Prolite – Bagi para pecinta waralaba Saw, ada kabar gembira nih! Seri terbaru dari film horor, misteri, dan thriller, yaitu film Saw X, resmi tayang di bioskop hari ini (11/10).

Yang membuatnya lebih istimewa, tokoh ikonik John Kramer alias Jigsaw yang diperankan oleh Tobin Bell kembali muncul dalam film ini.

“Saw X” menghadirkan nuansa kilas balik yang menjadi lanjutan dari film pertama, “Saw,” yang dirilis pada tahun 2004, dan menuju “Saw II” tahun 2005.

Hal ini tentunya sangat memikat bagi para penggemar yang telah mengikuti kisah-kisah misterius di waralaba ini selama bertahun-tahun. Film ini pastinya akan membawa ketegangan dan misteri yang menggigit seperti film-film sebelumnya.

Film Saw X disutradarai oleh Kevin Greutert, yang sebelumnya turut berperan dalam beberapa seri awal dari waralaba “Saw” sebagai editor.

Kemudian, dia juga menjadi sutradara untuk “Saw VI” dan “Saw 3D”. Ini menunjukkan pengalamannya yang kuat dalam menggarap film-film horor ini.

Skenario film Saw X ini ditulis oleh Josh Stolberg dan Peter Goldfinger. Mereka telah berkontribusi dalam beberapa seri “Saw” sebelumnya, jadi para penonton dapat berharap pada kelanjutan cerita yang mendebarkan dan misterius.

Sinopsis Film Saw X

John Kramer yang diperankan oleh Tobin Bell mencari cara untuk sembuh dari penyakit kanker, dan pada perjalanan pencariannya, dia terjebak dalam situasi yang sangat berbahaya.

Dalam perjalanannya, ia bertemu dengan teman lamanya, Henry Kessler (diperankan oleh Michael Beach), yang juga menderita kanker stadium 4.

Hal yang mengejutkan bagi John adalah melihat betapa Henry tampil lebih segar dan sehat daripada dirinya.

Henry kemudian mengungkapkan bahwa dia telah mengalami perbaikan setelah mendapatkan pengobatan kanker dari seorang dokter bernama Pederson.

Henry bahkan merekomendasikan John untuk pergi ke Meksiko dan mencoba pengobatan eksperimental yang memiliki risiko tinggi, tetapi diyakini telah menyembuhkan banyak pasien.

Namun, begitu John tiba di Kota Meksiko, ia menemukan kenyataan yang mengerikan: pengobatan yang dijanjikan oleh Pederson ternyata dilakukan oleh sekelompok penipu.

Inilah awal dari perubahan John Kramer menjadi karakter Jigsaw yang kita kenal. Ia memutuskan untuk membalaskan dendamnya melalui jebakan-jebakan yang brutal dan kejam.

Tetapi, dalam “Saw X,” John Kramer tidak sendirian. Ia memiliki beberapa orang yang membantu dalam misinya untuk membalas dendam.

Film ini memiliki durasi sekitar 118 menit dan telah mulai tayang di bioskop Indonesia sejak 11 Oktober. Namun, perlu diingat bahwa “Saw X” telah diberi label untuk dewasa karena adegan kekerasan yang ada di dalamnya.

Jadi, para penonton disarankan untuk bijak sebelum menyaksikan film ini. Bagi yang suka dengan horor dan thriller yang menegangkan, “Saw X” bisa menjadi tontonan yang menghibur, meskipun perlu diingat untuk tetap waspada terhadap kontennya yang intens.

Prolite – Siapa sih yang tahu Silent Hill, game saat kecil yang menghiasi hari-hari liburan banyak orang di konsol PS2 dahulu? Bagi para penggemar setia game horor ini, ada kabar gembira.

“Silent Hill: Ascension”, sebuah seri streaming interaktif yang berada dalam semesta game horor klasik ini akan melakukan “premiere dunia” pada tanggal 31 Oktober pukul 9 malam ET.

Gambaran Silent Hill Ascension

Dalam rilis resminya, Jacob Navok, produser eksekutif game dan CEO dari developer Genvid, menyatakan bahwa bagi mereka yang ingin berpartisipasi, dapat melalui aplikasi Ascension yang tersedia untuk iOS dan Android, atau dengan mengunjungi situs .

Berbeda dengan game Silent Hill yang kita kenal, Navok menjelaskan, “Saya menggunakan frasa ‘premiere dunia’ dengan sengaja karena Silent Hill: Ascension bukanlah game.”

Dalam hal ini, ia menjelaskan bahwa Ascension adalah sebuah seri streaming di mana penonton dapat berpartisipasi secara langsung untuk menentukan apa yang terjadi selanjutnya.

Dengan kata lain, penonton dan komunitasnya akan memutuskan nasib karakter-karakter dalam seri ini. Meskipun bukan tayangan live-action, Ascension tetap menampilkan pengalaman yang mirip dengan video game.

Seri ini dilengkapi dengan elemen interaktif, seperti peristiwa quicktime, di mana jika sebagian besar penonton gagal, maka karakter dalam game pun akan mengalami kegagalan. Tak hanya itu, ada juga teka-teki yang menantang pemikiran penonton.

Rencananya, konten baru akan dirilis setiap hari yang mengembangkan cerita dan memberikan lebih banyak keputusan dan tantangan bagi penonton untuk berinteraksi.

Kemajuan dari interaksi ini akan digabungkan menjadi episode mingguan yang mewakili “hasil dari interaksi komunitas dengan Silent Hill: Ascension.”

Developer Genvid Technologies, yang bekerja sama dengan Konami dan Bad Robot Games dalam proyek ini, berencana untuk menjalankan seri ini selama enam bulan.

Bagi para penggemar horor dan interaktivitas, seri ini tentunya menawarkan pengalaman yang berbeda dari biasanya.

Memasuki bulan Oktober, bulan yang identik dengan Halloween, “Silent Hill: Ascension” tentunya menjadi salah satu tontonan yang paling dinanti.

Apakah Anda siap untuk kembali ke kota misterius tersebut dan menentukan nasib para karakternya?

Prolite – Film ketiga tentang detektif Hercule Poirot, yang berjudul “A Haunting in Venice,” telah resmi tayang pada Rabu, 13 September 2023.

Film ini merupakan kelanjutan kesuksesan dari dua seri sebelumnya, yaitu “Murder on the Orient Express” (2017) dan “Death on the Nile” (2022).

Kisah-kisah petualangan Hercule Poirot ini diadaptasi dari karya-karya penulis misteri legendaris, Agatha Christie.

Film-film yang menampilkan detektif Hercule Poirot telah menjadi favorit bagi para penggemar misteri dan penggemar karya Agatha Christie.

Mereka mempersembahkan kisah-kisah yang penuh teka-teki dan intrik, dan terus memikat penonton dengan kecerdasan dan metode unik Poirot dalam memecahkan kasus-kasus yang rumit.

Dalam seri ketiganya, “A Haunting in Venice” ini akan mengambil aliran thriller supernatural, berbeda dari genre horor yang sebelumnya.

Kenneth Branagh akan kembali menyutradarai dan memerankan karakter Hercule Poirot. Naskahnya ditulis oleh Michael Green berdasarkan novel “Hallowe’en Party” karya Agatha Christie yang diterbitkan pada tahun 1969.

Proses produksi film “A Haunting in Venice” memulai pengambilan gambar pada tanggal 31 Oktober 2022 lalu di kota Venesia.

Naskah ceritanya telah selesai ditulis sekitar tujuh bulan sebelumnya, menggarap cerita yang akan membawa penonton ke dalam dunia misteri dan petualangan Hercule Poirot.

Sinopsis Film A Haunting In Venice

Sinopsis film ini mengisahkan Hercule Poirot, seorang detektif yang telah pensiun, yang kemudian dipercayakan untuk memecahkan kasus pembunuhan yang terkait dengan sebuah ritual pemanggilan arwah.

Intrik dan misteri pasti akan mengikuti Poirot dalam petualangan barunya yang menantang dalam dunia supernatural.

Dengan latar waktu pasca Perang Dunia II di Venesia, film ini menggambarkan Hercule Poirot yang menjalani masa pensiunnya dalam kesendirian di rumah pengasingan.

Poirot adalah seorang detektif terkenal meskipun namanya tidak selalu mencuat ke publik, tetapi dia selalu berhasil memecahkan setiap kasus yang diberikan oleh kliennya.

Namun, hidupnya yang tenang terganggu ketika dia menerima permintaan untuk menyelidiki ritual pemanggilan arwah yang menelan korban jiwa misterius di sebuah rumah yang dianggap berhantu.

Salah satu tamu yang hadir di sana tiba-tiba meninggal secara misterius. Dalam situasi yang tidak terduga ini, Poirot dipaksa untuk turun tangan dan mengungkap misteri di balik pembunuhan yang tampaknya terencana dengan sangat cermat.

Pertanyaan utamanya adalah, mampukah Poirot menemukan pelaku di balik kasus ini dan mengungkap rahasia yang gelap tersembunyi di Venesia pasca perang?

Untuk menemukan jawaban atas misteri yang dihadapi Hercule Poirot dalam film “A Haunting in Venice,” segera tontonlah film ini di bioskop kesayangan Anda.

Nikmati petualangan seru Poirot dalam mengungkap kasus yang penuh misteri dan intrik di Venesia pasca Perang Dunia II. Selamat menikmati filmnya! 📽