MPLS Dimulai Senin 14 Juli dan Akan Libatkan TNI Polri

MPLS Dimulai Senin 14 Juli dan Akan Libatkan TNI Polri (Westjavatoday).

MPLS Dimulai Senin 14 Juli dan Akan Libatkan TNI Polri

Prolite – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) seluruh siswa sejawa barat akan dimulai pada tanggal 14 Juli 2025 besok.

MPLS akan dilaksanakan secara serentak pada hari Senin esok pukul sesuai dengan surat edaran Gubernur Jawa Barat mengenai jam masuk sekolah.

Bukan hanya itu Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga akan melibatkan TNI dan Polri dalam masa pengenalan lingkungan sekolah mendatang.

Sekretaris Daerah Jabar Herman Suryatman mengatakan, hadirnya personil TNI maupun polisi bukan berarti MPLS akan menerapkan sistem militer namun mereka akan menyampaikan materi terkait wawasan kebangsaan.

Sekretaris Daerah Jabar, Herman Suryatman
Sekretaris Daerah Jabar, Herman Suryatman

“Hari ini kami konsolidasi dengan semua kodim yang ada di Provinsi Jawa Barat dengan Kodam, Kodam 3 dan Kodam Jaya perwakilan. Kita semuanya berkumpul dengan para KCD, Pak kadis dan jajaran, konsolidasi untuk mempersiapkan pelaksanaan MPLS selama 5 hari yang akan dilaksanakan mulai tanggal 14 Juli. Dan pada waktunya nanti tanggal 14 kita akan bersama bapak-bapak dari TNI,” ujar Herman usai rapat di Kantor Dinas Pendidikan Jabar, Kota Bandung.

Dikatakan Herman, pelibatan TNI tersebut adalah tindak lanjut dari MoU antara Gubernur dengan KASAD TNI AD yang kemudian di-breakdown bersama Panglima TNI yang operasionalnya tentu ada di wilayah, di teritorial dalam hal ini kodim-kodim.

“Tentu nanti kodim-kodim akan mengorkestrasi koramil-koramil, bahkan sampai ke para Babinsa intuk bahu-membahu tentunya di bawah orkestrasi kodim. Agar semua SMA, SMK negeri pada saat masa perkenalan lingkungan sekolah nanti didampingi oleh bapak-bapak TNI,” ucapnya.

Keterlibatan TNI dan Polri dalam masa perkenalan ini akan melibatkan 2 hingga 3 personil dalam satu sekolah.

Pada MPLS nanti, kata Herman, anggota TNI memberikan motivasi, memberikan inspirasi, dan mendampingi siswa baru sehingga anak-anak akan lebih semangat, dan sekolah juga akan lebih optimal.




1.635 Siswa Ikuti Tes Prestasi SPMB Kota Bandung di 20 Titik Secara Serentak

Pelaksanaan Tes Terstandar Daerah untuk jalur prestasi dalam Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) tingkat SMP resmi dimulai di Kota Bandung (dok Pemkot).

Siswa Ikuti Tes Prestasi SPMB Kota Bandung di 20 Titik Secara Serentak

Prolite – Pelaksanaan Tes Terstandar Daerah untuk jalur prestasi dalam Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) tingkat SMP resmi dimulai di Kota Bandung pada Senin, 30 Juni 2025. Tes ini diselenggarakan di 20 SMP Negeri di Kota Bandung.

Tes Terstandar Daerah jalur prestasi ini diikuti oleh peserta dari seluruh wilayah Kota Bandung. Mereka memperebutkan kuota terbatas, yakni hanya 10 persen dari total kapasitas penerimaan siswa baru di SMP negeri.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan meninjau langsung pelaksanaan tes di SMPN 5 dan SMPN 2 Bandung. Sedangkan, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, meninjau langsung pelaksanaan tes di SMPN 9 dan SMPN 2 Bandung.

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin menyampaikan apresiasi atas kesiapan sekolah serta semangat para peserta dan orang tua yang mengantarkan anak-anak mereka mengikuti seleksi.

dok Pemkot Bandung
dok Pemkot Bandung

“Alhamdulillah hari ini saya lihat pelaksanaan berjalan lancar. Anak-anak penuh semangat, bahkan ada yang datang dari jauh. Artinya, ada harapan besar dari mereka, dan saya doakan yang terbaik,” ujar Erwin usai meninjau pelaksanaan di SMPN 9 Bandung.

Erwin mendorong peran semua pihak dalam memastikan kelancaran SPMB, mulai dari kepala sekolah, guru, Dinas Pendidikan, hingga OPD lainnya.

“Kita ini sudah tidak lagi bekerja secara sektoral. Semua dinas terlibat agar SPMB berjalan sukses,” tegasnya.

Erwin pun memberikan pesan khusus kepada para orang tua. Ia mengingatkan agar tidak menjadikan sekolah negeri sebagai satu-satunya tolok ukur keberhasilan.

“Saya lulusan sekolah swasta. Jadi, kalau tidak diterima di negeri, itu bukan akhir dari segalanya. Terpenting anak-anak tetap semangat dan menjadi anak soleh,” ujarnya.

Ia berharap proses seleksi tahun ini berlangsung adil, transparan, dan menghasilkan lulusan yang berkualitas.

“Semua ini bukan hanya soal tes, tapi soal masa depan anak-anak kita. Kita harus dampingi dan dukung mereka sebaik-baiknya,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Asep Saeful Gufron menjelaskan, tes mencakup tiga mata pelajaran: Matematika, Bahasa Indonesia, dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Asep menyebut jalur prestasi ini hanya memiliki kuota 10 persen dari total kapasitas penerimaan siswa baru di SMP negeri.

Menurut Asep, jalur prestasi ini berbeda dengan jalur domisili atau afirmasi.

“Tes ini tidak dibatasi domisili, siapa pun dari Kota Bandung bisa ikut. Tapi tentu penilaian tetap berdasarkan hasil tes,” ungkapnya.

Menurutnya, sistem SPMB tahun ini mengalami sejumlah perubahan signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya, terutama dalam hal aturan dan teknis pelaksanaan.




SPMB Jabar 2025 Berjalan Kondusif, Sistem dan Server Stabil dan Lancar

Portal SPMB Jabar 2025 berjalan kondusif dan stabil (jabarprov).

SPMB Jabar 2025 Berjalan Kondusif, Sistem dan Server Stabil dan Lancar

Prolite – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat memastikan bahwa proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun 2025 berjalan kondusif dan lancar di seluruh wilayah Jawa Barat.

Sejak dibuka pada 10 Juni 2025, layanan pendaftaran secara daring maupun pendampingan luring di sekolah berjalan sesuai prosedur dengan antusiasme tinggi dari masyarakat.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menyampaikan permohonan maaf atas kendala teknis yang sempat terjadi pada hari kedua pendaftaran.

Ia menegaskan bahwa gangguan pada sistem informasi SPMB 2025 telah berhasil diatasi sejak sore pada hari kedua dan saat ini proses pendaftaran berjalan normal.

“Alhamdulillah, sistem sudah kami recovery dan kini bisa dimanfaatkan kembali secara efektif. Waktu pendaftaran masih cukup leluasa sampai 16 Juni 2025. Silakan dimanfaatkan dengan baik,” ujar Herman.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat, Adi Komar, menyampaikan bahwa gangguan teknis yang sempat terjadi di hari kedua merupakan kendala bersifat lokal, bukan sistemik, dan telah ditangani secara cepat oleh tim teknis.

“Sistem dan server SPMB 2025 dalam kondisi stabil dan aman. Gangguan yang dialami sebagian kecil peserta telah tertangani, dan sejak hari kedua sore hari sistem kembali dapat diakses secara normal,” ujar Adi Komar, Kamis (12/6/2025).

Pemda Provinsi Jabar juga mencatat tingginya partisipasi masyarakat dalam proses pendaftaran. Hingga hari ketiga pelaksanaan SPMB pagi ini (Kamis, 12 Juni 2025 pukul WIB), sebanyak calon peserta didik baru telah melakukan pendaftaran melalui laman dan aplikasi Sapa Warga.

Selain itu, Proses pendaftaran melalui aplikasi Sapawarga juga berjalan dengan baik. Sejak dibuka pada 10 Juni 2025, tercatat sebanyak pendaftar menggunakan Sapawarga pada hari pertama, dan meningkat menjadi pendaftar pada hari kedua.

“Ini menunjukkan sistem bekerja dengan baik dan masyarakat cukup responsif. Kami imbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik, karena waktu pendaftaran masih terbuka hingga 16 Juni 2025,” tambahnya.

Adi menjelaskan di aplikasi Sapawarga, proses pendaftaran meliputi pembuatan akun (sign up), masuk ke akun (sign in), serta sinkronisasi dengan akun SPMB. Setelah itu, pengguna akan diarahkan ke menu Daftar SPMB yang tersambung langsung ke laman resmi melalui tampilan web view.

“Dari hasil pemantauan kami, proses pendaftaran melalui Sapawarga berjalan normal tanpa kendala teknis yang berarti,” kata Adi.

Ia pun menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang sempat terjadi pada hari kedua.

“Kami berkomitmen memberikan pelayanan digital yang terus lebih baik. Ini menjadi pembelajaran penting untuk penguatan sistem pelayanan publik di masa mendatang,” tutup Adi.

Pemda Provinsi Jawa Barat terus memantau pelaksanaan SPMB secara real-time, memastikan akses sistem tetap lancar, transparan, dan adil bagi seluruh calon peserta didik di seluruh Jawa Barat