Melalui Ogan Lopian, Ini Bentuk Penanganan Laporan Rutilahu di Purwakarta

Melalui Ogan Lopian, Ini Bentuk Penanganan Laporan Rutilahu di Purwakarta (dok Pemkot Purwakarta).

Melalui Ogan Lopian, Ini Bentuk Penanganan Laporan Rutilahu di Purwakarta

Prolite – Pada tanggal 17 Maret 2025, Pemerintah Kabupaten Purwakarta menerima laporan warga terkait Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) melalui Operator Ogan Lopian di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).

Kepala Diskominfo Kabupaten Purwakarta, Rudi Hartono melalui Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Sri Budiyanti, mengatakan bahwa laporan tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Purwakarta.

“Proses verifikasi dilakukan dengan teliti, meliputi pengecekan kelengkapan dokumen kependudukan pelapor, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK),” kata Bu Ati, begitu ia kerap disapa.

Menurutnya, setelah melalui proses verifikasi yang komprehensif, Disperkim Purwakarta memberikan konfirmasi resmi pada tanggal 20 Maret 2025.

dok Pemkot Purwakarta
dok Pemkot Purwakarta

“Konfirmasi tersebut menyatakan bahwa bantuan perbaikan rumah bagi pelapor telah disetujui dan akan dianggarkan pada tahun anggaran berjalan atau tahun ini. Hal ini menunjukkan respons cepat dan efisiensi dalam sistem pengaduan dan penyaluran bantuan pemerintah,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa tahap eksekusi perbaikan rumah telah dimulai sejak tanggal 9 Juni 2025. Pelaksanaan perbaikan dilakukan dengan pendekatan partisipatif, melibatkan swadaya masyarakat Kampung Pasir Jaya RT 011 RW 006 Desa Selaawi Kecamatan Pasawahan Kabupaten Purwakarta.

“Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat ini mendemonstrasikan sinergi yang efektif dalam upaya peningkatan kualitas perumahan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Bu Ati.

Sementara, warga penerima bantuan, Oyok Mintarsih mengatakan, dengan adanya nomor pengaduan Ogan Lopian milik pemerintah ia sebagai warga merasa didengar, respon cepat dan tindaklanjutnya pun sangat cepat.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada jajaran Pemda Purwakarta dan Bupati Om Zein atas bantuan yang sudah disalurkan kepada kami yang membutuhkan. Untuk pak Kades Selaawi yang sudah menggerakkan warga untuk swadaya membantu membangun rumah,” kata Oyok.

Keberhasilan penanganan laporan Rutilahu ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Purwakarta dalam memberikan pelayanan publik yang responsif dan akuntabel.

Proses yang transparan dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat ini diharapkan dapat menjadi model terbaik dalam penanganan permasalahan serupa di masa mendatang. Langkah ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.




SIMEDKOM, Aplikasi Digital Diskominfo Purwakarta untuk Optimalkan Kerja Sama Media

SIMEDKOM, Aplikasi Digital Diskominfo Purwakarta untuk Optimalkan Kerja Sama Media (dok Diskominfo Kab Purwakarta).

SIMEDKOM, Aplikasi Digital Diskominfo Purwakarta untuk Optimalkan Kerja Sama Media

Prolite – Sistem Media Komunikasi atau SIMEDKOM adalah aplikasi digital yang dikembangkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Purwakarta untuk mempermudah pengelolaan informasi dan komunikasi publik. Aplikasi tersebut memiliki tiga manfaat utama, yaitu efisiensi, transparansi, dan aksesibilitas.

Kepala Diskominfo Purwakarta, Rudi Hartono, menjelaskan, aplikasi SIMEDKOM sudah diterapkan sejak awal 2024.

“Aplikasi ini mempermudah penertiban administrasi dalam kerja sama antara media dan pemerintah, serta menjadi alat pemantauan konten media yang memberitakan Purwakarta. Selain itu, SIMEDKOM juga menyediakan platform untuk pendaftaran dan pengelolaan kerja sama publikasi,” ujar Rudi.

Diskominfo Kab Purwakarta
Diskominfo Kab Purwakarta

Implementasi SIMEDKOM diharapkan meningkatkan efektivitas kerja sama antara pemerintah dan media secara daring, serta memonitor konten berita di Kabupaten Purwakarta. Ia berharap aplikasi tersebut dapat menciptakan kerja sama yang baik dan meningkatkan kualitas penyebaran informasi melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Diskominfo Purwakarta, Sri Budiyanti, menyampaikan, digitalisasi kerja sama media melalui SIMEDKOM mempermudah proses kerja sama antara pemerintah daerah dan perusahaan media.

“Proses kerja sama antara media dan Diskominfo Purwakarta menjadi lebih modern dan efektif. Pendaftaran kerja sama dapat dilakukan secara online, dan kami juga dapat memantau konten berita dari media mitra secara real-time serta mengevaluasi kinerja mereka secara objektif melalui data yang tercatat di SIMEDKOM,” ungkap Sri Budiyanti, atau yang akrab disapa Mba Atik.

Mba Atik menambahkan, penerapan SIMEDKOM meningkatkan kualitas informasi yang disampaikan ke publik. Dengan pemantauan yang lebih baik, proses kerja sama menjadi lebih transparan dan akuntabel, serta proses administrasi yang sebelumnya memakan waktu kini lebih singkat.

Sebagai sistem yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan informasi publik, SIMEDKOM berpotensi untuk terus berkembang.

“Ke depan, SIMEDKOM dapat diintegrasikan dengan sistem lain, seperti sistem pemerintahan daerah, sistem kependudukan, atau sistem pelayanan publik lainnya. Integrasi ini memungkinkan pertukaran data yang lebih lancar dan penyampaian informasi yang lebih komprehensif,” ujar Mba Atik.

Ia juga menerangkan, fitur SIMEDKOM dapat dikembangkan lebih jauh. Misalnya dengan fitur analisis data lebih canggih, integrasi media sosial, atau aplikasi mobile yang mudah diakses.

“Pengembangan ini juga harus didukung oleh peningkatan kapasitas SDM. Pelatihan dan pengembangan SDM yang mengelola SIMEDKOM sangat penting agar sistem ini dapat dikelola dan dikembangkan secara berkelanjutan,” imbuhnya.

Sebagai penutup, Mba Atik berharap pengembangan berkelanjutan SIMEDKOM dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat, khususnya dalam memudahkan akses dan kecepatan informasi publik.




Selebrasi Persib Juara Liga 1 2024/2025, Farhan: Tetap Jaga Suasana Kondusif!

Persib Jura Liga 1, Wali Kota Bandung Imbau Warga Rayakan Juara Secara Tertib (Dok Pemkot Bandung).

Selebrasi Persib Juara Liga 1 2024/2025, Farhan: Tetap Jaga Suasana Kondusif!

BANDUNG, Prolite – Euforia para bobotoh terus menggelora setelah Persib Bandung memastikan menyegel gelar juara Liga Indonesia musim 2024/2025 beberapa hari lalu.

Euforia gelar juara diprediksi masih akan berlangsung hingga laga konvoi gelar juara yang rencananya digelar pada Minggu 25 Mei 2025 mendatang.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyambut gembira prestasi tersebut dan mengajak seluruh masyarakat untuk merayakannya dengan tertib dan penuh kebanggaan.

“Alhamdulillah, Persib kembali menjadi juara. Ini pencapaian luar biasa karena Persib telah menjuarai berbagai format kompetisi: dari Perserikatan, Galatama, liga dengan sistem gugur, hingga sekarang full competition. Ini sejarah,” ujar Farhan dengan antusias.

Terkait dengan rencana selebrasi dan konvoi juara, Farhan memastikan, Kota Bandung terbuka bagi siapa pun yang ingin merayakan kemenangan ini.

Namun, ia mengingatkan warga untuk tetap menjaga ketertiban umum.

dok Pemkot Bandung
dok Pemkot Bandung

“Kami sangat terbuka berbagi kebahagiaan ini. Tapi tolong, jaga norma ketertiban. Saya rasa warga sudah tahu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan,” tegasnya.

Ia mencontohkan beberapa hal penting seperti tidak merusak fasilitas publik, menjaga taman kota, serta membuang sampah pada tempatnya.

dok Pemkot Bandung
dok Pemkot Bandung

“Tidak perlu saya jelaskan rinci, warga sudah paham aturan dasarnya. Mari rayakan kemenangan ini dengan santun,” tambahnya.

Secara khusus, Farhan juga melarang seluruh jajaran di lingkungan kerja Pemkot Bandung untuk ikut serta dalam konvoi atau pawai.

“Kita ini tuan rumah. Tugas kita mempersiapkan, menjaga keamanan, dan beberes setelah acara. Bukan ikut selebrasi,” ujar Farhan.

Pemkot Bandung bekerja sama dengan Forkopimda, telah mempersiapkan langkah-langkah pengamanan menjelang selebrasi yang diprediksi akan memuncak pada 25 Mei mendatang.

“Tugas kami jelas, menjadi tuan rumah yang baik. Sisanya, kreativitas warga Bandung yang akan mewarnai suasana. Urang Bandung mah kreatif, enggak usah diajarin,” tuturnya.




Pemkot Bandung Perkuat Digitalisasi Keterbukaan Informasi Publik Melalui Simonik

Pemkot Bandung Perkuat Digitalisasi Keterbukaan Informasi Publik Melalui Simonik (dok Pemkot Bandung).

Pemkot Bandung Perkuat Digitalisasi Keterbukaan Informasi Publik Melalui Simonik

Prolite – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berkomitmen meningkatkan transparansi dan keterbukaan informasi publik melalui pemanfaatan teknologi digital.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, Pemkot Bandung menggelar Rapat Koordinasi dan Harmonisasi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di Krisna Beach Hotel, Pangandaran, 12-14 Februari 2025.

Kegiatan ini bertujuan memperkuat koordinasi dan pemahaman terkait keterbukaan informasi serta pengelolaan Aplikasi Permohonan Informasi Publik (Simonik) guna meningkatkan akses informasi bagi masyarakat di era digital.

dok Pemkot Bandung
dok Pemkot Bandung

Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung, Darto mengatakan, informasi yang dikelola dengan baik menjadi aset berharga bagi masyarakat dan pemerintah.

“Informasi yang transparan dan akurat dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mendukung pengambilan keputusan yang tepat bagi pemerintah,” ujarnya saat membuka acara, Rabu 12 Februari 2025.

dok Pemkot Bandung
dok Pemkot Bandung

Ia juga mengungkapkan, Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) nasional mengalami peningkatan pada 2024 menjadi 75,65, dengan Jawa Barat menempati peringkat pertama kategori “Baik” setelah naik dari 84,43 ke 85,22 berdasarkan penilaian Komisi Informasi Pusat.

“Pola hubungan pemerintah dengan masyarakat telah berubah. Kini masyarakat mengharapkan transparansi, interaksi dua arah, serta akses informasi yang cepat dan bertanggung jawab,” tambahnya.

Untuk mewujudkan pelayanan informasi publik yang lebih transparan dan efisien, Pemkot Bandung telah meluncurkan aplikasi Simonik sejak September 2023. Aplikasi ini memungkinkan masyarakat mengajukan permohonan informasi secara online dengan sistem yang lebih cepat dan terdokumentasi dengan baik.

Sejak diluncurkan, jumlah permohonan informasi publik melalui Simonik mengalami lonjakan signifikan. Jika pada 2022 hanya ada 20 permohonan, maka pada 2024 jumlahnya meningkat drastis menjadi 327 permohonan.

“Setiap permohonan yang masuk adalah bukti harapan dan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Oleh karena itu, layanan informasi publik harus diberikan dengan transparan, cepat, dan akurat,” ujar Darto.

Ia menyebut Pemkot Bandung terus mengembangkan inovasi berbasis digital untuk mendukung prinsip Full Paperless Service, full online (by system), dan No Contact Body dalam pelayanan publik.

Sementara itu, Kepala Bidang Diseminasi Informasi Diskominfo Kota Bandung, Susi Darsiti, menambahkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 77 Admin Simonik dari seluruh OPD, kewilayahan, BLUD, dan BUMD di Kota Bandung.

“Komitmen kita bersama adalah meningkatkan kualitas pelayanan publik, khususnya keterbukaan informasi,” ujarnya.

Selama rakor, peserta mendapatkan materi dari Ketua Komisi Informasi Jawa Barat, Husni Farhani Mubarok, mengenai keterbukaan informasi di era digital, serta panduan layanan informasi publik yang disampaikan oleh Sub Koordinator Penguatan Keterbukaan Informasi Publik Diskominfo Kota Bandung, Yusuf Cahyadi.




Konsisten Sepanjang 2024, Diskominfo Kota Bandung Rapihkan Kabel Udara di 20 Kilometer Ruas Jalan

kabel udara

Konsisten Sepanjang 2024, Diskominfo Kota Bandung Rapihkan Kabel Udara di 20 Kilometer Ruas Jalan

BANDUNG, Prolite – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung konsisten merapihkan kabel udara di ruas-ruas jalan Kota Bandung. Hingga Selasa 24 September 2024, Diskominfo Kota Bandubg telah merapihkan kabel-kabel udara sepanjang 20 kilometer lebih.

Kepala Diskominfo Kota Bandung, Yayan A. Brilyana memastikan, kabel di seluruh ruas jalan Kota Bandung akan dirapihkan. Hal ini guna menjaga aspek keselamatan dan meningkatkan estetika kota.

“Kami akan terus kerja sama dengan para operator kabel dalam menjaga keamanan dan estetika kota,” ujar Yayan saat memantau penurunan kabel udara di persimpangan Jalan Astanaanyar – Cibadak, Kota Bandung, Selasa 24 September 2024.

Perapihan kabel ini dilakukan sejalan dengan dibangunnya jalur kabel bawah tanah (ducting). Nantinya, jika jalur-jalur tersebut telah siap, kabel-kabel yang dirapihkan akan turun ke bawah tanah.

Yayan mengimbau seluruh aspek usaha yang terkait dengan kabel udara untuk bersinergi dalam perapihan kabel udara ini. Serta tidak memasang kabel baru.

“Imbauan untuk pengusaha kabel, kami harap bisa bersinergi melakukan perapihan dan penurunan. Serta tidak memasang kabel baru yang mengganggu kerapihan dan keamanan kota,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Bidang Infrastruktur dan TIK Diskominfo Kota Bandung, Mahyudin menyebut, sepanjang 2024 penurunan kabel udara sudah berlangsung di 42 titik dan rutin dilaksanakan setiap Selasa.

“Sudah berjalan di 42 ruas jalan, termasuk ‘crossing’ dan perempatan. Satu titik perapihan itu sekitar 500 meter. Artinya kita telah merapihkan kabel di sekitar 20-25 kilometer ruas jalan,” terangnya.

Mahyudin menekankan, kondisi kabel di Kota Bandung merupakan hal yang perlu segera dibenahi karena menyangkut keselamatan pengguna jalan.

“Semoga kerja sama dengan operator dan support Pemerintah Kota terus berjalan. Kesemerawutan kabel ini sudah menjadi hal yang urgent, sehingga kami lakukan perapihan sambil menunggu lembangunan jalur ducting,” ujar Mahyudin.

Seorang pedagang di Jalan Astanaanyar, Yayat menyambut baik upaya penataan kabel di kawasan ini. Ia menyebut, potensi kecelakaan dapat ditekan dengan dirapihkannya kabel udara.

“Pernah ada kejadian, warga kena sengat listrik karena kabel yang menjuntai. Mungkin dengan dirapihkan, jadi lebih aman,” katanya.




RPKD, Radio Publik Kota Denpasar Berhasil Tarik Minat Masyarakat

RPKD

Ingin Tiru RPKD, Diskominfo Kota Bandung Bakal Kembangkan Radio Milik Pemkot

BALI, Prolite – Kabid Komunikasi Publik Diskominfo Kota Denpasar, Dewa Rama menyampaikan bahwa di Kota Denpasar Provinsi Bali radio milik pemerintah RPKD (Radio Publik Kota Denpasar) berhasil menjadi radio yang diminati masyarakat.

Karena banyak menyampaikan informasi lalu lintas, bencana dan informasi lainnya.

Namun demikian, RPKD tidak menjadi saingan bagi radio-radio swasta.

“Untuk media memang kebetulan yang kami tangani di kominfo itu ada radio media online dan media sosial tapi kami memang bersinergi dengan prokopim yang ada di sekretariat wali kota jadi kebetulan karena prokopim masih mengelola urusan kehumasan jadi memang bekerja sama dengan media mainstream juga, jadi kami saling berkoordinasi dan berkolaborasi segala jenis pemberitaan kita kadang kadang menginformasikan kepada prokopim untuk bisa di angkat,” ungkap Dewa Rama disela menerima kunjungan balasan Diskominfo Kota Bandung, Selasa (5/12/2023).

RPKD

Masih kata Dewa selama setahun ini dari RPKD menerima aduan masyarakat sebanyak 1000 atau sejak 2013 hingga saat ini sekitar 15 ribuan pengaduan.

“Kalo untuk keluhan saat ini adalah tentang sampah karena kemarin yang isunya kemarin kita sedang membangun TPST kebetulan diresmikan oleh Bapak Jokowi juga, memang pada saat berjalannya itu menimbulkan bau di masyarakat, memang kita masih berkoordinasi dengan pihak ketiga yang sedang membangun tpst ini untuk bisa meminimalisir keadaan itu, sementara secara fungsi masyarakat menerima cuman memang baunya tidak sedap,” ucapnya.

RPKD

Ditempat yang sama Kadiskominfo Kota Bandung Yayan A Brilyana menyampaikan ingin mengembangkan radio di Kota Bandung milik pemerintah yaitu radio Sonata.

Kata Yayan, radio ada kekhususan yang gak disiarkan radio swasta dikarenakan pangsa pasar kurang.

“Kita yang ambil terkait budaya, disabilitas, tidak marketable,” ujarnya.

Namun sayangnya kendati sudah 2 kali kirim surat ke Kemenkominfo agar radio Sonata diberikan frekuensi ternyata belum ada jawaban dengan alasan sudah ada RRI.

“Semua persyaratan termasuk perda nya sudah dibuat. Kami harus berdekatan dengan digital ada ig, ada youtube. Kami ingin output sonata agar budaya kita gak ilang. Banyak pendengar nya dari orang orang migran pekerja luar negeri,” ucapnya lagi.

Karenanya Yayan akan kembali ke kominfo untuk kembali meminta ijin.

“Kami boleh tapi harus digital. Sementara ada khusus dari pendengar. Kami akan tetep berjuang agar sonata sebagai warisan leluhur bisa dimanfaatkan. Seperti kota kota lain,” tutupnya.




Kabel Semrawut Cihampelas Ditertibkan

Penertiban kabel di kawasan Skywalk Cihampelas2

BANDUNG, Prolite – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menertibkan kabel udara di kawasan Skywalk Cihampelas. Penertiban ini dilakukan terhadap fiber optik yang melintas tidak sesuai dan tidak berizin.

“Ini dalam rangka pembangunan Skywalk Cihampelas 2. Diskominfo menertibkan kabel yang tidak standar, karena tidak tiang ke tiang tapi melewati tangga,” kata Sub Koordinator Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk Publik Diskominfo, Indra Arief Budyana di Bandung, Selasa 20 Juni 2023.

Indra menyebut provider telekomunikasi telah diberikan sosialisasi untuk memindahkan yang melintang di kawasan Skywalk Cihampelas.

Ia mengatakan, para provider yang memiliki kabel aktif diberikan waktu sampai 16 Juli 2023 untuk memindahkannya.

Kabel semrawut di kawasan Skywalk Cihampelas
Kabel semrawut di kawasan Skywalk Cihampelas.

“Kita sudah melakukan sosialisasi kepada para provider untuk segera melakukan pemindahan tapi masih belum pindah nah hari ini kita eksekusi,” ujarnya.

“Untuk yang aktif kita beri waktu satu bulan untuk dipindahkan sementara yang tidak aktif kita lakukan pemotongan,” imbuhnya.

Selain memotong, Pemkot Bandung juga terus merapikan kabel di sejumlah kawasan di Kota Bandung.

Kali ini Pemkot Bandung bersama Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) menertibkan kabel di sepanjang Jalan Cicendo dan Gedung Pakuan.

Sedangkan Kepala Bidang Infrastruktur Teknologi Informasi Diskominfo Kota Bandung, Mahyudin mengatakan, upaya penertiban tersebut digelar konsisten dan telah menertibkan sebanyak puluhan kilometer.

“Sudah puluhan kilometer kabel. Di hampir 10 titik seperti sepanjang Jalan Ir. H Juanda, Simpang Dago-Jalan Riau, Rumah Sakit Sariningsih dan masih banyak lainnya. Karena program ini telah berjalan selama enam bulan,” ungkap Mahyudin saat meninjau penertiban.

Mahyudin mengimbau kepada para pengusaha telekomunikasi untuk tertib dalam memasang dan tidak menimbulkan kesemerawutan kota.

“Mari bersama-sama membuat kota ini menjadi indah dengan mematuhi semua aturan terkait penggelaran kabel yang ada,” katanya.

“Dengan memiliki izin dan merapikan  akan ditarik agar tidak semrawut. Kalau semua itu dilanggar kita tidak akan segan segan untuk melakukan penertiban dengan cara memotong kabel,” ujarnya menambahkan.




Segera, Perapihan Kabel Fiber Optik di Jalan Kota Bandung

penertiban kabel FO

BANDUNG, Prolite – Pemerintah Kota Bandung akan merapikan kabel Fiber Optik (FO) di seluruh ruas jalan Kota Bandung. Secara teknis, penertiban akan dilakukan dua kali dalam sebulan.

Upaya ini dijalankan paralel dengan kegiatan ducting (penanaman kabel udara) di 13 ruas jalan Kota Bandung. Seperti diketahui, ruas Jalan Martadinata (Jalan Riau) akan menjadi titik selanjutnya terkait kegiatan ini.

“Target di tahun ini, kita rapikan dan kencangkan kabel di seluruh ruas jalan. Paralel dengan ducting di 13 ruas jalan. Kita sudah selesaikan 1, sisanya 12 lagi dan tahun ini di Jalan Riau,” ucap Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna dalam Rapat Koordinasi Penurunan Kabel Udara di Balai Kota, Rabu 1 Februari 2023.

Dalam rapat tersebut, Ema juga mengingatkan kepada para operator telekomunikasi, termasuk di dalamnya Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel), untuk melakukan penyesuaian teknis. Pasalnya, pada Maret 2023, proses ducting di kawasan Jalan Riau akan dilaksanakan.

Sebagai informasi, kesiapan infrastruktur di ruas jalan ini pun sudah mencapai 90 persen.

“Kami harap operator telekomunikasi bisa segera berkoordinasi dengan pelanggan,” ucap Ema.

Terkait penertiban kabel FO di seluruh ruas jalan Kota Bandung, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung, Yayan Ahmad Brilyana menyebut secara teknis kegiatan ini rutin dilakukan dua minggu sekali setiap hari Selasa.

Ia berharap, penertiban kabel FO ini dapat membawa dampak positif terhadap keselamatan masyarakat dan juga berfungsi memperkuat estetika Kota Bandung.

“Akan terus berjalan (penertiban kabel Fiber Optik), tujuannya untuk keselamatan warga yang berada di jalan tersebut. Selain itu, bisa menambah estetika kota juga,” ucap Yayan.

Sebelumnya, Pemkot Bandung juga telah merapikan kabel FO di ruas Jalan Dipatiukur.

“Kita pikirkan bagaimana caranya telekomunikasi berjalan dengan baik, informasi tersampaikan dengan baik, tetapi estetika kota tidak terganggu,” ujar Yayan.(rls/red)