Pendaftaran Tahap ke-2 SPMB Tahun 2025 untuk Jenjang SMA dan SMK Sudah di Buka

SPMB Jabar 2025 tahap ke-2 sudah dibuka hari ini (jabarprov).

Pendaftaran Tahap ke-2 SPMB Tahun 2025 untuk Jenjang SMA dan SMK Sudah di Buka

Prolite – Dinas Pendidikan Provonsi Jawa Barat (Disdik Jabar) telah membuka pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 untuk jenjang SMA, SMK dan SLB tahap kedua.

Jika sebelumnya pendaftaran SPMB untuk jenjang SMA, SMK dan SLB sudah di laksanakan tahap pertama dan sudah dilakukan pengumuman.

Kini kesempatan kedua kembali hadir untuk calon peserta didik yang melakukan pendaftaran pada tahap 1 dan dinyatakan gagal.

Tidak perlu hawatir Disdik Jawa Barat sudah membuka peluang kedua untuk calon peserta yang gagal di tahap 1 dimulai dari tanggal 24 Juni-1 Juli 2025 mendatang.

SPMB Jawa Barat 2025
SPMB Jawa Barat 2025

Adapun SPMB tahap 2 menggunakan jalur Prestasi, untuk jenjang SMA yakni 30 persen, dan untuk SMK 35 persen. Sedangkan untuk siswa Sekolah Luar Biasa atau SLB tidak dilaksanakan berdasarkan jalur.

Diketahui Disdik Jabar mencatat, pada Sistem Pendaftaran Murid Baru tersebut jumlah pendaftar per 19 Juni 2025, tercatat sebanyak . Jumlah tersebut terdiri dari ke sekolah Negeri sebanyak orang dan ke sekolah Swasta sebanyak .

Sedangkan kuota yang tersedia sebanyak , Negeri dan Swasta . Dari pendaftar, sebanyak peserta didik telah diterima pada SPMB tahap 1, yakin ke sekolah negeri sebanyak dan swasta .

Selanjutnya, terkait proses SPMB Tahap 1 Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Purwanto menegaskan, jika terasa ada kejanggalan, para pendaftar diimbau mempersiapkan data-datanya dan dilaporkan ke tim pengaduan sekolah.

Selain itu, pengaduan juga dapat disampaikan ke pihak Kepala Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Wilayah. “Nanti akan dilakukan penelusuran dan jika terbukti akan dilakukan pembatalan,” kata Purwanto, kutip laman Disdik Jabar, Kamis (19/6/2025).

Untuk pengaduan, lanjutnya, masyarakat diminta menunjukkan bukti-bukti yang jelas. “⁠Jika pengaduan disetujui, akan dilakukan diskualifikasi murid menggunakan form diskualifikasi dan dilanjutkan diskualifikasi pada aplikasi,” terangnya.