Google Gemini Hadirkan Fitur Canggih: Ubah Dokumen Jadi Podcast AI dalam Sekejap!

Google Gemini

Prolite – Google Gemini Hadirkan Fitur Baru, Dokumen Jadi Podcast Instan!

Google kembali bikin gebrakan di dunia teknologi dengan menghadirkan inovasi berbasis kecerdasan buatan (AI) melalui Gemini. Kali ini, fitur terbaru dari Google Gemini memungkinkan pengguna mengubah dokumen di Google Docs menjadi podcast atau siniar secara otomatis!

Nggak perlu repot-repot rekaman sendiri, teknologi AI ini akan membacakan isi dokumen dengan suara yang natural dan profesional. Jadi, kalau kamu sibuk tapi tetap ingin menyimak laporan atau catatan penting, tinggal dengarkan saja seperti layaknya podcast favoritmu.

Fitur ini merupakan bagian dari komitmen Google untuk meningkatkan produktivitas dan aksesibilitas pengguna, terutama di layanan Google Workspace. Dengan adanya teknologi ini, membaca dokumen panjang kini bisa lebih santai dan praktis—cukup dengarkan sambil bekerja, berkendara, atau berolahraga!

Keunggulan Google Gemini: Bukan Sekadar Text-to-Speech Biasa

Mungkin kamu bertanya-tanya, apa sih bedanya dengan teknologi text-to-speech yang sudah ada? Nah, berikut beberapa keunggulan dari fitur terbaru Google Gemini:

Suara yang Natural dan Dinamis Dibandingkan dengan sistem text-to-speech yang monoton, AI host Gemini bisa membawakan narasi dengan intonasi yang lebih hidup. Hasilnya? Pengalaman mendengarkan yang lebih menyenangkan, layaknya mendengar podcast dari seorang penyiar profesional.

Mudah dan Praktis Tanpa perlu instalasi software tambahan, fitur ini memungkinkan pengguna mengubah dokumen menjadi audio hanya dengan beberapa klik di Google Docs.

Bisa Didengar di Mana Saja Dengan format podcast, kamu bisa mendengarkan isi dokumen kapan pun dan di mana pun—di rumah, di perjalanan, bahkan saat sedang multitasking!

Meningkatkan Aksesibilitas Fitur ini sangat membantu bagi pengguna yang memiliki gangguan penglihatan atau kesulitan membaca teks dalam jumlah besar. Dengan sekali klik, dokumen bisa langsung diubah menjadi audio yang mudah diakses.

Gimana Cara Kerja Fitur Ini?

Google belum mengungkapkan detail teknisnya secara lengkap, tapi secara umum, fitur ini bekerja dengan cara berikut:

  1. Pengguna membuka dokumen di Google Docs.
  2. Fitur AI dalam Google Gemini akan membaca dan menganalisis teks dalam dokumen.
  3. AI host akan membacakan dokumen dengan suara yang terdengar alami.
  4. Hasil audio dapat didengarkan langsung atau diunduh dalam format podcast.

Masih dalam tahap uji coba, fitur ini diharapkan segera tersedia secara luas bagi pengguna Google Workspace dalam beberapa bulan ke depan.

Manfaat Besar untuk Berbagai Sektor

Fitur inovatif ini membuka banyak peluang di berbagai bidang, seperti:

📌 Bisnis & Perusahaan: Laporan internal bisa langsung diubah menjadi podcast, sehingga karyawan bisa tetap mendapatkan informasi tanpa harus membaca dokumen panjang.

📌 Pendidikan: Pengajar dapat mengubah materi pembelajaran menjadi podcast yang bisa diakses oleh siswa kapan saja.

📌 Konten Kreator & Penulis: Blogger dan jurnalis bisa dengan mudah mengubah artikel mereka menjadi podcast untuk menjangkau lebih banyak audiens.

Apa Tantangan yang Perlu Diperhatikan?

Meskipun fitur ini terdengar sangat menjanjikan, tetap ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

🔐 Keamanan & Privasi Data Google harus memastikan bahwa dokumen yang dikonversi tetap aman dan tidak disalahgunakan. Perlindungan data pengguna tentu menjadi prioritas utama.

🛠 Opsi Kustomisasi yang Lebih Luas Saat ini, Google berencana untuk menyediakan berbagai pilihan suara AI, termasuk yang lebih formal, santai, atau penuh semangat. Harapannya, pengguna bisa memilih gaya suara sesuai dengan kebutuhan mereka.

📢 Masih dalam Tahap Uji Coba Belum ada jadwal rilis resmi, jadi kita masih harus menunggu kapan fitur ini bisa digunakan secara luas. Google kemungkinan akan mengumpulkan feedback dari pengguna awal sebelum meluncurkan versi finalnya.

Google Gemini, Solusi Podcast Instan untuk Semua!

Google Gemini kembali membuktikan bahwa AI bisa menjadi solusi untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan dalam mengakses informasi. Dengan fitur konversi dokumen menjadi podcast ini, membaca laporan atau artikel kini bisa lebih praktis dan menyenangkan.

Jadi, siapkah kamu mencoba fitur ini begitu dirilis nanti? Pastikan untuk selalu update dengan perkembangan teknologi terbaru agar nggak ketinggalan fitur-fitur canggih seperti ini! 😉




Google Perbarui Pemilih Emoji di Gmail untuk Lebih Inklusif

Prolite – Dalam upaya untuk memperkaya pengalaman penggunaannya, Google telah meluncurkan pemilih emoji yang diperbarui dan lebih inklusif di versi web Gmail.

Pembaruan ini hadir sebagai respons atas kebutuhan pengguna untuk berekspresi dengan lebih autentik melalui variasi emoji.

Emoji – flickr

Dilansir dari Google Workspaces pada Rabu, 25 Oktober 2023, fitur baru ini memungkinkan pengguna untuk mengakses pemilih emoji yang lebih lengkap serta mengatur preferensi warna kulit dan jenis kelamin emoji.

Tidak hanya itu, fitur ini memberikan kemudahan bagi pengguna akhir untuk memilih dan menyimpan pilihan mereka secara individual sehingga pengalaman pengguna menjadi lebih personal.

Siapa Yang Terpengaruh?

Fitur baru ini terutama akan mempengaruhi pengguna akhir dari Gmail. Fitur ini memberi keuntungan bagi mereka yang ingin berekspresi dengan lebih mendalam dan pribadi melalui email mereka.

Kenapa Pemilih Emoji di Gmail ini Penting?

Emoji telah menjadi bagian integral dari komunikasi digital kita. Dengan pembaruan ini, Google mencoba memberikan pengguna kemampuan untuk mengkomunikasikan emosi dan pesan mereka dengan lebih autentik di Gmail.

Menyajikan variasi yang lebih besar dari emoji memungkinkan pengguna untuk merasa lebih terwakili dan dapat mengidentifikasi dengan emosi yang mereka ingin sampaikan.

Emoji terbaru yang ditambahkan untuk meningkatkan pengalaman mengirim email yang lebih personal dan menyenangkan – Google

Bagaimana Memulainya?

Untuk administrator Google Workspaces, tidak ada kontrol khusus yang diperlukan untuk fitur ini. Sedangkan bagi pengguna akhir, fitur ini akan AKTIF secara default dan tidak dapat dinonaktifkan.

Cara menggunakan fitur ini cukup sederhana. Pengguna hanya perlu mengklik ikon emoji di bilah alat bagian bawah draf email mereka, kemudian memilih panah di sudut kanan bawah emoji yang ingin diubah.

Setelah itu, pengguna dapat memilih warna kulit atau jenis kelamin sesuai preferensi untuk emoji tersebut. Pilihan ini akan tersimpan secara otomatis hingga pengguna memutuskan untuk memperbaruinya kembali.

Bagaimana Dengan Peluncuran?

Menurut informasi yang disampaikan, peluncuran fitur ini akan dilakukan secara bertahap.

Bagi pengguna Rapid Release domains, peluncuran bertahap akan dimulai pada 25 Oktober 2023 dan bisa memakan waktu hingga 15 hari agar fitur ini dapat terlihat oleh semua pengguna.

Sedangkan bagi pengguna Scheduled Release domains, peluncuran bertahap akan dimulai pada 13 November 2023 dengan periode yang sama, yaitu hingga 15 hari untuk visibilitas fitur.

Kabar baiknya, fitur pemilih emoji yang diperbarui ini tersedia untuk semua pelanggan Google Workspace dan juga pengguna dengan Akun Google pribadi.

Ini menunjukkan komitmen Google untuk menyajikan fitur berkualitas yang dapat dinikmati oleh semua penggunanya, baik mereka yang menggunakan layanan berbayar maupun gratis.

Pilihan warna pada emoji tertentu – Google

Dengan pembaruan pemilih emoji ini, Google kembali menegaskan posisinya sebagai pemimpin dalam inovasi produk digital, selalu berupaya meningkatkan pengalaman pengguna dan menjadikan komunikasi lebih hidup dan ekspresif melalui platform-platformnya.

Bagi para pengguna setia Gmail, ini adalah kabar baik yang menjanjikan pengalaman mengirim email yang lebih personal dan menyenangkan.




Google Workspace Tingkatkan Kemampuan Google Meet dan Perangkatnya: Berikut Ringkasannya

Google Meet

Prolite – Google, sebagai salah satu perusahaan teknologi raksasa di dunia, terus berinovasi dengan menghadirkan fitur-fitur baru yang mempermudah penggunaannya.

Pada tanggal 10 Oktober 2023, Google mengumumkan sejumlah pembaruan signifikan untuk Google Workspaces, khususnya dalam layanan Google Meet dan perangkat kerasnya.

Dilansir dari Google Workspace Updates, berikut adalah ringkasan pembaruan tersebut:

1. Google Meet Kini Menyediakan Resolusi 1080p untuk Rapat Kelompok

(Penginkatan Resolusi 1080p di Google Meet)

 

Sebelumnya, Google telah mengenalkan resolusi video 1080p untuk panggilan Google Meet 1:1.

Namun, kini layanan ini diperluas untuk rapat dengan tiga peserta atau lebih. Fitur ini akan tersedia untuk pengguna dengan kamera 1080p dan akan meminta izin sebelum memulai rapat.

Adapun, pengiriman video dengan kualitas 1080p hanya akan berlangsung jika satu atau lebih pengguna memfokuskan layar mereka pada pengguna yang memiliki fitur 1080p ini.

2. Reservasi Ruangan Konferensi Langsung dari Perangkat Google Meet

Fitur baru Reservasi Google di Google Meet – Google Workspace Updates

 

 

Untuk memaksimalkan penggunaan ruang rapat fisik, Google memberikan kemudahan dengan memungkinkan pengguna untuk mereservasi ruang konferensi langsung dari perangkat keras Google Meet.

Ini memberikan kemudahan bagi pengguna untuk mengatur rapat dalam waktu 30 atau 60 menit. Adapun, fitur ini dapat dikonfigurasi oleh admin organisasi.

3. Pembaruan Manajemen Perangkat Keras Google Meet bagi Admin

Sistem Manajemen baru untul Admin dalam mengelola Google Meet – Google Workspace Updates

Admin sekarang memiliki lebih banyak fleksibilitas dalam mengelola perangkat keras Google Meet:

  • Ekspor Data Armada dengan Filter: Ketika menghasilkan ekspor data perangkat, ekspor akan menggunakan filter aktif yang dipilih sebelum memulai unduhan.
  • Pembaruan Massal via Unggahan CSV: Admin dapat mengupdate pengaturan perangkat dalam jumlah besar dengan mengunggah data yang telah dimodifikasi dalam format CSV. Ini mempermudah admin dalam mengatur perangkat-perangkat dalam organisasinya.
  • Pelengkapan Notifikasi: Google juga menambahkan fitur untuk menonaktifkan notifikasi perangkat dan periferal untuk sementara waktu, khususnya saat ruangan sedang dalam perawatan.

Ketersediaan dan Peluncuran Fitur Baru

Semua fitur baru ini tersedia bagi pelanggan Google Workspace. Adapun, peluncuran fitur akan dilakukan secara bertahap.

Akan dimulai pada tanggal 10 Oktober 2023 untuk fitur reservasi ruangan dan 12 Oktober untuk fitur manajemen perangkat. Sementara itu, fitur pelengkapan notifikasi akan diluncurkan pada 7 November 2023.

Google terus berkomitmen untuk meningkatkan produk dan layanannya agar dapat memenuhi kebutuhan pengguna bisnis di seluruh dunia.

Pembaruan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja bagi organisasi yang menggunakan Google Workspace.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai fitur-fitur baru ini, pengguna dapat mengunjungi Pusat Bantuan Google Workspace atau mengikuti perkembangan selanjutnya di Google Workspace Updates.




Gmail Perkenalkan Fitur Balasan Dengan Emoticon : Cara Kerja dan Batasannya

Gmail

Prolite – Gmail, salah satu layanan email terpopuler di dunia, kini semakin memudahkan penggunanya untuk berkomunikasi dengan cepat.

Mengikuti jejak platform media sosial lainnya, Gmail memperkenalkan fitur baru yang memungkinkan pengguna untuk membalas email dengan reaksi emoticon.

Setelah beredar rumor sebulan yang lalu, Google kini memastikan akan menghadirkan fitur reaksi emoticon pada layanan Gmail-nya.

Peluncuran fitur ini akan dilakukan secara bertahap, dimulai dengan pengguna Android dan akan diikuti oleh pengguna web dan iOS dalam beberapa bulan mendatang.

(380×734) ()

Sedari awal, Google selalu berkomitmen untuk meningkatkan layanan Gmail agar selalu relevan dan sesuai dengan kebutuhan penggunanya.

Dengan menambahkan fitur reaksi emoticon, mereka berupaya menjadikan komunikasi melalui email menjadi lebih dinamis dan interaktif.

Peluncuran fitur ini diharapkan akan memberikan pengalaman baru bagi pengguna dalam berkomunikasi melalui email.

Bukan hanya sekadar alat komunikasi formal, namun email kini juga bisa menjadi media yang lebih personal dan ekspresif.

Bagaimana Cara Menggunakan Fitur Baru Gmail Ini?

Emoji – flickr

Bagi pengguna Android, kini membalas email dengan reaksi emoticon menjadi semakin mudah dan cepat. Begini caranya:

  1. Buka aplikasi Gmail pada ponsel atau tablet Android Anda.
  2. Buka pesan email yang ingin Anda balas.
  3. Di bawah pesan tersebut, Anda akan menemukan opsi ‘Tambahkan reaksi emoticon‘.
  4. Pilih emoticon yang Anda inginkan dari pilihan yang tersedia.
  5. Jika Anda ingin melihat lebih banyak emoticon, Anda hanya perlu memilih opsi ‘Lebih banyak’.
  6. Emoticon yang Anda pilih akan muncul di bagian bawah email.

Ada beberapa tips yang mungkin berguna bagi Anda:

  • Jika ingin mengetahui siapa saja yang memberikan reaksi emoticon pada email tersebut, cukup tekan dan tahan reaksi emoticon yang ingin Anda periksa.
  • Jika Anda ingin menggunakan reaksi emoticon yang sama dengan reaksi orang lain di email tersebut, cukup ketuk reaksi yang sudah ada.
  • Untuk memberikan reaksi emoticon pada pesan lain dalam thread yang sama, ketuk opsi ‘Lebih banyak’ di pesan tersebut, kemudian pilih ‘Tambah reaksi’.

Batasan Waktu dan Menghapus Reaksi

Penting untuk diingat bahwa Gmail memberikan batasan waktu untuk menghapus reaksi emoticon yang Anda berikan.

Bergantung pada pengaturan “Undo Send”, Anda memiliki waktu antara 5 hingga 30 detik untuk menghapus reaksi setelah Anda menambahkannya.

Anda bisa mengubah periode “Undo Send” ini melalui pengaturan. Jika Anda ingin menghapus reaksi emoticon yang sudah Anda berikan, cukup ketuk ‘Undo’ pada notifikasi di bawah pesan Anda.

Mengapa Anda Menerima Email Reaksi Emoticon?

Dalam beberapa kasus, reaksi emoticon mungkin tampak berbeda dan muncul sebagai email dengan tautan yang mengatakan “[Nama] bereaksi melalui Gmail“. Hal ini bisa terjadi jika Anda:

  • Menggunakan versi lama dari aplikasi Gmail. Pastikan untuk memperbarui aplikasi Anda.
  • Mengatur tampilan percakapan Anda menjadi ‘off’.
  • Tidak memiliki alamat Gmail.
  • Menggunakan aplikasi email pihak ketiga, seperti Apple Mail atau Microsoft Outlook.
  • Menggunakan akun kerja atau sekolah.

Kapan Anda Tidak Dapat Menggunakan Fitur Ini?

Gmail memberikan beberapa batasan untuk fitur reaksi emoticon ini. Anda tidak dapat memberikan reaksi jika:

  • Anda menggunakan akun kerja atau sekolah.
  • Pesan dikirim ke daftar email grup.
  • Pesan dikirim ke lebih dari 20 penerima.
  • Anda berada di BCC.
  • Anda telah memberikan lebih dari 20 reaksi pada pesan yang sama.
  • Anda membuka email di penyedia email lain, seperti Apple Mail atau Microsoft Outlook.
  • Pesan dienkripsi dengan enkripsi sisi klien.
  • Pengirim memiliki alamat balas khusus.

Fitur baru ini tentu akan menambah dinamika komunikasi melalui email. Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan komunikasi yang cepat, fitur seperti ini diharapkan dapat memudahkan pengguna dalam berkomunikasi sehari-hari.

Kini, mengungkapkan perasaan Anda melalui email menjadi lebih mudah dan menarik dengan adanya fitur balasan dengan emoticon di Gmail.

 




Google vs Microsoft : Perebutan Konten oleh Raksasa Teknologi untuk Membangun AI

Microsoft

Prolite – Pada hari Senin kemarin, CEO Microsoft, Satya Nadella, mengungkapkan bahwa para raksasa teknologi tengah bersaing untuk mendapatkan konten dalam jumlah besar yang dibutuhkan untuk melatih kecerdasan buatan.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyatakan keprihatinannya terhadap langkah Google yang memonopoli konten melalui kesepakatan eksklusif berbiaya tinggi dengan penerbit.

Microsoft
Logo Microsoft di Kongres Internet Digital X di Media Park – Picture Alliance

Dilansir dari Reuters, Nadella memberikan kesaksiannya dalam persidangan antimonopoli besar-besaran di AS terhadap Google. Ini merupakan kasus antimonopoli terbesar yang diajukan oleh AS sejak mereka menuntut Microsoft pada tahun 1998.

Nadella mengatakan upaya perusahaan teknologi untuk membangun perpustakaan konten guna melatih model bahasa besarnya “mengingatkannya pada tahap awal dari kesepakatan distribusi.”

Kesepakatan distribusi menjadi inti dari perjuangan Departemen Kehakiman AS dalam kasus antimonopoli melawan Google.

Pemerintah AS menyatakan bahwa Google, yang menguasai sekitar 90% pasar pencarian, secara ilegal membayar $10 miliar setiap tahunnya kepada produsen smartphone seperti Apple dan penyedia layanan nirkabel seperti AT&T dan lainnya agar menjadi mesin pencari utama di perangkat mereka.

Penguasaan Google dalam pencarian membuatnya menjadi pemain besar di pasar periklanan yang menguntungkan, meningkatkan keuntungan perusahaan.

Nadella menegaskan bahwa untuk membangun kecerdasan buatan dibutuhkan kekuatan komputasi atau server, serta data untuk melatih perangkat lunak. Mengenai server, dia menyatakan, “Tidak ada masalah, kami siap menginvestasikan dana.”

Namun, tanpa menyebutkan Google secara langsung, ia menyatakan bahwa jika perusahaan lain menandatangani kesepakatan eksklusif dengan pembuat konten besar, hal itu bisa menjadi masalah.

“Ketika saya bertemu dengan penerbit saat ini, mereka mengatakan Google akan memberikan cek ini dan itu eksklusif, dan Anda harus menyamainya,” tuturnya.

Bing vs Google – adammuiz

Nadella juga menyatakan bahwa Microsoft telah berusaha menjadikan mesin pencari Bing sebagai default di smartphone Apple, namun ditolak.

John Schmidtlein, pengacara utama Google, menekan Nadella dengan pertanyaan seputar kesempatan ketika Microsoft berhasil menjadi default di beberapa perangkat, namun pengguna tetap memilih Google dengan margin yang jauh lebih besar.

Schmidtlein berpendapat bahwa Microsoft telah membuat beberapa kesalahan strategis yang mengakibatkan Bing tidak mampu mendapatkan pijakan yang kuat, termasuk gagalnya investasi di server atau insinyur untuk meningkatkan kualitas Bing dan ketidakmampuan melihat revolusi mobile.

Di laptop, yang sebagian besar menggunakan sistem operasi Microsoft, Bing adalah mesin pencari default dan memiliki pangsa pasar di bawah 20%, diakui oleh Nadella.

Hakim Amit Mehta, yang akan memutuskan kasus ini, bertanya kepada Nadella mengapa Apple memilih Bing meski produk Microsoft ini memiliki kualitas yang lebih rendah.

Pertanyaan ini menunjukkan bahwa argumen Google – bahwa dominasinya didasarkan pada kualitasnya, bukan karena aktivitas ilegal – telah menarik perhatian hakim.

Nadella menjadi CEO Microsoft pada 2014, jauh setelah perusahaan teknologi raksasa ini menghadapi tuntutan hukum antimonopoli federalnya sendiri.

Perjuangan hukum tersebut berakhir dengan kesepakatan pada tahun 2001, memaksa Microsoft mengakhiri beberapa praktik bisnis dan membuka pintu bagi perusahaan seperti Google.

– linkedin

 

Seiring dengan pertumbuhannya, Google, yang didirikan pada tahun 1998, menjadi mesin pencari terkemuka di industri, menjadikannya rival berat bagi Microsoft.

Kedua perusahaan ini memiliki browser, mesin pencari, layanan email, dan berbagai produk lain yang saling tumpang tindih.

Persaingan di bidang kecerdasan buatan menjadi semakin ketat belakangan ini, dengan Microsoft berinvestasi besar di OpenAI dan Google mengembangkan chatbot Bard AI di antara investasi lainnya.




Gmail HTML Dasar Dihentikan : Google Tutup Layanan Lama

HTML Dasar

Prolite – Google terus melakukan inovasi dalam layanannya, mereka baru mengumumkan bahwa akan menghentikan versi HTML dasar dari Gmail.

Keputusan ini mengejutkan sebagian orang, terutama bagi mereka yang lebih memilih tampilan sederhana dan ringan daripada versi standar yang lebih canggih.

Gmail HTML Dasar –

Versi HTML dasar dari Gmail adalah sebuah opsi yang ditawarkan kepada pengguna yang memiliki koneksi internet yang lambat atau menggunakan perangkat yang lebih tua.

Dengan tampilan yang lebih sederhana dan bebas dari fitur-fitur tambahan yang mungkin memperlambat pemuatan, versi ini menjadi solusi bagi banyak orang yang ingin mengakses email tanpa gangguan.

Namun, seperti yang dilaporkan oleh The Register pada tanggal 25 September, Google telah memutuskan untuk menghentikan layanan tersebut.

Gmail – medcom

Keputusan ini didasarkan pada niat Google untuk terus memodernisasi platform mereka dan memastikan semua pengguna mendapatkan pengalaman terbaik, meskipun hal ini berarti mengorbankan beberapa opsi yang lebih tua.

Sebagai referensi, Google telah menyediakan halaman bantuan yang menjelaskan keputusan ini dan memberikan petunjuk bagi pengguna yang mungkin terpengaruh oleh perubahan ini.

Di sana, mereka menawarkan beberapa solusi untuk mereka yang mungkin kesulitan dengan perubahan, termasuk penggunaan aplikasi Gmail pada perangkat seluler yang lebih tua.

Ilustrasi email – nesabamedia

Meski demikian, banyak pengguna yang merasa kecewa dengan keputusan ini. Beberapa berpendapat bahwa Google harus terus mendukung versi HTML dasar untuk memastikan semua orang.

Terutama di daerah dengan infrastruktur internet yang kurang berkembang, dapat terus mengakses layanan email mereka.

Dengan penghentian versi HTML dasar ini, Google tentunya memiliki tantangan untuk memastikan bahwa semua pengguna tetap dapat mengakses Gmail dengan lancar dan efisien, meskipun tanpa fitur sederhana yang telah lama mereka andalkan.




Google Workspace Terus Tingkatkan Keamanan : Fitur Penguncian File Kini Tersedia !

Google Workspace

Prolite – Google telah memperkenalkan fitur baru yang berguna bagi pengguna Google Workspace, yaitu kemampuan untuk mengunci file dalam Google Drive.

Fitur ini dapat menjadi alat yang sangat berguna untuk menjaga keamanan dan privasi dokumen-dokumen penting yang disimpan di Google Drive.

Saat file dikunci, tidak ada orang dengan level akses apa pun yang dapat membuat edit, komentar, atau saran; pada dasarnya, itu dalam mode baca-saja hingga Anda membukanya kembali.

Google Drive –

Perusahaan menulis dalam posting blog yang mengumumkan perubahan bahwa penguncian file mulai diluncurkan ke domain Rapid Release pada hari ini dan akan dilakukan selama 15 hari ke depan.

Sementara mereka yang berada di domain Scheduled Release akan mulai melihatnya pada tanggal 20 September, juga dengan periode 15 hari.

Memperketat file di Google sebelumnya sudah bisa dilakukan dengan Google Drive API atau melalui persetujuan file — fitur serupa yang memungkinkan Anda, katakanlah, meminta persetujuan untuk draf yang dikunci dari pengeditan untuk semua orang, tidak peduli apakah mereka memiliki akses editor.

Perbedaan utama di sini tampaknya adalah bahwa Anda dapat mengunci file kapan saja dengan mengklik kanan padanya, pergi ke File informasi, dan memilih “Kunci”.

Banyak Fitur dan Alat Keamanan yang Terus Dikembangkan di Google Workspace

Ilustrasi Google Workspace – elitery

Google telah menambahkan banyak fitur ke Workspace, seperti Duet AI, yang membawa bantuan AI ke suite kerja kantornya (meskipun itu akan dikenakan biaya sekarang), atau fitur yang lebih biasa seperti dukungan eSignature asli.

Perusahaan telah melakukan banyak hal untuk produk produktivitasnya akhir-akhir ini karena mereka berusaha mengejar Microsoft, terutama di bidang AI.

Tetapi terkadang, fitur sederhana seperti penguncian file memberikan kepuasan paling banyak.

Lagi pula, berapa kali Anda ingin melakukan sesuatu dengan file yang Anda tahu seharusnya mungkin, bahkan mudah, namun pada tahun 2023, Anda harus melalui proses yang rumit untuk mewujudkannya?

Fitur penguncian file baru ini akan tersedia untuk semua pelanggan Google Workspace. Untuk mengunci file, Anda harus memiliki akses edit ke file tersebut.

Saat Anda berada di file, klik kanan > File informasi > Kunci. Setelah file dikunnci, tidak ada orang yang dapat membuat perubahan apa pun hingga Anda membukanya kembali.

Fitur penguncian file baru ini merupakan tambahan yang disambut baik untuk Google Workspace. Ini akan membantu pengguna untuk melindungi file mereka dari perubahan yang tidak diinginkan.

Tangkapan Layar Fitur Baru Locking File

Adapun cara menggunakan fitur penguncian file di Google Drive, sebagai berikut :

  1. Buka file yang ingin Anda kunci.
  2. Klik kanan pada file dan pilih “File information“.
  3. Di bawah “Permissions“, klik “Lock“.
  4. Konfirmasikan bahwa Anda ingin mengunci file dengan mengklik “Lock” lagi.

File yang dikunnci tidak dapat diedit oleh siapa pun, termasuk Anda. Untuk membuka kunci file, ulangi langkah-langkah di atas dan klik “Unlock“.

Fitur penguncian file baru ini tersedia untuk semua pelanggan Google Workspace. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang fitur ini, kunjungi Pusat Bantuan Google.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi link ini:




Google Akan Hapus Akun Gmail Tak Terpakai, Berikut 6 Tips Agar Tetap Aman

Google akan menghapus akun Gmail yang sudah tidak aktif.

Google Akan Hapus Akun Gmail Tak Terpakai, Berikut 6 Tips Agar Tetap Aman

JAKARTA, Prolite – Google melakukan langkah bersih-bersih, karena akun Gmail gratis yang lama sudah tidak aktif lagi.

Karena akun Gmail gratis dirasa kurang aman dan rentan terhadap penyalahgunaan terhadap orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

Bagi pemilik akun yang sudah lama tidak menggunakan hingga selama 2 tahun maka Google memutuskan akan menghasup setiap akunnya.

Penghapusan akun Gmail yang sudah lama tidak terpakai bermaksud untuk mengantisipasi pencurian data dan kejahatan siber lainnya.

Pengumuman ini di sampaikan pada blog resminya. Dari pengumuman yang sampaikan oleh Google bahwa penghapusan akun yang tidak aktif lagi akan berlaku pada Desember 2023.

Penghapusan akun hanya berlaku untuk pengguna Gmail gratis. Namun khusus untuk alamat Gmail dari sekolah atau kantor akan tetap aktif meski sudah lama tidak digunakan.

Namun perlu dicatat bukan cuma akun Gmail yang akan terdampak oleh kebijakan ini, tetapi semua ekosistem di Google Workspace. Antara lain mencakup Docs, Drive, Meet dan Calendar.

Google juga memutuskan hal yang sama berlaku bagi akun YouTube dan Google Photos. Akun dan akses keduanya juga turut bakal dihapus jika pengguna tak aktif selama 2 tahun.

Namun untuk pengguna akun aka nada banyak notifikasi yang akan di kirimkan setiap bulannya. Notifikasi akan dikirim ke alamat email utama dan email recovery.

Untuk menghindari masalah tersebut, Google memberikan setidaknya enam tips agar akun Google bisa terus aktif digunakan dan tidak terhapus oleh sistem di akhir 2023 nanti.

Berikut adalah 6 tips yang dijabarkan Google

  • Manfaatkan akun Google untuk membaca atau mengirim email
  • Gunakan Google Drive
  • Pakai untuk menonton video YouTube
  • Unduh aplikasi di Google Play Store
  • Menggunakan Google Search untuk browsing
  • Masuk dengan Google untuk masuk ke aplikasi atau layanan pihak ketiga

Selain itu Anda bisa menggunakan akun Google untuk langganan seperti Google One, publikasi berita, atau aplikasi, juga dihitung sebagai aktivitas. Selain itu, Anda harus masuk ke Foto Google setiap 2 tahun untuk dianggap aktif.




Modus Baru Penipuan Melalui Akun Gmail

Prolite – Periksa akun Gmail kamu, mungkin kamu mendapatkan notifikasi tidak menyenangkan yang datang langsung dari Google. Modus penipuan kini beragam cara entah dari telfon maupun sosial media, kini sedang ramai penipuan menggunakan akun palsu dari Gmail.

Gmail baru saja mengeluarkan peringatan kepada setiap pengguna akunnya. Pasalnya penipu akan mengirim pesan ke akun Gmail kamu dengan memberitahu bahwa kamu akan mendapatkan hadiah.

Baca Juga : Dapatkan Promo Aplikasi DANA di Alfagift

Bahkan mereka disajikan dengan pesan seolah-olah telah melakukan pencarian ke-18,25 miliar di Google. Maka dari itu lansiran tersebut muncul sehubungan dengan penipuan baru yang muncul dan menimbulkan ancaman bagi pengguna. Serangan cyber tersebut menggunakan branding Google dan diawali dengan baris subjek yang bertuliskan “Online Reward Program”.

Lalu isi pesan berbunyi ““Selamat! Anda adalah pengguna Google yang beruntung! “Setiap 10 juta pencarian tercapai di seluruh dunia, kami akan mengumumkan pengguna yang beruntung untuk mengirimkan hadiah terima kasih. Anda adalah pengguna yang beruntung!”

Baca Juga : Arqam, Baca Al-Quran Digital Dapat Saldo DANA

Setelah mereka mengirim pesan kepada akun Gmail anda mereka juga akan meminta anda mengklik tautan tersebut. Namun setelah anda mengklik tautan tersebut malah mereka yang akan mendapatkan hadiahnya.

Maka dari itu Google meminta kepada seluruh pengguna untuk berhati-hati terhadap penipuan ini. Perhatikan baik-baik kotak masuk dan laporkan jika terjadi hal yang mencurigakan di akun Google anda. (*/ino)