Film “Vina Sebelum 7 Hari, A True Story Revealed by Vina’s Spirit” Dapat Respon Positif dari Para Penonton

Film berjudul Vina Sebelum 7 Hari (dok IMDb).

Film “Vina Sebelum 7 Hari, A True Story Revealed by Vina’s Spirit” dapat Respon Positif dari Para Penonton

Prolite – Film berjudul “Vina Sebelum 7 Hari, A True Story Revealed by Vina’s Spirit” merupakan film yang diambil dari kisah sanya meninggalnya seorang gadis karena kebrutalan salah satu geng motor yang ada di Kota Cirebon.

Film yang sudah tayang di bioskop sejak 8 Mei 2024 kemarin mendapatkan respon yang baik dari masyarakat.

Pada kisah yang diceritakan pada film Vina Sebelum 7 Hari yakni Vina yang bersama kekasihnya Rizky tewas di keroyok dan diperkosa oleh geng motor yang di otaki oleh Pegi alias Perong.

Terdapat 11 tersangka yang disebutkan oleh arwah lamarhum Vina saat memasuki tubuh temannya.

Namun sejak 2016 hingga 2024 sekarang baru 8 tersangka yang berhasil diadili oleh pohak kepolisian diantaranya Jaya, Supriyanto, Eka Sandi, Hadi Saputra, Eko Ramadhani, Sudirman, Rivaldi Aditya Wardana dan Saka Tatal.

Sedangkan untuk otak semua kejadian pembunuhan Vina beserta kedua pelaku lainnya masih buron hingga saat ini.

Sedangkan tersangka yang sudah diadili dan di jatohkan hukuman seumur hidup, sedangkan untuk satu tersangka yang masih dibawah umur diketahui hanya dijatohkan hukuman 8 yahun penjara.

Tersangka yang masih dibawah umur tersebut kini dikabarkan sudah bebas dari penjara, namun untuk ke 3 tersangka lainnya masih belum tertangkap.

Sementara tiga pelaku yang hingga kini masih buron masing-masing atas nama Andi, Dani dan Pegi alias Perong. Mereka sampai kini, masih menghirup udara bebas.

Menanggapi hal itu, Dirkrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan mengatakan, sampai saat ini, ketiga pelaku itu masih dilakukan perburuan.

“Masih kita lakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap ketiga pelaku,” ungkap Surawan, saat dihubungi, Senin (13/5).

Maksud keluarga ngizinkan kisah Vina diangkat ke layar lebar untuk membantu menangkap 3 tersangka yang hingga kini masih buron.

Jika sebelumnya masyarakat sempat luma dengan kisah meninggalnya gadis karena kebrutalan kelompok bermotor.

Dalam film “Vina Sebelum 7 Hari, A True Story Revealed by Vina’s Spirit” kita diingatkan lagi jangan sampai ada kejadian Vina-Vina yang lainnya.




3 Pemain Film Panggonan Wingit Lakukan Penelusuran ke Hotel Terbengkalai di Kota Bandung

Tiga pemain film Panggonan Wingit menjelajahi hotel terbengkalai di Kota Bandung (Kompas).

3 Pemain Film Panggonan Wingit Lakukan Penelusuran ke Hotel Terbengkalai di Kota Bandung

BANDUNG, Prolite – Tiga pemain film Panggonan Wingit melakukan penelusuran ke salah satu hotel terbengkalai yang berada di Kota Bandung.

Para pemain film tersebut antara lain ada Luna Maya, Bianca Hello dan Christian Sugiono. Mereka bertiga ini menjajal suasana bangunan hotel yang sudah terbengkalai itu.

Penelusuran ini dalam rangka promosi film Panggonan Wingit yang juga mengambil kisah dengan latar hotel.

Para pemain film Panggonan Wingit juga ditemani oleh Dimas Tri Adityo atau yang biasa di sapa Dimasta dan Kang Jeff selama menyelusuri bangunan hotel terbengkalai itu.

Instagram hitmakerstudio
Instagram hitmakerstudio

Saat melakukan penelusuran dengan hotel terlihat bangunan yang megah dan seperempat bangunannya rampung dan terlihat masih kokoh.

Hotel megah ini menjadi angker setelah kondisinya yang terbengkalai. Bahkan usai melakukan penelusuran Christian Sugiono mengaku tertarik dengan megahnya bangunan hotel tersebut.

“Penelusuran sudah satu, dua, tiga kali lah. Menurut gue tempatnya menarik, gede, luas dan banyak macam-macam katanya,” ujar Christian di daerah Baros, Bandung, Jawa Barat, Selasa.

Bahkan Christian mengaku ini adalah pengalaman spiritual pertamanya karena sebelumnya dirinya tidak punya pengalaman seperti ini.

Namun hal berbeda dialami oleh Luna Maya, aktris senior yang sudah membintangi banyak film horor ini tidak merasa apa-apa makanya ia agak penasaran dengan dalamnya hotel terbengkalai.

Sementara, Bianca Hello memberikan pujiannya pada Luna Maya yang berani selama penelusuran itu berlangsung. Sebab diakui Bianca, meski banyak main dalam film horor, ia sangat penakut.

Sehingga selama penelusuran berlangsung, Bianca terus menggandeng dan memeluk Luna Maya.

“Aku sudah pernah juga, cuma enggak seserem ini lah. Ka Luna mah berani,” tutur Bianca.

Sebagai informasi, Luna Maya, Christian Sugiono, dan Bianca Hello akan main di Panggonan Wingit yang tayang di bioskop 30 November 2023 mendatang.

Panggonan Wingit diambil dari kisah nyata. Panggonan Wingit sendiri memiliki arti tempat yang sangat keramat dan angker.

Panggonan Wingit mengisahkan tentang karakter utama yang diperankan oleh Luna Maya yang mendapatkan warisan hotel dari ayahnya.

Panggonan Wingit akan menyuguhkan kisah dengan latar belakang suatu tempat angker dan keramat, serta kemungkinan memiliki keterkaitan dengan hal gaib dan dunia spiritual.

Ketika sang ayah meninggal dan mewariskan hotel itu baru terkuak suatu hal yang berkaitan dengan hal gaib.

Syuting Panggonan Wingit sendiri dilakukan di hotel yang berada di kawasan Rinjani, Semarang yang telah disulap sedemikian rupa menjadi panggonan wingit.




Merasa di Rugikan , Air Mata Di Ujung Sajadah Diancam Didugat Soal Langgar Hak Cipta

Penulis Novel Ancam Gugat Air Mata di Ujung Sajadah soal kesamaan judul (Kompas).

Merasa di Rugikan , Air Mata Di Ujung Sajadah Diancam Didugat Soal Langgar Hak Cipta

Prolite – Film tanah air yang berjudul Air Mata Di Ujung Sajadah terancam digugat karena melanggar hak cipta.

Film yang disutradarai oleh Ronny Irawan dan Nafa Urbach diduga memiliki kesamaan judul dengan salah satu novel yang ditulis oleh Asma Nadia berjudul Cinta di Ujung Sajadah.

Ana Sofa Yuking selaku kuasa hukum Asma Nadia mengatakan kliennya tidak pernah dimintai izin oleh pembuat film untuk memakai judul yang memiliki kemiripan dengan judul novel itu.

“Kami menduga ada indikasi terjadi pelanggaran kekayaan atas intelektual terhadap karya klien kami,” kata Ana Sofa Yuking di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, seperti diberitakan detikHot pada Senin (16/10).

Sang penulis novel Asma Nadia sudah mernah mencoba menghubungi pihak produser film tersebut bahkan surat sudah pernah ia kirimkan, namun respon balik dari pihak produser tidak sesuai harapan.

Asma Nadia mencoba untuk berkomunikasi dengan pihak produser film tersebut mengenai kemiripan judul film dengan Novel yang ia buat.

Film Air Mata di Ujung Sajadah diketahui sudah diproduksi sejak 2017 lalu namun baru tayang pada
7 September 2023 kemarin.

Sedangkan untuk Novel Cinta Di Ujung Sajadah sudah terbit sejak 2008 lalu, kalau di lihat dari tahun terbitnya sudah terlihat bahwa Novel Cinta Di Ujung Sajadah lah yang pertama kali tayang.

“Beliau (pihak produser) bilang, ‘Mbak Asma, kami sudah dari 2017 (menggarap filmnya)’,” tiru Asma. “Saya bilang, ‘Mas, kalau itu hitungan tahun, kami sudah dari 2008’.”

Asma Nadia mengatakan sempat ada pihak-pihak yang mengira novelnya difilmkan dengan judul Air Mata Di Ujung Sajadah karena memiliki kemiripan dengan judul novelnya.

Setelah berusaha untuk menghubungi pihak Produser mengenai kemiripan dari judul namun jawaban yang di dapat bahwasannya ia spontan dengan menyebut judul film tersebut.

Setelah film menjalani proses syuting da nada salah satu adegan yang langsung menginspirasi menjadi judul film ini.

Namun yang mencuri perhatian dan menurut Asma bikin miris yakni saran yang diberikan oleh pihak produser film tersebut.

Saran yang diberikan kepada asma yaiu untuk mendaftarkan judul novelnya ke Pusat Pengembangan (Pusbang) Film Kemendikbud.

“Bahkan terdapat respons yang menurut saya, jujur merasa miris dan sedih, di mana pihak terkait menyampaikan saran saya, ‘Mbak Asma bikin PT, lalu daftarkan judul-judul bukunya ke Pusbang,” ujarnya.

“Jawaban dan pola pikir demikian tentu saja membahayakan masa depan dan hak-hak bagi penulis,” imbuhnya.

Pihak Asma Nadia membuka ruang diskusi dengan rumah produksi film Air Mata Di Ujung Sajadah untuk membicarakan perihal dugaan pelanggaran hak cipta.




Antusias Masyarakat dengan Serial Layangan Putus yang Tayang pada 2021, Kini Kisahnya akan Dibawa ke Layar Lebar

Layangan Putus akan tayang ke layar lebar (MS Pictures).

Antusias Masyarakat dengan Serial Layangan Putus yang Tayang pada 2021, Kini Kisahnya akan Dibawa ke Layar Lebar

Prolite – Serial Layangan Putus yang pernah tayang di salah satu layanan streaming pada akhir tahun 2021 lalu.

Serial ini telah sukses membuat para penonton yang dibuat naik turun karena perselingkuhan yang di buat oleh Aris dan Lydia.

Dalam film Layangan Putus Aris dan Lydia manjalin hubungan terlarang di belakang istrinya Aris yakni Kinan.

Banyaknya masyarakat yang dibuat naik turun emosinya ketika menyaksikan serial ini maka rumah produksi MD Pictures melanjutkan kisah Aris, Kinan dan Lydia ke layar lebar.

Serial yang di produksi oleh rumah produksi MD Pictures dan di sutradarai oleh Benni Setiawan serta penulis naskah Oka Aurora.

Baru-baru ini melalui laman sosial medianya, produser Manoj Punjabi merilis teaser poster LAYANGAN PUTUS THE MOVIE. Dengan dirilisnya teaser poster ini sekaligus mengonfirmasi pergantian pemain Kinan.

Istimewa
Istimewa

Sebagaimana diketahui, dalam versi serial aktris pemeran Kinan adalah Putri Marino. Namun untuk filmnya diganti oleh Raihaanun. Hal itu terlihat jelas dalam poster yang menampilkan Raihaanun bersama Reza Rahadian dan Anya Geraldine.

Dalam poster yang dibagikan itu tidak terlihat informasi kapan dan tanggal berapa Layangan Putus The Movie akan tayang.

Namun biasanya untuk film berbudget raksasa memang hadir pada akhir tahun. Namun sayangnya hingga kini pihak Manoj Punjabi tidak ada konfirmasi resmi perihal kapannya film akan tayang di layar lebar.

Masyarakat sudah tidak sabar untuk merasakan emosi naik turun saat sebelumnya menyaksikan melalui layanan streaming pada akhir tahun 2021.




Heboh ! Pemain Film Petualangan Sherina 2 Hadir di Ciwalk , Shadam dan Sherina Juga Ada

Para pemain Petualangan Sherina 2 di Ciwalk Bandung (Fitri Intan Sari/ Prolitenews).

Heboh ! Pemain Film Petualangan Sherina 2 Hadir di Ciwalk , Shadam dan Sherina Juga Ada

BANDUNG, Prolite – Heboh para penonton Film Petualangan Sherina 2 yang datang untuk menyapa penggemarnya di Kota Bandung.

Film yang tayang sejak tanggal 28 September 2023 ini masih mendapatkan antusias yang sangat tinggi di hati generasi milenial yang bersostalgia ketia masa kecil.

Para kru dan pemain film Petualangan Sherina 2 hadir di bioskop XXI Ciwalk untuk menyapa para penggemarnya.

Sontak para penonton yang sedang menyaksikan film tersebut teriak heboh ketika melihat idolany secara langsung bukan hanya di layar kaca saja.

Fitri Intan Sari/ 2
Fitri Intan Sari/ 2

Terlihat Sherina, Derby Romero, Quin Salman dan masih banyak lagi yang juga hadir di Ciwalk yang berada di Jalan Cihampelas Kota Bandung.

Para penonton yang ada di Ciwalk terlihat rata-rata berusia 30 tahun, mereka antusian menonton fil Petualangan Sherina 2 untuk bernostalgia film jaman mereka kecil.

Para pemain terlihat melemparkan senyum kepada para penonton yang ada di Ciwalk Bandung.

Fitri Intan Sari/ 2
Fitri Intan Sari/ 2

“Terima kasih yaa sudah nonton, gimana gemes nggak ?” tanya Derby.

Balasan teriakan pun terus terdengar ketika Derby yang dikenal dengan sosok Sadam ini hadir di Bandung.

Sekuel dari film musikal keluarga yang legendaris ini akan berbeda karena terdapat unsur action-adventure di dalamnya.

Produser film, Mira Lesmana  mengatakan tidak menyangka bisa menghadirkan Petualangan Sherina 2 karena menurutnya film ini adalah milik banyak orang yang diturunkan kepada generasi-generasi selanjutnya.

“Awalnya itu kami justru mau membuat ulang Petualangan Sherina yang pertama dengan kemasan anak-anak hari ini. Saya minta Sherina yang membuat musiknya karena dia yang paling cocok untuk membuat ulang film ini,” ujar Mira Lesmana.

Kehebohan bukan hanya terjadi di Ciwalk pasalnya mereka sebelumnya juga mengunjungi CGV 23 Paskal yang berada di Jalan Pasirkaliki Kota Bandung.

Film Petualangan Sherina 2 bercerita tentang Sherina yang sudah dewasa dan menjadi seorang jurnalis terbaik di media tempatnya bekerja.

Ia pun diminta oleh bosnya berangkat liputan ke Kalimantan untuk meliput konservasi orangutan.

Sherina pun bertemu dengan Sadam setelah lama berpisah.

Mereka pun bernostalgia akan situasi yang dialaminya ketika kecil.




Jomblo Fi Sabilillah, Perjuangan 4 Sahabat Mencari Pasangan

Special Screening Jomblo Fi Sabilillah di CGV PVJ

Special Screening “Jomblo Fi Sabilillah” di CGV PVJ Kota Bandung

BANDUNG, Prolite – Jomblo Fi Sabilillah mengisahkan Ali, Anton, Yusuf dan Imron merupakan empat sahabat yang sudah menginjak umur 30 tahun ke atas namun mereka masih men-jomblo, singel alias sendiri belum memiliki pasangan.

Keempat Jomblo Fi Sabilillah ini memiliki permasalahan masing-masing, Ali si tokoh utama yang diperankan oleh aktor pendatang baru Adhin Abdul Hakim karena kelamaan jomblo membuat khawatir ayahnya Hasan.

Tak ayal Hasan mengancam Ali yang mengidap venustraphobia (pingsan ketika melihat wanita cantik) itu dalam waktu satu bulan harus sudah menikah.

Anton diperankan oleh Mario Irwinsyah, adalah pemuda asal Papau yang selalu gagal dalam pacaran bahkan gagal menikah namun dia adalah sosok yang paling sabar dan terlatih sakit hati karena selalu gagal tersebut.

Sedang Yusuf diperankan Ricky Harun, sudah 10 tahun memendam cintanya pada janda beranak satu bernama Ratih. Dan Imron diperankan pendatang baru Masaji Wijayanto, dia bermasalah dalam pendidikannya dalam cerita itu Imron belum lulus lulus kuliah, sehingga ibunya Rohaya mengultimatum agar Imron segera menyelesaikan kuliahnya.

Special Screening Jomblo Fi Sabilillah di CGV PVJ

Disisi lain Anisa Salsabila diperankan Nabilah Ayu adalah wanita alim, cantik, dan baik hati. Dia memiliki kekasih Lukman diperankan oleh Andy Baim, namun pria itu enggan memberi kepastian kapan menikah, sehingga Anisa memutuskan hubungan mereka dan dengan bantuan sahabatnya Fatma diperankan oleh Noviya Zyeda, Anisa bertemu disebuah situs perjodohan dengan Ali.

Rupanya sang sutradara Jastis Arimba ingin mengocok perasaan penonton dahulu, di awal film penuh komedi dan aksi. Tetapi Nuansa romantis dan drama pun dihadirkan sebelum happy ending.

Dua tokoh utama Ali dan Anisa mengalami sedikit konflik, saat Ali dan Anisa akan tunangan, tetiba Hasan membatalkannya setelah melihat ibu Anisa Halimah yang diperankan Dewi Yull adalah isteri yang ia ceraikan beberapa tahun silam. Hasan mengira Ali dan Anisa adalah saudara kandung.

Setelah sempat mengacak-ngacak dan membuat penasaran penonton akhir cerita sesuai harapan penonton karena ternyata Ali dan Anisa bukan saudara kandung sehingga mereka bisa melanjutkan ke jenjang pernikahan.

Demikian sinopsis film layar lebar Jomblo Fi Sabilillah yang akan tayang serentak pada 14 September di seluruh bioskop Indonesia.

Salah seorang produser yang juga salah seorang Ustad pengisi ceramah di beberapa televisi swasta, Erick Yusuf menyampaikan film ini meski komedi namun sarat makna.

Special Screening Jomblo Fi Sabilillah di CGV PVJ

Dimana harapannya pemuda pemuda Indonesia ke depan seperti 4 sahabat di film tersebut. Sabar, ikhtiar, dan selalu tawakal. Terlebih terkait mencari pasangan diharapkan para pemuda ke depan lebih mengutamakan pernikahan ketimbang berpacaran.

“Jomblo Fi Sabilillah ini diharapkan positif karena di sini pemuda pemudanya tetap sabar dan tawakal meski Allah belum mempertemukan mereka dengan jodohnya,” ucap Ustad Erick usai nonton bareng di CGV PVJ Kota Bandung, Senin petang (4/9/2023).

Selain ustad Erick para pemain Ali, Anton, Yusuf, Imron, Anisa dan pemain pendukung lainnya turut hadir di acara ‘Special Screening’ tersebut. Diharapkan film ini bisa viral dan disukai masyarakat Indonesia.

“Ajak yang lain nonton ya, bantu kami agar film ini sampai ke mana mana dan sukses,” ujar Adhin diaminkan pemain lainnya.