2 Oktober Merupakan Hari Batik Nasional , Yuk Simak Seberapa Tahukah Kamu?

Ilustrasi Hari Batik Nasional (istimewa).

2 Oktober Merupakan Hari Batik Nasional , Yuk Simak Seberapa Tahukah Kamu?

Prolite – Hari ini 2 Oktober merupakan Hari Batik Nasional, seberapa tahukah kamu tentang Batik.

Sebagai bangsa Indonesia kita harus bangga dengan warisan budaya kita dengan cara mencintai, menjunjung tinggi, dan menjaga kelestarian batik itu sendiri.

Ada banyak jenis batik yang ada di Indonesia karena dari masing-masing daerah memiliki corak dan ciri khas daerahnya.

Melestarikan budaya bisa dengan cara menggunakan di beberapa kesempatan hingga mengabadikan melalui peringatan Hari Batik Nasional.

Benarkah peringatan Hari Batik Nasional ada kaitannya dengan keputusan UNESCO? Meskipun masih ada segelintir orang Indonesia yang enggan mengenakan pakaian batik, orang mancanegara justru merasa senang mengenakannya. Bahkan batik masuk dalam ajang bergengsi ‘fashion week‘ dunia!

  1. Perayaan Hari Batik Nasional: Ada Peran UNESCO

Kok bisa UNESCO punya peran dalam cikal bakal Hari Batik Nasional? Jadi, kala itu tepatnya 2 Oktober 2019 UNESCO menggelar sidang ke-4 komite antar pemerintah tentang Warisan Budaya Tak Benda di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Dalam acara itu, batik diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda atau Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity.

Lantas pasca sidang itu, Susilo Bambang Yudhoyono yang pada saat itu menjabat sebagai Presiden RI memiliki inisiatif untuk menjadikan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik NasionalKeputusan itu tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 2009 tentang Hari Batik Nasional. Perihal penerbitannya, Keppres tersebut baru dikeluarkan pada 17 November 2009.

  1. Mendunia: Masuk Milan Fashion Week hingga Dikenakan Public Figure Internasional

Maquinn Couture
Maquinn Couture

Jika dilihat, masih ada segelintir orang yang enggan mengenakan pakaian batik. Entah karena terkesan lebih formal atau yang lainnya. Namun apakah kalian tau bahwa batik justru disukai oleh masyarakat mancanegara.

Siapa yang tidak mengenal EXO? Ya, beberapa personelnya seperti Sehun dan Kai terpantau pernah mengenakan batik. Selain mereka, personil SNSD, Sistar, hingga Super Junior pun pernah mengenakannya.

Bukan hanya artis Korea saja yang memakai batik pasalnya artis Hollywood juga pernah mengenakan batik. Bahkan tak kalah bagusnya dengan artis dari Negeri Gingseng itu. Sebut saja Paris Hilton, James Bay, Lily Collins, dan Jessica Alba.

Selain dipakai oleh public figure internasional, batik Indonesia juga sering dikenalkan dalam acara-acara tertentu. Terbaru, pada Gala Dinner KTT ke-43 ASEAN (6/9) september 2023. Para tamu pemimpin negara peserta KTT hingga pendampingnya terlihat kompak mengenakan pakaian batik bermotif tumpal pucuk rebung.

Hal yang membanggakannya lagi, pada (26/9) September 2020 batik Indonesia berhasil masuk ke dalam Milan Fashion Week (MFW), Italia. Keren, bukan?




Peringatan Hari Batik Nasional dan Internasional, Menggali Makna dan Sejarah di Baliknya

Hari batik nasional

Prolite – Seiring berjalannya waktu, batik telah menjadi bagian integral dari identitas bangsa Indonesia.

Tak hanya di tanah air, batik juga mendapat pengakuan di mata dunia sebagai warisan budaya yang tak ternilai harganya.

Oleh karena itu, setiap tanggal 2 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Batik Nasional. Namun, tak hanya di Indonesia, tanggal tersebut juga diakui sebagai Hari Batik Internasional.

Sejarah Penetapan Hari Batik Nasional

Ilustrasi membatik – rinso

Dilansir dari UNESCO, penetapan Hari Batik Nasional dimulai saat UNESCO mengakui batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non-Bendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009. Keputusan ini menjadi salah satu tonggak penting pengakuan batik sebagai warisan budaya dunia.

Menanggapi keputusan UNESCO tersebut, Presiden Republik Indonesia saat itu, Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, kemudian menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional melalui Keputusan Presiden.

Sejak saat itu, setiap tahunnya bangsa Indonesia memperingati Hari Batik Nasional sebagai bentuk apresiasi terhadap warisan budaya ini dan untuk terus meneruskan warisan ini kepada generasi mendatang.

Apa Makna di Balik Batik?

Ilustrasi membatik – pexels

Batik bukanlah sekedar kain yang memiliki corak indah. Lebih dari itu, setiap motif batik memiliki filosofi dan cerita yang mendalam.

Batik merupakan simbol dari perjalanan sejarah, perpaduan budaya, dan juga representasi dari kehidupan masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.

Sebagai contoh, motif batik Parang yang berasal dari Jawa Tengah, yang memiliki bentuk seperti gelombang laut, memiliki filosofi tentang kesinambungan hidup dan keberanian menghadapi tantangan.

Sementara itu, batik Mega Mendung dari Cirebon menggambarkan awan yang bersusun dengan gradasi warna, mencerminkan harapan dan doa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Pentingnya Memperingati Hari Batik

Batik – kemenparekraf

Memperingati Hari Batik bukanlah sekedar ritual tahunan. Lebih dari itu, peringatan ini memiliki makna mendalam dalam mengingatkan kita semua untuk terus melestarikan, mengembangkan, dan mempromosikan batik sebagai identitas bangsa di kancah internasional.

Di era globalisasi saat ini, dimana banyak budaya asing masuk dan mempengaruhi gaya hidup masyarakat, batik menjadi salah satu benteng yang mengingatkan kita pada akar budaya kita.

Selain itu, dengan memperingati Hari Batik, kita juga diingatkan untuk terus menghargai para pengrajin batik yang telah berdedikasi menjaga dan melestarikan warisan budaya ini.

Dibalik setiap helai kain batik, ada kisah perjuangan, dedikasi, dan cinta dari para pengrajin yang mendedikasikan hidupnya untuk batik.

Batik di Kancah Internasional

“The Ceremony of Java” dari Oscar Lawalata –

Pengakuan UNESCO terhadap batik sebagai warisan budaya dunia bukanlah tanpa alasan. Selain memiliki nilai seni yang tinggi, batik juga memiliki filosofi mendalam yang mencerminkan keragaman budaya Indonesia.

Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa batik mendapat tempat di hati masyarakat internasional.

Dalam beberapa tahun terakhir, batik telah menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan Indonesia. Banyak desainer ternama dunia yang mengintegrasikan motif batik ke dalam rancangan busananya.

Hal ini tentunya menjadi kesempatan emas bagi Indonesia untuk terus mempromosikan batik di kancah internasional.