.

Tapi… di sinilah ceritanya jadi makin seram. Saat jenazah Linda hendak dimakamkan, seekor kucing hitam tiba-tiba melompati tubuhnya, dan secara mengejutkan—Linda hidup kembali! Tapi tentu saja, bukan Linda yang dulu…

Pasca kejadian itu, sikap Linda berubah drastis. Ia menjadi sosok yang misterius, menyeramkan, dan penuh aura negatif. Ira pun perlahan menemukan kenyataan kelam: sang ibu ternyata menjadi korban tenung, sebuah praktik ilmu hitam yang membuat tubuhnya dirasuki entitas jahat. Lebih ngeri lagi, entitas itu punya misi menghancurkan seluruh garis keturunan Linda.

Film ini gak cuma menyuguhkan jump scare dan adegan menyeramkan, tapi juga menyisipkan kearifan lokal dan elemen budaya mistik Indonesia. Kisah tenung dan balas dendam antar keluarga jadi benang merah cerita yang bakal bikin kamu berpikir dua kali kalau lihat kucing hitam lewat.

2. “Jalan Pulang” – Horor Emosional Perjuangan Seorang Ibu

📅 Tayang: 19 Juni 2025

Kalau “Tenung” membawa kita ke ranah horor supernatural, maka “Jalan Pulang” menghadirkan horor yang lebih emosional, reflektif, dan psikologis. Film ini mengisahkan seorang ibu yang menempuh perjalanan panjang demi mencari pengobatan untuk anaknya yang menderita penyakit misterius.

Namun perjalanan ini bukan perjalanan biasa. Semakin jauh sang ibu melangkah, semakin banyak gangguan dan kejadian aneh yang menghampirinya. Mulai dari perjumpaan dengan orang-orang asing, lingkungan yang tidak familiar, hingga simbol-simbol yang membuatnya terhubung dengan masa lalu yang kelam.

Uniknya, film ini tidak menakuti lewat hantu, tapi melalui perasaan cemas, tidak pasti, dan perlahan-lahan mengungkap misteri yang menekan secara batin. Sang ibu harus menghadapi kenyataan bahwa penyakit anaknya bisa jadi terkait dengan rahasia masa lalunya sendiri.

“Jalan Pulang” menyajikan hubungan emosional yang dalam antara ibu dan anak, dibungkus dengan atmosfer gelap dan tidak nyaman. Film ini cocok banget buat kamu yang suka horor dengan kedalaman cerita dan suasana yang membekas lama setelah film selesai.

Kenapa Kamu Gak Boleh Lewatkan Dua Film Horor Lokal Ini?

  • Nuansa Lokal yang Kental: Kedua film ini sama-sama mengangkat unsur budaya dan tradisi Indonesia, bikin cerita terasa lebih dekat dan relatable.

  • Pendekatan Horor yang Berbeda: “Tenung” lebih ke supernatural horror, sedangkan “Jalan Pulang” menawarkan horor yang emosional dan psikologis.

  • Kisah yang Menyentuh: Di balik teror, keduanya tetap punya elemen keluarga yang kuat—antara ibu dan anak, antara trauma dan pengampunan.

  • Produksi Berkualitas: Dari trailernya yang udah banyak dibicarakan netizen, jelas bahwa produksi kedua film ini digarap serius dengan visual mencekam dan akting yang menjanjikan.

Siap-Siap Nonton Bareng dan Jangan Duduk Sendirian!

Nah, buat kamu yang doyan nonton film horor lokal dan pengen ngerasain atmosfer bioskop yang sunyi dan tegang bareng penonton lain, Juni 2025 ini adalah waktu yang pas! Bisa nonton sendiri (kalau berani 😏), bareng pacar, atau mabar horor ramean biar gak deg-degan sendiri.

Jadi, kamu tim “Tenung” dengan nuansa gelap dan mistis? Atau tim “Jalan Pulang” yang lebih mengaduk emosi dan menyentuh? Atau dua-duanya langsung masuk watchlist?

Tulis di kolom komentar film horor lokal mana yang paling kamu tunggu dan kenapa! Dan pastikan kamu pantau terus jadwal tayang di bioskop kesayangan, karena tiket film horor biasanya cepet banget habis.

Yuk, ramaikan perfilman horor Indonesia dan dukung karya anak bangsa. Jangan lupa siapin popcorn dan mental yang kuat ya! 👻🍿




Film Pabrik Gula Tembus 3 Juta Penonton dalam Sepekan Penayangan

Film Pabrik Gula Tembus 3 Juta Penonton dalam Sepekan (Wikipedia).

Film Pabrik Gula Tembus 3 Juta Penonton dalam Sepekan Penayangan

Prolite – Film horor Indonesia Pabrik Gula yang sedang tayang di Bioskop mendapatkan antusias lebih dari para masyarakat.

Film garapan MD Pictures ini berhasil meraih lebih dari 3 juta penonton dalam waktu seminggu penayangan di Bioskop di Indonesia.

Kabar gembira ini diumumkan langsung oleh pihak rumah produksi melalui akun media sosial resmi mereka pada Rabu, 9 April.

Angka ini menjadikan Pabrik Gula sebagai salah satu film Indonesia terlaris di awal tahun 2025, dan semakin mengukuhkan posisi film horor sebagai genre yang digemari oleh penonton Tanah Air.

Film yang di disutradarai oleh Awi Suryadi, yang sebelumnya sukses dengan film horor terlaris KKN di Desa Penari, Pabrik Gula diadaptasi dari kisah horor viral yang ditulis oleh SimpleMan.

Film ini mengisahkan tentang sekelompok pekerja musiman di sebuah pabrik gula tua yang mengalami serangkaian kejadian mistis dan teror mencekam. Dengan premis yang kuat dan sentuhan horor khas Indonesia, film ini berhasil menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan.

Capaian lebih dari 3 juta penonton ini tentu menjadi angin segar bagi industri perfilman Indonesia. Kesuksesan film ini diharapkan dapat memicu semangat para sineas untuk terus menghasilkan karya-karya berkualitas dan menarik minat lebih banyak penonton ke bioskop. Dengan dukungan cerita yang kuat dan produksi yang apik, bukan tidak mungkin film ini akan terus menambah jumlah penontonnya dan mencatatkan rekor baru.




Sinopsis Film Pabrik Gula yang Sedang Tayang di Bioskop sejak 31 Maret 2025

Film Pabrik Gula sedang tayang di Bioskop (Instagram MD Picture).

Sinopsis Film Pabrik Gula yang Sedang Tayang di Bioskop sejak 31 Maret 2025

Prolite – Beberapa Film Indonesia terbaru resmi tayang di berbagai Bioskop di tanah air untuk menemani momen Libur Lebaran 2025.

Banyak judul film yang di tayangkan di Bioskop salah satunya horor Indonesia yang berjudul Pabrik Gula.

Penasaran dengan jalan cerita film horor yang sedang ramai di perbincangkan.

Film yang disutradarai oleh Awi Suryadi ini mncuri banyak masyarakat untuk menonton jalan critanya.

Kemudian untuk penulis naskah film ini adalah Lele Laila dan juga SimpleMan. Sebagai informasi, SimpleMan adalah sosok pengguna X (sebelumnya Twitter) yang begitu populer karena sering kali mengangkat kisah-kisah horor ke dalam sebuah thread.

Salah satu yang belakangan ini cukup menarik perhatian adalah film Pabrik Gula. Film horor adaptasi dari salah satu thread yang sempat viral di X (sebelumnya Twitter) ini mengajak pemirsa menyelami kisah mistis yang tersimpan di sebuah bangunan pabrik gula yang tua.

Penasaran seperti apa sinopsis film Pabrik Gula yang dibintangi oleh sederet pesohor Tanah Air ini? Mari simak ulasannya berikut ini, yuk!

Merujuk dari video trailer final yang ditayangkan di saluran YouTube MD Pictures, dapat diketahui gambaran singkat mengenai apa yang akan terjadi pada film Pabrik Gula. Melalui trailer tersebut menunjukkan sinopsis film ini diawali dengan kisah para buruh musiman yang dipekerjakan pada sebuah pabrik gula.

Dikisahkan bahwa para pekerja tersebut berbondong-bondong datang untuk mendapatkan pekerjaan di pabrik. Mereka ingin mencoba peruntungan bekerja di pabrik gula demi mengubah nasib. Semua berjalan dengan begitu baik dan para buruh pabrik gula dapat mengerjakan tugasnya begitu lancar.

Namun, hal tersebut berubah saat seorang buruh memasuki sebuah area gudang yang begitu gelap dan sepi. Di sana dirinya menemukan sebuah hal yang ganjil dan sulit dijelaskan dengan nalar manusia.

Selanjutnya sejak kejadian tersebut, ada berbagai teror yang datang silih berganti dan dialami oleh para pekerja di pabrik gula tersebut. Hal ini mau tak mau membuat seorang pekerja senior memberikan gambaran kisah yang pernah terjadi di masa lalu.

Dahulu para pekerja pabrik banyak yang mengalami kecelakaan saat bekerja, sehingga membuat pihak pabrik harus mengikat perjanjian dengan Maharatu agar tidak lagi mengganggu. Sosok tersebut merupakan pemimpin kerajaan demit yang menguasai tempat tersebut.

Sayangnya, Maharatu dan pengikutnya justru tampak dibuat murka. Entah apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi, tetapi yang pasti para pekerja kini harus dihadapkan pada situasi berbahaya yang membuat nyawa mereka dipertaruhkan.

Akankah para buruh pabrik yang masih tersisa mampu bertahan hidup di tengah-tengah teror yang terus menerus ditunjukkan oleh Maharatu? Temukan jawabannya dengan menyaksikan film tersebut di bioskop secara langsung.