Isu Lingkungan Jadi Spirit Pembangunan Jangka Panjang Kota Bandung

Isu Lingkungan

BANDUNG, Prolite – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung serius menetapkan isu lingkungan sebagai spirit pembangunan jangka panjang dan berkelanjutan.

Hal ini tergambar dalam Fokus Grup Disscution (FGD) Rancangan Peraturan Daerah Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Raperda RPPLH) di Prime Park Hotel, Rabu 29 November 2023.

– Humas Kota Bandung

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Dudy Prayudi mengatakan, pelaksanaan FGD bertujuan mengumpulkan masukan, saran dan pendapat terkait Rancangan Peraturan Daerah Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Raperda RPPLH).

“Isu lingkungan mulai dari degradasi lingkungan, kualitas udara dan limbah menuntut kita mencari solusi strategi. Raperda ini merupakan komitmen bersama untuk melindungi dan mengelola Lingkungan Hidup,” kata Dudy.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Dudy Prayudi – Humas Kota Bandung

 

 

Menurutnya, dengan aturan yang jelas tentang perlindungan lingkungan hidup dalam dinamika pembangunan berkelanjutan, akan menjadikan investasi jangka panjang dalam pengelolaan lingkungan hidup.

Dalam Raperda tersebut, kata Dudy, kebijakan RPPLH disusun berdasarkan hasil analisis tantangan utama dan isu lingkungan yang strategis meliputi acuan dan dasar dalam penyelenggaraan pembangunan di daerah Kota Bandung.

Terdapat 2 strategi yang akan dibuat yakni strategi umum dan strategi implementasi. Serta akan ada tiga skenario RPPLH yang disusun menjadi 3 periode tahunan.

Skenario 10 tahun pertama, kata Dudy, ditujukan untuk penyelarasan perencanaan pembangunan dengan pelestarian dan perbaikan kualitas lingkungan hidup di Kota Bandung.

Selanjutnya, skenario 10 tahun kedua ditujukan untuk peningkatan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup melalui perbaikan lingkungan hidup dan pengembangan teknologi.

“Di 10 tahun terakhir ditujukan untuk peningkatan ketahanan lingkungan hidup dari tekanan pembangunan dan iklim,” katanya.

Sementara itu, Ketua Pansus 7 DPRD Kota Bandung, Yudi Cahyadi menyebut, tantangan pembangunan ke depan akan sangat sulit terutama terkait dengan isu lingkungan.

Ketua Pansus 7 DPRD Kota Bandung, Yudi Cahyadi – Humas Kota Bandung

“Banyak isu strategis salah satunya isu kondisi air tanah, RTH, kemacetan, polusi udara air dan tanah supaya kebijakan relevan dengan pembangunan keberlangsungan keberlanjutan di Kota Bandung,” kata Yudi.

Harapannya, kata Yudi, RPPLH bisa masuk ke seluruh OPD yang punya kewajiban terkait pembangunan kota Bandung. Semua OPD harus mengacu pada RPPLH.

“Pentingnya aspek lingkungan hidup dalam rencana pembangunan kota yang berkelanjutan. Semoga ini menjadi momentum dan menjadi acuan kita untuk memastikan rencana pembangunan dan kebijakan kita dapat berpijak juga pada isu lingkungan,” ujarnya.

Sebagai informasi, FGD ini merupakan bagian dari pembahasan Raperda RPPLH Kota Bandung. Acara ini diikuti berbagai lapisan masyarakat mulai dari pemerintah, DPRD, Akademisi, dan masyarakat. (rob)**




TPA Sarimukti Tutup Sementara, Bandung Resah Hadapi Krisis Sampah di Tengah Kota

TPA Sarimukti

BANDUNG, Prolite – Penutupan sementara TPA Sarimukti di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, memiliki dampak signifikan terhadap pengangkutan sampah dari Kota Bandung.

Kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tersebut telah memaksa otoritas setempat untuk melakukan penutupan sementara guna penanganan dan pemadaman kebakaran.

Penutupan sementara TPA Sarimukti berdampak terhadap pelayanan pengangkutan sampah dari sejumlah daerah di wilayah Bandung Raya, termasuk Kota Bandung.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Dudy Prayudi, menjelaskan bahwa situasi ini mengakibatkan terganggunya pelayanan pengangkutan sampah di daerah tersebut.

“Kebakaran ini bisa mengakibatkan situasi darurat sampah di Kota Bandung, terutama karena Kota Bandung masih mengandalkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti,” kata Dudy, saat memberikan konfirmasi pada Rabu (23/8/2023).

Pemerintah Kota Bandung Telah Atasi Situasi Kebakaran di TPA Sarimukti

Cr. antaranews

Kebakaran yang terjadi di zona empat TPA Sarimukti sejak Sabtu, 19 Agustus 2023, telah mengakibatkan kerusakan dan memerlukan upaya penanganan yang cepat.

Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung, Ema Sumarna, menyatakan bahwa Pemerintah Kota Bandung telah berusaha keras untuk mengatasi situasi kebakaran di TPA Sarimukti.

Pihaknya telah mengirimkan sejumlah mobil pemadam kebakaran untuk membantu upaya pemadaman di TPA Sarimukti.

Dalam aktivitasnya di Arcamanik pada Rabu, 23 Agustus 2023, Ema Sumarna menyatakan bahwa pihaknya telah menggerakkan Dinas Kebakaran untuk turun ke lokasi kejadian.

Upaya ini juga melibatkan kolaborasi dengan wilayah lain guna memadamkan api dengan cepat dan menghindari agar situasi kebakaran tidak berlarut-larut.

Ema Sumarna juga menyoroti potensi terjadinya darurat sampah yang lebih serius akibat adanya penahanan sampah yang tidak bisa diolah akibat kebakaran di TPA Sarimukti.

Ema Sumarna berharap bahwa upaya pemadaman kebakaran di TPA Sarimukti dapat dilakukan dengan cepat, sehingga tempat pembuangan akhir sampah tersebut dapat segera dibuka kembali.

Hal ini diharapkan agar Kota Bandung dapat kembali mengirimkan sampahnya ke TPA Sarimukti untuk diolah dengan normal.

Cr.

Selain itu, Ema juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah memberikan instruksi kepada camat dan lurah di wilayah Kota Bandung untuk berkolaborasi dengan masyarakat dalam upaya menekan volume sampah.

Di samping itu, dia juga mendorong agar masyarakat lebih aktif dalam mengelola dan memilah sampah mereka.

Konsep “Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan Sampah” (Kang Pisman) telah dijalankan dan diedukasi kepada masyarakat selama beberapa tahun.

Ema juga berharap agar konsep ini dapat lebih dipahami dan diterapkan secara lebih luas sehingga dapat mengurangi volume sampah yang harus diangkut ke TPA Sarimukti.

Cr. wangibuminusantara

Dengan cara ini, diharapkan wilayah Bebas Sampah dapat dioptimalkan untuk mengelola sampah di tingkat lokal.