Penyesuaian HET LPG 3 Kg, Disdagin: Stok Aman

LPG 3 Kg - ilustrasi

HET LPG 3 Kg Di Pangkalan Rp per 16 Juni

BANDUNG, Prolite – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung memastikan bahwa penyesuaian Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG 3 Kg di tingkat pangkalan akan berlangsung aman dan terkendali.

Stok tersedia dalam jumlah cukup dan langkah antisipatif telah disiapkan agar tidak terjadi kepanikan masyarakat.

Pelaksana Tugas Kepala Disdagin Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin, menjelaskan bahwa dasar pelaksanaan penyesuaian ini adalah Keputusan Wali Kota Bandung Nomor : tentang HET LPG 3 kg di Tingkat Pangkalan di Kota Bandung.

LPG 3 Kg
Plt Kepala Disdagin Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin.

Awalnya, penyesuaian direncanakan mulai berlaku pada 1 Mei 2025. Namun, setelah mempertimbangkan kondisi lapangan dan hasil rapat koordinasi bersama Hiswana Migas (Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas) serta Dinas Perdagangan dari wilayah se-Bandung Raya, pelaksanaan serentak diputuskan pada Senin, 16 Juni 2025.

“Pelaksanaan penyesuaian ini dilakukan serentak oleh daerah di Bandung Raya,” jelas Ronny.

Untuk Kota Bandung, penyesuaian HET dilakukan secara bertahap sesuai arahan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Pada tahap pertama, harga di tingkat pangkalan akan menjadi per tabung mulai 16 Juni 2025. Evaluasi akan dilakukan pada Triwulan III untuk menilai dampaknya terhadap inflasi.

Jika inflasi tetap terkendali, tahap kedua akan diberlakukan pada Oktober 2025 dengan HET sebesar . Namun jika belum memungkinkan, tahap kedua akan ditunda hingga Mei 2026.

Ronny menegaskan ini penyesuaian yang dilakukan adalah sesuatu yang wajar setelah 10 tahun tanpa perubahan harga. Sejak 2015, HET LPG 3 kg di Kota Bandung tidak berubah per tabung.

Oleh karena itu, penyesuaian dilakukan untuk menjaga margin yang wajar di tingkat pangkalan serta mempertimbangkan daya beli masyarakat.

Di sisi lain, beberapa daerah tetangga kawasan Bandung Raya bahkan telah lebih dulu menyesuaikan harga seperti Kabupaten Sumedang, Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur.

Terkait stok, Ronny menyampaikan bahwa alokasi LPG 3 kg untuk Kota Bandung pada tahun 2025 mencapai metrik ton atau sekitar 29,7 juta tabung. Hingga Mei 2025, realisasi distribusi mencapai metrik ton atau sekitar 12,4 juta tabung.

“Stok sangat mencukupi. Masyarakat tidak perlu khawatir. Justru penyesuaian ini dilakukan serentak agar tidak terjadi perbedaan harga yang terlalu jauh antarwilayah, yang bisa menyebabkan LPG dari daerah harga rendah mengalir ke daerah harga tinggi dan mengganggu stok,” katanya.

Sebagai langkah pengawasan, Disdagin Kota Bandung bersama Hiswana Migas akan melakukan monitoring langsung mulai 16 Juni, untuk memastikan harga di pangkalan sesuai dan stok tetap tersedia.

“Intinya, tidak perlu panik. Stok cukup dan distribusi akan berjalan seperti biasa,” tutup Ronny.

Sementara itu, Ketua Hiswana Migas DPC Bandung-Sumedang, Opik Taufik, memastikan bahwa pihaknya juga telah membentuk tim pengawas dan melakukan koordinasi intensif dengan Dinas Perdagangan (Disdagin) serta stakeholder lainnya.

“Insya Allah akan ada pengawasan langsung di lapangan. Kami fokus mengawasi soal harga dan sarana-prasarana di pangkalan,” ujarnya.

Menurut Opik, pelaksanaan penyesuaian dimulai pukul pada Senin, 16 Juni 2025. Ia memastikan kondisi di lapangan masih aman dan stok dalam keadaan mencukupi.




Bazar Murah 2025 Tahap 2 Dimulai, Ini Jadwal dan Lokasi Lengkapnya

Bazar Murah 2025 Tahap 2 Dimulai (dok Disdagin).

Bazar Murah 2025 Tahap 2 Dimulai, Ini Jadwal dan Lokasi Lengkapnya

Prolite – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) menggelar Bazar Murah 2025 tahap kedua. Acara ini resmi dibuka pada Senin 10 Maret 2025 dengan antusiasme tinggi dari masyarakat.

Pelaksana Tugas Kepala Disdagin Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin menyampaikan, bazar murah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, terutama menjelang hari raya.

“Alhamdulillah, cuacanya mendukung dan warga sangat antusias. Terima kasih kepada jajaran kewilayahan yang telah membantu menyebarluaskan informasi mengenai bazar ini,” ujarnya.

Pada Senin 10 Maret 2025, bazar murah 2025 berlangsung di tiga kecamatan, yaitu Rancasari, Bandung Wetan, dan Bandung Kidul. Setiap harinya, bazar akan berpindah lokasi ke tiga kecamatan berbeda hingga batas waktu yang telah ditentukan.

dok Disdagin
dok Disdagin

“Kami menyediakan berbagai komoditas kebutuhan pokok seperti beras SPHP dari Bulog, minyak goreng, daging ayam, gula, telur, cabai, bawang merah dan putih, serta berbagai sayuran dan tepung terigu. Ini juga menjadi momen sosialisasi agar masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga lebih terjangkau,” tambah Ronny.

Ronny menjelaskan, harga kebutuhan pokok di pasaran saat ini relatif stabil berdasarkan pemantauan di pasar tradisional seperti Caringin dan Gedebage.

“Ada lonjakan harga pada komoditas cabai, tetapi masih fluktuatif, bisa naik atau turun setiap harinya,” katanya. Ia memastikan bahwa stok pangan dalam kondisi aman hingga Idulfitri.

Ada pun daftar harga pada Bazar Murah 2025 sebagai berikut:
– Bawang Merah = / 0,5 Kg
– Bawang Putih = / 0,5 Kg
– Beras Premium merk Punokawan = / 3 Kg
– Minyak Goreng Premium merk Rizky =
– Tepung Beras = / Kg
– Ayam Negeri = / Kg
– Nugget = / Pack
– Kentang = / Kg
– Cabe Rawit Merah = / Kg
– Cabe Merah = / Kg
– Bombay = / Kg
– Cabe Kering, Tumbuk, Kemiri = Serba

Heni, salah satu warga yang hadir, mengaku senang dengan adanya bazar murah ini.

“Belanja jadi lebih murah dan lokasinya mudah diakses. Harapannya ke depan bisa ada lebih banyak stan dan pilihan barang, terutama saat menjelang Lebaran,” ujarnya.

Selain menjual kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, bazar ini juga menyediakan layanan konsultasi usaha, pendaftaran NIB, dan SIINAS bagi pelaku usaha yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai legalitas usaha mereka.

Bazar Murah 2025 tahap kedua berlangsung 10-14 Maret 2025 dengan lokasi sebagai berikut:

Senin, 10 Maret 2025:
– Kecamatan Rancasari – Halaman Kantor Kecamatan Rancasari, Jalan Santosa Asih No. 17 Bandung.
– Kecamatan Bandung Wetan – Kolong Jembatan Pasopati RW 15.
– Kecamatan Bandung Kidul – Kompleks Saptataruna (PU), Jalan Rana Kel. Kujangsari.

Selasa, 11 Maret 2025:
– Kecamatan Sumur Bandung – Depan Kantor Kecamatan Sumur Bandung, Jalan Lombok No. 6 Bandung.
– Kecamatan Cicendo – Lapang Parkir Alun-Alun Cicendo, Jalan Arjuna Husein Sastranegara.
– Kecamatan Sukasari – Halaman Kantor Kecamatan Sukasari, Jalan Gegerkalong Hilir, Bandung.

Rabu, 12 Maret 2025:
– Kecamatan Cibeunying Kaler – Taman Kunang-Kunang, Jalan Cikutra Baru Bandung.
– Kecamatan Cibeunying Kidul – Halaman Kantor Kecamatan Cibeunying Kidul, Jalan Sukasenang Raya No. 11 Bandung.
– Kecamatan Astana Anyar – Halaman Kantor Kecamatan Astana Anyar, Jalan Bojongloa No. 69 Bandung.

Kamis, 13 Maret 2025:
– Kecamatan Babakan Ciparay – Lapang Pasadena, Jalan Pasadena No. 7 Bandung.
– Kecamatan Panyileukan – Halaman Kantor Kelurahan Mekarmulya, Jalan Mekarmulya No. 26 Bandung.
– Kecamatan Mandalajati – Halaman Kantor Kecamatan Mandalajati, Jalan Pasir Impun No. 33 Bandung.

Jumat, 14 Maret 2025:
– Kecamatan Bojongloa Kidul – Lapang TVRI, Jalan Cibaduyut No. 269 Bandung.
– Kecamatan Regol – Taman Sawahkurung (di belakang Kelurahan Ciateul), Jalan Sawah Kurung Ciateul, Regol.
– Kecamatan Cidadap – Halaman Kantor Kecamatan Cidadap, Jalan Hegarmanah Tengah No. 1 Bandung.

Dengan adanya Bazar Murah 2025, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang bersahabat, serta menjaga stabilitas ekonomi menjelang perayaan Idulfitri.




Stok LPG 3 Kg Aman, Tidak Ada Kelangkaan di Kota Bandung

LPG 3 Kg - ilustrasi

Disdagin Kota Bandung Pastikan Stok LPG 3 Kg Aman

BANDUNG, Prolite – Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung memastikan pesediaan LPG 3 Kg di Kota Bandung aman. Bahkan Pertamina akan memberikan pasokan tambahan untuk Kota Bandung.

“Kami terima informasi dari Pertamina bahwa stok LPG 3 Kg ini aman untuk Kota Bandung dan malah akan menambah extra dropping atau fakultatif,” kata Kepala Disdagin Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin di kantor Disdagin Kota Bandung, Selasa, 4 Februari 2025.

Ronny menerangkan, stok di Kota Bandung sebenarnya mencukupi. Kesulitan warga untuk memperoleh LPG 3 kg karena ada aturan baru per 1 Februari tentang larangan pengecer menjual ke konsumen. Akibatnya, warga yang biasa membeli ke warung menjadi membeli ke pangkalan.

Hasil pemantauan, pembelian oleh warga Kota Bandung sebenarnya terlayani. Antrean di pangkalan terjadi karena warga biasanya membeli di warung atau pengecer.

Saat ini, warga yang telah terdata oleh pemerintah pusat bisa membeli hanya dengan menyebutkan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Sedangkan yang belum terdata, bisa membawa KTP dan KK. Selanjutnya akan langsung didata menggunakan aplikasi.

Kendati stok aman, Ronny memastikan, Disdagin Kota Bandung akan terus memantau kondisi di lapangan.

“Kita selalu berusaha agar warga bisa memperoleh kebutuhannya dengan lancar. Jika ada kekurangan stok, tentu kita akan berkoordinasi dengan Pertamina,” tuturnya.

Di luar itu, Ronny mengimbau agar warga tak panik. Warga tak perlu membeli LPG 3 kg secara berlebihan.




Jaga Stabilitas Harga Jelang Akhir Tahun, Pemkot Gelar Pasar Murah di Antapani dan Bojongloa Kidul

Pasar Murah

Prolite – Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung menggelar Pasar Murah tingkat Kota Bandung di Lapangan Gasmin Antapani, Senin 11 Desember 2023.

Selanjutnya Pasar Murah juga akan digelar di Lapangan TVRI Bojongloa Kidul, Selasa 12 Desember 2023.

“Alhamdulillah. Terima kasih untuk warga Antapani. Karena setiap dilaksanakan kegiatan Pasar Murah responnya selalu antusias. Omzet penjualan termasuk yang sangat tinggi,” kata Kepala Dinas Perdagangan dan Peindustrian Kota Bandung, Elly Wasliah.

– Humas Kota Bandung

 

Menurutnya, Pasar Murah tingkat Kota Bandung ini sebagai upaya mengendalikan inflasi dan kenaikan harga bahan pokok menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

“Ini juga untuk memberikan kesempatan kepada warga Kota Bandung, khususnya untuk warga kecamatan Antapani agar dapat memperoleh barang kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau,” jelasnya.

Perlu diketahui Pemkot Bandung bersama Bulog menyediakan 10 ton beras medium SPHP pada kegiatan Pasar Murah tingkat Kota Bandung ini.

– Humas Kota Bandung

Selain itu tersedia juga beras premium dan kebutuhan pokok lainnya seperti minyak, bawang putih, bawang merah, cabai rawit, cabai merah, telur, ayam frozen dan aneka kebutuhan pokok lainnya. Semua dijual dengan harga yang sangat terjangkau.

Berdasarkan pantauan di lokasi, warga Antapani memadati Lapang Gasmin sedari pagi. Mereka tampak antusias sekali dengan digelarnya acara ini.

Salah satunya yaitu Putri seorang warga Antapani Tengah, yang sedari pagi sudah memborong sembako di Pasar Murah Kota Bandung.

– Humas Kota Bandung

“Alhamdulillah saya senang sekali dengan adanya kegiatan ini. Apalagi sebentar lagi anak-anak libur sekolah, jadi saya bisa stok keperluan sehari-hari. Membantu sekali untuk ibu rumah tangga seperti saya,” kata Putri

“Saya belanja beras dan gula, harganya murah. Saya beli beras ini Rp53 ribu, 5 kilo. Kalau gula Rp16 ribu. Produknya bagus sekali ini saya dapet merek yang langka,” imbuhnya. (rer)**




Harga Bahan Pokok Naik, Disdagin Gelar Pasar Murah di 30 Kecamatan Kota Bandung

Pasar Murah akan digelar oleh Disdagin Kota Bandung (Humas Pemkot).

Harga Bahan Pokok Naik, Disdagin Gelar Pasar Murah di 30 Kecamatan Kota Bandung

BANDUNG, Prolite – Pasar murah perlu diselenggarakan mengingat harga bahan pokok di wilayah Kota Bandung mengalamai kenaikan harga.

Kenaikan harga tersebut di rasakan di pasar-pasar tradisional Kota Bandung karena imbas kemarau berkepanjangan.

Meski beberapa daerah di Kota Bandung sudah di guyur hujan namun itu hanya berlangsung beberapa hari saja.

Demi membantu masyarakat yang ingin membeli bahan-bahan pokok Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung menggelar pasar murah.

Pasar murah yang akan diselenggarakan guna untuk upaya mengendalikan harga barang kebutuhan pokok di Kota Bandung.

Bahan pokok yang di jual meliputi beras medium, beras premium, tepung terigu, gula pasir, telur ayam, ayam frozen, dan produk grosir lainnya.

Program Disdagin ini akan berlangsung di Kecamatan-kecamatan Kota Bandung sejak 20 November – 8 Desember 2023.

Berikut 30 Kecamatan yang akan menggelar pasar murah bersama dengan Disdagin Kota Bandung:

  1. Kecamatan Sukajadi, 20 November 2023.
  2. Kecamatan Cibeunying Kaler, 20 November 2023.
  3. Kecamatan Bandung Wetan, 20 November 2023.
  4. Kecamatan Arcamanik, 21 November 2023.
  5. Kecamatan Sumur Bandung, 21 November 2023.
  6. Kecamatan Antapani, 21 November 2023.
  7. Kecamatan Batununggal, 22 November 2023.
  8. Kecamatan Sukasari, 22 November 2023.
  9. Kecamatan Astanaanyar, 22 November 2023.
  10. Kecamatan Coblong, 23 November 2023.
  11. Kecamatan Buahbatu, 23 November 2023.
  12. Kecamatan Bojongloa Kidul, 23 November 2023.
  13. Kecamatan Cidadap, 24 November 2023.
  14. Kecamatan Cibeunying Kidul, 24 November 2023.
  15. Kecamatan Cibiru, 24 November 2023,
  16. Kecamatan Kiaracondong, 4 Desember 2023,
  17. Kecamatan Cicendo, 4 Desember 2023.
  18. Kecamatan Rancasari, 4 Desember 2023.
  19. Kecamatan Gedebage, 5 Desember 2023.
  20. Kecamatan Bandung Kidul, 5 Desember 2023.
  21. Kecamatan Lengkong, 5 Desember 2023.
  22. Kecamatan Regol, 6 Desember 2023.
  23. Kecamatan Panyileukan, 6 Desember 2023.
  24. Kecamatan Mandalajati, 6 Desember 2023.
  25. Kecamatan Cinambo, 7 Desember 2023.
  26. Kecamatan Ujungberung, 7 Desember 2023.
  27. Kecamatan Bojongloa Kaler, 7 Desember 2023.
  28. Kecamatan Babakan Ciparay, 8 Desember 2023.
  29. Kecamatan Andir, 8 Desember 2023,
  30. Kecamatan Bandung Kulon, 8 Desember 2023.

Sebagai catatan, pada kegiatan pasar murah nanti, khusus pembelian gas elpiji 3 kilogram, masyarakat diminta menyertakan KTP Kota Bandung. Sedangkan untuk komoditas lainnya, KTP Kota Bandung tidak perlu disertakan.




Harga Beras Melonjak, Pemicunya Karena Gagal Panen

Ilustrasi kenaikan harga beras di beberapa pedang di Kabupaten Bandung Barat (Antara).

Harga Beras Melonjak, Pemicunya Karena Gagal Panen

KABUPATEN BANDUNG BARAT, Prolite – Harga bahan pokok kian melonjak, salah satunya harga beras yang mengalami kenaikan di Kabupaten Bandung Barat.

Kenaikan harga beras di suatu wilayah disebabkan karena berkurangnya barang dari distributor.

Di Pasar Tagog Padalarang misalnya, harga paling rendah beras kualitas medium mencapai per kilogram. Padahal, hari-hari biasa harganya kerap dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp11 ribu per kilogram.

Sedangkan beras kualitas baik atau premium, kita telah menyentuh harga Rp14,5-15 ribu per kilogram. Padahal, harga normalnya beras premium tak lebih dari Rp13,5 ribu per kilogram.

Menurut Kepala Bidang dan Perdagangan Pengawasan Kemetrologian (Disdagin) Kota Bandung menjelaskan bahwa kenaikan harga beras terjadi di beberapa pedagang.

Antara
Antara

Menyikapi kenaikan harga tersebut maka Disdagin Kota Bandung akan berkoordinasi dengan Bulog untuk persediaan.

Kenaikan harga di rasakan sejak 3 bulan terakhir. Kenaikan ini dipengaruhi karena banyaknya petani yang gagal panen.

Petani mengalami gagal panen karena terdampak kondisi cuaca musim kemarau yang sedang melanda.

Bahkan untuk Indramayu dan Karawang yang penghasil beras pun mengalami gagal panen. Karena itulah penyebab pasokan dan stok beras untuk penjualan menjadi berkurang.

Kenaikan tahun ini terasa lebih parah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, selain lonjakan harga cukup signifikan, kenaikan tahun ini dibarengi penurun stok dari distributor.

Dengan mengalami kenaikan maka secara otomatis itu berpengaruh terhadap masyarakat kecil.

Karena dengan harga yang tinggi untuk masyarakat kecil pasti kesusahan untuk membeli beras.




Pasar Kreatif 2023: Plh Wali Kota Bandung Banggakan Kreatifitas Produk Lokal

pasar kreatif 2023

Pasar Kreatif 2023: Plh Wali Kota Bandung Banggakan Kreatifitas Produk Lokal

BANDUNG, Prolite – Mengunjungi Pasar Kreatif 2023, Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengaku bangga melihat kreatifitas warga masyarakat Kota Bandung termasuk kelompok pengusaha ini selalu meng-update sesuai dengan kebutuhan kekinian baik itu di kelompok fashion dan juga kelompok lainnya.

Ema juga melihat pakaian-pakaian, perpaduan warna, desain sudah disesuaikan dengan kebutuhan kekinian.

“Sepatu juga kan saya baru tahu sekarang ada produk dari ceker ayam dan lain sebagainya. Penyajian juga sangat baik, kemudian juga ada jam tangan bahkan itu sudah menjadi salah satu souvenir kebanggaan. Bukan hanya untuk level di Bandung tapi saya dengar itu di forum G20 juga dimanfaatkan, artinya produk orang Bandung selalu update dengan kebutuhan pasar tentunya ini yang sangat membanggakan sehingga itu tidak mempersulit bagi mereka untuk memasarkan,” jelasnya.

Peran pemerintah sendiri kata Ema, selain di bidang regulasi juga memberikan fasilitasi.

“Kita punya agenda di 7 tempat (Pasar Kreatif 2023, red), ini yang kelima ada 2 tempat lagi yakni di Citylink dan Kings Shooping Center minggu depan. Di sini mereka gratis bisa memanfaatkan peluang ini,” tandasnya.

Untuk ekspor sendiri diakui Ema sudah dilakukan oleh para pelaku UMKM sendiri secara mandiri.

Di mal ini hanya memperkuat segmen di dalam, meningkat kualitas mengembangkan jejaring, dan menyasar pangsa pasar menengah ke atas.

“Kalau pendapatan murni ke mereka tapi dengan mereka mendapat keuntungan lebih, produktifitas pun meningkat itu akan menambah tenaga kerja jadi kita terbantu. Dan dengan begini jauh dikenali mereka bisa berkembang dan ekpansi bukan hanya promosi tapi transaksi keuntungan berlipat hanya mereka harus memberikan kompensasi discount,” tegasnya mengakhiri.

pasar kreatif 2023

Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan pasar kreatif 2023 ini dilakukan di 7 pusat perbelanjaan yakni BIP, TSM, Ciwalk, PVJ, Paskal 23, The Kings, dan Festival Citylink.

“Omzet tahun lalu (Pasar Kreatif 2023, red) dari 6 mal Rp8,2 miliar, tahun ini di 7 mal, Paskal baru 3 hari jumat, sabtu minggu sudah di Rp 6,7 miliar. Harapan kita melebihi dari tahun kemarin,” harap Elly.

Lanjutnya pelaku UMKM yang ikut ada sebanyak 284 pelaku usaha dengan komposisi belum pernah ikut sebanyak 121 orang atau 42,6 % wajah baru, pernah ikut 1 kali sebanyak 67 orang atau 23,59%, pernah ikut 2x sebanyak 52 orang atau 18,31%, dan sudah ikut 3x sebanyak 44 atau 15,44%.

“Kenapa yang 3x diajak lagi, karena mereka sudah establish punya jastip-jastip jadi membawa pelaku usaha baru, itu strategi pemasaran untuk perdagangan. Soal prediksi angka kita belum berani karena ada yang 42 wajah baru ini dan belum ikut sama sekali yang jelas harapan kita lebih 8,2 miliar,” tutupnya.




Harga Daging Ayam dan Cabai Merah di Bandung Masih Tinggi Pasca Idul Adha

BANDUNG, Prolite – Seminggu lebih pasca Hari Raya Idul Adha, harga daging ayam dan cabai di Kota Bandung masih tinggi.

Lebaran telah usai, dan suasana kembali normal setelah momen yang penuh makna tersebut. Namun, ada satu hal yang masih menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat Bandung, yakni harga daging ayam dan cabai yang tak kunjung menurun pasca Idul Adha.

Peningkatan jumlah daging ayam di pasaran seharusnya mempengaruhi harganya, dengan adanya kecenderungan penurunan pasca perayaan kurban. Namun, apa yang terjadi di pasar Bandung justru sebaliknya.

Daging Ayam

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian atau Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah menyebutkan harga daging ayam di pasar tradisional bisa mencapai Rp – Rp per kilogramnya. Sedangkan, harga cabai rawit bisa mencapai Rp – Rp per kg, bahkan untuk cabai tanjung bisa mencapai harga Rp – Rp per kilogramnya.

Sementara daging yang dijual di toko ritel harganya malah lebih rendah dibandingkan di pasar tradisional. “Hari Minggu kemarin saya memantau ke salah satu toko ritel. Harga daging ayam dibandrol seharga Rp . Itu beratnya 0,8 kg atau 0,9 kg, kalau per kilogramnya jatuh di harga Rp ,” ujar Elly, Selasa (4/7/2023).

Mengapa Harga Daging Ayam dan Cabai Masih Belum Turun Sampai Saat ini?

Beberapa faktor menjadi penyebab hal ini terjadi pasca Idul Adha di Bandung.

Pertama, menurut Kepala Bidang Distribusi dan Perdagangan Pengawasan Kemetrologian Disdagin Kota Bandung Meiwan Kartiwa, harga pakan ayam yang naik dan juga permintaan akan keduanya yang meningkat menjadi faktor utama penyebab lonjakan harga tersebut.

Faktor lainnya, Meiwan juga menjelaskan terkait perbedaan harga diantara pasar tradisional dengan toko ritel. Rantai pasok di mana toko ritel mendapatkan ayam yang sudah dipotong, langsung dari distributor dan tinggal dijual, sedangkan di pasar tradisional alurnya lebih panjang.

Selain itu, di pasar tradisional rata-rata menjual daging ayam per kilogram, sementara di toko ritel tidak per kilogram. “Biasanya (di toko ritel) kurang dari satu kilogram, seperti 0,8 kilogram atau 0,9 kilogram beratnya,” jelas Meiwan.

Akan tetapi sebaliknya dengan cabai. Meiwan menjelaskan bahwa cabai yang dijual di toko ritel lebih mahal karena kualitasnya sudah dipilih secara higenis dan dikemas dengan baik. Sedangkan di pasar tradisional cabai dibiarkan tanpa ada pemilihan seperti di ritel.

Untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan mengembalikan kestabilan harga daging ayam juga cabai, Meiwan menuturkan bahwa “Ketersediaannya dulu yang kita pastikan aman, sambil kita memantau pergerakan harganya. Kita juga terus berkoordinasi dengan pihak distributor ayam dan cabai, serta daerah penghasil. Kenaikan daging ayam dan cabai bukan hanya di Kota Bandung, tapi rata hampir di semua daerah”.

Kepedulian dan kerjasama dari semua pihak diharapkan mampu membantu mengatasi masalah ini. Dengan begitu, masyarakat Bandung dapat kembali menikmati hidangan lezat dari daging ayam dan cabai merah tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.

Semoga saja, dalam waktu dekat, harga daging ayam dan cabai merah dapat kembali normal dan terjangkau bagi semua kalangan. Mari kita sama-sama berharap yang terbaik untuk kebaikan bersama!