Imbas Gempa Bumi Berkekuatan 6,2 Magnitudo Banyak Bangunan Rusak

Imbas Gempa Bumi Berkekuatan 6,2 Magnitudo Banyak Bangunan Rusak
Prolite – Gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Garut dengan kekuatan 6,2 Magnitudo dengan kedalaman gempa mencapai 10 km di bawah laut.
Besarnya guncangan ini hingga terasa ke Kota Bandung, kejadian yang terjadi pada Sabtu malam itu membuat warga Kota Bandung berhamburan keluar rumah.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta masyarakat Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung, Garut dan sekitarnya, untuk mewaspadai adanya sejumlah potensi bencana usai guncangan gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 6.2.
“Kepada masyarakat kami mengimbau untuk tenang, namun tetap waspada apabila turun hujan baik dengan intensitas sedang hingga lebat. Terutama masyarakat yang bertempat tinggal pada lereng-lereng bukit, perbukitan, gunung, ataupun pegunungan dan daerah aliran sungai, karena berpotensi terjadi longsor dan banjir bandang,” ungkap Dwikorita di Jakarta, dikutip dari situs BMKG.
Akibat guncangan yang terjadi pada Sabtu malam itu sebanyak 110 rumah rusak, kerusakan yang dialami dari masing-masing rumah beragam dari yang rusak ringan hingga rusak parah.
“Adapun rincian berdasarkan tingkat kerusakannya meliputi 3 unit rumah rusak berat, 21 unit rumah rusak sedang, 34 unit rumah rusak ringan, 11 unit rumah terdampak, dan 41 unit rumah rusak,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu (28/4).
Kerusakan yang paling banyak terjadi di Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sukabumi.
Sedangkan untuk beberapa wilayah sekitanya seperti Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya hanya beberapa yang mengalami rusak akibat gempa bumi.
Usai kejadian Gempa bumi BMKG menghimbau kepada seluruh masyrakat tentang akibat dari kejadian tersebut.
Getaran yang terjadi akibat gempa sangat mungkin mengakibatkan lereng-lereng itu menjadi retak-retak atau rapuh, dan apabila terguyur hujan, air hujan yang meresap dikhawatirkan akan mendorong massa tanah dan/atau batuan menjadi longsor.
Masyarakat juga dihimbau untuk menghindari bangunan yang retak akibat gempa yang berkekuatan 6,2 Magnitudo itu.