Kendalikan Inflasi, Pemkot Bandung Terapkan Strategi 4K

Strategi 4K kendalikan inflasi

Kendalikan Inflasi Butuh Kolaborasi Semua Pihak

BANDUNG, Prolite – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) terus menyiapkan berbagai strategi pengendalian dan pemulihan ekonomi menghadapi dampak cuaca ekstrem El Nino dan hari besar.

Kali ini TPID menggelar High Level Meeting (HLM) tentang strategi pengendalian komoditas pangan yang dibuka oleh Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna, Selasa 18 Juli 2023.

Pada HLM ini hadir perwakilan Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik, akademisi dan sejumlah stakeholder terkait lainnya.

Pada kegiatan tersebut, Ema mendorong TPID Kota Bandung untuk menerapkan strategi 4K yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.

“TPID Kota Bandung terus optimalkan strategi 4k tersebut sehingga inflasi dapat terkendali sesuai target yang telah ditentukan yaitu kurang dari tiga persen atau lebih rendah,” kata Ema.

Ema berharap melalui HLM tersebut Pemkot Bandung dapat masukan untuk menyusun strategi pengendaliannya di Kota Bandung.

“Di luar faktor global, saya kira faktor keamanan juga bisa menentukan fluktuasi harga. Untuk itu perlu kolaborasi dari semua pihak agar harga stabil sepanjang tahun,” tutur Ema.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Eric Mohamad Atthauriq mengatakan, inflasi Kota Bandung berada pada posisi rendah dibandingkan dengan kota besar lain se-Jawa Barat, Juni lalu.

“Inflasi MoM (Month on Month) Kota Bandung pada Juni 2023 sebesar 0,14 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,08; dan 0,38 persen untuk year on year (YoY) dan merupakan yang terendah di Jawa Barat di di Banding Kota Besar lainnya,” ungkap Eric.

Beberapa komoditi yang memberi andil inflasi dan deflasi pada Juni 2023, yaitu telur ayam ras sebesar 0,05 persen, rokok kretek filter (0,05 persen), daging ayam ras (0,01 persen), bawang putih (0,01 persen), emas perhiasan (0,01 persen), bawang merah (-0,01 persen), angkutan antar kota (-0,01 persen) dan cabai rawit (-0,02 persen).

Dia mengatakan, jelang tahun ajaran baru dan pesta demokrasi kedepan Pemkot Bandung perlu mengantisipasi ketersediaan komoditas pangan di Kota Bandung.

Secara keseluruhan, Eric menyebut inflasi di Kota Bandung sudah cukup terkendali

“Selain menggelar High Level seperti ini, perangkat dinas juga rutin menggelar operasi pasar, bazar pangan murah serta upaya upaya lainnya,” jelas Eric.




Saham Menurun, Tupperware Terancam Bangkrut

Tupperware

Prolite – Perusahaan multinasional Tupperware terancam bangkrut. Tupperware merupakan sebuah produk peralatan rumah tangga yang popular di kalangan ibu-ibu.

Merek ternama asal Amerika Serikat (AS) itu dikenal menyajikan produk-produk penyimpanan makan atau alat-alat untuk memasak.

Namun kali ini kabar buruk menimpa Tupperware, pasalnya dikabarkan kondisi keuangan perusahaan yang memburuk. Hal itu tak lepas dari penjualan produk yang menurun.

Baca Juga : Honda Ramadhan Fair Sapa Warga Bandung dan Bekasi

Karna itu Tupperware berencana akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap Karyawannya.

Bukan hanya pengurangnya penjualan produk tapi saham perusahaan tersebut juga turun 90 persen dalam setahun terakhir. Karena kondisi tersebut perusahaan memerlukan dana tambahan untuk bisa memasarkan produk plastic untuk keperluan rumah tangga itu.

CEO Tupperware Miguel Fernandez mengatakan selain memangkas karyawan, pihaknya sedang meninjau portofolio real estatnya untuk upaya menghemat uang yang lebih potensial.

Baca Juga : Daftar Drama Korea Tayang April Ini

“ Perusahaan melakukan segala daya untuk mengurangi dampak peristiwa baru-baru ini, dan kami mengambil tindakan segera untuk mencari pembiayaan tambahan dan mengatasi posisi keuangan kami,” ucap Miguel Fernandez dikutip dari CNN Indonesia.

Bisnis berusia 77 tahun ini telah berjuang dalam beberapa tahun terakhir untuk mempertahankan relevansinya terhadap para pesaing. Mereka telah melakukan beberapa hal seperti menarik pelanggan yang lebih muda dengan produk yang lebih baru. (*/ino)




Gumasep, Naikkan Omzet 120 Pelaku UMKM

Gumasep Gebyar UMKM.

BANDUNG, Prolite – Sebanyak 120 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mengikuti Gumasep Gebyar UMKM yang digelar Kecamatan Antapani di Lapangan Gasmin, 11-12 Maret 2023.

Pada acara ini, Kecamatan Antapani juga menggelar pentas seni dan pelayanan publik.

Sebanyak 120 pelaku UMKM yang mengikuti bazar ini di antaranya memproduksi kriya, fesyen, dan kuliner.

Camat Antapani, Rahmawati Mulia menyampaikan, Gumasep merupakan upaya pemerintah untuk membantu menumbuhkan geliat ekonomi di wilayah Antapani.

Baca Juga: Komponen Masyarakat Anugerahi Dada Rosada Jadi Bapak Bandung

“Alhamdulilah di Antapani ini berbagai jenis kuliner ada, sehingga kami wadahi di sini selama 2 hari,” bebernya, Minggu 12 Maret 2023.

Acil sapaan akrabnya mengungkapkan, selain bazar ada juga pemeriksaan kesehatan, pelayanan Sarana Anjungan Kemudahan Perizinan (Sakedap) yang melayani pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB).

“Hari ini (Minggu, 12 Maret 2023) ada lomba menggambar oleh anak-anak, sepeda santai, pemeriksaan kesehatan dari rumah sakit Hermina, Sarana Anjungan Kemudahan Perjinan (Sakedap). Jadi bagi UMKM yang ingin mendapatkan NIB,” bebernya.

Acil berencana menggelar acara serupa 3 kali dalam satu tahun.

“Kegiatan ini digagas juga oleh Forum RW. Karena 64 RW atau seluruh RW ini terlibat. Insyallah minimal 1 tahun 3 kali terjadwalkan,” tuturnya.

Baca Juga: Peringati 60 Tahun, Tas Elizabeth Luncurkan Pop Up Store

Sementara itu, Salah satu pelaku UMKM, Mirawati mengaku merasa terbantu hadirnya acara ini. Ia telah memperoleh omzet Rp1,3 juta di hari pertama acara.

“Hari kemarin lumayan kita dapat omzet Rp1,3 juta. Kebanyakan membeli makanan,” akunya.

Oleh karenanya, Mirawati yang juga sebagai anggota UMKM RW 19 Antapani Kidul mendukung pemerintah dalam berbagai upaya untuk memakmurkan para pelaku usaha kecil menengah.

“Kita pasti mendukung. Harapannya sarana juga bisa dimanfaakan, sehingga kegiatan seperti ini bisa terus berjalan,” tuturnya.

Berbagai produk kuliner yang dijajakan pada bazar ini di antaranya keripik pisang, keripik kentang, pempek, puding, risoles hingga basreng.(rls/kai)




Melalui Pinjaman Pegadaian, Minuman Tak Berpotensi Bisa Sampai Turkiye

BANDUNG, Prolite – Salah seorang pelaku Usaha Menengah Kecil Mikro di Cigadung Raya Barat Kota Bandung Cucu Yuningsih menjadi mitra dan mendapat pinjaman Pegadaian hingga mampu mengembangkan usaha minumannya sampai luar negeri.

Dia mengaku sempat putus asa saat minuman rempah yang dibuat tidak dilirik. Bahkan bumbu rendos minuman rempah miliknya disebut tidak berpotensi.

“Ibu jual bumbu rendos rempah bandrek ini, gak akan berpotensi bu. Begitu kata dia,” kata Cucu mengisahkan saat seseorang mencela produknya.

Namun dengan tekad bulat dan keyakinannya, Cucu mencoba lagi menawarkan produknya dan menjadi mitra dan mendapat pinjaman Pegadaian yang kebetulan saat itu menjadi salah satu lembaga yang memberikan pelatihan hingga bantuan.

“Sama pegadaian ditawarkan kemana-mana, salah satunya ke Turkiye. Dan minuman saja juga pernah dicicipi pak Erik Tohir,” ucapnya sumringah.

Saat dibawa ke pameran di Turkiye, produk minuman rempah itu memang hanya 30 bungkus. Tapi makin kesini orderan minumannya itu terus berlanjut.

“Ia alhamdulilah berlanjut, sejak saya gabung. Pegadaian sangat membantu dan meningkatkan brand kita. Walau cuma serbuk bandrek tapi dengan packaging kemasan ada logo binaan pegadaian, orderan ada terus,” ungkapnya.

Selain Cucu, pemilik KAIDA bawang goreng, Ida Nuraida mengaku bergabung ke UMKM binaan Pegadaian sejak tahun 2016. Prosesnya awal dari mulai mendaftar ke Dinas KUKM, lalu terjaring sebagai peserta yang mendapat pelatihan dan dibantu Pegadaian beberapa kali.

“Kita difasilitasi ikut bazar, fasilitas bantuan permodalan. Kebetulan selain bawang goreng saya juga bikin bakery dan bantuan barang berupa oven gas sebelumnya pelatihan di Pegadaian. Dari situ berkembang,” jelasnya.

Sebelum mendapat bantuan diakui Ida produksi masih sedikit karena alat terbatas tapi setelah ada bantuan produkai semakin banyak.

“Alhamdulilah omzer 5 sampai 7 juta, sekarang saya ikut tabungan emas, cicilan emas, dan masih suka juga gadai emas,” tutur warga Cigadung Cibeunying Kolot 1 itu.

Hal sama juga dirasakan Nila. Awalnya Nila menjadi binaan Dinas KUKM lalu terjaring oleh Pegadaian untuk mendapat bantuan oven melalui program PKBL (Program Kemitraan dan Bantuan Lingkungan).

“Sebelum dan sesudah terasa sekali. Alhamdulilah omzet meningkat karena dengan adanya alat produksi ketersediaan barang jadi ada. Bahkan sampai sekarang Pegadaian pesan snack box ke saya,” ucapnya.

Menurut Nila, Pegadaian tidak hanya memberi bantuan lalu ditinggal begitu saja tapi para pelaku UMKM ini dikawal terus hingga dibeli produknya.

“Tidak hanya untuk di Kota Bandung tapi juga lintas kota misal ke Jakarta. Saya dapat pinjaman Pegadaian Rp 15 Juta waktu itu lalu bayar dicicil, pokoknya plusnya itu disini kita dikawal. Sampai sekarang kalau ada acara selalu dipanggil didampingi,” ujarnya.

“Alhamdulilah saya bisa cicil emas, tabung emas, gadai juga suka. Pas pandemi kemarin kerasa banget gak ada pesanan, tapi saat itu juga kita gabung ke Pegadaian. Dan Pegadaian memasarkan, bikin bazar, awalnya dibeli pegawai terus berkembang ke luar. Bahkan kalau ada hari jadi Pegadaian, hampers nya dari UMKM, kita dipromosikan secara langsung,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Cabang Pegadaian Pungkur Kota Bandung, Didi Susilo mengatakan untuk program kemitraan bagi pelaku UMKM ada kredit tersendiri tidak tercampurkan yakni Kredit Usaha Rakyat (KUR). Kredit tersebut sangat ringan dan bunga sangat murah.

“Ada dana PKBL tapi itu dikoordinir kantor wilayah. Ada pelatihan UMKM, dan ada juga program khusus wilayah dan area tentang UMKM, programnya bagus. Untuk PKBL ini bunga murah dibawah 6% per tahun, dibanding kredit komersial lainnya ini lebih murah,” jelas Didi.

Namun karena di bawah kordinasi kantor wilayah, Didi tidak tahu persis tingkat keberhasilannya.

“Saya kurang tahu, tapi kami akan melakukan pendampingan, pelatihan, survei, hingga kunjungan ke mitra binaan,” tandasnya.

Syarat untuk menjadi mintra binaan sendiri, kata Didi sangat mudah yakni pernah menggunakan produk Pegadaian, melengkapi persyaratan administratif kredit, memiliki KTP, ada jaminan.

“Rata-rata pinjaman maksimal di Rp 20 Juta, untuk KUR maksimal Rp 10 Juta. Ya ada yang macet ada yang tidak, tapi kan kita ada jaminan dan analisa dulu. Jaminannya bisa BPKB atau sertifikat tanah dan lainnya,” tandasnya. (Evy Dama)




Hari Ini, Harga BBM Naik

BANDUNG, Prolite – Harga BBM (Bahan Bakar Minyak) jenis Pertamax sebelumnya dibandrol dengan harga Rp per liter kini mengalami kenaikan menjadi Rp per liter.

Kenaikan harga BBM di Jawa Barat berlaku per tanggal 1 Maret 2023, bukan hanya pertalite yang mengalami kenaikan tapi BBM jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex juga.

Sebelumnya BBM jenis Pertamax dibandrol dengan harga Rp per liter kini menjadi .

Jenis Pertamax Turbo di Jawa Barat kini menjadi Rp per liter mulai hari ini. Sedangkang BBM jenis Dexlite menjadi Rp per liter dan Pertamina Dex menjadi Rp per liter.

Berdasarkan keterangan resmi pemerintah, PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga BBM Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/

Hal ini sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum. (*/ino)

 




Pegadaian Cabang Pungkur Optimis Capai Target 150M

Pegadaian Cabang Pungkur

BANDUNG, Prolite – Kendati di dua bulan ini pertumbuhan ekonomi dirasa masih stagnan, namun Pegadaian Cabang Pungkur Kota Bandung mengaku optimis target realisasi 18% dari tahun lalu, atau Rp 150 Miliar tahun ini akan tercapai. Pasalnya, tahun lalu saja dari target Rp 120 Miliar,  Pegadaian Cabang Pungkur mampu melampaui hingga Rp 140 Miliar.

Kepala Cabang Pungkur Didi Susilo menyampaikan, perkembangan harga emas di tahun 2023 itu diangka Rp 1 Juta per gram, baik itu tabungan emas atau emas batangan logam mulia. Dan sampai Februari ini memang diprediksi oleh pemerintah harga emas naik, sementara pertumbuhan ekonomi masih stagnan.

“Untuk yang menggadai emas in line atau sebanding dengan pertumbuhan ekonomi. Apabila melambat, permintaan masyarakat akan investasi emas juga akan melambat dan dirasakan sekarang ini pertumbuhan ekonomi agak melambat. Bisnis lesu sehingga perkembangan masih stagnan, masih belum menunjukan kenaikan yang signifikan. Januari-Febuari ini masih biasa biasa,” ujar Didi ditemu di ruang kerjanya, Senin (27/2/2023).

Pihaknya sendiri, diakui Didi masih membuat perencanaan strategi di tahun 2023 dan baru berjalan Januari-Febuari ini.
Tetapi, untuk kebutuhan konsumtif masyarakat yang menggadaikan barangnya ada peningkatan dibanding untuk kebutuhan produktif.

“Terkait dengan investasi belum begitu ada peningkatan atau tidak seramai di akhir tahun kemarin. Cenderung untuk investasi kecil-kecilan dan konsumtif. Investasi besar masih melambat,” ucapnya lagi.

Didi menegaskan kemungkinan besar di bulan Maret jelang puasa Ramadan dan lebaran bakal terjadi peningkatan investasi, terutama menyambut Idul Fitri.

“Mungkin para pengusaha atau pedagang masih membuat strategi juga untuk mengantisipasi bulan Ramadan dan Idul Fitri. Mereka melihat permintaan masyarakat juga apakah ada investasi yang perlu ditambahkan,” tuturnya.

Di Cabang Pungkur lanjutnya, masyarakat yang mengadaikan barangnya itu lebih banyak dipakai usaha yang produktif daripada konsumtif (menggadaikan untuk kebutuhan sehari hari,red).

Pinjaman di Cabang Pungkur ini, lanjut Didi, lebih banyak yang besar-besar atau rata-rata diatas Rp 5 Juta. Sedang untuk konsumtif dikisaran Rp 500 Ribu sampai Rp 1 Juta.

Disinggung apakah barang yang digadai lebih banyak ditebus atau dilelang, Didi mengaku banyak barang yang di tebus.

“Alhamdulilah jumlah barang jaminan dilelang sangat kecil dibandingkan jumlah kredit yang masuk, sekitar 0,02% rata-rata. NPL non gadai di bawah 1 digit artinya pengelolaan NPL,” pungkasnya.

Masih ungkap Didi, saat lelang barang nasabah atau kesulitan likuiditas dan tidak bisa membayar, terlebih dulu pihaknya menghubungi nasabah. Jika terpaksa dilelang maka harga lelang sesuai taksiran waktu menggadai, sehingga jika terjual harga barang sudah menutup uang pinjaman pokok ditambah kewajiban serta uang bunga plus biaya lelang.

“Jika ada space penjualan atau ada kelebihan, maka sesuai aturan yang ada uang akan dikembalikan ke pemilik,” tandasnya.

Didi pun mengakui terkadang ada salah tafsir terkait barang yang digadaikan, contohnya barang bukan emas, elektronik atau gadget. Kesalahan itu menjadi tanggung jawab pegadaian. Oleh karenanya pegadaian harus hati-hati, profesional dalam menetapkan pinjaman.

Sebagai informasi, Pegadaian Cabang Pungkur beralamat di Jl. Pungkur No. 125, Bandung, Jawa Barat, dan membawahi pegadaian Cabang Jamika, BIP Mal, BTC Mal, Astana Anyar, Holis, Cigereleng, dan Pasirkoja. (Evy Dama)




Gelari Pelangi, Upaya Akselerasi Ekonomi dan Pendidikan

gelari pelangi

BANDUNG, Prolite – Ketua TP PKK Kota Bandung Yunimar Mulyana mengingatkan, fungsi ekonomi dan pendidikan merupakan salah satu aspek yang bisa meningkatkan kualitas keluarga. Hal itu disampaikannya saat membuka acara Sosialisasi Gelari Pelangi di Gedung Graha Binangkit, Jalan Sukabumi Dalam No. 30 Kota Bandung.

Untuk diketahui, Gelari Pelangi merupakan Gerakan Keluarga Indonesia dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Pengelolaan Ekonomi. Yunimar berharap, para peserta nantinya mampu melakukan perencanaan keluarga yang baik dan matang.

“Ekonomi aspek krusial menunjang kehidupan. Keluarga yang mampu mengatur keuangan dengan baik dapat meningkatkan kualitas keluarga tersebut,” ucapnya.

Selain ekonomi, Yunimar juga menyoroti aspek pendidikan sebagai salah satu hal penting di keluarga. Fungsi pendidikan sangat krusial untuk menentukan arah pembangunan, khususnya di Kota Bandung.

Ia menyebutkan, keluarga merupakan lingkungan pertama untuk melakukan pendidikan dan membentuk karakter setiap anak.

“Ada berbagai pelatihan yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas ekonomi dan pendidikan masyarakat,” ucapnya.

Yunimar menuturkan, Tim PKK Kota Bandung akan terus berupaya menghadirkan kolaborasi dengan dinas terkait di perangkat daerah Kota Bandung agar bisa melibatkan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) Kewilayahan dalam mengakselerasi bidang ekonomi, khususnya di masa pascapandemi.

“Kami upayakan kolaborasi dengan Dinas Koperasi dan UKM, serta Disdagin, agar produk-produk dari kewilayahan dapat naik kelas dan diminati,” terangnya.

Sebagai informasi, Gelari Pelangi merupakan bagian dari upaya TP PKK Kota Bandung untuk menguatkan sektor ekonomi dan pendidikan keluarga.

Ruang lingkup program kerja Gelari Pelangi meliputi gerakan gemar membaca, peningkatan kualitas pendidikan dan ketrampilan keluarga, penguatan ekonomi keluarga melalui pemanfaatan potensi sumber daya yang dimiliki. Serta pengembangan usaha peningkatan keluarga UP2K-PKK dan pembentukan atau pengembangan koperasi PKK.

Acara ini sosialisasi ini dihadiri Ketua Pokja 2 TP PKK Kota Bandung dari 30 Kecamatan dan 151 Kelurahan di Kota Bandung.(**/rls/red)




“Weekend Market” Bantu UMKM Dapatkan NIB dan Sertifikat Halal Gratis

Prolite – Geliat ekonomi pascapandemi Covid-19 semakin kuat di tahun 2023. Di sisi lain, jika berbicara tentang perizinan produksi di UMKM, yang terlintas di benak kita adalah proses panjang dan berbelitnya persyaratan yang harus dipenuhi.

Namun tenang saja. Pemerintah Kota Bandung melalui wadah Salapak Mikroshop menyediakan layanan pembuatan NIB gratis, konsultasi serta pembuatan sertifikat halal.

Salah satunya lewat acara Weekend Market yang digelar oleh Salapak Mikroshop beserta para kolaboratornya, Minggu 28 Januari 2023.

Pada acara tersebut digelar pembuatan NIB gratis, konsultasi pembuatan sertifikat halal, serta berbagai konsultasi mengenai legalitas, HAKI dan masih banyak lagi.

Dibarengi pula dengan kegiatan bazar serta olahraga sepeda dengan menggandeng kolaborator Women Cycling Community Bandung, Camp Entrepreneur Dispora Kota Bandung (Cempor) dan masih banyak lagi.

“Weekend Market oleh Salapak Mikroshop ini merupakan salah satu aktivasinya saja, pada intinya tujuan kami adalah menyosialisasikan kepada pelaku UMKM, di sini mereka bisa membuat NIB gratis, juga pendampingan terkait legalitas seperti HAKI, BPOM atau sertifikasi halal,” ucap Ketua Koperasi SiMaung Bandung yang menjadi panitia Weekend Market, Tita Wulansari.

Ia juga menyebut aktivasi Weekend Market bakal digelar dua kali setiap bulannya, yakni pada pekan pertama dan keempat.

Meski begitu, kata Tita, pelaku UMKM tidak harus menunggu acara aktivasi seperti Weekend Market jika hendak berkonsultasi seputar UMKM.

“Jadi untuk pelaku UMKM di Kota Bandung bisa datang ke Salapak Mikroshop (Jalan Ir. H. Juanda no. 10) untuk berkonsultasi (terkait pembuatan NIB gratis, sertifikasi halal, HAKI, ataupun BPOM. Apapun terkait UMKM pasti kami bantu,” ucapnya.

Sebagai pengingat juga, pada Desember 2022 Pemkot Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) telah menyerahkan 100 sertifikat halal dan 120 sertifikat uji mutu bagi pelaku UMKM di Kota Bandung.

“Sejalan dengan itu, kami ingin mendorong teman-teman para pelaku UMKM di Kota Bandung untuk lebih berkembang,” ucapnya.

Tita juga mengundang para pelaku UMKM Kota Bandung untuk meramaikan aktivasi di Salapak Mikroshop. Ia menyebut ada sekitar 150 brand UMKM di Salapak Mikroshop. Mulai dari kuliner, fesyen, dan masih banyak lagi.

“Teman-teman bisa datang ke Salapak Mikroshop untuk melakukan berbagai aktivasi mulai dari pameran, berdiskusi dan konsultasi layanan legalitas dasar, dan masih banyak lagi,” pesannya.

Untuk diketahui, Salapak Mikroshop terbuka untuk umum mulai pukul WIB.(hms/red)