Kabupaten Bandung Diguncang Gempa 4,2 Magnitudo , BMKG Himbau Tetap Waspada

Informasi Gempa Bumi (BMKG).

Prolite – Kota Bandung kembali di guncang gempa, 4,2 Magnitudo kembali mengguncang Kabupaten Bandung pada Rabu pagi pukul WIB.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofgisika (BMKG) menyebutkan, lokasi getaran Kabupaten Bandung ini berada pada koordinat LS, BT, denga pusat gempa berada di darat 20 km tenggara Kabupaten Bandung.

BMKG juga menyebutkan titik pusat getaran berada di kedalaman 4 km, bahkan getaran tersebut turut dirasakan di (MMI) III Majalaya, III Cibereum, III Pangalengan, III Garut, II Soreang.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis getaran dangkal akibat aktivitas Sesar Garut Selatan,” kata Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Hartanto, pada laporannya.

Usai kejadian tersebut BMKG menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dengan kemungkinan terjadinya gempa susulan yang lainnya.

Masyarakat juga diminta tetap tenang dan tidak kemahan dengan isu yang tidak benar.

Berikut kami memiliki beberapa yang perlu diperhatikan ketika terjadi gempa bumi:

  1. Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
  2. Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
  3. Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
  4. Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
  5. Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Semoga info tadi dapat membantu anda untuk tetap waspada ketika terjadi getaran.




Imbas Gempa Bumi Berkekuatan 6,2 Magnitudo Banyak Bangunan Rusak

Gempa bumi Garut berkekuatan 6,2 M berakibat banyak bangunan rusak (Tribun Jabar).

Imbas Gempa Bumi Berkekuatan 6,2 Magnitudo Banyak Bangunan Rusak

Prolite – Gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Garut dengan kekuatan 6,2 Magnitudo dengan kedalaman gempa mencapai 10 km di bawah laut.

Besarnya guncangan ini hingga terasa ke Kota Bandung, kejadian yang terjadi pada Sabtu malam itu membuat warga Kota Bandung berhamburan keluar rumah.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung, Garut dan sekitarnya, untuk mewaspadai adanya sejumlah potensi bencana usai guncangan gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 6.2.

“Kepada masyarakat kami mengimbau untuk tenang, namun tetap waspada apabila turun hujan baik dengan intensitas sedang hingga lebat. Terutama masyarakat yang bertempat tinggal pada lereng-lereng bukit, perbukitan, gunung, ataupun pegunungan dan daerah aliran sungai, karena berpotensi terjadi longsor dan banjir bandang,” ungkap Dwikorita di Jakarta, dikutip dari situs BMKG.

Akibat guncangan yang terjadi pada Sabtu malam itu sebanyak 110 rumah rusak, kerusakan yang dialami dari masing-masing rumah beragam dari yang rusak ringan hingga rusak parah.

“Adapun rincian berdasarkan tingkat kerusakannya meliputi 3 unit rumah rusak berat, 21 unit rumah rusak sedang, 34 unit rumah rusak ringan, 11 unit rumah terdampak, dan 41 unit rumah rusak,”  katanya dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu (28/4).

Kerusakan yang paling banyak terjadi di Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sukabumi.

Sedangkan untuk beberapa wilayah sekitanya seperti Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya hanya beberapa yang mengalami rusak akibat gempa bumi.

Usai kejadian Gempa bumi BMKG menghimbau kepada seluruh masyrakat tentang akibat dari kejadian tersebut.

Getaran yang terjadi akibat gempa sangat mungkin mengakibatkan lereng-lereng itu menjadi retak-retak atau rapuh, dan apabila terguyur hujan, air hujan yang meresap dikhawatirkan akan mendorong massa tanah dan/atau batuan menjadi longsor.

Masyarakat juga dihimbau untuk menghindari bangunan yang retak akibat gempa yang berkekuatan 6,2 Magnitudo itu.




Gempa Bumi 2,9 Magnitudo Mengguncang Kabupaten Bandung

Ilustrasi gempa bumi (Pixabay).

Gempa Bumi 2,9 Magnitudo Mengguncang Kabupaten Bandung

KABUPATEN BANDUNG, Prolite – Telah terjadi gempa bumi dengan berkekuatan 2,9 Magnitudo pada hari ini Rabu 15 November 2023.

Gempa yang terjadi pada hari ini tepatnya pukul WIB, guncangan kecil namun di rasakan oleh beberapa warga Kota Bandung dan sekitarnya.

Episenter gempa terletak pada koordinat LS dan BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 25 km Barat Daya Kabupaten Garut, Jawa Barat pada kedalaman 10 km.

Gempa bumi 2,9 Magnitudo mengguncang Kabupaten Bandung (BMKG).
Gempa bumi 2,9 Magnitudo mengguncang Kabupaten Bandung (BMKG).

Terjadinya gempa ini karena adanya aktivitas sesar lokal wilayah setempat.

Gempa ini diinformasikan dirasakan wilayah Cikembang Kecamatan Kertasari kekuatan dengan skala intensitas II – III MMI.

Setiap orang di setiap daerah akan merasakan getaran yang berbeda-beda. Hamun hingga saat ini belum ada laporan kerusakan rumah akibat gempa berkekuatan 2,9 Magnitudo tersebut.

Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan yang akan terjadi.

“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” kata Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan Hartanto.

Untuk informasi lebih lanjut warga masyarakat bisa mengunjungi situs resmi BMKG.




Gempa Bumi Magnitudo 5.2 Guncang Banda Aceh, Warga Merasakan Getaran Kuat

Banda Aceh

Prolite – Hari ini, pada tanggal 12 September 2023, Banda Aceh dan sekitarnya diguncang oleh gempa bumi pada pukul 05:09:24 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa gempa ini memiliki kekuatan magnitudo sebesar 5.2.

Pusat gempa ini tercatat berada pada koordinat LU dan BT, dengan kedalaman hiposentrum sekitar 102 km di bawah permukaan laut. Lokasi pusat gempa ini terletak sekitar 83 km Barat Daya Kota Sabang.

Gempa Banda Aceh Sudah Berada di Skala Guncangan Level III

Banda Aceh
Gempa berkekuatan 5,2 yang terjadi di Banda Aceh – Google Map

Guncangan akibat gempa ini dirasakan di beberapa wilayah, termasuk Banda Aceh dengan skala guncangan III (skala MMI atau Modified Mercalli Intensity).

Skala Mercalli, yang digunakan oleh BMKG dan lembaga seismologi lainnya, adalah alat penting untuk mengukur intensitas gempa bumi dengan berdasarkan pengalaman manusia di tempat kejadian. Ini terutama berguna jika tidak tersedia peralatan sesimometer untuk mengukur gempa secara langsung.

Pada skala Mercalli, level III menggambarkan tingkat intensitas yang sudah cukup terasa. Manusia di daerah tersebut akan merasakan getaran yang nyata dalam bangunan, seringkali diibaratkan seperti getaran yang dihasilkan oleh truk besar yang melewati area tersebut. Namun, kerusakan fisik yang signifikan biasanya tidak terjadi pada level ini.

Perlu dicatat bahwa intensitas gempa bumi dapat bervariasi tergantung pada jarak dari episenter (pusat gempa) dan faktor geologi lokal. Oleh karena itu, penting bagi BMKG dan otoritas setempat untuk memahami pengalaman masyarakat dan menggabungkannya dalam penilaian dampak gempa.

Perbandingan Skala Richter dan Skala Mercalli yang dimodifikasi – kumparan 

Sampai saat ini, BMKG belum menerima laporan resmi tentang dampak yang signifikan akibat gempa Banda Aceh ini, termasuk kerusakan atau korban jiwa. Ini adalah kabar baik, mengingat intensitas gempa pada tingkat III.

Selain itu, tidak ada laporan tentang potensi tsunami sebagai akibat dari gempa ini. Meskipun demikian, BMKG tetap bijak dengan mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.

Keamanan dan kewaspadaan adalah kunci dalam menghadapi gempa bumi. Penting bagi masyarakat Banda Aceh untuk tetap waspada, mengikuti petunjuk dari BMKG dan otoritas setempat, serta memiliki rencana darurat yang tepat untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan komunitas mereka dalam situasi seperti ini.




Gempa Dahsyat di Maroko Tewaskan Lebih dari 1.000 Orang

Maroko

JAKARTA, Prolite – Gempa bumi berkekuatan 6,8 magnitudo mengguncang Maroko pada Jumat (8/9/2023) malam waktu setempat. Gempa ini menewaskan ribuan orang dan melukai ribuan lainnya.

Gempa bumi terjadi di pegunungan High Atlas di Maroko, sekitar 72 kilometer (45 mil) barat daya Marrakesh. Gempa ini juga dirasakan di kota-kota lain di Maroko, seperti Agadir, Essaouira, dan Casablanca.

Mohammed Elhmatif dan putranya berdiri di tengah puing-puing rumah mereka yang rusak akibat gempa. – Mosa`ab Elshamy

Pusat gempa berada di kedalaman 16 kilometer (10 mil). Gempa ini memicu tanah longsor di beberapa daerah, dan menghancurkan banyak bangunan, termasuk rumah-rumah, sekolah, dan masjid.

Pemerintah Maroko telah mengerahkan tim penyelamat untuk mencari korban selamat dan mengevakuasi warga yang terluka. Raja Mohammed VI telah umumkan tiga hari berkabung nasional.

Jumlah korban tewas akibat gempa bumi ini masih terus bertambah. Kementerian Dalam Negeri Maroko mengatakan bahwa hingga Minggu (10/9/2023) pagi, jumlah korban tewas telah mencapai orang. Sementara itu, jumlah korban luka-luka mencapai orang.

Potret momen seseorang korban gempa – Mosa`ab Elshamy

Gempa bumi ini merupakan yang paling mematikan di Maroko dalam lebih dari enam dekade.

Gempa bumi terakhir yang menewaskan ribuan orang terjadi pada tahun 1960, ketika gempa berkekuatan 6,7 magnitudo mengguncang Agadir dan menewaskan lebih dari orang.

Gempa ini merupakan pengingat bahwa negara ini merupakan salah satu negara yang paling rawan gempa bumi di dunia.

Karena letaknya berada di zona subduksi, di mana lempeng Afrika dan lempeng Eurasia saling bertabrakan.

Petugas penyelamat di Amizmiz kesulitan menjangkau korban gempa akibat puing-puing dan jalan yang rusak. Sekitar 10 jenazah tergeletak di luar rumah sakit. – Mosa`ab Elshamy

Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi risiko gempa bumi, antara lain dengan membangun gedung-gedung tahan gempa dan melakukan sosialisasi tentang mitigasi bencana.

Namun, gempa bumi yang terjadi pada Jumat malam ini menunjukkan bahwa masih banyak yang harus dilakukan untuk mengurangi risiko gempa bumi di Maroko.