Panji Petualang Hadapi Penyakit yang Membuatnya Makin Kurus : Masyarakat Diminta Tetap Waspada

Prolite – Kemunculan nama Panji Petualang kembali mendapatkan sorotan publik setelah terlihat dalam media sosial dengan penampilan yang semakin kurus.
Kabar ini menciptakan perhatian di kalangan publik dan penggemarnya, karena perubahan fisiknya yang mencolok.
Banyak yang mengungkapkan kekhawatiran dan keprihatinan atas kondisi kesehatan tubuhnya yang terlihat semakin kurus.
Penyebab Panji Petualang Mengalami Penurunan Berat Badan
Belakangan ini, terungkap bahwa Panji Petualang mengidap penyakit yang diwariskan dari ayahnya, yaitu Diabetes Melitus.
Penyakit ini menjadi penyebab utama penurunan berat badannya yang signifikan, sehingga penampilannya terlihat lebih kurus dari biasanya.
Panji Petualang membagikan bahwa meskipun penyakit ini tidak bersifat menular, namun dia menyadari betapa berbahayanya dampak dari Diabetes Melitus.
Ia bahkan menyatakan bahwa penyakit ini lebih berisiko daripada gigitan ular king kobra. Panji pun menyampaikan himbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit ini.
Panji mengakui bahwa penyakit bawaan yang diidapnya dari ayahnya akhirnya terjadi pada dirinya karena kurang menjaga pola makan yang sehat.
Pola makan yang tidak seimbang menjadi pemicu utama munculnya diabetes pada dirinya.
Terkait Penyakit Diabetes Melitus (DM) yang Diderita Oleh Panji Petualang
Mengacu pada informasi dari Kementerian Kesehatan, Diabetes Melitus (DM) adalah sebuah penyakit kronis dengan banyak faktor penyebab.
Penyakit ini ditandai dengan tingginya kadar gula darah yang disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein karena kurangnya fungsi insulin.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri menjelaskan bahwa insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau kurangnya produksi insulin oleh sel-sel beta di pankreas. Ini disebabkan oleh kurangnya responsifitas sel-sel tubuh terhadap insulin.
Karena sering kali timbul tanpa gejala yang nyata, masyarakat harus tetap berhati-hati terhadap penyakit ini. Meski begitu, ada beberapa gejala umum yang perlu diwaspadai sebagai tanda kemungkinan diabetes.
Beberapa Gejala Penderita Diabetes
Penderita diabetes seperti Panji Petualang umumnya mengalami sejumlah gejala khas yang dapat menjadi tanda adanya penyakit ini.
Beberapa gejala yang sering muncul pada penderita diabetes meliputi:
- Poliuria (sering buang air kecil): Penderita sering merasa perlu buang air kecil lebih sering dari biasanya, terutama di malam hari. Hal ini terjadi karena tubuh mencoba menghilangkan kelebihan glukosa melalui urine.
- Polidipsia (sering haus): Karena seringnya buang air kecil dan dehidrasi, penderita cenderung merasa haus yang berlebihan.
- Polifagia (banyak makan/mudah lapar): Meskipun makan lebih banyak, penderita merasa lapar dan tidak merasa kenyang karena tubuh tidak mampu memanfaatkan glukosa sebagai sumber energi dengan baik.
- Keluhan penglihatan kabur: Tingginya kadar glukosa dalam darah dapat menyebabkan perubahan pada lensa mata, mengakibatkan penglihatan menjadi kabur.
- Koordinasi gerak anggota tubuh terganggu: Penderita bisa merasa kesulitan dalam bergerak dan mengendalikan gerakan tubuh.
- Kesemutan pada tangan atau kaki: Gejala neuropati diabetik, yaitu kerusakan saraf akibat diabetes, bisa menyebabkan sensasi kesemutan atau mati rasa terutama pada tangan dan kaki.
- Timbul gatal-gatal (pruritus): Kulit kering dan gatal adalah masalah umum pada penderita diabetes karena perubahan pada pembuluh darah dan gangguan saraf.
- Berat badan menurun tanpa sebab yang jelas: Meskipun makan lebih banyak, penderita diabetes dapat mengalami penurunan berat badan karena tubuh kehilangan energi yang seharusnya digunakan.
Semua gejala ini dapat bervariasi dalam intensitas dan kombinasi, tergantung pada faktor-faktor seperti jenis diabetes, tingkat gula darah, dan faktor individu lainnya.
Pada DM Tipe I, gejala klasik yang sering dirasakan meliputi poliuria (sering buang air kecil), polidipsia (sering merasa haus), polifagia (sering merasa lapar), penurunan berat badan, kelelahan yang cepat (fatigue), perasaan mudah tersinggung (iritabilitas), serta timbulnya rasa gatal-gatal pada kulit (pruritus).
Pada DM Tipe 2, gejala yang seringkali dikeluhkan hampir tidak terlalu nyata. Penyakit DM Tipe 2 sering muncul tanpa disadari, dan pengobatan biasanya dimulai beberapa tahun setelah penyakit sudah berkembang dan komplikasi sudah terjadi.
Penderita DM Tipe 2 cenderung lebih rentan terhadap infeksi, kesulitan dalam proses penyembuhan luka, penurunan penglihatan, serta seringkali menderita hipertensi, hiperlipidemia, obesitas, dan juga komplikasi yang terkait dengan pembuluh darah dan saraf.
Jika mengalami gejala-gejala tersebut, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan profesional medis guna diagnosis dan pengelolaan yang tepat.
Semoga informasi ini memberikan manfaat dan kesadaran yang lebih besar terhadap kesehatan, terutama terkait diabetes, bagi semua orang.
Tentu tak lupa, kita juga berharap yang terbaik untuk Panji Petualang dan semoga kesehatannya bisa berangsur membaik.