Di Timezone Kini Bisa Main Bowling, Penasaran?

Timezone

Timezone Hadirkan NextGen Experience di PVJ

BANDUNG, Prolite –  Timezone kembali lakukan terobosan baru dengan menghadirkan NextGen Experience.

Salah satu venue terluasnya yakni di Parisj Van Java (PVJ) Mall terdapat sarana olah raga bowling mini atau disebut Social Bowling yang hadir pertama di Kota Bandung.

CEO dan Presiden Direktur Timezone Indonesia Naveen H mengatakan bahwa ia ingin membawa sesuatu pengalaman yang baru harus.

“Kita ingin membawa sesuatu yang baru, kemudian kita bikin orang born bahwa bowling ini adalah game dimana orang bisa coba dan tidak susah,” ujar Naveen usai launching grand opening Timezone PVJ, sabtu (16/9/2023).

Timezone

“Kita ada di 7 negara, yang temen-temen tahu kan bowling itu susah line nya panjang harus ganti sepatu dan sebagainya, mungkin orang kalau gak hit jadinya frustasi akhirnya bosen. Makanya ini lebih pendek kemudian lebih gampang sehingga semua orang bisa selebrasi bareng,” tuturnya lagi.

Di Timezone PVJ sendiri dari sejak 1996 sudah ada 115 permainan, harapan Naveen semua orang Bandung hadir ke PVJ dan bukan hanya warga Bandung namun warga luar Bandung hingga turis datang ke Timezone.

Timezone

Masih kata Naveen, wahana permainan bowling sendiri tidak disemua outlet Timzone, karena tergantung tempatnya memadai atau tidak dan harus tempat yang besar.

Permainan bowling sendiri untuk anak-anak terbilang aman karena si anak hanya meletakkan da mengarahkan bola bowling dimana ada alat bantu yang akan meluncurkannya seperti bermain perosotan, dan bola tidak harus diangkat. Selain bowling, wahana baru lainnya yakni virtual reality (VR) dan birth day party room (ruang perayaan pesta ulang tahun).

Timezone

Direksi Paris Van Java Jennifer Sulaeman memberikan apresiasi yang sangat tinggi atas pembukaan ini.

“Sebagai mall yang menjadi destinasi utama warga Bandung dan wisatawan lokal, pembukaan Timezone Paris Van Java memberikan pilihan hiburan premium semakin lengkap ditempat kami. Kami berharap kunjungan masyarakat ke Paris Van Java akan semakin meningkat,” ujarnya.




“Squid Game: The Challenge”, Tertantang Cuaca

Prolite – Squid Game: The Challenge, sedang melangsungkan proses syuting. Namun diketahui beberapa kru medis beserta ambulan berlalu-lalang di lokasi syuting.

Set syuting dinilai tidak aman karena prosesi syuting dilakukan ketika suhu di Bedford sangat dingin bahkan suhu di sana hingga 0 derajat Celsius.

’’Di instruksi, game bakal berlangsung dua jam. Tapi, syutingnya molor sampai tujuh jam. Dan semuanya dilakukan ketika suhu di Bedford (lokasi syuting di Inggris, Red) sangat dingin, bahkan mencapai 0 derajat Celsius,” papar John nama samara dilansir dari .

Karena dinginnya suhu disana maka persiapan logistic pun membludak bahkan merugi hingga GBP 250 ribu –GBP 500 ribu atau setara dengan Rp 4,49 miliar – Rp 8,98 miliar rupiah.

Karena itu proses syuting sering molor karena cuaca sangat buruk atau bahkan bisa diperpanjang karena untuk mendapatkan footage yang diinginkan.

Pelaksanaan syuting dibilang tidak mudah karena timnya kewalahan menyiapkan kompetisi yang diikuti 456 peserta itu. Para peserta Squid Game: The Challenge diantar menggunakan bus ke Cardington Studios di Bredford yang dulunya adalah hangar Angkatan Udara Kerajaan Inggris, para peserta dilarang melakukan interaksi dengan peserta lain.

Meski demikian, laporan itu dibantah perwakilan Netflix. Mereka membenarkan laporan bahwa cuaca di lokasi syuting memang dingin. Hingga kini, produksi Squid Game: The Challenge masih berjalan. Belum ada keterangan terkait tanggal rilis kompetisi tersebut di Netflix. (*/ino)