Bangga! Film Agak Laen Akan Di-remake Versi Hollywood, Produser Parasite Siap Garap!

film agak laen

Prolite – Gokil! Film Agak Laen Bakal Diadaptasi Versi Hollywood oleh Produser Parasite

Pecinta film lokal pasti udah gak asing lagi sama Agak Laen — film komedi absurd yang sukses banget di tahun 2024 dan bikin penonton ngakak sekaligus mikir. Tapi tunggu dulu… kabar terbarunya bisa bikin kamu makin bangga!

Film Agak Laen bakal diadaptasi versi Hollywood! Dan yang megang proyeknya adalah Barunson E&A, rumah produksi asal Korea Selatan yang sebelumnya bikin Parasite, pemenang Oscar yang mendunia itu.

Siap-siap deh, film komedi khas Indonesia ini bakal naik kelas ke panggung internasional. Kira-kira siapa ya yang cocok jadi versi Hollywood-nya Bene, Jegel, Boris, dan Oki?

Dari Bioskop Indonesia ke Hollywood: Mimpi yang Jadi Nyata!

Kabar super membanggakan ini diumumkan langsung oleh Ernest Prakasa, pendiri rumah produksi Imajinari, lewat akun Instagram pribadinya pada Selasa, 6 Mei 2025. Dengan nada santai, Ernest nulis:

“Kalo @/ dibikin versi Hollywood, siapa yang cocok jadi pemerannya?”

Komentar netizen langsung membanjiri unggahannya dengan berbagai usulan aktor Hollywood, dari Kevin Hart sampai Adam Sandler. Tapi satu hal yang pasti — Film Agak Laen kini bukan cuma milik kita, tapi juga siap dikenal dunia.

Barunson E&A dan Imajinari: Kolaborasi Dua Negara, Satu Visi

Bukan cuma proyek satu film, ternyata Barunson E&A dan Imajinari menjalin kerja sama jangka panjang. Selain Agak Laen, Barunson juga mengambil hak remake film Imajinari lainnya, yaitu Tinggal Meninggal. Bahkan, mereka juga ikut mendukung produksi Agak Laen 2 yang lagi dalam proses penggarapan.

Menurut media Variety, langkah ini adalah bagian dari strategi Barunson buat mengamankan konten Asia Tenggara yang punya potensi global. Dan jujur aja, Agak Laen tuh emang punya bahan cerita yang unik: lucu, absurd, tapi ada makna dalamnya.

CEO Barunson E&A, Choi Yoon Hee, memuji Imajinari sebagai studio yang bisa mengangkat tema keluarga, cinta, dan hubungan antarmanusia dengan cara yang segar dan menghibur.

“Kami melihat Imajinari sebagai studio yang sangat kuat dalam bercerita. Kami bangga bisa memperkenalkan cerita-cerita mereka ke pasar global,” kata Choi.

Salah satu kekuatan Imajinari — yang jadi alasan kenapa Barunson tertarik — adalah gaya bertutur yang out of the box. Gak cuma lucu-lucuan, film mereka selalu punya kedalaman yang bisa nyentuh emosi penonton.

Ernest bilang, filosofi Imajinari adalah “menceritakan kisah-kisah orisinal dengan cara yang mengejutkan dan melibatkan penonton.”

Dan kita semua tahu, Agak Laen berhasil banget merepresentasikan itu. Cerita tentang empat penjaga rumah hantu yang berakhir ngurusin arwah betulan itu absurd, tapi punya pesan soal ketulusan, persahabatan, dan menerima perbedaan.

Agak Laen 2 dan Tinggal Meninggal: Siap Tayang Tahun Ini!

Sambil nunggu versi Hollywood-nya kelar, kita juga bakal disuguhi kelanjutan dari cerita asli versi Indonesia. Film Agak Laen 2, yang disutradarai Muhadkly Acho, dijadwalkan tayang pada kuartal keempat tahun 2025. Sementara film Tinggal Meninggal siap tayang Agustus 2025.

Film Tinggal Meninggal sendiri punya konsep komedi gelap yang beda tapi tetap khas Imajinari. Ceritanya tentang seorang pria kesepian bernama Gema yang bikin kebohongan besar demi diperhatikan, tapi justru malah masuk ke dalam kekacauan yang lebih dalam.

Kedua film ini bisa jadi “pemanasan” sebelum kita melihat adaptasi internasionalnya nanti.

Siapa Pemeran Versi Hollywood-nya?

Nah, ini nih bagian yang bikin netizen penasaran setengah mati. Siapa yang bakal main di versi Hollywood Film Agak Laen? Sampai sekarang belum ada info resmi, tapi spekulasi terus bergulir. Beberapa nama yang sering disebut:

  • Kevin Hart sebagai tokoh kocak nan cerewet (cocok banget buat vibe-nya Boris!)

  • Seth Rogen untuk karakter santai tapi sarkastik

  • Simu Liu (Shang-Chi) kalau versi Hollywood-nya tetap mau mempertahankan nuansa Asia

  • Bahkan ada yang usul Steve Carell buat peran manajer rumah hantu

Versi mana pun, satu hal yang pasti: kita semua excited banget buat liat gimana karakter-karakter absurd ini dihidupkan dalam budaya dan bahasa baru.

Bangga Gak Sih? Indonesia Go Internasional!

 

Gak banyak film Indonesia yang bisa menembus pasar internasional — apalagi sampai di-remake oleh produser kelas dunia seperti Barunson E&A. Ini adalah pencapaian yang luar biasa dan bukti kalau cerita lokal bisa punya tempat di panggung global.

Dari rumah hantu palsu di Indonesia ke bioskop-bioskop Amerika, film Agak Laen membuktikan bahwa komedi absurd penuh makna bisa universal.

Yuk, Dukung Film Indonesia!

Sekarang saatnya kita tunjukkan dukungan buat film lokal. Nonton filmnya, sebarkan kabarnya, dan kasih semangat ke para kreator Tanah Air. Kamu punya ide siapa aktor Hollywood yang cocok main di remake film Agak Laen? Share dong di kolom komentar!




Tips Nonton Bioskop Murah Meriah: Promo Spesial Weekend yang Gak Boleh Dilewatkan

Prolite – Mau Nonton Bioskop di Akhir Pekan Tapi Dompet Tipis? Cek Daftar Promo Hemat Ini Dulu!

Akhir pekan udah di depan mata, dan salah satu cara paling santai buat melepas penat adalah… nonton film di bioskop! Tapi, buat kamu yang lagi mikir dua kali karena harga tiket makin mahal, jangan buru-buru batalin rencana dulu.

Ternyata, ada banyak promo nonton bioskop hemat dari berbagai bank dan layanan pembayaran digital yang bisa bikin kamu tetap bisa nonton seru tanpa bikin saldo rekening nangis!

Buat kamu yang suka nonton bioskop di CGV, XXI, atau Cinepolis, artikel ini bakal jadi penyelamat. Yuk, kita intip satu per satu daftarnya!

Promo CGV: Banyak Untung Buat yang Punya Kartu Kredit!

1. BNI – Buy 1 Get 2!

Punya kartu kredit BNI Amex Vibe? Berarti kamu beruntung! Cukup beli 1 tiket reguler, kamu langsung dapet 2 tiket tambahan (jadi 3 tiket total, dong!). Promo ini cuma berlaku setiap Jumat sampai Minggu dan khusus untuk bioskop reguler CGV seluruh Indonesia. Berlaku sampai 31 Juli 2025.

Catatan: Gak berlaku buat beli popcorn atau minuman, ya!

2. BlubyBCA – Cashback 20%!

Pakai blu by BCA? Nonton di CGV bisa dapet cashback 20% sampai maksimal . Caranya, bayar lewat CGV App, pilih metode blu, dan jangan lupa masukkan kode voucher: BLUCGVAPPS25. Berlaku sampai 31 Juli 2025.

3. Bank Mayapada – Beli 1 Dapat 1

Buat kamu yang punya kartu kredit Bank Mayapada (Signature & Wellness), kamu juga bisa dapet Buy 1 Get 1 tiket nonton di CGV setiap akhir pekan. Berlaku 1x transaksi per minggu dan khusus untuk film di hari yang sama. Promo ini jalan terus sampai 31 Desember 2025.

Promo Cinema XXI: Nonton Hemat Gaya Elegan

1. BCA – Beli 1 Tiket, Dapat 2

Kalau kamu nasabah kartu kredit BCA, kamu bisa dapet promo Buy 1 Get 1 di Cinema XXI. Ada tambahan kode unik kecil (Rp1 untuk Deluxe, Rp2 untuk IMAX), tapi tetap super hemat! Promo ini 1 kali per hari per nasabah dan berlaku sampai 28 Juni 2025.

2. DANA – Diskon Langsung!

Gunakan aplikasi DANA dan kamu bisa hemat sampai buat beli tiket di XXI! Syaratnya, bayar pakai QRIS DANA atau mesin EDC DANA, dan bilang ke kasir kalau kamu mau pakai voucher DANA Deals. Berlaku hingga 30 Juni 2025.

3. OCBC – Cashback

Pakai OCBC Debit Mastercard, belanja minimal di Cinema XXI, dan kamu bakal dapet cashback . Tapi, kuotanya cuma 500 transaksi pertama per bulan, jadi harus gercep! Berlaku sampai 31 Mei 2025.

Promo Cinepolis: Pilihan Alternatif Tapi Tetap Worth It!

1. Bank BTN – Pay 1 Get 2

Buat nasabah debit BTN Prioritas, Cinepolis kasih promo bayar 1 dapat 2 tiket! Berlaku sampai 31 Desember 2025, dan maksimal 1 kali per kartu per hari. Tapi gak bisa digabung dengan promo lain, ya!

2. Bank Mandiri – Diskon Pakai Livin’ Poin

Kalau kamu punya Mandiri Kartu Kredit/Debit yang udah ngumpulin Livin’ Poin, kamu bisa tukar poinnya buat dapet diskon sampai 20% di Cinepolis. Berlaku buat semua jenis kartu dari Gold sampai World Elite, dan bisa dipakai setiap hari. Promo ini jalan terus sampai 30 Juni 2025.

Tips Biar Gak Ketinggalan Promo:

  • Selalu cek Instagram atau website resmi bioskop favoritmu.

  • Gunakan metode pembayaran sesuai promo. Salah metode = batal promo!

  • Tanya ke kasir sebelum bayar, terutama untuk promo DANA atau cashback bank.

  • Catat tanggal berakhir promo. Jangan sampai kelewat cuma karena lupa tanggal!

  • Booking online kalau bisa, karena beberapa promo cuma bisa dipakai lewat aplikasi.

Nonton Bioskop Gak Harus Mahal, yang Penting Pinter Cari Promo!

Dengan banyaknya pilihan promo seperti ini, gak ada alasan lagi buat gak nonton film favorit kamu di akhir pekan. Entah itu film Hollywood, drama Korea, atau film lokal, sekarang kamu bisa nonton bioskop dengan lebih hemat dan tetap puas.

So, udah tau mau nonton film apa minggu ini? Cek promo yang sesuai sama bank atau e-wallet yang kamu punya, dan ajak temen atau pasanganmu biar makin seru!

Kalau kamu nemu promo lain yang belum kita bahas, share aja di kolom komentar, atau langsung tag temen kamu yang butuh info ini. Happy weekend dan selamat nonton bioskop guys! 🍿🎬




Film “Angkara Murka” Tayang di Italia Sebelum di Indonesia: Horor yang Terlalu Nyata untuk Dilewatkan!

Angkara Murka

Prolite – Film “Angkara Murka” Tayang di Italia Sebelum di Indonesia: Horor yang Terlalu Nyata untuk Dilewatkan!

Siapa yang nggak suka film horor dengan cerita yang nggak cuma bikin merinding, tapi juga bikin mikir? Kalau kamu salah satu penggemar film dengan tema yang mendalam dan atmosfer yang kuat, “Angkara Murka” pasti nggak boleh kelewat! Film yang satu ini bukan hanya sekadar horor, tapi juga membawa cerita yang begitu nyata dan relevan dengan kehidupan kita.

Film ini diproduksi oleh Forka Films, dan kabar baiknya, “Angkara Murka” bakal tayang perdana di Italia sebelum akhirnya mendarat di bioskop Indonesia pada 22 Mei 2025. Sebelum tayang di Indonesia, film ini bakal menggebrak Far East Film Festival (FEFF) di Udine, Italia, pada 30 April 2025, dan berkompetisi di kategori White Mulberry Award for Best Debut Feature. Penasaran dengan cerita seram yang satu ini? Yuk, simak lebih lanjut!

Film Pertama Eden Junjung yang Mengguncang Dunia Horor

Kamu mungkin sudah nggak asing lagi dengan Eden Junjung, sang sutradara yang sebelumnya dikenal lewat karya-karya pendeknya seperti Happy Family, Bura, dan The Intrusion. Karya-karyanya sudah banyak meraih pengakuan di festival internasional, dan “Angkara Murka” adalah film panjang pertama Eden yang berani melangkah ke dunia horor.

Dengan cerita yang mendalam dan nuansa seram yang kuat, “Angkara Murka” berhasil menggabungkan teror, emosi, dan kritik sosial dalam satu pengalaman sinematik yang bikin penonton nggak bisa berhenti berpikir. Seperti yang disampaikan oleh produser Ifa Isfansyah, “Film ini bercerita tentang sesuatu yang dekat dengan realitas, tapi dibicarakan dalam bahasa film yang bisa dinikmati siapa saja.” Kalau menurut kamu, kedekatan cerita dengan realitas ini bakal bikin makin menegangkan, kan?

Plot yang Terlalu Nyata: Horor yang Menyeramkan dan Relatable

“Angkara Murka” bercerita tentang Ambar (diperankan oleh Raihaanun), seorang ibu muda yang terpaksa bekerja di tambang pasir demi mencari suaminya, Jarot (Aksara Dena), yang hilang misterius di lokasi tambang tersebut. Gimana rasanya, coba, kalau harus bekerja keras di tempat yang keras dan penuh ancaman, bukan cuma dari manusia, tapi juga makhluk tak kasat mata?

Namun, di balik dunia tambang yang penuh kekerasan, Ambar justru harus menghadapi teror yang lebih dalam lagi—kekuasaan yang rakus, praktik tumbal, dan makhluk-makhluk gaib yang menjaga tanah tambang tersebut. Bareng dengan Lukman (Simhala Avadana), Ambar berusaha mengungkap rahasia gelap yang tersembunyi di dalam tambang. Namun semakin mereka menyelidiki, semakin besar pula kekuatan yang berusaha menutup suara-suara lemah mereka.

Sutradara Eden Junjung bahkan mengatakan,

“Saya tumbuh di kaki gunung yang katanya dihuni setan, tapi seiring waktu saya sadar, ketakutan itu sengaja ditanamkan untuk membungkam.”

Film ini menawarkan horor yang sangat nyata, bukan hanya soal hantu, tapi juga tentang praktik-praktik yang mengeksploitasi orang-orang kecil demi keuntungan semata.

Akting Total dan Dialog Jawa yang Kental

Film ini juga menampilkan totalitas akting dari para pemain, terutama Raihaanun yang dituntut untuk berbahasa Jawa sepenuhnya dalam film ini. Bayangin aja, saat ditawari peran ini, Raihaanun nggak cuma belajar dialog, tapi juga harus mendalami aksen dan emosi yang tepat dalam berbahasa Jawa.

“Mas Eden langsung mengasah kami sebagai pemain, tidak ada perantara pemain dan sutradara jadi langsung dipolesnya. Ada proses reading, kami berulang omong skrip yang sudah kami pegang. Tapi untuk mematenkan skrip agar lebih fasih, meyakinkan karakternya, sebelum take itu kami ulang terus sampai terdengarnya seperti orang Jawa,” kata Raihaanun.

Proses seperti ini tentu saja menciptakan chemistry yang kuat di antara para aktor, membuat karakter-karakternya terasa sangat nyata dan relatable. Plus, lokasi syuting yang diambil di tempat tambang sungguhan menambah atmosfer horor yang semakin mencekam.

Tayang Perdana di Festival Film Internasional

Film ini bukan hanya bakal tayang di Indonesia, tapi sudah lebih dulu mendapat sambutan internasional. Far East Film Festival di Udine, Italia, bakal jadi ajang perdana untuk “Angkara Murka”. Di sana, film ini akan bersaing untuk memperebutkan White Mulberry Award for Best Debut Feature. Sebelumnya, Forka Films memang dikenal lewat film-filmnya yang juga tayang di festival internasional, seperti Siti, Yuni, dan The Seen and Unseen, jadi nggak heran kalau “Angkara Murka” juga mendapat perhatian besar dari para kritikus.

Kenapa Kamu Harus Nonton “Angkara Murka”?

Selain karena ceritanya yang sangat mengangkat tema sosial yang penting, “Angkara Murka” juga menawarkan horor dengan kedalaman yang jarang kita temui di film Indonesia. Cerita yang mengangkat kekuasaan yang rakus dan eksploitasi manusia sangat relevan dengan isu-isu yang ada di masyarakat kita, membuat film ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga cermin dari kenyataan yang ada.

Jika kamu suka film horor yang penuh ketegangan dan tak hanya mengandalkan jumpscare, “Angkara Murka” harus banget masuk dalam daftar film yang harus ditonton! Siapkan diri kamu untuk merinding, mikir, dan terkejut dengan plot yang menyentuh banyak sisi kehidupan.

Ayo Dukung Film Horor Lokal Berkualitas!

Jadi, jangan sampai ketinggalan! “Angkara Murka” bakal tayang di bioskop Indonesia pada 22 Mei 2025, dan pastinya akan jadi film horor yang nggak hanya sekadar serem, tapi juga memberikan pengalaman sinematik yang mendalam. Semoga film ini bisa jadi tontonan berkualitas yang membawa nama Indonesia ke dunia internasional, ya!

Jadi, tunggu apa lagi? Simpan tanggalnya, ajak teman-teman kamu, dan siap-siap buat nonton horor yang penuh makna! Jangan sampai ketinggalan, ya!




Spider-Man: Beyond the Spider-Verse Siap Menggebrak Juni 2027!

Spider-Man: Beyond the Spider-Verse

Prolite – Spider-Man: Beyond the Spider-Verse Siap Menggebrak Juni 2027! Siapkan Diri untuk Petualangan Multiverse!

Halo, para penggemar Spider-Man! Kabar terbaru dari semesta laba-laba datang dengan sangat menggelegar. Sony Pictures akhirnya mengumumkan tanggal tayang film animasi “Spider-Man: Beyond the Spider-Verse” yang akan hadir pada 4 Juni 2027!

Pengumuman ini disampaikan dalam presentasi CinemaCon pada 31 Maret 2025, dan sukses bikin penggemar di seluruh dunia makin nggak sabar buat nonton!

Apa yang Membuat “Beyond the Spider-Verse” Layak Dinantikan?

Spider-Man: Beyond the Spider-Verse

 

Produser Phil Lord dengan bangga menyebutkan bahwa film ini akan mendorong batasan animasi dan memberikan akhir epik bagi kisah Miles Morales.

“Kami ingin memastikan bahwa kami punya cukup waktu untuk membuatnya dengan sempurna,” ujarnya saat tampil di CinemaCon, Caesar’s Colosseum, Las Vegas. Wah, kebayang kan betapa maksimalnya nanti hasil akhirnya?

Film ini akan melanjutkan cerita dari “Spider-Man: Across the Spider-Verse” yang menampilkan Miles terjebak di semesta alternatif dan berusaha menyelamatkan keluarganya.

Shameik Moore dan Hailee Steinfeld diharapkan kembali mengisi suara Miles Morales dan Gwen Stacy. Pastinya bakalan ada momen emosional yang bikin baper dan aksi epik yang nggak terlupakan!

Perjalanan Panjang Menuju 2027

Perilisan “Beyond the Spider-Verse” sebenarnya sudah beberapa kali mengalami penundaan. Awalnya dijadwalkan tayang pada Maret 2024, tapi akhirnya diundur karena pemogokan SAG-AFTRA 2023 dan perubahan produksi.

Namun, hal ini justru memastikan bahwa film ini digarap dengan sepenuh hati untuk mencapai kualitas terbaik.

Tampilan Spesial di CinemaCon 2025

Pada CinemaCon 2025, Sony merilis lima gambar promosi yang menampilkan Miles Morales dan alter egonya, The Prowler. Cuplikan singkat juga diputar, menunjukkan aksi keren Miles bersama Spider-Gwen dan Spider-Punk yang bikin penonton CinemaCon terpana.

Bukan cuma itu, film ini akan menjadi animasi pertama Sony yang dirancang khusus untuk layar besar seperti IMAX. Kebayang kan betapa kerennya Miles berayun-ayun dalam format sinematik yang lebih imersif?

Satu Lagi Judul Spider-Man yang Menggoda!

Selain “Beyond the Spider-Verse,” Sony juga mengumumkan “Spider-Man: Brand New Day” yang dibintangi Tom Holland. Film ini dijadwalkan rilis pada 31 Juli 2026 dan bakal jadi kelanjutan dari kisah “Spider-Man: No Way Home” (2021). Wah, makin banyak deh yang dinanti!

Sambil nunggu tayang, penggemar bisa nostalgia dulu dengan nonton “Spider-Man: Across the Spider-Verse” di Netflix. Lumayan buat pemanasan sebelum petualangan epik di semesta laba-laba berlanjut!

Siap Menyambut Petualangan Epik Spider-Man?

Spider-Man: Beyond the Spider-Verse dijamin bakal jadi penutup trilogi Spider-Verse yang mengesankan. Jangan sampai ketinggalan buat jadi saksi akhir kisah Miles Morales yang bakal penuh emosi, aksi, dan kejutan!

Jadi, sudah siap berayun di semesta multiverse bersama Miles Morales tahun 2027? Yuk, catat tanggalnya dan jangan sampai kelewatan petualangan terakhir Spider-Verse yang epik banget ini!




Film Kayara: Petualangan Epik yang Angkat Budaya Inca ke Layar Lebar

Prolite – Film Kayara: Film Animasi Petualangan yang Mengangkat Budaya Inca dan Nilai Pemberdayaan

Siapa bilang animasi cuma buat anak-anak? “Kayara” hadir buat kamu yang haus akan cerita petualangan penuh makna dengan balutan budaya yang kental!

Film animasi terbaru ini mengajak kita berpetualang di Kekaisaran Inca melalui mata seorang gadis muda pemberani. Yuk, kenalan lebih dekat sama film animasi ini!

Petualangan Epik di Kekaisaran Inca

“Kayara” adalah film animasi terbaru garapan sutradara César Zelada yang diproduksi oleh Tunche Films bersama B-Water Animation Studios. Film ini menyajikan kisah epik di Kekaisaran Inca dengan latar budaya Peru yang kaya dan autentik.

Menggabungkan animasi 3D berkualitas tinggi dengan kisah inspiratif, “Kayara” berhasil membawa kita ke dalam dunia Inca yang megah sekaligus penuh tantangan.

Kayara, Gadis Pemberani yang Menantang Tradisi

Tokoh utama dalam film ini adalah Kayara, seorang gadis muda yang bercita-cita menjadi bagian dari Chasqui, kelompok pengantar pesan elit dalam Kekaisaran Inca.

Tapi, jalannya nggak mudah, geng! Tradisi kuno hanya mengizinkan laki-laki menjadi Chasqui, membuat Kayara harus berjuang lebih keras demi membuktikan kemampuannya. Dengan keberanian dan tekad baja, Kayara berusaha menembus batasan sosial demi meraih impiannya.

Suara Karakter dan Pengisi Suara Berbakat

Mengutip situs resmi IMDb, Naomi Serrano dipercaya mengisi suara Kayara, sementara Nate Begle dan Charles Gonzales menghidupkan karakter pendukung dengan apik.

Penampilan para pengisi suara ini benar-benar berhasil menyampaikan emosi dan dinamika karakter, membuat penonton semakin terikat dengan cerita yang disajikan.

Rilis dan Sambutan Hangat dari Penonton Internasional

Film Kayara tayang perdana di Ukraina pada 2 Januari 2025, disusul rilis di Peru pada 6 Maret 2025, dan siap menyapa penonton Amerika Serikat pada 30 Maret 2025.

Film ini diantisipasi menjadi tontonan yang berkesan berkat kombinasi cerita inspiratif, animasi memukau, dan pesan pemberdayaan yang kuat.

Film Kayara ini bukan cuma soal petualangan, tapi juga tentang kekuatan diri dan perjuangan melawan stereotip gender. Kayara mengajarkan kita untuk nggak menyerah dalam menghadapi hambatan dan berani mengukir jalan sendiri, terlepas dari batasan yang ada.

Jangan Lewatkan Petualangan Kayara!

Siap-siap terinspirasi dan terhibur dengan “Kayara” yang penuh warna dan semangat perjuangan! Buat kamu yang suka animasi berkualitas dan cerita yang mengangkat nilai-nilai budaya, film ini wajib banget masuk daftar tontonanmu. Jangan sampai ketinggalan, ya! Yuk, ajak teman dan keluarga buat nonton Film Kayara di bioskop terdekat!




“Mickey 17” Rajai Box Office! Robert Pattinson Kembali di Film Sci-Fi Terbaru!

Mickey 17

Prolite – Film Sci-Fi Dibintangi Robert Pattinson, “Mickey 17” Duduki Puncak Box Office!

Buat kamu yang suka film fiksi ilmiah (sci-fi), ada kabar seru nih! Film terbaru garapan sutradara Bong Joon Ho, “Mickey 17”, berhasil menduduki puncak box office Amerika Utara di akhir pekan pertamanya.

Film yang dibintangi oleh Robert Pattinson ini sukses meraup pendapatan besar dan menggeser dominasi “Captain America: Brave New World” yang sebelumnya bertahan selama tiga minggu berturut-turut.

Kesuksesan “Mickey 17” di Box Office

Menurut laporan studio pada Minggu (9/3), “Mickey 17” berhasil meraup $19,1 juta di Amerika Utara dalam akhir pekan pertamanya.

Angka ini cukup untuk menjadikannya sebagai film nomor satu di box office, menggantikan “Captain America: Brave New World” yang hanya mengumpulkan $8,5 juta di pekan yang sama.

Di luar negeri, “Mickey 17” juga mencatat pencapaian yang luar biasa dengan total pendapatan sebesar $34,2 juta. Jika digabungkan dengan perolehan domestik, film ini telah mengumpulkan $53,3 juta secara global.

Namun, meskipun angka tersebut terbilang besar, film ini masih jauh dari titik impas karena biaya produksinya mencapai $118 juta, belum termasuk biaya pemasaran dan promosi yang juga memakan anggaran besar.

Tentang “Mickey 17”

Film ini merupakan proyek terbaru Bong Joon Ho, sutradara brilian yang sebelumnya memenangkan Oscar lewat “Parasite”. “Mickey 17” merupakan film sci-fi yang diadaptasi dari novel karya Edward Ashton dengan judul yang sama.

Mengusung cerita unik dan visual yang mengagumkan, film ini menghadirkan Robert Pattinson dalam peran utama sebagai klon manusia yang terus mengalami reinkarnasi dalam sebuah misi eksplorasi luar angkasa.

Film ini mendapat ulasan yang cukup positif dengan rating 79% di Rotten Tomatoes. Namun, meskipun banyak dipuji oleh kritikus, antusiasme penonton tampaknya masih belum maksimal. Hal ini terlihat dari perolehan pendapatan yang masih berpotensi sulit untuk menutup biaya produksinya.

Persaingan Ketat di Box Office

Selain “Mickey 17”, beberapa film lain juga masih bertahan di daftar 10 besar box office pekan ini. Berikut adalah daftar lengkapnya:

  1. Mickey 17 – $19,1 juta
  2. Captain America: Brave New World – $8,5 juta
  3. Last Breath – $4,2 juta
  4. The Monkey – $3,9 juta
  5. Paddington in Peru – $3,9 juta
  6. Dog Man – $3,5 juta
  7. Anora – $1,9 juta
  8. Mufasa: The Lion King – $1,7 juta
  9. Rule Breakers – $1,6 juta
  10. In the Lost Land – $1 juta

Di luar dominasi “Mickey 17”, film “Anora” juga mencuri perhatian setelah menyabet lima piala Oscar, termasuk kategori Film Terbaik, Sutradara Terbaik, dan Aktris Terbaik.

Seiring dengan kemenangan tersebut, studio Neon meningkatkan jumlah pemutaran “Anora” di hampir bioskop, yang berkontribusi pada kenaikan pendapatannya hingga 595% dibanding pekan sebelumnya.

Tantangan dan Harapan untuk “Mickey 17”

Meskipun “Mickey 17” saat ini memimpin box office, masih ada tantangan besar untuk mencapai kesuksesan finansial. Dengan biaya produksi dan pemasaran yang tinggi, film ini harus terus menarik penonton dalam beberapa pekan ke depan agar bisa mencapai titik impas.

Namun, seperti yang dikatakan oleh Paul Dergarabedian, analis media senior untuk Comscore, “Itulah pasang surut box office. Kita mengalami penurunan selama dua atau tiga minggu, hal itu dapat sangat memengaruhi laba dan persentase keuntungan. Namun hal itu akan kembali membaik.”

“Mickey 17” menjadi salah satu film sci-fi paling dinanti tahun ini, terutama dengan kombinasi sutradara pemenang Oscar dan aktor berbakat seperti Robert Pattinson. Meski menghadapi tantangan dari sisi pendapatan, film ini tetap menjadi perbincangan hangat di industri perfilman.

Nah, buat kamu yang suka film sci-fi dengan konsep unik dan penuh aksi, “Mickey 17” wajib banget masuk dalam daftar tontonan! Jangan sampai ketinggalan, yuk segera nonton di bioskop terdekat dan dukung industri film agar terus berkembang! 🚀🎬




Janur Ireng: Prekuel Sewu Dino yang Akan Mengungkap Misteri Santet 1000 Hari!

Janur Ireng

Prolite – Janur Ireng: Prekuel Sewu Dino yang Akan Mengungkap Misteri Santet 1000 Hari!

Selamat datang di edisi Malam Jumat! Malam ini, kita akan mengupas salah satu film horor yang paling ditunggu-tunggu di tahun 2025: Janur Ireng! Bagi para penggemar Sewu Dino The Universe, film ini akan menjadi jawaban atas segala misteri yang selama ini menghantui benak kita.

Dengan premis yang lebih kelam, penuh rahasia, dan pastinya mencekam, Janur Ireng siap membawa pengalaman horor yang lebih intens dari pendahulunya. Berani menyelami kisah kelam ini? Simak ulasannya di bawah!

Janur Ireng: Kembali ke Akar Santet Sewu Dino

 

Jika Sewu Dino di tahun 2023 sukses membuat bulu kuduk berdiri, maka Janur Ireng siap membawa horor ke level berikutnya! Film ini merupakan prekuel yang akan mengungkap asal-usul teror yang menimpa keluarga Atmojo.

Disutradarai oleh Kimo Stamboel, film ini diadaptasi dari novel horor karya Simpleman. Bukan sekadar film horor biasa, Janur Ireng akan menjawab pertanyaan-pertanyaan besar yang selama ini menggantung sejak Sewu Dino.

Salah satu misteri yang akhirnya akan terungkap adalah rahasia di balik santet 1000 hari. Kenapa santet itu bisa begitu kuat? Siapa dalang sebenarnya? Dan bagaimana semua itu bermula? Bersiaplah untuk menyelami kegelapan yang lebih dalam!

Hampir Gagal Diproduksi, Janur Ireng Justru Jadi Lebih Menyeramkan!

Percaya atau tidak, Janur Ireng hampir tidak pernah ada! Proses penulisan skenario memakan waktu lebih dari dua tahun, membuat proyek ini nyaris batal.

Manoj Punjabi, sang produser, bahkan sempat pesimis dan berpikir untuk menghentikan proyek ini.

Namun, Kimo Stamboel tidak menyerah. Mengadaptasi novel Janur Ireng bukanlah hal yang mudah, tetapi setelah menemukan formula yang tepat, akhirnya film ini bisa diproduksi!

Dengan skenario yang matang dan nuansa horor yang lebih pekat dari Sewu Dino, film ini dipastikan akan memberikan teror yang lebih nyata bagi penonton.

Daftar Pemain: Siapa Saja yang Bakal Meramaikan Janur Ireng?

 

Tak hanya menghadirkan wajah-wajah lama dari Sewu Dino, film ini juga menampilkan beberapa bintang baru yang siap membawa kisah Janur Ireng ke level berikutnya. Berikut adalah daftar pemain yang akan menghantui layar lebar:

  • Marthino Lio sebagai Sabdo Kuncoro
  • Ratu Rafa sebagai Intan
  • Tora Sudiro sebagai Arjo Kuncoro
  • Masayu Anastasia sebagai Lasmini
  • Rio Dewanto sebagai Sugik
  • Givina sebagai Erna
  • Epy Kusnandar sebagai Anggodo
  • Aqi Singgih sebagai Codro
  • Gisellma Firmansyah sebagai Dela

Dari deretan pemain ini, bisa kita bayangkan bahwa kisah Janur Ireng akan memiliki banyak konflik keluarga dan rahasia kelam yang akan terungkap.

Apalagi, Sugik (Rio Dewanto) yang sebelumnya kita kenal di Sewu Dino, kini akan lebih banyak berperan dalam mengungkap asal-usul santet yang menghancurkan keluarga Atmojo.

Cerita yang Akan Menggali Rahasia Keluarga Kuncoro

Sebagai prekuel, Janur Ireng berfokus pada masa lalu sebelum kejadian dalam Sewu Dino. Saat itu, Sugik masih bekerja sebagai abdi dan sopir keluarga Arjo Kuncoro. Tanpa ia sadari, keluarga ini menyimpan rahasia besar yang nantinya akan membawa malapetaka.

Sugik akan menjadi saksi berbagai peristiwa mengerikan yang terjadi di dalam keluarga Kuncoro. Konflik keluarga yang penuh intrik, ritual-ritual gelap, dan kehadiran sosok-sosok tak kasat mata akan membuat perjalanan Sugik semakin menegangkan.

Selain itu, film ini juga akan mengungkap alasan mengapa santet Sewu Dino dikirim kepada keluarga Atmojo, menjawab pertanyaan yang selama ini membayangi para penonton.

Rating Dewasa: Lebih Mencekam dari Sewu Dino!

Jika Sewu Dino sudah cukup bikin merinding, maka bersiaplah! Janur Ireng diklaim akan jauh lebih menyeramkan. Sutradara Kimo Stamboel bahkan menyebut bahwa horor di film ini lebih “level up” dibanding pendahulunya.

“Kalau seperti bukunya gitu ya, level horornya dibanding Sewu Dino itu jauh. Ini adalah sesuatu yang pencinta horor semoga akan benar-benar suka,” ujar Kimo.

Karena unsur horor yang lebih intens dan elemen-elemen yang lebih brutal, film ini direncanakan memiliki rating dewasa. Jadi, buat kamu yang siap menantang nyali, pastikan kamu sudah cukup umur untuk menyaksikan teror yang akan tersaji di Janur Ireng!

Kapan Janur Ireng Tayang?

Sampai saat ini, belum ada tanggal rilis resmi untuk film ini. Namun, kabarnya proses syuting akan dimulai pada 3 Maret 2025. Dengan banyaknya tantangan yang sudah dilewati dalam proses produksi, kita berharap film ini bisa segera tayang dan memberikan pengalaman horor yang tak terlupakan.

Siap Menyelami Kegelapan Janur Ireng?

Janur Ireng bukan sekadar film horor biasa. Ini adalah kisah yang akan mengungkap segala teka-teki yang tersisa dari Sewu Dino. Dengan latar belakang yang lebih kelam, misteri yang lebih dalam, dan kengerian yang lebih nyata, film ini siap menjadi salah satu film horor terbaik tahun 2025!

Jadi, apakah kamu sudah siap menghadapi kengerian film ini? Atau mungkin, malam ini kamu akan mulai merasakan kehadiran mereka yang tak terlihat?




Fans Horor Merapat! “Final Destination: Bloodlines” Siap Rilis, Ini Sinopsisnya!

Final Destination: Bloodlines

Prolite – Final Destination: Bloodlines – Kembalinya Teror Kematian yang Tak Terhindarkan!

Setelah 14 tahun menunggu, akhirnya franchise horor ikonik Final Destination kembali dengan sekuel terbaru yang siap membuat bulu kuduk merinding! Film keenam dalam seri ini berjudul Final Destination: Bloodlines dan akan resmi tayang pada 16 Mei 2025.

Film ini menghadirkan kisah baru yang masih setia dengan tema utamanya: takdir yang tak bisa dihindari dan kematian yang selalu menemukan caranya sendiri. Jadi, siapkah kamu untuk sekali lagi melihat aksi maut yang mendebarkan?

Plot: Ketika Mimpi Buruk Menjadi Nyata

Kisah Final Destination: Bloodlines berfokus pada Stefanie (diperankan oleh Kaitlyn Santa Juana), seorang mahasiswi yang terus-menerus dihantui oleh mimpi buruk yang sama.

Dalam mimpinya, ia melihat kejadian mengerikan yang penuh dengan kekerasan dan kematian. Namun, semakin sering ia mengalami mimpi tersebut, semakin ia menyadari bahwa ini bukan sekadar bunga tidur biasa, melainkan sebuah pertanda buruk yang nyata.

Stefanie akhirnya mengambil keputusan untuk kembali ke kampung halamannya guna mencari jawaban di balik misteri ini. Di sana, ia bertemu dengan seseorang yang diyakini mampu membantunya mengungkap rahasia di balik mimpi buruk tersebut serta menghentikan rantai kematian yang kini mengancam keluarganya.

Namun, semakin dalam ia menyelidiki, semakin jelas bahwa kekuatan yang mengintai dirinya jauh lebih besar dan lebih mengerikan daripada yang pernah ia bayangkan.

Sama seperti dalam film-film sebelumnya, Final Destination: Bloodlines akan menampilkan bagaimana para karakter berjuang untuk melawan takdir yang telah ditetapkan. Tapi kali ini, apakah mereka benar-benar bisa menghindari kematian?

Siapa Saja di Balik Layar?

Film ini disutradarai oleh Zach Lipovsky dan Adam Stein, yang sebelumnya juga menyutradarai Final Destination 5 (2011). Naskah film ini ditulis oleh Guy Busick dan Lori Evans Taylor, dengan ide cerita dari Jon Watts yang juga turut berperan sebagai produser bersama Craig Perry, Sheila Hanahan Taylor, Dianne McGunigle, dan Toby Emmerich.

Sejak film pertamanya yang rilis tahun 2000, Final Destination telah menjadi salah satu franchise horor paling sukses dengan konsep unik yang membuatnya berbeda dari film horor slasher pada umumnya. Dengan Final Destination: Bloodlines, para penggemar akan diajak kembali ke dalam dunia yang penuh ketegangan dan aksi kematian yang mengerikan.

Apa yang Bisa Diharapkan dari Film Ini?

Buat kamu yang sudah mengikuti Final Destination sejak lama, film ini menjanjikan banyak elemen yang sudah menjadi ciri khas franchise ini:

🔴 Adegan Kematian yang Ikonik – Seperti film-film sebelumnya, Final Destination: Bloodlines akan menghadirkan adegan kematian yang dirancang dengan kreativitas tingkat tinggi. Setiap momen akan penuh kejutan, membuat penonton menahan napas!

🔴 Ketegangan yang Meningkat – Konsep takdir yang tak bisa dihindari akan kembali menjadi elemen utama dalam cerita. Para karakter akan terus dihantui oleh bayangan kematian yang bisa datang kapan saja dan dalam bentuk apa pun.

🔴 Unsur Horor Psikologis – Selain ketegangan fisik, film ini juga menampilkan aspek psikologis yang lebih mendalam. Bagaimana rasanya mengetahui bahwa kematian selalu mengintai dan tidak ada jalan keluar?

🔴 Koneksi dengan Film Sebelumnya? – Beberapa spekulasi menyebutkan bahwa film ini bisa saja memiliki hubungan dengan karakter-karakter di film sebelumnya. Apakah ada kejutan besar yang menghubungkan cerita ini dengan seri sebelumnya? Kita tunggu saja!

Jadwal Tayang dan Kapan Bisa Menontonnya?

Buat kamu yang udah nggak sabar buat nonton Final Destination: Bloodlines, catat baik-baik tanggalnya! Film ini akan resmi tayang di bioskop pada 16 Mei 2025.

Pastikan kamu nggak ketinggalan buat menyaksikan bagaimana kisah mencekam ini berkembang dan apakah Stefanie bisa selamat dari rantai kematian atau justru menjadi korban berikutnya.

Siap Menghadapi Takdir?

Final Destination: Bloodlines menjanjikan pengalaman horor yang menegangkan dan mendebarkan. Dengan konsep cerita yang segar namun tetap setia pada akar franchise, film ini layak banget buat ditonton, baik oleh penggemar lama maupun penonton baru yang penasaran dengan waralaba ini.

Jadi, siapkan mentalmu, catat tanggalnya, dan bersiaplah untuk menyaksikan kengerian yang tak terhindarkan di bioskop! Apakah kamu yakin bisa menghindari kematian seperti mereka? Atau mungkin… kamu sudah masuk dalam daftar selanjutnya? 😱




Review Film “Detective Chinatown 1900”: Misteri, Komedi, dan Isu Sosial yang Dibungkus dengan Seru!

Detective Chinatown 1900

Prolite – Review Film “Detective Chinatown 1900”: Misteri, Komedi, dan Isu Sosial yang Dibungkus dengan Seru!

Siapa di sini yang suka film dengan kombinasi misteri dan komedi yang kocak abis? Kalau kamu termasuk pecinta film yang bisa bikin otak mikir tapi juga ngakak sepanjang durasi, “Detective Chinatown 1900” bisa jadi pilihan yang pas banget buat kamu!

Film ini bukan sekadar cerita detektif biasa, tapi juga membawa unsur sejarah dan isu sosial yang dikemas dengan gaya body comedy yang bikin penonton terhibur sekaligus berpikir. Yuk, kita bahas lebih dalam tentang film ini!

Cerita yang Kusut di Awal, Tapi Bikin Penasaran!

Film “Detective Chinatown 1900” membawa kita ke era tahun 1900 di San Francisco, tepatnya di daerah Chinatown yang penuh dengan misteri.

Ceritanya mengikuti Qin Fu (diperankan oleh Turbo Liu), seorang pemuda jenius yang ditugaskan untuk menyelidiki kematian anak seorang anggota kongres.

Awalnya, misteri ini tampak kusut dan membingungkan, tapi semakin lama, benang merahnya mulai terurai dengan cara yang super satisfying!

Yang menarik dari film ini adalah bagaimana ia berhasil menggabungkan banyak genre dalam satu kemasan.

Ada unsur misteri yang bikin penonton penasaran, komedi yang mengocok perut, drama yang menyentuh, dan bahkan isu rasial yang cukup relevan dengan kondisi sejarah pada masa itu.

Semua ini dibungkus dengan storytelling yang cerdas, membuat film ini terasa fresh dan nggak monoton.

Ketika Komedi dan Misteri Bertemu dalam Takaran yang Pas

Nggak gampang lho, menggabungkan komedi slapstick dengan cerita detektif yang serius! Tapi “Detective Chinatown 1900” berhasil melakukannya dengan apik.

Dari awal sampai akhir, film ini menyuguhkan humor yang natural, terutama melalui interaksi antara Qin Fu dan Ah Gui (diperankan oleh Wan Baoqiang). Chemistry mereka sebagai duo penyelidik nyeleneh terasa begitu hidup dan kocak banget!

Salah satu momen terbaik dalam film ini adalah bagaimana Qin Fu dan Ah Gui pertama kali bertemu dalam situasi yang absurd. Dari awal interaksi mereka, sudah terasa bahwa keduanya adalah kombinasi yang bakal menghadirkan banyak tawa.

Selain itu, adegan kejar-kejaran yang tiba-tiba berubah menjadi sketsa komedi juga menjadi salah satu highlight yang bikin film ini terasa unik.

Pesan Sosial yang Diselipkan dengan Cerdas

Selain menyajikan misteri dan komedi, film ini juga mengangkat isu rasial yang terjadi di era 1900-an, khususnya diskriminasi terhadap komunitas Tionghoa di Amerika. Alih-alih hanya sekadar bumbu, isu ini benar-benar menjadi bagian penting dari cerita, yang memberikan kedalaman lebih pada film ini.

Namun, beberapa penonton mungkin merasa bahwa penyampaian isu ini terkadang terasa sedikit “arogan” atau terlalu dramatis. Walaupun begitu, secara keseluruhan, film ini tetap berhasil memberikan gambaran yang cukup akurat tentang bagaimana ketidakadilan terhadap komunitas Tionghoa terjadi di masa lalu.

Akting yang Kuat dan Karakter yang Berkarisma

Salah satu kekuatan utama film ini terletak pada akting para pemainnya. Turbo Liu sebagai Qin Fu tampil cerdas dan karismatik, sementara Wan Baoqiang sebagai Ah Gui memberikan sentuhan komedi yang sempurna. Chemistry mereka berdua benar-benar menjadi nyawa dari film ini.

Nggak cuma itu, kemunculan Chow Yun Fat sebagai Bai Xuanling juga jadi kejutan menarik! Meskipun screentime-nya nggak terlalu panjang, tapi kehadirannya berhasil memberikan kesan yang mendalam. Dialognya yang singkat tapi penuh makna membuat karakter ini terasa begitu berpengaruh dalam cerita.

Visual yang Memanjakan Mata, Tapi Soundtrack yang Sedikit Berlebihan

Film ini juga patut diacungi jempol dari segi visual. Set lokasi Chinatown yang otentik, kostum ala tahun 1900 yang detail, serta sinematografi yang dinamis membuat film ini terasa begitu hidup.

Adegan aksi seperti kejar-kejaran di atap dan duel kuda juga dieksekusi dengan baik, menambah keseruan film ini.

Namun, ada satu hal yang mungkin agak mengganggu, yaitu penggunaan sound design dan soundtrack yang terasa sedikit berlebihan. Beberapa adegan yang sebenarnya sudah cukup kuat secara visual malah terasa “terlalu ramai” karena efek suara yang berlebihan.

Meskipun nggak sampai merusak film secara keseluruhan, tapi bagi sebagian penonton, hal ini bisa terasa mengganggu.

Apakah Worth It untuk Ditonton?

Jawabannya: Yes, absolutely! Meskipun film ini sedikit membosankan di 30 menit pertama, tapi setelah itu, ceritanya mulai berjalan dengan ritme yang lebih seru. Humor yang disajikan pun tetap segar hingga akhir, membuat film ini jadi tontonan yang enjoyable dan menghibur.

Bagi kamu yang suka film detektif dengan twist menarik tapi tetap ringan dan seru, “Detective Chinatown 1900” bisa jadi pilihan yang tepat. Apalagi kalau kamu mencari film yang bisa membuat kamu tertawa terbahak-bahak, film ini dijamin nggak akan mengecewakan!

“Detective Chinatown 1900” adalah paket lengkap yang menggabungkan misteri, komedi, aksi, dan isu sosial dalam satu film. Dengan penulisan cerita yang cerdas, akting yang solid, dan humor yang pas, film ini sukses menjadi tontonan yang menghibur.

Jadi, kalau kamu lagi cari film seru buat akhir pekan, jangan ragu buat nonton “Detective Chinatown 1900”! Siapkan popcorn, ajak teman atau keluarga, dan bersiaplah untuk tertawa sambil menikmati kisah detektif yang penuh kejutan ini! 🎬🍿




Film Berebut Jenazah: Drama Keluarga yang Bikin Kita Merenung Soal Akhir Hidup

Berebut Jenazah

Prolite – Berebut Jenazah, Film yang Ngajak Kita Memikirkan Akhir Hidup yang Bijak

Kematian itu pasti, tapi yang sering bikin rumit adalah apa yang terjadi setelahnya. Bayangkan, seseorang yang kita cintai baru saja berpulang, tapi bukannya saling menguatkan, keluarganya justru terlibat pertengkaran hebat.

Bukan soal warisan atau harta, tapi tentang bagaimana dan di mana jenazahnya harus dimakamkan. Kepercayaan siapa yang harus diikuti? Siapa yang lebih berhak menentukan?

Nah, pertanyaan-pertanyaan ini jadi inti cerita Berebut Jenazah, film terbaru garapan Danial Rifki yang tayang di KlikFilm sejak 14 Februari 2025. Bukan sekadar drama keluarga biasa, film ini hadir dengan pendekatan satir yang bikin kita merenung: apakah kematian seharusnya jadi akhir dari perdebatan, atau justru pemicu konflik yang lebih besar?

Dibintangi Adhisty Zara, Junior Roberts, dan aktor-aktor berbakat lainnya, film ini mengangkat tema yang jarang dibahas di perfilman Indonesia: perebutan jenazah akibat perbedaan kepercayaan.

Buat kamu yang suka film dengan cerita yang nyentil, penuh makna, dan mengajak berpikir, Berebut Jenazah bisa jadi tontonan yang wajib masuk list! Nah, sebelum nonton, yuk simak dulu ulasannya!

Sinopsis Film Berebut Jenazah

Film yang diproduksi KlikFilm Productions ini diadaptasi dari cerpen karya Feby Indirani dalam buku Kumcer Memburu Muhammad. Ceritanya berpusat pada Naomi (Adhisty Zara), seorang idol Jepang yang meninggal dunia secara mendadak.

Di saat keluarga seharusnya bersatu dalam kesedihan, yang terjadi justru sebaliknya: perselisihan soal cara pemakamannya.

Ayah Naomi, seorang Muslim asal Indonesia, ingin menguburkannya sesuai ajaran Islam, sementara sang ibu, yang beragama Buddha dari Jepang, punya pandangan berbeda.

Perebutan hak pemakaman pun memanas, memperlihatkan bagaimana keyakinan dan ego masing-masing pihak bisa bertabrakan dalam situasi yang seharusnya penuh penghormatan untuk almarhumah.

Film ini nggak cuma menyajikan drama keluarga biasa, tapi juga menyoroti bagaimana hukum agama dan adat bisa berbenturan dalam momen-momen terakhir seseorang.

Dengan pendekatan satir dan nuansa Jepang-Indonesia yang kental, film ini jadi tontonan yang unik dan penuh makna.

Perebutan Jenazah, Fenomena yang Nyata

Kalau dipikir-pikir, konflik seperti yang ada di Berebut Jenazah ini bukan sesuatu yang mengada-ada. Dalam kehidupan nyata, nggak sedikit keluarga yang terlibat dalam sengketa akibat perbedaan keyakinan.

Beberapa kasus bahkan sampai harus melibatkan hukum untuk menentukan siapa yang lebih berhak atas jenazah seseorang.

Sutradara Danial Rifki tampaknya ingin menyoroti sisi ini dengan cara yang nggak menggurui, tapi tetap menyentil realita bahwa terkadang, cinta orang tua bisa berubah menjadi perebutan kuasa saat prinsip dan keyakinan berbeda.

Film ini mengajak kita bertanya: apakah agama yang harus diutamakan dalam pemakaman seseorang, atau justru kehendak dari almarhum itu sendiri?

Drama Satir yang Menggugah Pikiran

Sebagai film dengan genre drama satir, Berebut Jenazah menghadirkan banyak pertanyaan reflektif yang sering dihindari dalam percakapan sehari-hari. Misalnya:

  • Apa yang sebenarnya lebih penting: tradisi keluarga atau keinginan almarhum?
  • Apakah kematian seseorang seharusnya menjadi ajang perebutan hak atau justru momen persatuan?
  • Bagaimana kita bisa lebih bijak dalam menghadapi perbedaan dalam keluarga, terutama di saat-saat yang seharusnya penuh duka?

Film ini berpotensi menjadi ruang diskusi yang menarik bagi penonton. Lewat karakter dan konfliknya, kita diajak untuk memahami bahwa kematian bukan sekadar soal upacara atau adat, tapi juga soal bagaimana kita menghormati seseorang dengan cara yang benar-benar ia inginkan.

Kenapa Harus Nonton Berebut Jenazah?

Kalau kamu suka film yang nggak cuma sekadar drama keluarga, tapi juga punya pesan sosial yang kuat, Berebut Jenazah bisa jadi pilihan yang tepat. Berikut beberapa alasan kenapa film ini layak masuk daftar tontonanmu:

Isu yang jarang diangkat – Konflik perebutan jenazah di keluarga lintas budaya dan agama masih jadi topik tabu, tapi film ini mengupasnya dengan berani.

Penuh satire dan kritik sosial – Nggak cuma bikin emosional, tapi juga menyentil ego dan fanatisme dalam kehidupan nyata.

Aktor-aktor berbakat – Akting Adhisty Zara, Junior Roberts, dan Whani Dharmawan dijamin bikin kamu terbawa suasana.

Nuansa Jepang-Indonesia yang kental – Perpaduan budaya yang menarik dan bikin cerita makin berwarna.

Kematian memang bukan topik yang nyaman untuk dibicarakan, tapi film Berebut Jenazah mengajak kita untuk melihatnya dari sudut pandang yang lebih dalam.

Apakah kita benar-benar menghormati orang yang sudah meninggal jika kita hanya sibuk berdebat soal tata cara pemakamannya?

Ataukah justru kita perlu belajar lebih banyak tentang toleransi dan memahami bahwa akhir hidup seseorang seharusnya tentang penghormatan, bukan perebutan?

Jadi, buat kamu yang suka film dengan pesan kuat dan sedikit ‘menyentil’, Berebut Jenazah wajib masuk watchlist! Jangan lupa siapkan hati dan pikiran sebelum menontonnya, karena film ini nggak hanya menghibur, tapi juga bikin kita berpikir ulang tentang akhir hidup yang bijak.

Selamat menonton! 🍿🎬