Film Animasi Merah Putih One for All akan Tayang Menjelang HUT ke-80 RI

Film animasi Merah Putih One For All (dok. Perfiki Kreasindo).

Film Animasi Merah Putih One for All akan Tayang Menjelang HUT ke-80 RI

Prolite – Film animasi anak bangsa berjudul Merah Putih One for All akan di tayangkan menjelang Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.

Film berdurasi 70 menit ini datang dengan misi besarkenapa begitu? Film Merah Putih One for All menceritakan delapan anak yang berasal dari latar budaya berbeda: Jakarta, Papua, Medan, Tegal, salah satu kota di Jawa Tengah, Makassar, Manado, dan Tionghoa.

Mereka tergabung dalam sebuah kelompok bernama Tim Merah Putih, yang punya tugas penting: menjaga bendera pusaka yang selalu berkibar di upacara 17 Agustus.

Masalahnya, tiga hari sebelum Hari Kemerdekaan, bendera itu raib entah ke mana. Dari sinilah petualangan dimulai. Mereka harus menelusuri hutan, menyeberangi sungai, sampai menghadapi konflik batin dan perbedaan pendapat di antara mereka.

Pesan utamanya jelas: perbedaan bukan penghalang, tapi kekuatan buat mencapai tujuan mulia, yaitu mengibarkan kembali Sang Merah Putih di Hari Kemerdekaan.

Film garapan duo sutradara sekaligus penulis skenario Endiarto dan Bintang Takari. Endiarto juga bertindak sebagai produser eksekutif sekaligus otak utama di balik proyek ini, sementara Bintang Takari ikut turun langsung sebagai animator sekaligus owner di yang di webnya udah bikin beberapa film animasi lainnya.

Namun dibalik itu semua terdapat perbincangan dan keritik pedas yang diberikan mengenai kualitas animasi.

Lini masa X ramai membahas cuplikan film tersebut. Sejumlah warganet menyindir kualitas animasi yang dianggap seperti belum selesai namun dipaksakan rilis.

“Selesai nggak selesai dikumpulkan,” tulis seorang netizen, yang memicu reaksi serupa dari pengguna lainnya, dilansir dari detikInet, Senin (11/8/2025).

Perbandingan dengan film animasi Jumbo pun tak terhindarkan. Film Jumbo sebelumnya memecahkan rekor penonton terbanyak di Indonesia dan dipuji kualitasnya. Warganet menyebut perbandingan kualitas Merah Putih One For All dan Jumbo seperti ‘langit dan bumi’.

Merah Putih One for All bakal tayang di bioskop mulai 14 Agustus 2025, pas banget menjelang perayaan HUT ke-80 RI. Cinema XXI sudah konfirmasi penayangannya.




Garuda di Dadaku 2026: Film Animasi Keluarga yang Siap Tayang di Bioskop!

Garuda di Dadaku 2026

Prolite – Garuda di Dadaku (2026): Ketika Mimpi, Bola, dan Animasi Bersatu Jadi Inspirasi! Siap-siap Nostalgia & Semangat Baru!

Buat kamu yang tumbuh besar di era 2000-an, pasti kenal dong sama film Garuda di Dadaku? Film drama keluarga tentang anak laki-laki yang bercita-cita jadi pemain timnas itu dulu sukses banget nyentuh hati banyak orang. Nah, sekarang… waralaba ikonik itu hadir lagi—dalam bentuk yang beda: FILM ANIMASI!

Yup, “Garuda di Dadaku” versi animasi dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia tahun 2026 mendatang, dan sudah mencuri perhatian sejak cuplikan perdananya dirilis oleh BASE Entertainment di awal Agustus 2025 lalu.

Nggak cuma mengandalkan nostalgia, film ini siap membawa semangat baru buat anak-anak dan keluarga Indonesia, lewat petualangan seru, visual keren, dan pesan inspiratif yang menyentuh hati.

Cerita Baru, Semangat Baru : Tentang Putra dan Mimpinya

Film animasi Garuda di Dadaku ini mengisahkan tentang Putra, seorang siswa SMP berusia 14 tahun, yang sedang memulai hari pertamanya di sekolah baru—dan bertekad kuat buat masuk tim sepak bola sekolah.

Di balik semangatnya itu, tentu ada tantangan yang harus dihadapi. Tapi lewat keberanian, kerja keras, dan keyakinan dalam dirinya, Putra membuktikan bahwa mimpi besar bisa dikejar siapa saja… selama kita nggak menyerah.

Cuplikan perdananya udah bikin penonton deg-degan. Gimana nggak, adegan pembuka menampilkan Putra bersiap di pagi hari sambil memandangi seragam bola—sebuah simbol impiannya yang sangat ia yakini. Latar visual khas dunia animasi modern Indonesia pun bikin film ini makin menggugah dan relatable.

Dipenuhi Suara Bintang & Musisi Keren Indonesia

 

Nggak tanggung-tanggung, Garuda di Dadaku versi animasi ini digarap serius dengan sederet pengisi suara ternama yang udah nggak asing lagi di dunia hiburan:

  • Kristo Immanuel, komika dan voice actor populer

  • Keanu Azka & Quinn Salman, aktor cilik berbakat

  • Rizky Ridho (yes, pemain Timnas Indonesia!)

  • Sal Priadi, musisi dengan suara dan lirik yang puitis

  • Zee JKT48, Ringgo Agus Rahman, Ibnu Jamil, Revalina S. Temat, dan banyak lagi!

Kehadiran mereka bukan cuma buat “rame-rame doang”, tapi juga jadi kekuatan emosional film ini. Interaksi suara mereka memberikan warna yang dalam pada karakter-karakter animasi yang hidup di layar.

Visual Kelas Dunia: Digawangi Animator Marvel & Transformers!

Tahu nggak siapa yang duduk di kursi sutradara? Ronny Gani, animator dan visual artist yang pernah kerja untuk film-film besar Hollywood seperti:

  • Transformers: Age of Extinction

  • Aquaman

  • Pacific Rim

  • Ready Player One

  • Avengers: Endgame

Yes, ini adalah debut penyutradaraan Ronny Gani—dan dia membawakan sentuhan khas VFX Hollywood ke dalam kisah lokal Indonesia. Film ini digarap bareng tim KAWI Animation, serta didukung oleh Springboard, Dasun Pictures, AHHA Corp, Robot Playground Media, dan PK Films.

Dengan kolaborasi internasional dan teknologi animasi terbaru, Garuda di Dadaku punya potensi besar buat jadi tonggak sejarah animasi Indonesia, apalagi mengusung tema sepak bola yang lagi hype banget!

Semesta Lama, Format Baru: Dari 2009 ke 2026

Buat kamu yang belum tahu, Garuda di Dadaku bukan cerita baru. Ini adalah bagian dari waralaba yang dimulai sejak:

  • Film Garuda di Dadaku (2009)

  • Garuda di Dadaku 2 (2011)

  • Serial TV Garuda di Dadaku (2014 & 2015)

Karya dari Shanty Harmayn dan Salman Aristo ini punya benang merah kuat: mimpi anak Indonesia yang ingin mengharumkan nama bangsa lewat sepak bola. Versi animasi ini tetap berada di semesta yang sama, namun dengan pendekatan yang lebih segar, seru, dan tentunya visual yang bisa dinikmati anak-anak zaman sekarang.

Tontonan Keluarga yang Inspiratif

Nggak cuma buat pecinta bola, film ini cocok banget buat anak-anak, remaja, sampai orang tua. Pesannya sederhana tapi kuat: jangan pernah takut bermimpi. Dan yang lebih penting: mimpi butuh proses, perjuangan, dan keberanian untuk jatuh dan bangkit lagi.

Film ini juga bisa jadi bahan obrolan seru antara anak dan orang tua. Tentang semangat, tanggung jawab, dan pentingnya mendukung cita-cita anak sejak dini. Plus, kamu bisa ngenalin anak-anak pada film lokal yang berkualitas—yang bukan cuma hiburan, tapi juga edukasi karakter.

Saatnya Dukung Animasi Lokal Berkualitas!

Sebagai penonton, kita udah terlalu sering dijejali film luar negeri. Tapi sekarang, Indonesia punya Garuda di Dadaku versi animasi—film yang nggak cuma menghibur, tapi juga mengangkat semangat, identitas, dan mimpi anak bangsa.

Jadi, yuk siapin kalender kamu untuk 2026 nanti! Ajak adik, sepupu, teman-teman, bahkan orang tua nonton bareng film ini di bioskop. Karena Garuda di Dadaku bukan cuma film… tapi simbol mimpi yang terus terbang tinggi!




Upin & Ipin Masuk Dunia Game! Yuk Jelajahi Kampung Durian Runtuh Bareng-Bareng!

Upin & Ipin

Prolite – Film Animasi Upin & Ipin Hadir dalam Game Universe: Siap Jelajah Kampung Durian Runtuh Bareng Kembar Favorit Kita!

Buat kamu yang tumbuh bareng tontonan seru “Upin & Ipin” atau bahkan masih rutin ngikutin petualangan mereka di TV, siap-siap buat nostalgia dengan cara yang lebih seru. Kali ini, Upin & Ipin hadir bukan sebagai film atau serial lagi, tapi lewat sebuah game open-world berjudul Upin & Ipin Universe!

Yep, benar banget! Dunia Kampung Durian Runtuh sekarang bisa kamu jelajahi langsung lewat tanganmu sendiri, lengkap dengan berbagai mini-game seru, visual kece, dan gameplay yang bikin nagih. Kalau kamu penasaran kayak apa petualangannya, yuk kita bahas bareng-bareng!

Dunia Open-World yang Penuh Warna: Jelajahi Kampung Durian Runtuh!

Di trailer perdananya yang tayang pada 10 Juni 2025, kita dikasih cuplikan betapa serunya dunia Kampung Durian Runtuh dalam format open-world sandbox. Kalau biasanya kita cuma bisa lihat Upin & Ipin di layar nonton, sekarang kita bisa ikut jalan-jalan bareng mereka—dari memanjat tebing, lompat dari batu tinggi, sampai ngumpulin koin di tempat-tempat tersembunyi.

Gamenya juga dilengkapi mekanisme platforming, jadi bukan sekadar eksplorasi santai. Kamu bisa tantang refleks dan strategi juga, apalagi kalau mainnya bareng teman pakai mode co-op. Bayangin satu orang jadi Upin, satu lagi Ipin, terus kerja sama buat selesaikan misi—super fun!

Mini-Game Seru: Dari Gasing Sampai Balap RC

Nggak lengkap game open-world kalau nggak ada mini-game. Nah, di Upin & Ipin Universe ini, kamu bisa nyobain banyak banget mini-game yang bakal bikin kamu susah berhenti main. Beberapa yang udah diperlihatkan di trailer:

  • Memasak: Coba bikin hidangan khas Kampung Durian Runtuh.

  • Memancing dan menangkap serangga: Aktivitas santai tapi tetap menantang.

  • Bermain gasing dan naik sepeda: Nostalgia banget, kan?

  • Balap mobil RC: Adu kecepatan yang seru bareng teman.

  • Merawat hewan ternak: Cocok buat kamu yang suka gameplay ala farming sim.

Uniknya, banyak aktivitas yang diangkat dari budaya tradisional Malaysia dan Asia Tenggara, kayak gasing dan capung, yang bikin game ini bukan cuma seru tapi juga memperkenalkan warisan budaya lokal ke pemain dari seluruh dunia. 🌏✨

Visual Memukau ala Unreal Engine 5

Game ini dibangun dengan Unreal Engine 5, jadi dari sisi grafis dan detail visual—khususnya karakter—sudah tampil cukup halus dan imersif. Karakter Upin & Ipin masih sangat mirip dengan versi animasinya, lengkap dengan ekspresi lucu mereka yang khas.

Meskipun beberapa bagian lingkungan seperti pepohonan dan rumah warga masih butuh sedikit polesan, secara keseluruhan game ini udah kelihatan menjanjikan banget. Les’ Copaque dan Streamline Studios (dari Las Vegas) yang ngerjain bareng-bareng proyek ini juga kelihatan serius menggarapnya demi hasil maksimal.

Main di Banyak Platform: PC, PS, dan Switch Siap Menyambut!

Buat kamu yang suka main di berbagai platform, tenang aja. Upin & Ipin Universe bakal hadir di:

  • PC (Steam & Epic Games Store)

  • PlayStation 4 & 5

  • Nintendo Switch

Mau main sendiri di rumah atau bareng keluarga, semuanya bisa. Apalagi dengan mode co-op lokal, game ini cocok banget dimainkan bareng adik, sahabat, atau bahkan orang tua yang pengin nostalgia bareng karakter kembar favorit se-Asia Tenggara.

Kapan Bisa Dimainkan?

Walaupun trailer-nya sudah rilis dan bikin banyak fans makin penasaran, sayangnya tanggal rilis pastinya belum diumumkan. Tapi, menurut beberapa media game seperti MonsterVine, game ini dijadwalkan meluncur di musim panas 2025.

Itu artinya… bisa jadi antara bulan Juni sampai Agustus tahun ini kita sudah bisa mulai petualangan seru bareng Upin & Ipin! Jadi, pantau terus kabar resminya ya!

Masa Kecil Kembali Lewat Controller!

Upin & Ipin Universe bukan cuma sekadar game biasa. Ini adalah pengalaman baru untuk menyelami cerita dan dunia yang selama ini kita kenal lewat layar TV. Dengan visual ciamik, gameplay seru, dan mini-game yang penuh unsur budaya, game ini cocok buat semua kalangan—baik anak-anak maupun dewasa yang pengin nostalgia bareng karakter kesayangan mereka.

Jadi, kamu tim Upin atau tim Ipin nih? Atau malah nggak sabar mau main berdua sama sahabat kamu? Yuk siap-siap, karena Kampung Durian Runtuh sebentar lagi bisa kamu jelajahi langsung.

Follow terus akun resmi Les’ Copaque dan pantau berita game terbaru supaya nggak ketinggalan info rilisnya! 🍃🍩




Kisah Horor Heroik Panji Tengkorak Diangkat ke Layar Animasi, Denny Sumargo Jadi Dubber Tokoh Legendaris!

Panji Tengkorak

Prolite – Kisah Horor dan Heroik Panji Tengkorak Hidup Kembali! Intip Proses Kreatif Denny Sumargo Jadi Dubber Film Animasi Keren Ini!

Komik legendaris Panji Tengkorak akhirnya dihidupkan lagi dalam versi film animasi, dan bukan sekadar animasi biasa—ini adalah proyek besar yang digarap serius oleh Falcon Pictures.

Lebih dari sekadar hiburan, film ini jadi bentuk penghormatan pada karya klasik Indonesia sekaligus tantangan baru buat para aktor yang terlibat, terutama sang “Ghost Voice” kita, Denny Sumargo. Yuk, kita kupas tuntas proses kreatif di balik layar film ini, yang penuh dedikasi dan sentuhan horor yang bikin merinding!

Denny Sumargo, Dari Aktor ke Dubber: “Kami Harus Gerakin Badan!”

Kalau kamu kira nge-dubber itu cuma duduk di depan mic sambil baca naskah, maka film Panji Tengkorak bakal bikin kamu berpikir dua kali. Di proyek animasi ini, Denny Sumargo mengaku harus benar-benar berakting secara fisik, seolah sedang syuting film live action.

“Kami benar-benar menggerakkan badan supaya rasa (berperan) itu keluar. Karena kalau cuma duduk aja, rasanya enggak akan keluar,” katanya di konferensi pers, 2 Juni 2025.

Bayangin aja, selama tiga minggu penuh, Denny dan para pengisi suara lainnya harus masuk ke dalam karakter mereka bukan hanya lewat suara, tapi juga lewat gerakan tubuh, ekspresi, bahkan energi fisik. Jadi bisa dibilang, ini bukan sekadar ngisi suara, tapi beneran “jadi karakter”-nya!

Dan karena animasinya belum jadi saat mereka take voice, mereka harus membayangkan suasana, situasi, dan gestur karakter. Jadi semacam akting di dunia bayangan, yang tentu nggak mudah, tapi justru bikin pengalaman ini jadi lebih intens dan emosional.

Riset Karakter: Bukan Sekadar Baca Naskah

Tiap karakter punya jiwa, dan buat menyatu dengan jiwa karakter Panji Tengkorak, Denny dan timnya melakukan riset mendalam. Mereka pelajari komik aslinya karya Hans Jaladara, cari tahu persona Panji—gimana dia bicara, bergerak, sampai mikir.

Proses ini bisa dibilang kayak “membongkar naskah keramat” karena mereka harus menghidupkan kembali tokoh yang udah jadi legenda komik silat Indonesia sejak era 1960-an. Dan kalau kamu tahu gaya Panji yang kelam, penuh trauma masa lalu, tapi tetap heroik, kamu pasti paham bahwa karakter ini bukan karakter yang bisa diambil setengah-setengah. Harus totalitas!

Hans Jaladara: “Saya Bangga Karakter Saya Diangkat Lagi”

Di tengah hype film ini, tentu aja sang pencipta karakter, Hans Jaladara, punya tempat spesial. Di konferensi pers, beliau hadir langsung dan kelihatan banget kalau beliau terharu karakternya diangkat jadi animasi layar lebar.

“Saya merasa senang dan bangga. Kondisi pasar sekarang memang berbeda, tapi ini langkah besar buat industri kreatif Indonesia,” katanya.

Buat Hans, Panji Tengkorak bukan cuma karakter, tapi ikon budaya. Melihat Panji hidup kembali dalam bentuk animasi bikin ia percaya bahwa komik lokal bisa jadi bintang utama di tengah gempuran budaya asing.

Indro Warkop Ikut Dukung: “Kita Bisa Saingan Sama Animasi Luar!”

Ngomongin soal animasi Indonesia, pelawak senior Indro Warkop juga kasih dukungan penuh. Buat beliau, proyek kayak gini harus sering-sering muncul.

“Indonesia itu harusnya punya pasar animasi yang besar. SDM kita juga gak kalah sama luar,” katanya.

Dan tahu nggak? Setelah film ini, Falcon Pictures juga siap ngebawa Warkop DKI Kartun ke layar lebar. Jadi bisa dibilang, Panji Tengkorak bukan cuma proyek nostalgia, tapi bagian dari gerakan besar animasi lokal yang siap mendobrak pasar film Indonesia!

Panji Tengkorak: Pahlawan Horor ala Komik Silat

Buat yang belum tahu siapa itu Panji Tengkorak, dia adalah pahlawan misterius bertopeng tengkorak dengan masa lalu kelam. Kisahnya penuh darah, dendam, dan pertarungan hidup-mati. Tapi bukan cuma gelap dan serem, Panji juga punya sisi manusiawi yang kuat. Cocok banget buat diangkat dalam genre animasi horor-heroik, apalagi dengan sentuhan modern dan teknologi animasi masa kini.

Makanya, meskipun ini animasi, jangan bayangin kartun lucu ya. Ini lebih ke arah epik, gelap, dan emosional, yang tetap aman buat ditonton keluarga, tapi juga bikin bulu kuduk merinding karena cerita dan atmosfernya!

Tayang Agustus 2025: Waktunya Nonton Bareng!

Catat tanggalnya, gengs! Film animasi Panji Tengkorak bakal tayang 28 Agustus 2025, dan bakal jadi salah satu film yang ditunggu-tunggu, apalagi setelah suksesnya film animasi Jumbo tahun lalu yang jadi film terlaris sepanjang masa di Indonesia.

Kalau kamu fans komik jadul, pecinta film silat, atau penggila animasi horor, film ini wajib banget masuk list tontonan kamu!

Ayo Dukung Animasi Lokal, Jangan Cuma Nonton Marvel Terus!

Gimana? Udah kebayang kan gimana totalitasnya Denny Sumargo dan tim dalam menghidupkan Panji Tengkorak? Ini bukan sekadar film animasi, ini adalah kebangkitan kembali tokoh ikonik Indonesia dalam format yang fresh dan berkualitas.

So, jangan lupa dukung karya anak bangsa ya! Kadang yang bikin merinding dan bangga tuh bukan jump scare dari film luar, tapi usaha dan kreativitas orang-orang kita sendiri yang berjuang menghidupkan legenda.

Yuk siapin popcorn, ajak temen dan keluarga, dan jangan lupa beli tiketnya tanggal 28 Agustus 2025. Panji Tengkorak bakal ngajak kita semua masuk ke dunia penuh misteri dan aksi… yang tak akan mudah dilupakan.

Sampai ketemu di bioskop! 🔥🎥💀




Ohana Tak Pernah Usang: Lilo & Stitch Live Action (2025) dan Pesan Cinta yang Menguatkan

Lilo & Stitch Live Action (2025)

Prolite – Ohana Tak Pernah Usang: Lilo & Stitch Live Action (2025) dan Pesan Cinta yang Menguatkan

Setelah lebih dari dua dekade sejak versi animasinya dirilis, Disney kembali menghidupkan kisah Lilo dan Stitch dalam format live action yang tayang resmi di bioskop mulai 21 Mei 2025.

Film ini bukan cuma ajang nostalgia bagi penonton yang tumbuh bareng Lilo & Stitch di tahun 2000-an, tapi juga hadir sebagai pengingat hangat tentang apa itu cinta, keluarga, dan arti menerima diri sendiri—tema-tema yang terasa makin relevan di dunia yang serba cepat dan penuh tekanan ini.

Lewat petualangan alien biru yang menggemaskan dan lanskap tropis Hawaii yang memukau, Lilo & Stitch live action bukan cuma menyentuh, tapi juga mengajarkan banyak hal—buat anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa yang lagi berusaha ‘pulang’ ke diri mereka sendiri.

1. Ohana Bukan Cuma Tentang Sedarah, Tapi Tentang Bertahan Bareng-Bareng

Siapa sih yang gak familiar dengan kutipan legendaris ini?

“Ohana berarti keluarga. Keluarga berarti tidak ada yang tertinggal atau dilupakan.”

Tapi di versi live action ini, makna ‘ohana’ terasa lebih dalam. Lilo dan Nani, dua kakak-beradik yang ditinggal orang tua, berusaha sekuat tenaga membangun rumah dengan cinta—meski segalanya gak sempurna.

Stitch, makhluk pelarian yang diciptakan untuk menghancurkan, justru menemukan ‘keluarga’ sejatinya bukan karena ia pantas, tapi karena ia diterima. Film ini bilang ke kita: keluarga bukan soal siapa yang lahir dari rahim yang sama, tapi siapa yang bertahan dan saling jaga meski keadaan gak ideal.

2. Penerimaan Dimulai dari Empati, Bukan Penilaian

Stitch bukan karakter yang gampang disukai di awal. Rusuh, brutal, dan gak bisa diatur. Tapi Lilo ngelihat hal yang gak dilihat orang lain—kesepian. Ia gak sekadar memungut Stitch, tapi memeluk kekacauan itu dengan kasih sayang.

Ini jadi pelajaran penting: kita terlalu sering nge-judge orang dari “luarnya”, tanpa tahu perjuangan yang mereka hadapi di dalam. Lewat Lilo, film ini ngajarin kita buat lebih peka dan melihat lebih dalam—bahwa yang tampak “bermasalah” belum tentu tanpa alasan.

3. Luka Batin Gak Selalu Kelihatan, Tapi Harus Dikasih Ruang

Lilo sering dianggap anak aneh oleh lingkungan sekitarnya. Tapi di balik perilakunya, ada duka mendalam karena kehilangan orang tua. Di versi live action ini, aspek kesehatan mental diangkat lebih gamblang. Gimana kehilangan bisa bikin anak menutup diri, berperilaku ‘berbeda’, bahkan menyalahkan diri sendiri.

Film ini ngajarin kita satu hal penting: healing takes time. Dan anak-anak juga butuh dimengerti, bukan dihakimi. Mungkin mereka gak tahu cara minta tolong, tapi pelukan, perhatian, dan kehadiran nyata bisa jadi awal dari pemulihan.

4. Jadi Kakak Itu Berat, Apalagi Saat Harus Jadi Pengganti Orang Tua

Kalau kamu punya kakak perempuan, siap-siap terenyuh. Nani digambarkan sebagai sosok yang berusaha keras membesarkan adiknya—di usia muda, dengan tekanan ekonomi, dan ancaman kehilangan hak asuh.

Perjuangan Nani bukan cuma soal bertahan hidup, tapi soal mencintai tanpa pamrih. Dia gagal, jatuh, dimarahi, tapi gak pernah nyerah. Dan dari karakter Nani, kita bisa belajar: dewasa itu bukan soal umur, tapi soal berani bertanggung jawab walau kita sendiri masih berantakan.

5. Rumah Bukan Cuma Tempat, Tapi Perasaan

Saat Stitch bilang “Aku sendirian,” kita gak cuma denger suara alien. Kita denger suara orang-orang yang ngerasa gak punya tempat buat pulang. Tapi bareng Lilo, Stitch belajar bahwa rumah bukan bangunan megah—rumah adalah tempat di mana kita diterima, sejelek apa pun versi diri kita hari ini.

Dan mungkin, itu yang kita semua cari: tempat di mana kita bisa jadi diri sendiri, tanpa takut ditolak.

Lebih dari Sekadar Remake

Lilo & Stitch live action 2025 bukan cuma daur ulang. Ini adalah reminder halus bahwa nilai-nilai sederhana seperti kasih sayang, penerimaan, dan kesetiaan gak akan pernah usang.

Film ini cocok banget ditonton bareng keluarga, pasangan, sahabat, atau bahkan sendirian—kalau kamu lagi butuh pelukan emosional dalam bentuk visual.

Sudahkah Kamu Menemukan ‘Ohana’-mu?

Kita semua punya Stitch dalam hidup kita. Seseorang yang tampak aneh, sulit, atau rusuh, tapi cuma butuh tempat untuk merasa dicintai. Atau mungkin… kita sendiri adalah Stitch itu.

Jadi, yuk jadi Lilo. Yuk jadi Nani. Yuk jadi rumah bagi orang lain. Dan kalau kamu lagi kehilangan arah, ingat:

Kamu gak sendirian. Kamu gak tertinggal. Kamu gak dilupakan.

Karena Ohana… selalu ada. 💙




Jumbo Tembus 3 Besar Film Indonesia Terlaris: Prestasi yang Membanggakan!

Jumbo

Prolite – Jumbo Tembus 3 Besar Film Indonesia Terlaris: Prestasi yang Membanggakan!

Siapa sangka, dongeng anak-anak bisa membawa “Jumbo” terbang tinggi ke puncak perfilman Indonesia? Film animasi garapan Visinema Studios ini resmi menorehkan sejarah baru: menembus angka 7 juta penonton pada Sabtu (26/4) malam, sekaligus mengunci posisi ketiga sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa. Gokil banget!

Bukan cuma itu, film animasi ini juga sukses menggeser “Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1” (2016) yang sebelumnya bertahan lama di posisi tiga besar. Kita kulik lebih dalam yuk, gimana perjalanan “Jumbo” sampai bisa seheboh ini!

Jumbo Menorehkan Sejarah Baru

Tanggal 26 April 2025 jadi momen bersejarah buat “Jumbo”. Sekarang, tiga besar film Indonesia terlaris dipegang oleh:

  1. KKN di Desa Penari (2022) — penonton
  2. Agak Laen (2024) — penonton
  3. Jumbo (2025) — penonton

Dengan 7 juta penonton, film ini diperkirakan sudah mengantongi pendapatan box office lebih dari Rp287 miliar, kalau tiket rata-rata dihargai Rp41 ribu. Ini pencapaian gede, apalagi buat film animasi lokal yang biasanya harus kerja ekstra keras menarik minat penonton.

Visinema, lewat akun resminya, mengungkapkan rasa syukur mereka:

“Sama seperti Don yang nggak nyangka kalau dongeng & lagu dari orang tuanya bisa membawanya ke petualangan besar, kami juga nggak pernah nyangka sambutan kalian bisa sehangat ini. Terima kasih se-JUMBO-JUMBOnya untuk semua yang sudah jadi bagian dari kisah JUMBO!”

Emang, cinta penonton itu kadang datang tanpa diduga. Tapi jelas, kerja keras tim bikin semua terasa layak.

Walau udah tembus 7 juta, peluang film ini buat naik ke posisi kedua masih ada… tapi berat. Buat nyusul “Agak Laen”, “Jumbo” butuh tambahan 2,2 juta penonton lagi, atau butuh sekitar 3 minggu tayang stabil.

Tantangannya makin gede karena “Jumbo” harus bersaing sama film-film Hollywood baru yang siap menyita perhatian publik, kayak The Accountant 2 (dengan Jon Bernthal dan Ben Affleck) dan Thunderbolts* (dengan Florence Pugh dan Sebastian Stan).

Jumbo Siap Go International!

Nggak cuma puas di dalam negeri, “Jumbo” juga siap go international. Saat ini, hak distribusinya buat beberapa wilayah utama dunia — kayak China, Amerika Utara, Eropa Barat, dan Australia — masih tersedia.

Bayangin aja kalau film ini bisa tembus ke pasar global. Ini bakal jadi langkah besar buat animasi Indonesia unjuk gigi ke dunia!

Siapa di Balik Jumbo? Ini Dia Visinema Studios!

Visinema Studios adalah kekuatan kreatif di balik film animasi ini. Berdiri sejak 2008 oleh Angga Dwimas Sasongko, Visinema dikenal sebagai “Perusahaan Cerita” — istilah keren yang mereka pakai buat menggambarkan misinya: menghidupkan cerita dalam berbagai platform dan media.

Di bawah PT Visinema Pictures, Angga, yang juga pemegang manfaat utama (beneficial ownership), memimpin perusahaan ini jadi mercusuar kreatif di Indonesia. Mereka percaya, cerita itu kekuatan buat membentuk peradaban. Keren ya?

Lebih dari Sekadar Film: Ekosistem Kreatif Visinema

Visinema bukan cuma rumah produksi film. Mereka punya ekosistem kreatif lengkap, antara lain:

  • Skriptura: Writers room dan laboratorium IP terbaik di Indonesia.
  • Visinema Pictures: Produksi film layar lebar kayak “Filosofi Kopi”, “Mencuri Raden Saleh”, “NKCTHI”.
  • Visinema Content: Bikin konten digital, dari film pendek sampai series OTT.
  • Visinema Studios: Divisi animasi kreatif — tempat “Jumbo” lahir.
  • Visinema Animation: Fokus bikin cerita yang menyentuh lintas usia.
  • Bioskop Online: Platform streaming film lokal berbasis bayar per tayang.

Dengan semua unit ini, Visinema benar-benar membangun dunia hiburan Indonesia dari berbagai sisi.

Prestasi Visinema Sebelum Jumbo

Nggak kaget film ini sukses, soalnya Visinema sudah lama langganan prestasi, di antaranya:

  • Mencuri Raden Saleh (2022): Film terfavorit pilihan penonton di FFI.
  • Keluarga Cemara 2 (2023): Pemenang Film Bioskop Semua Umur.
  • NKCTHI (2020): Menang di Festival Film Internasional Shanghai.
  • 8 penghargaan di Indonesian Movie Actors Awards 2019.
  • 9 penghargaan di Maya Awards 2018.
  • Skenario Terbaik di JAFF Indonesian Screen Awards 2018.

Udah bukan cuma soal “beruntung” lagi, emang hasil kerja keras bertahun-tahun.

Jumbo Menambah Deretan Film Hits Visinema

Film ini sekarang berdiri sejajar dengan karya-karya ikonik Visinema lainnya, seperti:

  • Home Sweet Loan (2024)
  • Heartbreak Motel (2024)
  • 13 Bom di Jakarta (2023)
  • Mencuri Raden Saleh (2022)
  • Nussa (2021)
  • NKCTHI (2019)
  • Keluarga Cemara (2018 & 2022)
  • Filosofi Kopi (2015 & 2017)

Visinema konsisten menyajikan cerita yang dekat, menyentuh, dan pastinya relate sama banyak orang.

Kalau kamu belum sempat nonton, buruan deh ke bioskop terdekat sebelum filmnya turun layar. Ini bukan cuma soal nonton animasi, tapi soal jadi bagian dari sejarah perfilman Indonesia!

Kalau kamu udah nonton, share dong di sosmed! Ceritain bagian favoritmu, atau tag teman-teman kamu yang harus nonton juga. Siapa tahu, kamu ikut bantu “Jumbo” nambah jutaan penonton lagi! 🚀




WOW , Film Animasi Anak Bangsa Jumbo Tembus 3 Juta Penonton di Pekan ke-2

Film animasi Jumbo raih 3 juta penonton (Instagram).

WOW , Film Animasi Anak Bangsa Jumbo Tembus 3 Juta Penonton di Pekan ke-2

Prolite – Film animasi anak bangsa yang lagi tayang di Bioskop berjudul Jumbo mendapatkan antusias tinggi dari para masyarakat Indonesia.

Film animasi yang baru tayang selama dua pekan ini sangat di sambut baik oleh para penonton.

Diketahui film yang rilis pertama pada 31 Maret 2025 lalu itu sudah berhasil meraih 3 juta peonton.

Hal tersebut di umumkan secara resmi oleh produksi Visinema yang memproduksi film animasi anak bangsa tersebut.

Pencapaian ini menjadi bukti kuat bahwa animasi anak bangsa telah merebut hati masyarakat Indonesia, khususnya keluarga dan anak-anak yang menjadi target utama film ini.

Film yang disutradarai oleh Ryan Adriandhy, merupakan hasil kerja keras selama lima tahun bersama ratusan kreator lokal.

“Film Jumbo tembus 3 juta penonton! Luar biasa banget, karena lebih dari penonton udah jadi bagian dari petualangan Don & Geng Jumbo!” tulis Visinema dikutip dari Instagram @visinemaid

Dalam hal ini Ryan sebagai sutradara menyampaikan rasa syukurnya karena mendapat apresiasi besar dari masyarakat Indonesia atas Film animasi anak Bangsa yang berhasil dibuatnya.

“Ini adalah perasaan yang belum pernah saya rasakan dan perasaan yang tak tergantikan. Perjalanan saya bersama para kreator selama lima tahun dan kini dicintai oleh banyak keluarga Indonesia,” jelas Ryan.

Ia juga menambahkan bahwa Jumbo kini telah menjadi pemantik semangat bagi banyak kreator muda Indonesia untuk terus berkarya di bidang animasi.

“Ketika karya saya menggerakkan orang untuk membuat karya mereka sendiri sebagai respons terhadap karya saya, itulah kepuasan terbesar dan lebih banyak mimpi yang terwujud setelah Jumbo,” ujarnya.

Tak kalah bahagia, produser film animasi ini, Anggia Kharisma, mengungkapkan rasa bangga atas perjalanan panjang pembuatan film ini yang kini membuahkan hasil luar biasa.




Spider-Man: Beyond the Spider-Verse Siap Menggebrak Juni 2027!

Spider-Man: Beyond the Spider-Verse

Prolite – Spider-Man: Beyond the Spider-Verse Siap Menggebrak Juni 2027! Siapkan Diri untuk Petualangan Multiverse!

Halo, para penggemar Spider-Man! Kabar terbaru dari semesta laba-laba datang dengan sangat menggelegar. Sony Pictures akhirnya mengumumkan tanggal tayang film animasi “Spider-Man: Beyond the Spider-Verse” yang akan hadir pada 4 Juni 2027!

Pengumuman ini disampaikan dalam presentasi CinemaCon pada 31 Maret 2025, dan sukses bikin penggemar di seluruh dunia makin nggak sabar buat nonton!

Apa yang Membuat “Beyond the Spider-Verse” Layak Dinantikan?

Spider-Man: Beyond the Spider-Verse

 

Produser Phil Lord dengan bangga menyebutkan bahwa film ini akan mendorong batasan animasi dan memberikan akhir epik bagi kisah Miles Morales.

“Kami ingin memastikan bahwa kami punya cukup waktu untuk membuatnya dengan sempurna,” ujarnya saat tampil di CinemaCon, Caesar’s Colosseum, Las Vegas. Wah, kebayang kan betapa maksimalnya nanti hasil akhirnya?

Film ini akan melanjutkan cerita dari “Spider-Man: Across the Spider-Verse” yang menampilkan Miles terjebak di semesta alternatif dan berusaha menyelamatkan keluarganya.

Shameik Moore dan Hailee Steinfeld diharapkan kembali mengisi suara Miles Morales dan Gwen Stacy. Pastinya bakalan ada momen emosional yang bikin baper dan aksi epik yang nggak terlupakan!

Perjalanan Panjang Menuju 2027

Perilisan “Beyond the Spider-Verse” sebenarnya sudah beberapa kali mengalami penundaan. Awalnya dijadwalkan tayang pada Maret 2024, tapi akhirnya diundur karena pemogokan SAG-AFTRA 2023 dan perubahan produksi.

Namun, hal ini justru memastikan bahwa film ini digarap dengan sepenuh hati untuk mencapai kualitas terbaik.

Tampilan Spesial di CinemaCon 2025

Pada CinemaCon 2025, Sony merilis lima gambar promosi yang menampilkan Miles Morales dan alter egonya, The Prowler. Cuplikan singkat juga diputar, menunjukkan aksi keren Miles bersama Spider-Gwen dan Spider-Punk yang bikin penonton CinemaCon terpana.

Bukan cuma itu, film ini akan menjadi animasi pertama Sony yang dirancang khusus untuk layar besar seperti IMAX. Kebayang kan betapa kerennya Miles berayun-ayun dalam format sinematik yang lebih imersif?

Satu Lagi Judul Spider-Man yang Menggoda!

Selain “Beyond the Spider-Verse,” Sony juga mengumumkan “Spider-Man: Brand New Day” yang dibintangi Tom Holland. Film ini dijadwalkan rilis pada 31 Juli 2026 dan bakal jadi kelanjutan dari kisah “Spider-Man: No Way Home” (2021). Wah, makin banyak deh yang dinanti!

Sambil nunggu tayang, penggemar bisa nostalgia dulu dengan nonton “Spider-Man: Across the Spider-Verse” di Netflix. Lumayan buat pemanasan sebelum petualangan epik di semesta laba-laba berlanjut!

Siap Menyambut Petualangan Epik Spider-Man?

Spider-Man: Beyond the Spider-Verse dijamin bakal jadi penutup trilogi Spider-Verse yang mengesankan. Jangan sampai ketinggalan buat jadi saksi akhir kisah Miles Morales yang bakal penuh emosi, aksi, dan kejutan!

Jadi, sudah siap berayun di semesta multiverse bersama Miles Morales tahun 2027? Yuk, catat tanggalnya dan jangan sampai kelewatan petualangan terakhir Spider-Verse yang epik banget ini!




Film Kayara: Petualangan Epik yang Angkat Budaya Inca ke Layar Lebar

Prolite – Film Kayara: Film Animasi Petualangan yang Mengangkat Budaya Inca dan Nilai Pemberdayaan

Siapa bilang animasi cuma buat anak-anak? “Kayara” hadir buat kamu yang haus akan cerita petualangan penuh makna dengan balutan budaya yang kental!

Film animasi terbaru ini mengajak kita berpetualang di Kekaisaran Inca melalui mata seorang gadis muda pemberani. Yuk, kenalan lebih dekat sama film animasi ini!

Petualangan Epik di Kekaisaran Inca

“Kayara” adalah film animasi terbaru garapan sutradara César Zelada yang diproduksi oleh Tunche Films bersama B-Water Animation Studios. Film ini menyajikan kisah epik di Kekaisaran Inca dengan latar budaya Peru yang kaya dan autentik.

Menggabungkan animasi 3D berkualitas tinggi dengan kisah inspiratif, “Kayara” berhasil membawa kita ke dalam dunia Inca yang megah sekaligus penuh tantangan.

Kayara, Gadis Pemberani yang Menantang Tradisi

Tokoh utama dalam film ini adalah Kayara, seorang gadis muda yang bercita-cita menjadi bagian dari Chasqui, kelompok pengantar pesan elit dalam Kekaisaran Inca.

Tapi, jalannya nggak mudah, geng! Tradisi kuno hanya mengizinkan laki-laki menjadi Chasqui, membuat Kayara harus berjuang lebih keras demi membuktikan kemampuannya. Dengan keberanian dan tekad baja, Kayara berusaha menembus batasan sosial demi meraih impiannya.

Suara Karakter dan Pengisi Suara Berbakat

Mengutip situs resmi IMDb, Naomi Serrano dipercaya mengisi suara Kayara, sementara Nate Begle dan Charles Gonzales menghidupkan karakter pendukung dengan apik.

Penampilan para pengisi suara ini benar-benar berhasil menyampaikan emosi dan dinamika karakter, membuat penonton semakin terikat dengan cerita yang disajikan.

Rilis dan Sambutan Hangat dari Penonton Internasional

Film Kayara tayang perdana di Ukraina pada 2 Januari 2025, disusul rilis di Peru pada 6 Maret 2025, dan siap menyapa penonton Amerika Serikat pada 30 Maret 2025.

Film ini diantisipasi menjadi tontonan yang berkesan berkat kombinasi cerita inspiratif, animasi memukau, dan pesan pemberdayaan yang kuat.

Film Kayara ini bukan cuma soal petualangan, tapi juga tentang kekuatan diri dan perjuangan melawan stereotip gender. Kayara mengajarkan kita untuk nggak menyerah dalam menghadapi hambatan dan berani mengukir jalan sendiri, terlepas dari batasan yang ada.

Jangan Lewatkan Petualangan Kayara!

Siap-siap terinspirasi dan terhibur dengan “Kayara” yang penuh warna dan semangat perjuangan! Buat kamu yang suka animasi berkualitas dan cerita yang mengangkat nilai-nilai budaya, film ini wajib banget masuk daftar tontonanmu. Jangan sampai ketinggalan, ya! Yuk, ajak teman dan keluarga buat nonton Film Kayara di bioskop terdekat!




Ne Zha 2 Guncang Box Office! Animasi Epik Ini Berpotensi Masuk Daftar Film Terlaris Dunia!

Ne Zha 2

Prolite – Ne Zha 2 Guncang Box Office! Animasi Epik Ini Berpotensi Masuk Daftar Film Terlaris Dunia!

Siapa sangka, film animasi Ne Zha 2 yang awalnya hanya diprediksi sukses di pasar domestik China, kini justru bersiap mencatatkan sejarah baru!

Film ini resmi masuk dalam lima besar film terlaris sepanjang masa setelah meraup pendapatan fantastis sebesar US$2,085 miliar atau sekitar Rp34,1 triliun.

Dengan angka ini, Ne Zha 2 sukses menggeser dua film raksasa, yakni Star Wars: The Force Awakens dan Avengers: Infinity War, dari posisi lima besar.

Lalu, apakah Ne Zha 2 mampu menyalip Titanic yang berada di posisi empat? Yuk, kita kupas lebih dalam!

Melewati Star Wars dan Avengers, Apa Selanjutnya?

Berdasarkan laporan dari Deadline pada Minggu (16/3), Ne Zha 2 kini berada di peringkat lima daftar film terlaris dunia dengan perolehan box office US$2,085 miliar. Film ini berhasil:

  • Menggeser Star Wars: The Force Awakens (2015) yang meraih US$2,068 miliar
  • Melampaui Avengers: Infinity War (2018) yang mengumpulkan US$2,048 miliar

Pendapatan ini sebagian besar berasal dari penayangan di China, yang menyumbang US$2,054 miliar, serta pasar internasional yang menyumbang US$31 juta. Namun, perjalanan belum berakhir! Ne Zha 2 kini hanya terpaut US$170 juta dari Titanic (US$2,257 miliar), yang masih bertahan di posisi empat besar.

Dengan film ini masih tayang di China dan segera merambah pasar global seperti Indonesia, Jepang, dan beberapa negara Eropa, peluang untuk menyalip Titanic masih sangat terbuka!

Tiga Besar Film Terlaris Sepanjang Masa, Siapa Lawan Selanjutnya?

Jika Ne Zha 2 berhasil mengalahkan Titanic, maka tantangan berikutnya akan lebih berat. Saat ini, tiga besar film terlaris sepanjang masa dipegang oleh:

  1. Avatar (2009)US$2,9 miliar
  2. Avengers: Endgame (2019)US$2,7 miliar
  3. Avatar: The Way of Water (2022)US$2,3 miliar

Bisakah Ne Zha 2 melampaui angka-angka ini? Dengan tren yang masih kuat dan respon positif dari penonton, bukan tidak mungkin film ini terus meroket!

Sinopsis Ne Zha 2: Kisah Epik yang Memukau!

Sekuel dari Ne Zha (2019) ini masih mengangkat kisah seorang anak laki-laki bernama Ne Zha, yang lahir dengan kekuatan iblis namun berusaha menjadi pahlawan bagi desanya, Chentangguan.

Di film sebelumnya, Ne Zha menghadapi takdir tragis saat ia kehilangan tubuhnya setelah tersambar petir surgawi. Kini, ia hanya hidup sebagai jiwa tanpa raga, menanti kesempatan untuk kembali ke bentuk fisiknya.

Namun, ancaman baru datang! Shen Gong Bao, seorang tokoh licik, membebaskan Empat Raja Naga yang telah lama dipenjara. Dipimpin oleh Ao Guang, mereka berencana menghancurkan desa manusia sebagai balas dendam.

Dengan bantuan gurunya, Taiyi Zhenren, Ne Zha berusaha membangun kembali tubuhnya menggunakan teratai tujuh warna. Namun, di tengah pertarungan melawan pasukan monster laut dan naga raksasa, kekuatan iblis dalam dirinya mulai bangkit! Akankah Ne Zha tetap menjadi pahlawan atau justru berubah menjadi ancaman bagi dunia?

Produksi Spektakuler dengan Skor Hampir Sempurna!

Tak hanya sukses secara finansial, Ne Zha 2 juga mendapat respon luar biasa dari penonton. Film ini:

  • Diproduksi dengan anggaran US$80 juta
  • Mendapat skor penonton 99% di Rotten Tomatoes – hampir sempurna!
  • Resmi tayang di bioskop Indonesia mulai 21 Maret

Dengan visual memukau, cerita yang mendalam, dan aksi yang spektakuler, tak heran jika film ini terus mendominasi box office!

Akankah Ne Zha 2 Berhasil Menggeser Titanic?

Melihat performa yang terus meningkat, peluang Ne Zha 2 untuk melampaui Titanic sangat besar. Jika angka box office terus bertambah dalam beberapa minggu ke depan, film ini bisa saja masuk dalam empat besar film terlaris sepanjang masa.

Jadi, apakah kamu siap menyaksikan sejarah baru di dunia perfilman? Jangan sampai ketinggalan! Yuk, tonton Ne Zha 2 di bioskop terdekat dan jadi bagian dari kesuksesannya! 🎬🔥