Ivan Gunawan Segera Meninggalkan Indonesia Minggu Depan

Ivan Gunawan mengumumkn akan meninggalkan Indonesia (TikTok Igun31).

Ivan Gunawan Segera Meninggalakan Indonesia Minggu Depan

Prolite – Kabar mengejutkan datang dari desainer terkenal sekaligus presenter tanah air Ivan Gunawan.

Beberapa waktu lalu ramai di media sosial TikTok pribadinya @igun31 mengenai pengakuan dirinya yang berpamitan untuk meninggalkan Indonesia.

Setelah beberapa waktu lalu Igun sapaan akrabnya sempat menggemparkan publik karena keputusannya yang memilih mundur menjadi host di acara Brownis Trans TV.

Usai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengeluarkan teguran dalam acara Brownis karena penampilan Ivan Gunawan pada saat itu yang dinilai seperti wanita.

@igun31/video/7326830078250306821?is_from_webapp=1&sender_device=pc&web_id=7254213976832558594

Karena itulah sang desainer memilih mundur dari dunia entertainment karena dirinya merasa kecewa karena penilaian yang disampaikan kepada dirinya itu.

Namun kali ini kabar mencengangkan kembali muncul untuk seluruh warganet, dirinya yang mengumunkan untuk pamit meninggalkan Indonesia itu membuat kaget semua orang.

Igun akan berangkat ke luar negeri minggu depan. Namun, ia tidak membeberkan akan pergi ke negara mana, Ivan hanya mengucapkan salam perpisahan.

“Nggak sabar deh minggu depan aku udah nggak di Indonesia lagi. Aku akan meninggalkan Indonesia. Jadi buat kalian, jangan kangen sama aku ya,” kata Ivan Gunawan.

Instagram Igun
Instagram Igun

Namun Igun juga menjelaskan meski dirinya tidak ada di Indonesia namun untuk penggemarnya tidak perlu hawatir karena masih bisa melihat sang desainer melalui media sosial pribadinya.

Sang disainer juga menjelaskan bahwa dirinya meninggalkan Indonesia hanya untuk beberap saat saja tidak untuk selamanya.

“Kalian tetap masih bisa lihat aku di TikTok, masih bisa lihat aku di Instagram. Aku bakal pergi tinggalin Indonesia untuk sementara waktu,” ungkapnya.

Selanjutnya, dalam video pamitan itu, Igun juga meminta maaf kepada teman-temannya dan juga kepada netizen apabila dirinya memiliki salah. Sekali lagi, ia mengungkap akan pergi meninggalkan Indonesia pada pekan depan.

“Jadi buat teman-teman mungkin yang nonton video ini, aku juga mau minta maaf kalau selama ini aku punya salah. Buat netizen-netizen, mungkin akibat-akibat dari perbuatan aku yang membuat kalian bete,” tambahnya.

Video TikTok itu sudah mendapat lebih dari 1,6 juta views dengan lebih dari 5 ribu komentar. Sederet netizen memberi beragam respons. Mereka ada yang bertanya Ivan Gunawan akan pergi ke mana, ada juga yang memberi doa terbaik untuk sang desainer.




Rekomendasi 12 Aplikasi Desain Grafis Terbaik untuk Semua Kebutuhan

Desain Grafis

Prolite – Penggunaan aplikasi desain grafis menjadi semakin penting dalam era digital ini, di mana visualisasi kreatif memainkan peran utama dalam menyampaikan pesan, membangun merek, dan menciptakan konten yang menarik.

Dari kalangan profesional hingga pengguna amatir, kebutuhan untuk memiliki akses kepada alat desain grafis yang efektif dan mudah digunakan semakin meningkat.

Oleh karena itu, dalam artikel ini kita akan membahas 12 aplikasi desain grafis terbaik yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan pengguna, mulai dari desainer grafis berpengalaman hingga pemula yang baru memasuki dunia desain.

Rekomendasi 12 Aplikasi Desain Grafis Terbaik

1. Adobe Photoshop

Aplikasi Adobe Photoshop – Universidade Corporativa

Adobe Photoshop, dengan lebih dari 90% kreatif profesional di seluruh dunia menggunakannya, menjadi aplikasi desain berbasis bitmap yang sangat terkenal. Selain mengedit foto, Photoshop juga memungkinkan pengguna untuk membuat desain grafis dan menggabungkan seni digital.

2. Adobe Illustrator

Aplikasi Adobe Illustrator – Envato Elements

Adobe Illustrator, fokus pada desain vektor, adalah pilihan ideal untuk membuat mockup, logo, ikon, dan desain vektor lainnya. Dengan fitur berlangganannya, Ai menyediakan template yang sangat berguna untuk pemula.

3. Inkscape

Aplikasi Inkscape – flathub

Inkscape, sebagai alternatif gratis, adalah aplikasi desain grafis berbasis vektor yang cocok untuk membuat logo, ilustrasi, dan seni vektor lainnya. Dengan tutorial yang tersedia, Inkscape dapat menjadi pilihan bagus untuk mereka yang baru memulai.

4. Adobe InDesign

Aplikasi Adobe InDesign – Stellietech

Adobe InDesign, dirancang khusus untuk tata letak pada media cetak atau digital, cocok untuk membuat buku, majalah, poster, dan lainnya. Dengan impor dan ekspor berbagai format, InDesign memberikan fleksibilitas dalam presentasi desain.

5. CorelDRAW Graphic Suite

CorelDRAW Graphics Suite 2021 – fajarpos

CorelDRAW, berbasis vektor, memungkinkan pembuatan logo, poster, brosur, dan desain vektor lainnya. Dengan opsi pembelian tahunan atau sekali bayar, CorelDRAW menyediakan trial 15 hari bagi pengguna untuk mencoba sebelum berlangganan.

6. Affinity Designer

Affinity Designer – Design Made Simple

Affinity Designer, dianggap sebagai alternatif untuk Adobe Illustrator, mendukung pembuatan logo, ikon, desain UI, dan mockup. Kemampuannya beralih antara bitmap dan vektor membuatnya efisien bagi pengguna Photoshop dan Illustrator.

7. Canva

Aplikasi Canva – canva

Canva, populer karena kemudahannya dan gratis, cocok untuk membuat berbagai desain termasuk CV, logo, konten media sosial, dan banyak lagi. Meskipun dapat digunakan secara gratis, versi premium Canva menawarkan fitur tambahan yang berguna.

8.  GNU Image Manipulation Program (GIMP)

GNU Image Manipulation Program – geekswarrior

GIMP, singkatan dari GNU Image Manipulation Program, adalah aplikasi desain grafis gratis untuk retouching foto dan pembuatan desain baru. Dengan berbagai panduan, GIMP dapat diakses oleh pengguna dengan berbagai tingkat keahlian.

9. Gravit Designer

Gravit Designer – chromewebstore

Gravit Designer, berbasis vektor, dapat digunakan secara online atau diunduh. Versi gratisnya mencakup banyak fitur, sementara berlangganan memberikan akses penuh dan dapat digunakan secara offline.

10. Sketch

Aplikasi Sketch – vaexperience

Sketch, aplikasi desain eksklusif untuk Mac OS, ideal untuk desain produk digital seperti UI, situs web, dan aplikasi. Dengan paket berlangganannya, Sketch memberikan beragam fitur untuk kebutuhan desain yang canggih.

11. Vectr

Aplikasi Vectr – Snapcraft

Vectr, aplikasi desain grafis berbasis vektor yang dapat digunakan secara online atau diunduh, menyediakan tutorial dan panduan untuk membantu pengguna yang baru memulai.

12. Desygner

Apliakasi Desygner – desygner

Desygner, serupa dengan Canva, memungkinkan pembuatan desain online atau melalui aplikasi. Gratis atau berbayar, Desygner dapat digunakan untuk logo, konten media sosial, undangan, dan lainnya.

Ilustrasi pria yang mengedit foto di komputer – Freepik

Dengan beragam pilihan aplikasi desain grafis, artikel ini diharapkan dapat membantu  dalam memilih yang sesuai dengan kebutuhan dan tingkat keahlian Sobat.

Apakah Sobat seorang profesional berpengalaman atau pemula yang ingin belajar, aplikasi-aplikasi ini dapat menjadi teman setia dalam menciptakan karya desain yang menakjubkan. Selamat berkarya!✨




Callista Aldenia Nugraha, Banyak Artis Hollywood Pakai Karyanya

BANDUNG, Prolite – Siapa sangka, di usia 16 tahun karya Callista Aldenia Nugraha, remaja asal Mekar Wangi, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung ini sudah dipakai sejumlah artis papan atas Hollywood.

Salah satu karyanya yang akhir-akhir ini booming sempat dipakai oleh Billie Eilish tahun lalu. Tak tanggung-tanggung, bukan hanya satu, Billie memesan empat set pakaian buatan tangan Callista.

Selain Billie, beberapa musisi dan artis lain yang menggunakan baju buatannya, seperti penyanyi Grimes mantan istri Elon Musk, Daniel Caesar, Tyler The Creator, dan Emo Nite pun memakai baju buatan Callista saat konser di Coachella.

“Terakhir Lula Lahfah juga mau pesan ke saya baru-baru ini,” ungkap Callista kepada Humas Kota Bandung.

Ia menjelaskan, semua ini berawal dari hobinya mendesain baju sejak kecil. Selain mendesain, ia juga hobi mencari baju bekas atau thrifting. Didukung pula dari faktor keluarga yang juga berjualan di bisnis fesyen dan reseller dari brand terkenal di Indonesia.

“Dari kecil suka bikin desain baju yang konsepnya unik dan berbeda dari lainnya. Saya menggunakan beberapa bahan untuk membuat satu desain. Pernah juga beberapa kali ke Jakarta Fashion Week. Setelah itu, saya semakin mendalami fashion. Itu kelas 3 SD,” ceritanya.

Saat masa pandemi Covid-19 mulai melanda tanah air, Callista justru memberanikan diri untuk membuka usaha thriftnya lebih serius. Mulailah ia menjual baju bekas secara daring dengan kisaran .

Ia pun mulai menyelami desain-desain yang kini tengah digandrungi pasaran. Ternyata desain baju unik dan aneh menjadi daya tarik tersendiri di bidang fashion thrift.

“Lalu saya lihat, orang luar negeri kok kalau bikin baju desainnya unik dan aneh. Ternyata mereka bikin dari baju bekas. Dari situ saya berpikir, di Indonesia harus ada yang seperti ini juga. Biar industri kreatifnya semakin tumbuh. Bikin baju tapi dari baju bekas, sehingga tidak mencemari lingkungan,” jelasnya.

Dari situlah ia pun memulai rework thrift shop menjadi desain yang lebih baru lagi dan membuat brand sendiri bernama dressedlikeparents.

Ia mengerjakan semua pesanan sambil bersekolah. Kini, Callista sudah duduk di kelas 2 SMA dan menempuh pendidikan serta pesantren di Generus Nusantara Boarding School (GNBS) Kendal.

“Tapi, dari SMA kelas 1 itu sudah mulai hiatus sebenarnya. Apalagi setelah saya mondok di Kendal. Jadi, pesanan Billie Eilish itu sebenarnya sekitar tahun lalu. Ada 8 item yang dipesan untuk 4 set pakaian,” paparnya.

Produknya yang sudah berkelana sampai ke mancanegara ternyata karena ia menggunakan caption berbahasa Inggris. Hal ini membuat postingan desain Callista bisa masuk dalam algoritma akun-akun luar negeri.

“Saya promosi dressedlikeparents itu dengan caption bahasa Inggris. Jadi mungkin karena itu, akhirnya produk saya bisa masuk ke algoritma medsosnya orang luar negeri. Jadinya banyak yang pesan juga dari luar negeri,” tuturnya.

Untuk kisaran harga yang ia tawarkan di dressedlikeparents berbeda-beda, tergantung tingkat kesulitan dan siapa customer yang memesannya. Kalau custom rework seperti baju-baju biasa, ia bandrol mulai dari ,5 jutaan.

“Tapi kalau untuk artis ya biasanya saya bedain.  Waktu itu ada juga yang lelang sampai Rp6 juta-Rp7,8 juta. Ada juga yang malas untuk ‘war’ di Shopee, akhirnya dia sampai mau bayar lebih dari semula Rp1,5 juta tapi dia beli Rp5,5 juta,” akunya.

Ia mengatakan, untuk mengerjakan satu baju, bisa selesai dalam waktu 1-2 hari. Namun, jika desainnya agak rumit bisa selesai sekitar 5-7 hari.

Dari proses awal sampai akhir di pengiriman termasuk menjadi admin medsosnya pun dilakoni langsung oleh Callista. Sehingga ia sempat merasa keteteran saat menerima banyak pesanan custom.

“Kalau untuk jahitannya saya serahkan ke penjahit. Tapi, polanya sudah saya tempel-tempel,” katanya.

Sebelum membuat desain, Callista biasa mencari inspirasi dari sejumlah akun desainer. Kemudian ia gabungkan bersama dengan gaya khasnya, sehingga terciptalah desain original karya Callista.

“Saya cari inspirasi dari mana-mana. Setelah itu saya gabungkan untuk membuat desain saya sendiri. Tapi saya gak ikutin 100 persen sih,” ucapnya.

Ia berpesan kepada anak muda yang baru mau memulai bisnis rework thrift, tetap gunakan originalitas dalam desain. Sebab, karya sendiri akan lebih baik daripada meniru karya orang lain.

Ia juga menambahkan untuk memanfaatkan media sosial dalam menjual karya rework thrift.

“Buat pemuda Bandung yang mau jual thrift, mari kita rework. Tapi gunakanlah soul kita masing-masing karena yakin kalau itu lebih bagus daripada kalau kita contek desain orang,” ujarnya.

“Sekarang zamannya viral, bisa manfaatkan medsos untuk kita jualan. Perkuat konten dan kreativitasnya karena itu yang membuat kita berbeda dari yang lain,” imbuh Callista.(hms/red)