Film “10 Days in Machida” Mulai Produksi!

10 Days in Machid

Machida, Jepang. Prolite — Film “10 Days in Machida” Mulai Produksi — Kolaborasi Sinematik Jepang dan Indonesia Mengangkat Isu Peran Ayah dalam kehidupan Anak Perempuan.

Rumah produksi M8 Pictures dan Travelstories resmi menjalani proses produksi film berjudul “10 Days in Machida”, sebuah drama kehidupan anak perempuan, ayah dan keluarga yang mengambil lokasi utama di Kota Machida dan Sagamihara

Film ini menandai langkah penting dalam kolaborasi antara rumah produksi indonesia, kota machida dan kota sagamihara.

“10 Days in Machida” bercerita tentang Kartika, seorang perempuan asal Indonesia yang datang ke Jepang untuk mencari ayahnya.
Selama 10 hari di Machida, ia bertemu banyak orang yang mengubah pandangannya tentang keluarga, cinta, dan arti menerima diri sendiri.

Yang membuat film ini istimewa, selain lokasi dan kolaborasi lintas negara, adalah kehadiran karakter disabilitas yang tidak digambarkan sebagai objek simpati, tetapi sebagai individu yang setara dan berperan aktif dalam perjalanan emosional tokoh utama, Ujar Ganank Dera selaku produser film.

Dukungan dari produser eksekutif Ko Amirullah menjadikan film yang di bintangi oleh Leony, Alexander Wlan, Paramitha Rusady, Nobuyuki Suzuk dan di dukung juga oleh pemain film asal Jepang Sato Miyuki serta inklusi talenta lokal Matsunami Nobuka menjadi spesial karena dikerjakan dalam suasana autum di kota jepang.

Dukungan juga datang dari Hirokazu Tahara dari kota Sagamihara City Tourism Association, Sagamihara menjadi salah satu kota lokasi shooting film ini.

Ko Amirullah juga merasa bangga dgn film 10 days in Machida ini karena menjadi film ke 9 produksi M8 pictures dan film pertama kerjasama dgn pihak luar negeri, ko Amiruilah optimis film ini bisa memberikan kepuasan penonton baik di indonesia dan Jepang.

Imai Asoko dari pihak machida cultural international exchange foundation memberikan dukungan untuk gala premier dan penayangan di Jepang karena melihat antusias dan dukungan stake holder film di Jepang khususnya Kato Keisuke dari pihak divisi pariwisata kota Machida dan pastinya banyak warga indonesia di Jepang yang juga menantikan film ini.

Salah satu stasiun televisi swasta terbesar TVOne juga turut andil memberikan dukungan sebagai media partner, serta beberapa brand dari Benvit fiber plus collagen . Benvit etawa platinum dan susu etawa SKS juga sprei California

Karena setiap orang memiliki cerita tentang Ayahnya maka film ini akan menjadi sangat istimewa dan relate dengan siapapun yang memiliki cerita tentang ayahnya, Ujar Ko Amirullah dan Ganank Dera di sela sela syuting berlangsung

Film 10 Days in Machida juga rencananya akan didukung oleh soundtrack lagu dari penyanyi asal jepang dan asal indonesia

Proses syuting berlangsung dibulan oktober dan november 2025 dan film ini direncanakan tayang pada tahun 2026.




Wajib Masuk Watchlist! 4 Film Lokal yang Rilis di 21 Agustus 2025

Film Lokal

Prolite – Wajib Masuk Watchlist! 4 Film Lokal yang Rilis di 21 Agustus 2025

Tanggal 21 Agustus 2025 jadi salah satu momen spesial buat para pecinta film lokal. Pasalnya, ada empat film Indonesia baru yang resmi rilis di bioskop tanah air.

Mulai dari horor yang bikin merinding, thriller dengan sentuhan balas dendam, sampai drama keluarga penuh emosi—semua ada di minggu ini.

Jadi, buat kamu yang lagi nyari tontonan segar, keempat film lokal ini wajib banget masuk daftar nontonmu. Yuk, kita bahas satu per satu!

1. Labinak: Mereka Ada di Sini – Horor dengan Misteri Kanibalisme

Film garapan Azhar Kinoi Lubis ini membawa horor lokal ke level baru dengan sentuhan legenda gelap. Ceritanya tentang Najwa (Raihaanun), seorang guru dari kota kecil yang pindah ke Jakarta bersama putrinya, Yanti (Nayla Denny Purnama).

Ia mendapat tawaran mengajar di sekolah elite, tapi rumah barunya ternyata menyimpan rahasia kelam. Arwah korban praktik kanibalisme kuno yang terhubung dengan yayasan sekolah mulai menampakkan diri.

Menjelang sebuah ritual mengerikan, Najwa harus berjuang melindungi dirinya dan anaknya agar tidak dijadikan tumbal. Dengan bintang seperti Raihaanun, Arifin Putra, Jenny Zhang, hingga Giulio Parengkuan, film ini menjanjikan ketegangan tanpa henti. Kalau kamu penggemar horor psikologis dengan bumbu budaya lokal, Labinak jelas jadi pilihan pas.

2. Hanya Namamu dalam Doaku – Drama Keluarga yang Bikin Nangis

Kalau kamu lebih suka drama penuh emosi, karya Reka Wijaya ini siap menguras air mata. Film ini mengisahkan Arga (Vino G. Bastian), seorang ayah dan suami penyayang yang harus menghadapi kenyataan pahit setelah divonis menderita ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis), penyakit langka yang belum ada obatnya.

Alih-alih terbuka, Arga memilih menyembunyikan penyakitnya demi melindungi keluarganya—istrinya Hanggini (Nirina Zubir) dan putri mereka, Nala (Anantya Kirana). Tapi keputusannya justru memicu konflik besar dalam rumah tangga. Selain Vino dan Nirina, film ini juga dibintangi Naysilla Mirdad, Ge Pamungkas, hingga Marcell Darwin, yang menambah kedalaman cerita.

Tema tentang penyakit serius dan pengorbanan cinta dalam keluarga membuat film ini bukan sekadar tontonan, tapi juga refleksi hidup.

3. Darah Nyai – Horor-Thriller dengan Sentuhan Mistis Laut Selatan

Film ketiga, Darah Nyai, menggabungkan horor supranatural dengan kisah balas dendam penuh darah. Cerita dimulai dari sebuah pembunuhan brutal yang membangkitkan amarah Laut Selatan. Sosok mistis Nyai (Jessica Katharina) muncul dan memilih Rara (Violla Georgie) sebagai perpanjangan tangannya.

Dengan kekuatan supranatural, Rara memburu geng perdagangan manusia yang dipimpin Boni (Rory Asyari). Di sisi lain, Inspektur Yati (Vonny Anggraini) mencoba mengurai misteri pembunuhan keji itu, sampai akhirnya bertemu Mbak Endang (Nai Djenar Maisa Ayu), sosok yang menyimpan rahasia kelam Laut Selatan.

Disutradarai Yusron Fuadi, film ini menarik karena bukan cuma menakutkan, tapi juga punya lapisan pesan sosial tentang keadilan dan keberanian.

4. The Sun Gazer: Cinta dari Langit – Drama Spiritual yang Menyentuh

Film besutan Jastis Arimba ini mengangkat drama keluarga dengan sentuhan spiritual. Kisahnya tentang Moyer (Mario Irwinsyah) dan Asiyah (Ratu Anandita), pasangan suami istri yang lama mendambakan anak tapi tak kunjung dikaruniai. Setelah berbagai usaha gagal, Moyer akhirnya memutuskan menceraikan Asiyah, keputusan pahit yang menghancurkan keduanya.

Di tengah kehancuran itu, hadir dua perempuan baru yang memberi cahaya harapan. Namun, dilema besar muncul: Moyer sadar ia tidak akan pernah mampu memberi keturunan. Dengan jajaran pemain seperti Revalina S. Temat, Dewi Yull, Niniek L. Karim, hingga Miqdad Adausy, film ini menawarkan kisah reflektif tentang cinta, pengorbanan, dan makna sejati sebuah keluarga.

Film Lokal Mana yang Jadi Pilihanmu di Bioskop?

Lebaran 2025

Empat film ini jelas menunjukkan keragaman warna perfilman Indonesia. Dari kengerian Labinak dan Darah Nyai, sampai haru-biru Hanya Namamu dalam Doaku dan The Sun Gazer, semua punya kekuatan sendiri-sendiri. Menariknya, jadwal tayang yang barengan bikin kamu bisa pilih genre sesuai mood.

Kalau kamu suka uji nyali, horor jadi pilihan. Kalau butuh drama emosional yang bikin hati terenyuh, drama keluarga ini pasti cocok banget.

Jadi, film lokal mana yang bakal kamu tonton dulu minggu ini? Yuk, langsung ajak teman, keluarga, atau pasangan buat isi akhir pekan dengan film-film keren karya anak bangsa!




Garuda di Dadaku 2026: Film Animasi Keluarga yang Siap Tayang di Bioskop!

Garuda di Dadaku 2026

Prolite – Garuda di Dadaku (2026): Ketika Mimpi, Bola, dan Animasi Bersatu Jadi Inspirasi! Siap-siap Nostalgia & Semangat Baru!

Buat kamu yang tumbuh besar di era 2000-an, pasti kenal dong sama film Garuda di Dadaku? Film drama keluarga tentang anak laki-laki yang bercita-cita jadi pemain timnas itu dulu sukses banget nyentuh hati banyak orang. Nah, sekarang… waralaba ikonik itu hadir lagi—dalam bentuk yang beda: FILM ANIMASI!

Yup, “Garuda di Dadaku” versi animasi dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia tahun 2026 mendatang, dan sudah mencuri perhatian sejak cuplikan perdananya dirilis oleh BASE Entertainment di awal Agustus 2025 lalu.

Nggak cuma mengandalkan nostalgia, film ini siap membawa semangat baru buat anak-anak dan keluarga Indonesia, lewat petualangan seru, visual keren, dan pesan inspiratif yang menyentuh hati.

Cerita Baru, Semangat Baru : Tentang Putra dan Mimpinya

Film animasi Garuda di Dadaku ini mengisahkan tentang Putra, seorang siswa SMP berusia 14 tahun, yang sedang memulai hari pertamanya di sekolah baru—dan bertekad kuat buat masuk tim sepak bola sekolah.

Di balik semangatnya itu, tentu ada tantangan yang harus dihadapi. Tapi lewat keberanian, kerja keras, dan keyakinan dalam dirinya, Putra membuktikan bahwa mimpi besar bisa dikejar siapa saja… selama kita nggak menyerah.

Cuplikan perdananya udah bikin penonton deg-degan. Gimana nggak, adegan pembuka menampilkan Putra bersiap di pagi hari sambil memandangi seragam bola—sebuah simbol impiannya yang sangat ia yakini. Latar visual khas dunia animasi modern Indonesia pun bikin film ini makin menggugah dan relatable.

Dipenuhi Suara Bintang & Musisi Keren Indonesia

 

Nggak tanggung-tanggung, Garuda di Dadaku versi animasi ini digarap serius dengan sederet pengisi suara ternama yang udah nggak asing lagi di dunia hiburan:

  • Kristo Immanuel, komika dan voice actor populer

  • Keanu Azka & Quinn Salman, aktor cilik berbakat

  • Rizky Ridho (yes, pemain Timnas Indonesia!)

  • Sal Priadi, musisi dengan suara dan lirik yang puitis

  • Zee JKT48, Ringgo Agus Rahman, Ibnu Jamil, Revalina S. Temat, dan banyak lagi!

Kehadiran mereka bukan cuma buat “rame-rame doang”, tapi juga jadi kekuatan emosional film ini. Interaksi suara mereka memberikan warna yang dalam pada karakter-karakter animasi yang hidup di layar.

Visual Kelas Dunia: Digawangi Animator Marvel & Transformers!

Tahu nggak siapa yang duduk di kursi sutradara? Ronny Gani, animator dan visual artist yang pernah kerja untuk film-film besar Hollywood seperti:

  • Transformers: Age of Extinction

  • Aquaman

  • Pacific Rim

  • Ready Player One

  • Avengers: Endgame

Yes, ini adalah debut penyutradaraan Ronny Gani—dan dia membawakan sentuhan khas VFX Hollywood ke dalam kisah lokal Indonesia. Film ini digarap bareng tim KAWI Animation, serta didukung oleh Springboard, Dasun Pictures, AHHA Corp, Robot Playground Media, dan PK Films.

Dengan kolaborasi internasional dan teknologi animasi terbaru, Garuda di Dadaku punya potensi besar buat jadi tonggak sejarah animasi Indonesia, apalagi mengusung tema sepak bola yang lagi hype banget!

Semesta Lama, Format Baru: Dari 2009 ke 2026

Buat kamu yang belum tahu, Garuda di Dadaku bukan cerita baru. Ini adalah bagian dari waralaba yang dimulai sejak:

  • Film Garuda di Dadaku (2009)

  • Garuda di Dadaku 2 (2011)

  • Serial TV Garuda di Dadaku (2014 & 2015)

Karya dari Shanty Harmayn dan Salman Aristo ini punya benang merah kuat: mimpi anak Indonesia yang ingin mengharumkan nama bangsa lewat sepak bola. Versi animasi ini tetap berada di semesta yang sama, namun dengan pendekatan yang lebih segar, seru, dan tentunya visual yang bisa dinikmati anak-anak zaman sekarang.

Tontonan Keluarga yang Inspiratif

Nggak cuma buat pecinta bola, film ini cocok banget buat anak-anak, remaja, sampai orang tua. Pesannya sederhana tapi kuat: jangan pernah takut bermimpi. Dan yang lebih penting: mimpi butuh proses, perjuangan, dan keberanian untuk jatuh dan bangkit lagi.

Film ini juga bisa jadi bahan obrolan seru antara anak dan orang tua. Tentang semangat, tanggung jawab, dan pentingnya mendukung cita-cita anak sejak dini. Plus, kamu bisa ngenalin anak-anak pada film lokal yang berkualitas—yang bukan cuma hiburan, tapi juga edukasi karakter.

Saatnya Dukung Animasi Lokal Berkualitas!

Sebagai penonton, kita udah terlalu sering dijejali film luar negeri. Tapi sekarang, Indonesia punya Garuda di Dadaku versi animasi—film yang nggak cuma menghibur, tapi juga mengangkat semangat, identitas, dan mimpi anak bangsa.

Jadi, yuk siapin kalender kamu untuk 2026 nanti! Ajak adik, sepupu, teman-teman, bahkan orang tua nonton bareng film ini di bioskop. Karena Garuda di Dadaku bukan cuma film… tapi simbol mimpi yang terus terbang tinggi!




Ohana Tak Pernah Usang: Lilo & Stitch Live Action (2025) dan Pesan Cinta yang Menguatkan

Lilo & Stitch Live Action (2025)

Prolite – Ohana Tak Pernah Usang: Lilo & Stitch Live Action (2025) dan Pesan Cinta yang Menguatkan

Setelah lebih dari dua dekade sejak versi animasinya dirilis, Disney kembali menghidupkan kisah Lilo dan Stitch dalam format live action yang tayang resmi di bioskop mulai 21 Mei 2025.

Film ini bukan cuma ajang nostalgia bagi penonton yang tumbuh bareng Lilo & Stitch di tahun 2000-an, tapi juga hadir sebagai pengingat hangat tentang apa itu cinta, keluarga, dan arti menerima diri sendiri—tema-tema yang terasa makin relevan di dunia yang serba cepat dan penuh tekanan ini.

Lewat petualangan alien biru yang menggemaskan dan lanskap tropis Hawaii yang memukau, Lilo & Stitch live action bukan cuma menyentuh, tapi juga mengajarkan banyak hal—buat anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa yang lagi berusaha ‘pulang’ ke diri mereka sendiri.

1. Ohana Bukan Cuma Tentang Sedarah, Tapi Tentang Bertahan Bareng-Bareng

Siapa sih yang gak familiar dengan kutipan legendaris ini?

“Ohana berarti keluarga. Keluarga berarti tidak ada yang tertinggal atau dilupakan.”

Tapi di versi live action ini, makna ‘ohana’ terasa lebih dalam. Lilo dan Nani, dua kakak-beradik yang ditinggal orang tua, berusaha sekuat tenaga membangun rumah dengan cinta—meski segalanya gak sempurna.

Stitch, makhluk pelarian yang diciptakan untuk menghancurkan, justru menemukan ‘keluarga’ sejatinya bukan karena ia pantas, tapi karena ia diterima. Film ini bilang ke kita: keluarga bukan soal siapa yang lahir dari rahim yang sama, tapi siapa yang bertahan dan saling jaga meski keadaan gak ideal.

2. Penerimaan Dimulai dari Empati, Bukan Penilaian

Stitch bukan karakter yang gampang disukai di awal. Rusuh, brutal, dan gak bisa diatur. Tapi Lilo ngelihat hal yang gak dilihat orang lain—kesepian. Ia gak sekadar memungut Stitch, tapi memeluk kekacauan itu dengan kasih sayang.

Ini jadi pelajaran penting: kita terlalu sering nge-judge orang dari “luarnya”, tanpa tahu perjuangan yang mereka hadapi di dalam. Lewat Lilo, film ini ngajarin kita buat lebih peka dan melihat lebih dalam—bahwa yang tampak “bermasalah” belum tentu tanpa alasan.

3. Luka Batin Gak Selalu Kelihatan, Tapi Harus Dikasih Ruang

Lilo sering dianggap anak aneh oleh lingkungan sekitarnya. Tapi di balik perilakunya, ada duka mendalam karena kehilangan orang tua. Di versi live action ini, aspek kesehatan mental diangkat lebih gamblang. Gimana kehilangan bisa bikin anak menutup diri, berperilaku ‘berbeda’, bahkan menyalahkan diri sendiri.

Film ini ngajarin kita satu hal penting: healing takes time. Dan anak-anak juga butuh dimengerti, bukan dihakimi. Mungkin mereka gak tahu cara minta tolong, tapi pelukan, perhatian, dan kehadiran nyata bisa jadi awal dari pemulihan.

4. Jadi Kakak Itu Berat, Apalagi Saat Harus Jadi Pengganti Orang Tua

Kalau kamu punya kakak perempuan, siap-siap terenyuh. Nani digambarkan sebagai sosok yang berusaha keras membesarkan adiknya—di usia muda, dengan tekanan ekonomi, dan ancaman kehilangan hak asuh.

Perjuangan Nani bukan cuma soal bertahan hidup, tapi soal mencintai tanpa pamrih. Dia gagal, jatuh, dimarahi, tapi gak pernah nyerah. Dan dari karakter Nani, kita bisa belajar: dewasa itu bukan soal umur, tapi soal berani bertanggung jawab walau kita sendiri masih berantakan.

5. Rumah Bukan Cuma Tempat, Tapi Perasaan

Saat Stitch bilang “Aku sendirian,” kita gak cuma denger suara alien. Kita denger suara orang-orang yang ngerasa gak punya tempat buat pulang. Tapi bareng Lilo, Stitch belajar bahwa rumah bukan bangunan megah—rumah adalah tempat di mana kita diterima, sejelek apa pun versi diri kita hari ini.

Dan mungkin, itu yang kita semua cari: tempat di mana kita bisa jadi diri sendiri, tanpa takut ditolak.

Lebih dari Sekadar Remake

Lilo & Stitch live action 2025 bukan cuma daur ulang. Ini adalah reminder halus bahwa nilai-nilai sederhana seperti kasih sayang, penerimaan, dan kesetiaan gak akan pernah usang.

Film ini cocok banget ditonton bareng keluarga, pasangan, sahabat, atau bahkan sendirian—kalau kamu lagi butuh pelukan emosional dalam bentuk visual.

Sudahkah Kamu Menemukan ‘Ohana’-mu?

Kita semua punya Stitch dalam hidup kita. Seseorang yang tampak aneh, sulit, atau rusuh, tapi cuma butuh tempat untuk merasa dicintai. Atau mungkin… kita sendiri adalah Stitch itu.

Jadi, yuk jadi Lilo. Yuk jadi Nani. Yuk jadi rumah bagi orang lain. Dan kalau kamu lagi kehilangan arah, ingat:

Kamu gak sendirian. Kamu gak tertinggal. Kamu gak dilupakan.

Karena Ohana… selalu ada. 💙




Film Berebut Jenazah: Drama Keluarga yang Bikin Kita Merenung Soal Akhir Hidup

Berebut Jenazah

Prolite – Berebut Jenazah, Film yang Ngajak Kita Memikirkan Akhir Hidup yang Bijak

Kematian itu pasti, tapi yang sering bikin rumit adalah apa yang terjadi setelahnya. Bayangkan, seseorang yang kita cintai baru saja berpulang, tapi bukannya saling menguatkan, keluarganya justru terlibat pertengkaran hebat.

Bukan soal warisan atau harta, tapi tentang bagaimana dan di mana jenazahnya harus dimakamkan. Kepercayaan siapa yang harus diikuti? Siapa yang lebih berhak menentukan?

Nah, pertanyaan-pertanyaan ini jadi inti cerita Berebut Jenazah, film terbaru garapan Danial Rifki yang tayang di KlikFilm sejak 14 Februari 2025. Bukan sekadar drama keluarga biasa, film ini hadir dengan pendekatan satir yang bikin kita merenung: apakah kematian seharusnya jadi akhir dari perdebatan, atau justru pemicu konflik yang lebih besar?

Dibintangi Adhisty Zara, Junior Roberts, dan aktor-aktor berbakat lainnya, film ini mengangkat tema yang jarang dibahas di perfilman Indonesia: perebutan jenazah akibat perbedaan kepercayaan.

Buat kamu yang suka film dengan cerita yang nyentil, penuh makna, dan mengajak berpikir, Berebut Jenazah bisa jadi tontonan yang wajib masuk list! Nah, sebelum nonton, yuk simak dulu ulasannya!

Sinopsis Film Berebut Jenazah

Film yang diproduksi KlikFilm Productions ini diadaptasi dari cerpen karya Feby Indirani dalam buku Kumcer Memburu Muhammad. Ceritanya berpusat pada Naomi (Adhisty Zara), seorang idol Jepang yang meninggal dunia secara mendadak.

Di saat keluarga seharusnya bersatu dalam kesedihan, yang terjadi justru sebaliknya: perselisihan soal cara pemakamannya.

Ayah Naomi, seorang Muslim asal Indonesia, ingin menguburkannya sesuai ajaran Islam, sementara sang ibu, yang beragama Buddha dari Jepang, punya pandangan berbeda.

Perebutan hak pemakaman pun memanas, memperlihatkan bagaimana keyakinan dan ego masing-masing pihak bisa bertabrakan dalam situasi yang seharusnya penuh penghormatan untuk almarhumah.

Film ini nggak cuma menyajikan drama keluarga biasa, tapi juga menyoroti bagaimana hukum agama dan adat bisa berbenturan dalam momen-momen terakhir seseorang.

Dengan pendekatan satir dan nuansa Jepang-Indonesia yang kental, film ini jadi tontonan yang unik dan penuh makna.

Perebutan Jenazah, Fenomena yang Nyata

Kalau dipikir-pikir, konflik seperti yang ada di Berebut Jenazah ini bukan sesuatu yang mengada-ada. Dalam kehidupan nyata, nggak sedikit keluarga yang terlibat dalam sengketa akibat perbedaan keyakinan.

Beberapa kasus bahkan sampai harus melibatkan hukum untuk menentukan siapa yang lebih berhak atas jenazah seseorang.

Sutradara Danial Rifki tampaknya ingin menyoroti sisi ini dengan cara yang nggak menggurui, tapi tetap menyentil realita bahwa terkadang, cinta orang tua bisa berubah menjadi perebutan kuasa saat prinsip dan keyakinan berbeda.

Film ini mengajak kita bertanya: apakah agama yang harus diutamakan dalam pemakaman seseorang, atau justru kehendak dari almarhum itu sendiri?

Drama Satir yang Menggugah Pikiran

Sebagai film dengan genre drama satir, Berebut Jenazah menghadirkan banyak pertanyaan reflektif yang sering dihindari dalam percakapan sehari-hari. Misalnya:

  • Apa yang sebenarnya lebih penting: tradisi keluarga atau keinginan almarhum?
  • Apakah kematian seseorang seharusnya menjadi ajang perebutan hak atau justru momen persatuan?
  • Bagaimana kita bisa lebih bijak dalam menghadapi perbedaan dalam keluarga, terutama di saat-saat yang seharusnya penuh duka?

Film ini berpotensi menjadi ruang diskusi yang menarik bagi penonton. Lewat karakter dan konfliknya, kita diajak untuk memahami bahwa kematian bukan sekadar soal upacara atau adat, tapi juga soal bagaimana kita menghormati seseorang dengan cara yang benar-benar ia inginkan.

Kenapa Harus Nonton Berebut Jenazah?

Kalau kamu suka film yang nggak cuma sekadar drama keluarga, tapi juga punya pesan sosial yang kuat, Berebut Jenazah bisa jadi pilihan yang tepat. Berikut beberapa alasan kenapa film ini layak masuk daftar tontonanmu:

Isu yang jarang diangkat – Konflik perebutan jenazah di keluarga lintas budaya dan agama masih jadi topik tabu, tapi film ini mengupasnya dengan berani.

Penuh satire dan kritik sosial – Nggak cuma bikin emosional, tapi juga menyentil ego dan fanatisme dalam kehidupan nyata.

Aktor-aktor berbakat – Akting Adhisty Zara, Junior Roberts, dan Whani Dharmawan dijamin bikin kamu terbawa suasana.

Nuansa Jepang-Indonesia yang kental – Perpaduan budaya yang menarik dan bikin cerita makin berwarna.

Kematian memang bukan topik yang nyaman untuk dibicarakan, tapi film Berebut Jenazah mengajak kita untuk melihatnya dari sudut pandang yang lebih dalam.

Apakah kita benar-benar menghormati orang yang sudah meninggal jika kita hanya sibuk berdebat soal tata cara pemakamannya?

Ataukah justru kita perlu belajar lebih banyak tentang toleransi dan memahami bahwa akhir hidup seseorang seharusnya tentang penghormatan, bukan perebutan?

Jadi, buat kamu yang suka film dengan pesan kuat dan sedikit ‘menyentil’, Berebut Jenazah wajib masuk watchlist! Jangan lupa siapkan hati dan pikiran sebelum menontonnya, karena film ini nggak hanya menghibur, tapi juga bikin kita berpikir ulang tentang akhir hidup yang bijak.

Selamat menonton! 🍿🎬




Zanna Whisper of Volcano Isle – Ajak Anak Belajar Lewat Film Animasi Seru!

Zanna Whisper of Volcano Isle

Prolite – Zanna Whisper of Volcano Isle – Ajak Anak Belajar Keberanian dan Persahabatan Lewat Film Animasi Seru!

Siapa yang bilang belajar nilai-nilai keberanian dan persahabatan harus dari buku tebal? Tahun 2025 mendatang, anak-anak Indonesia bakal punya cara yang lebih seru lewat film animasi karya anak bangsa berjudul Zanna Whisper of Volcano Isle.

Film ini nggak cuma menghibur dengan visual menakjubkan dan cerita penuh petualangan, tapi juga mengajarkan banyak nilai-nilai kehidupan yang penting.

Trailer resminya baru saja dirilis, dan sudah sukses bikin banyak orang penasaran. Dalam durasi dua menit, kita diajak mengenal karakter utama dan petualangan ajaib yang bakal mereka lalui.

Dengan jadwal tayang di bioskop Indonesia pada Januari 2025, Zanna Whisper of Volcano Isle jelas jadi salah satu film keluarga yang wajib ditunggu!

Zanna dan Dunia Penuh Keajaiban

Film ini bercerita tentang Zanna, seorang gadis muda yang terpisah dari keluarganya. Namun, siapa sangka, perpisahan itu malah membawa Zanna ke dunia magis yang penuh dengan makhluk-makhluk unik dan petualangan tak terduga.

Di dunia baru itu, Zanna nggak sendirian. Dia bertemu Dinda dan Novi, dua peri yang ceria dan penuh semangat, serta Bonbon, makhluk kecil menggemaskan yang bakal bikin penonton jatuh cinta sejak pandangan pertama. Jangan lupa Drako, si kadal terbang humoris yang selalu berhasil mencairkan suasana dengan tingkahnya yang lucu.

Namun, nggak semuanya penuh tawa dan keajaiban. Zanna juga harus menghadapi Atlas, pemimpin dunia bawah tanah yang menakutkan dan menjadi ancaman besar bagi kedamaian dunia magis tersebut. Perjalanan Zanna bukan cuma soal melawan musuh, tapi juga belajar bagaimana menjadi sosok yang berani, percaya diri, dan setia pada teman-temannya.

Kolaborasi dengan Talenta Ternama Indonesia

Salah satu daya tarik Zanna Whisper of Volcano Isle adalah keterlibatan sejumlah selebritas terkenal Indonesia sebagai pengisi suara. Ada Alya Nurshabrina, Ghea Indrawari, Brooklyn Alif Rea, Ayu Dyah Pasha, dan Robby Purba yang turut memberi nyawa pada karakter-karakter di film ini.

“Animasinya seru, jadi tontonan wajib buat anak-anak ataupun keluarga. Proses mengisi suaranya juga jadi pengalaman berkesan,” kata Robby Purba saat konferensi pers.

Dengan talenta lokal yang mendukung, film ini nggak hanya menjanjikan kualitas, tapi juga membawa sentuhan khas Indonesia yang makin dekat di hati penonton.

Pesan Mendalam di Balik Visual Menawan

 

Zanna Whisper of Volcano Isle lebih dari sekadar film animasi biasa. Menurut Liliana Tanoesoedibjo, produser eksekutif film ini, kehadiran Zanna adalah angin segar di dunia animasi Indonesia.

“Anak Indonesia sangat perlu memiliki karakter animasi original yang baru. Zanna hadir di saat yang tepat pada awal 2025, membawa angin segar bagi dunia animasi lokal. Karakter Zanna di film ini dapat menjadi duta persahabatan bagi anak-anak Indonesia,” ungkap Liliana.

Pesan-pesan yang ingin disampaikan lewat film ini sangat relevan bagi anak-anak:

  • Keberanian: Zanna menunjukkan bahwa rasa takut adalah sesuatu yang wajar, tapi keberanian adalah tentang melangkah meski merasa takut.
  • Persahabatan: Dinda, Novi, dan teman-teman Zanna lainnya mengajarkan bahwa kita nggak perlu menghadapi dunia sendirian. Dukungan dari teman itu penting!
  • Kepercayaan Diri: Melalui tantangan yang ia hadapi, Zanna belajar bahwa percaya pada kemampuan diri sendiri adalah kunci untuk mengatasi masalah.

Premiere Internasional dan Tanggal Tayang

Zanna Whisper of Volcano Isle siap tayang di bioskop Indonesia mulai 2 Januari 2025. Menariknya lagi, film ini juga akan diputar secara internasional di negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

Dengan jadwal premiere internasional ini, Zanna berpotensi menjadi salah satu film animasi lokal yang sukses di kancah global. Hal ini membuktikan bahwa karya anak bangsa mampu bersaing dan mendapat perhatian di luar negeri.

“Film ini tidak hanya menyajikan hiburan, tetapi juga memberikan inspirasi melalui karakter-karakter yang kuat dan cerita yang penuh nilai-nilai positif,” tambah salah satu pengisi suara.

Kenapa Kamu Harus Nonton?

Kalau kamu butuh alasan untuk nonton film ini, berikut beberapa poin penting yang bikin Zanna Whisper of Volcano Isle layak masuk daftar tontonan keluarga:

  • Visual yang memukau: Animasi kelas dunia yang memanjakan mata.
  • Cerita yang mendidik: Pesan tentang keberanian, persahabatan, dan kepercayaan diri yang penting bagi perkembangan anak.
  • Karakter yang relatable: Zanna adalah karakter yang bisa jadi panutan bagi anak-anak Indonesia.
  • Karya lokal yang membanggakan: Mendukung film ini berarti mendukung kemajuan animasi Indonesia di kancah internasional.

Zanna Whisper of Volcano Isle adalah bukti bahwa Indonesia punya potensi besar di dunia animasi. Dengan cerita yang seru, visual yang luar biasa, dan pesan mendalam, film ini layak jadi pilihan utama untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga.

Ayo catat tanggalnya—2 Januari 2025, dan jangan lupa ajak keluarga atau teman-teman buat nonton bareng di bioskop terdekat. Siapa tahu, Zanna bisa jadi inspirasi baru untuk anak-anak Indonesia, sekaligus membuka pintu untuk film-film animasi lokal lainnya di masa depan.

So, siap untuk menjelajahi dunia magis Zanna? Jangan lupa follow media sosial resminya untuk update terbaru. Sampai jumpa di bioskop! 🌋✨




Siap Baper! 2 Film Bertema Keluarga yang Bakal Bikin Kamu Terharu!

film bertema keluarga

Prolite – Siapa bilang film bertema keluarga hanya soal tawa dan petualangan? Kadang, film keluarga yang bagus bisa mengaduk-aduk emosi kita, membuat kita merenung, dan semakin menghargai keluarga tercinta.

Dua film Indonesia, Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini dan Jalan Jauh Jangan Lupa Pulang (JJJLP), adalah contoh sempurna dari film bertema keluarga yang tidak hanya menghibur tetapi juga menyentuh hati.

Kedua film ini menawarkan lebih dari sekadar hiburan ringan. Mereka menggali kedalaman emosi dan dinamika keluarga dengan cara yang kuat dan memikat.

Jadi, jika kamu mencari film yang bisa membuatmu tertawa, menangis, dan merenung tentang arti keluarga, simak penjelasan lebih lanjut di artikel ini! 🌟🎬

Rekomendasi 2 Film Bertema Keluarga yang Bikin Terharu!

1. Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini 

Mengisahkan tentang keluarga dengan rahasia kelam yang tersimpan selama bertahun-tahun. Kisah ini mengikuti perjalanan tiga bersaudara, Aurora, Angkasa, dan Awan, yang berusaha mencari tahu mengapa hubungan mereka dengan orang tua dan satu sama lain menjadi renggang.

Film ini menyoroti pentingnya komunikasi dalam keluarga, dampak trauma masa lalu, serta perjuangan untuk menemukan jati diri.

NKCTHI mengajak penonton untuk lebih memahami kompleksitas hubungan keluarga dan betapa pentingnya saling memaafkan.

2. Jalan Jauh Jangan Lupa Pulang 

Film ini merupakan sekuel dari Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini yang menceritakan tentang Aurora yang pergi ke London untuk melanjutkan studi. Namun, kehidupannya di sana tidak semulus yang dibayangkan.

Ia harus berjuang menghadapi berbagai masalah, mulai dari kesepian, budaya yang berbeda, hingga masalah dalam hubungan asmaranya.

Film ini mengangkat tema tentang pencarian jati diri, pentingnya keluarga, dan bagaimana pengalaman hidup membentuk seseorang.

JJJLP mengajarkan kita untuk menghargai apa yang kita miliki dan tidak mudah menyerah pada kesulitan.

Ilustrasi keluarga yang menonton bersama – Freepik

Baik Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI) maupun Jalan Jauh Jangan Lupa Pulang (JJJLP) adalah pilihan film yang sangat layak untuk ditonton bersama keluarga.

Kedua film bertema keluarga ini menawarkan lebih dari sekadar hiburan; mereka memberikan pelajaran hidup yang berharga dan mengangkat tema-tema yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Jika kamu mencari film bertema keluarga yang tidak hanya mampu menghibur tetapi juga mengaduk-aduk emosi dan membuatmu merenung, maka kedua film ini adalah pilihan yang tepat.

Mereka mampu menyentuh hati penonton dari berbagai kalangan dan membuat kita lebih menghargai waktu yang kita habiskan bersama keluarga.

Ilustrasi menonton film – Freepik

Dengan menonton film bersama, kita tidak hanya menikmati waktu berkualitas dengan orang-orang tercinta, tetapi juga belajar banyak hal baru tentang kehidupan dan hubungan.

Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu kamu menemukan film bertema keluarga yang cocok untuk dinikmati bersama orang-orang terkasih. Selamat menonton! 🌟🍿




Rekomendasi 4 Kartun Malaysia : Hiburan Edukatif yang Seru untuk Si Kecil!

Kartun Malaysia

Prolite – Halo Ayah Bunda! Yuk, kita kenalkan si kecil pada 4 kartun Malaysia ini yang bisa jadi tontonan favorit mereka!

Di era digital ini, anak-anak kita dihadapkan dengan segudang pilihan tontonan yang nggak ada habisnya. Tapi, tahu nggak sih? Gak semua konten yang bertebaran di internet itu ramah anak dan memberikan edukasi yang positif.

Banyak loh tontonan yang malah menampilkan kekerasan, konten tidak senonoh, dan nilai-nilai yang nggak sesuai dengan norma sosial kita. Aduh, pastinya hal ini bikin khawatir ya, apalagi kalau kita pengen anak-anak tumbuh dengan tontonan yang berkualitas.

Ilustrasi anak menonton tv – shutterstock

 

Nah, sebagai alternatif, ada beberapa rekomendasi kartun dari Malaysia yang nggak cuma edukatif, tapi juga menghibur untuk si kecil.

Yuk, kita simak bareng-bareng rekomendasi kartun yang bisa jadi tontonan seru dan mendidik buat anak-anak kita! 📺✨

4 Kartun Malaysia yang Seru dan Edukatif untuk Si Kecil

1. Upin & Ipin

Kartun ikonik ini menceritakan keseharian sepasang anak kembar, Upin dan Ipin, beserta teman-teman dan keluarganya di Kampung Durian Runtuh.

Upin & Ipin sarat dengan nilai-nilai positif seperti persahabatan, gotong royong, dan saling menghormati. Kartun ini juga dikemas dengan humor yang ringan dan cerita yang menarik, sehingga disukai anak-anak.

2. Pada Zaman Dahulu

 

Mengangkat cerita rakyat dan legenda dari berbagai negara di Asia Tenggara, Pada Zaman Dahulu memperkenalkan budaya dan tradisi kepada anak-anak dengan cara yang menyenangkan.

Nilai moral dan budi pekerti pun diselipkan dalam setiap ceritanya, sehingga anak-anak dapat belajar sambil bermain.

3. Boboiboy

Bergenre superhero, Boboiboy menceritakan kisah seorang anak laki-laki bernama Boboiboy yang mendapatkan kekuatan super dari bola-bola energi bernama Power Sphera atau Ochobot.

Boboiboy dan teman-temannya menggunakan kekuatan mereka untuk melawan penjahat dan melindungi bumi. Kartun ini mengajarkan anak-anak tentang keberanian, persahabatan, serta pentingnya menjaga lingkungan.

4. Ejen Ali

Berlatar di masa depan, Ejen Ali menceritakan kisah Ali, seorang anak laki-laki yang direkrut menjadi agen rahasia untuk organisasi bernama .

Ali dan teman-temannya harus berpetualang dan menyelesaikan misi untuk melindungi bumi dari ancaman alien.

Kartun Malaysia ini penuh dengan aksi dan petualangan, serta mengajarkan anak-anak tentang pentingnya teamwork, tanggung jawab, dan cinta tanah air.

ilustrasi keluarga yang menonton bersama – Freepik

Keempat kartun Malaysia tersebut tidak hanya menghibur, tetapi juga sarat dengan nilai-nilai edukatif dan positif yang dapat menjadi contoh bagi anak-anak.

Ayah Bunda bisa menonton kartun ini bersama anak-anak dan mendiskusikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Dengan begitu, si kecil bisa lebih paham dan bisa menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Kartun-kartun Malaysia ini gak cuma bikin anak-anak terhibur, tapi juga membantu mereka belajar tentang persahabatan, keberanian, kejujuran, dan banyak nilai-nilai positif lainnya.

Dengan memberikan tontonan yang tepat, Ayah Bunda juga bisa membantu anak-anak untuk menjadi generasi yang cerdas, berkarakter, dan berbudi pekerti luhur.

Jadi, yuk, Ayah Bunda, mulai sekarang pilih tontonan yang berkualitas buat si kecil dan nikmati waktu berkualitas bersama mereka. Selamat menonton dan belajar bersama! 🎉📺✨




Serba Seru di Musim Liburan: Rekomendasi 7 Film Tontonan Wajib Keluarga

Liburan

Prolite – Musim liburan tiba! Apa lagi yang bisa lebih seru daripada menyatukan keluarga untuk menikmati tontonan yang menghibur?

Dalam artikel ini, kami akan memberikan rekomendasi 7 film yang wajib masuk dalam daftar tontonan keluarga Kamu.

Ilustrasi menonton film bersama keluarga – IndiHome

Siap-siap untuk tertawa, terharu, dan terkesima oleh petualangan seru yang akan menghangatkan suasana di sekitar perapian keluarga Anda.

Jadi, siapkan popcorn dan nyamankan diri, karena kami akan membimbing Kamu melalui serangkaian film yang akan menjadikan musim liburan Kamu lebih meriah dan tak terlupakan!

7 Tontonan Wajib Keluarga saat Liburan

Berikut adalah sejumlah film yang tidak hanya mengundang tawa, tetapi juga menyentuh hati dengan pesan moral yang berharga :

1. Monster Inc.

Kisah unik di dunia monster dengan karakter lucu, dijamin mengundang tawa dan menyentuh hati.

2. Zootopia

Petualangan seru di kota hewan dengan pesan mendalam tentang toleransi dan keberagaman.

3. Winnie the Pooh

Kelembutan kisah Hundred Acre Wood yang mengajarkan nilai-nilai persahabatan dan kebahagiaan.

4. Ice Age

Komedi prasejarah dengan trio Manny, Sid, dan Diego, membawa tawa sekaligus pelajaran tentang kerjasama.

5. Finding Nemo

Petualangan penuh warna di lautan dengan karakter yang memikat hati, mengajarkan keberanian dan kasih sayang.

6. The Incredibles

Keluarga Parr yang memiliki kekuatan super, memberikan aksi seru sekaligus sentuhan komedi keluarga.

7. Shrek

Petualangan Shrek yang penuh humor dan satire, sambil menyampaikan pesan tentang kecantikan sejati. Dengan pilihan ini, nikmati waktu berkualitas bersama keluarga. 

Ilustrasi menonton bersama – Freepik

Jadi, itulah rekomendasi 7 film tontonan wajib keluarga untuk menyemarakkan musim liburan.

Semoga daftar ini membantu kamu menemukan hiburan yang sempurna untuk dinikmati bersama keluarga di sepanjang liburan. Ingatlah, tak ada yang lebih berharga daripada momen-momen kebersamaan.

Jadi, hidupkan lampu sorot, nikmati film-film ini, dan buatlah musim liburan kamu penuh dengan tawa, cerita, dan kebahagiaan bersama orang-orang tercinta.

Selamat menikmati liburan, dan sampai jumpa di dunia film yang penuh petualangan dan keajaiban! 😎🍿




Rekomendasi 7 Sitkom Lokal Indonesia yang Menghibur dan Menggelitik

Sitkom Lokal Indonesia

Prolite – Dalam industri hiburan tanah air, sitkom lokal Indonesia telah berhasil mencuri perhatian penonton dengan daya tariknya yang menghibur dan menggelitik.

Sitkom, atau situasi komedi, menjadi genre yang sukses menghadirkan tawa melalui kehidupan sehari-hari yang terkadang konyol, namun sangat dekat dengan keseharian kita.

Berbagai produksi telah meramaikan layar kaca dengan cerita-cerita yang kreatif dan karakter-karakter yang memukau.

Dari berbagai pilihan yang tersedia, tujuh sitkom lokal Indonesia muncul sebagai tontonan yang patut diperhitungkan.

Sitkom kelas internasional – ist

Dengan sentuhan komedi yang khas dan penuh warna, setiap sitkom menyuguhkan cerita yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pandangan unik terhadap kehidupan di Indonesia.

Berikut adalah rekomendasi tujuh sitkom lokal Indonesia yang mampu menghipnotis penonton dengan daya tariknya yang kocak dan menghibur.

Rekomendasi 7 Sitkom Lokal Indonesia

  1. Tetangga Masa Gitu

Tetangga Masa Gitu  merangkul penonton dengan menggambarkan kehidupan sehari-hari tetangga yang kocak dan konyol. 

Kisah-kisah lucu seputar interaksi antar tetangga di kompleks perumahan menjadi daya tarik utama sitkom ini.

  1. OKJEK

OK Jek menghadirkan kombinasi komedi dan drama dalam kisah sekelompok ojek online yang penuh lika-liku. 

Sitkom ini tidak hanya memberikan tawa, tetapi juga menyelipkan nilai-nilai kebersamaan dan persahabatan.

  1. Kelas Internasional

Kelas Internasional menyuguhkan kisah unik tentang kehidupan di sebuah sekolah internasional. 

Dengan karakter-karakter yang beragam dan berbagai situasi kocak, sitkom ini berhasil menciptakan suasana komedi yang segar.

  1. The East

The East membawa penonton masuk ke dalam dunia kantor yang kacau balau. 

Dengan ciri khas humor kantor, persaingan antar karyawan, dan berbagai kejadian lucu, sitkom ini menjadi pilihan tepat untuk yang gemar dengan cerita seputar dunia kerja.

  1. Suami-Suami Takut Istri

Dengan konsep yang khas, Suami-Suami Takut Istri berhasil menyelipkan humor dalam kehidupan rumah tangga. 

Sitkom ini menggambarkan kelucuan dan konflik yang terjadi antara suami dan istri, mengundang tawa sekaligus memberikan pelajaran hidup.

  1. Bajaj Bajuri

Bajaj Bajuri adalah  sitkom Indonesia yang legendaris. menghadirkan tawa dan kehangatan dalam keseharian keluarga kecil yang menjalankan warung bajaj. 

Dengan karakter-karakter yang tak terlupakan dan humor yang khas, Bajaj Bajuri tetap menjadi kenangan manis dalam deretan sitkom lokal yang pernah menghibur penonton tanah air.

  1. OB (Office Boy)

OB (Office Boy) menawarkan sudut pandang yang unik dengan mengangkat kisah seorang office boy dan kehidupan sehari-hari di kantor. 

Dengan humor yang cerdas, sitkom ini memberikan gambaran ringan tentang kehidupan di dunia perkantoran.

Sitkom lokal Indonesia – keepo

Setiap sitkom memiliki keunikan dan daya tariknya sendiri, memberikan variasi cerita dan hiburan untuk berbagai selera penonton. 

Dengan karakter-karakter yang kuat dan skenario yang kreatif, sitkom lokal Indonesia ini berhasil menciptakan jejaknya dalam jagad hiburan Indonesia.

Selamat menonton !