Siskaeee Kembali Mangkir dari Panggilan Polisi yang Ke-3

Siskaeee mangkir dari panggilan polisi (Sindonews).

Siskaeee Kembali Mangkir dari Panggilan Polisi yang Ke-3

Prolite – Kasus rumah produksi film porno kembali dibuka, salah satu pemain dalam film tersebut Siskaeee kembali di panggil untuk menjalani pemeriksaan.

Siskaeee yang merupakan pemeran dalam film berjudul Kramat Tunggak sudah dua kali absen dari panggilan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya.

Pada 23 Juli 2023 lalu tim penyelidik gabungan Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus rumah produksi film dewasa yang berada di Jakarta Selatan.

Dalam penggerebekan tersebut polisi berhasil mengamankan 5 orang yang diketahui berinisial I sebagai produser, sutradara, admin website.

Bukan hanaya itu polisi juga berhasil mengamankan pemilik rumah produksi diantaranya JAAS yang merupakan kameramen, AIS sebagai editor, AT sebagai sound enginering dan SE sebagai sekretaris.

Tribunnews
Tribunnews

Ada beberapa nama pemeran wanita dan pria yang ada dalam film dewas tersebut juga di periksa oleh pihak kepolisian.

Salah satunya selebgram yang juga bermain dalam film Kramat Tunggak, namun beberapa waktu lalu pihak kepolisian kembali memanggil sang selebgram.

Ditreskrimsum Polda Metro Jaya sudah memanggil kembali sang selebgram pada hari Jumat (19/1).

Jika panggilan ke tiga Siskaeee tak kunjung datang maka pihak kepolisian akan menjemput paksa sang selebgram.

Penjemputan paksa dilakukan setelah pemanggilan sebanyak dua kali, tapi tak dipenuhi, seperti tertuang dalam Pasal 112 ayat 2 KUHAP.

Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak menjdawalkan Siskaeee untuk datang pada hari Jumat 19 Januari 2024 sekitar pukul WIB.

“Ketika nanti panggilan kedua tidak memenuhi panggilan penyidik, maka kita akan lakukan dan mengeluarkan surat membawa tersangka,” kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Rabu (17/1/2024).

“Upaya paksa penangkapan kita lakukan apabila tersangka tidak kooperatif dalam memberikan keterangan terhadap penyidik terkait penanganan perkara a quo,” jelasnya.




Pengakuan Siskaee dan Virly Virgnia Tentang Irwansyah di Podcas Denny Sumargo

Siskaee dan Virly Virgnia buka suara salam podcase Denny Sumargo (Youtube Denny Sumargo).

Pengakuan Siskaee dan Virly Virgnia Tentang Irwansyah di Podcas Denny Sumargo

Prolite – Nama Siskaee dan Virly Virgnia menjadi trending setelah namanya terseret dalam kasus Rumah Produksi Fim Dewasa yang berada di Jakarta Selatan.

Kini mereka bedua menjadi bintang tamu dalam tayangan podcast YouTube Denny Sumargo.

Dalam kesempatan tersebut Siskaee dan Virly Virgnia menceritakan banyak hal tentang produksi film dewasa yang beberapa waktu lalu sudah di grebeg oleh pihak kepolisian.

Film dewasa yang selam ini di produksi oleh Rumah Produksi Jakarta Selatan di sutradarai oleh Irwansyah.

Dalam podcast Denny Sumargo, Siskaee dan Virly Virgnia menceritakan banayak hal tentang syuting film syur tersebut.

Dalam film yang di sutradarai oleh Irwansyah, ia kerap memeragakan adegan syur yang akan dilakoni Siskaee dan Virly Virgnia.

“Nah, semua itu diarahkan sama dia (sutradara Irwansyah), kalau kita nggak dapet nih (aktingnya), dicontohkan sama dia (adegannya), ‘Gue maunya kayak gini’, jadi dia yang peragakan dulu,” kata Siskaeee dan Virly Virgnia dalam tayangan YouTube Denny Sumargo dikutip pada Senin (2/10).

Bahkan terkadang sang sutradara kerap melakukan pelecehan saat memeragakan adegan syur yang akan mereka lakukan.

Virly Virgnia mengaku juga pernah menerima perlakuan kurang ajar dari Irwansyah ketika pertama kali syuting.

“Maaf, ya, beberapa talent di Kelas Bintang itu banyak pelecehan dari Irwansyah, bahkan pertama kali aku syuting itu, dia kurang ajar banget,” ujar Virly Virgnia.

Bukan hanya pelecehan yang Virly alami ketika pembuatan film syur berlangsung, terkadang ia juga kerap mendapatkan perkataan kasar dari sang sutradara.

Perkataan kasar yang Virly dapatkan dari Irwansyah karena tak mampu mengeluarkan suara desahan yang sesuai keinginan sutradara.

Bukan berakhir di situ saja saat sedang istirahat syuting film dewasa Virly pun pernah dipaksa untuk memegang kemaluan Irwansyah.

“Terus kalau misalnya kita teriak, ‘Ah, ahh’, itu nggak dapet, ‘Ekpresinya mana, Vira?! A****g, masa lu gini aja nggak bisa!’ kata-kata kasar itu pasti keluar, makanya aku sempat nggak mau syuting, karena dibentak,” ungkap Virly.

“Dia pernah kurang ajar sama aku, aku disuruh pegang kemaluannya dia, padahal itu nggak lagi ada adegan, lagi break (istirahat) aja,” sambungnya.

Menurut pengakuan Siskaee dan Virly Virgnia bahwasannya istri dari Irwansyah tau betul tentang rumah produksi film dewasa bahkan ia adalah sosok yang mendanai syuting tersebut.




Siskaee Diperiksa Penyidik , Akui Sebagai Pemeran di 1 Judul Kramat Tunggak

Siskaee memenuhi panggilan polisi atas kasus rumah produksi film dewasa di Jakarta Selatan (Sindonews).

Siskaee Diperiksa Penyidik , Akui Sebagai Pemeran di 1 Judul Kramat Tunggak

JAKARTA, Prolite – Selebgram Siskaee mendatangi Polda Metro Jaya untuk memenuhi pemeriksaan oleh penyidik pada hari ini.

Selebgram tiba di Polda Metro Jaya pada pukul WIB di damping oleh teman dan saudaranya. Dengan mengenakan dress berwarna coklat Siskaee siap untuk di periksa oleh pihak kepolisian.

Sebelumnya pihak kepolisian sudah memanggil 13 orang dari total semuanya 16 orang pemeran film porno yang dibuat di rumah produksi film dewasa Jakarta Selatan.

Seluruh pemeran di film porno itu diperiksa dalam kapasitas sebagai saksi fakta atas kasus film dewasa yang sudah berhasil di bongkar oleh polisi.

Sang selebgram mengaku hanya bermain satu film Kramat Tunggak yang di sutradarai oleh Irwansyah.

“Satu doang satu judul. Iya betul (Kramat Tunggak),” kata Siskaee saat memenuhi panggilan penyidik Ditkrimsus Polda Metro Jaya, Senin (25/9).

Dalam kasus rumah produksi film dewasa yang berhasil di bongkar oleh polisi dan diamankan 5 orang yang diketahui berinisial I sebagai prodused, sutradara, admin website hingga pemilik rumah produksi di antaranya JAAS sebagai kameramen; AIS sebagai editor, AT sebagai sound enginering serta SE sebagai sekretaris dan juga pemeran wanita.

Ke lima tersangka yang berhasil diamankan sudah meraup keuntungan hingga Rp 500 juta selama setahun rumah produksi film dewasa ini beroperasi.

Selama satu tahun ini mereka sudah memiliki pengguna. Setiap pengguna yang ingin menikmati film-film porno tersebut memiliki berbagai tarif.

Adapun tarif yang ditawarkan ke pengguna ada yang paket berlangganan 1 hari dengan membayar , kemudian seminggu , 1 bulan Rp , 1 tahun ,” ucap Ade Safri.

Kelima tersangka yang ditahan dijerat dengan Pasal 27 ayat (1) jo Pasal 45 ayat (1) dan atau Pasal 34 ayat (1) jo Pasal 50 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan atau Pasal 4 ayat (1) jo Pasal 29 dan atau Pasal 4 ayat (2) jo Pasal 30 dan atau Pasal 7 jo Pasal 33 dan atau Pasal 8 jo Pasal 39 dan atau Pasal 9 jo Pasal 35 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.