Bupati Garut : Ucapkan Duka akibat Ledakan Amunisi Tak Layak Pakai, 13 Orang Jadi Korban

Bupati Garut : Ucapkan Duka akibat Ledakan Amunisi Tak Layak Pakai, 13 Orang Jadi Korban
Prolite – Duka mendalam bagi keluarga dari korban ledakan amunisi tak layak pakai yang terajadi di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut.
Kejadian yang sempat menggemparkan warga Kabupaten Garut ini merenggut 13 korban yang diantaranya 4 korban merupakan TNI sedangkan 9 korban lainnya merupakan warga sipil.
Pemusnahan amunisi TNI terjadi di Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Desa Segara, Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat.
Tempat milik BKSDA ini memang sering digunakan untuk memusnahkan amunisi-amunisi yang sudah tidak layak pakai oleh TNI.
Tempat yang dinilai jauh dari pemukiman warga ini di pilih oleh para anggota TNI untuk memusnahkan amunisi-amunisi tersebut.
Namun yang menjadi tandatanya besar menagapa ada warga sipil yang berada di area steril tersebut, bahkan terdapat 9 korban warga sipil yang ikut tewas akibat ledakan tersebut.
Bupati Garut Abdusy Syakur Amin menyampaikan duka mendalam bagi korban tragedi pemusnahan amunisi tak layak pakai di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut.
“Saya Abdusy Syakur Amin Bupati Garut dan seluruh warga masyarakat Kabupaten Garut menyampaikan belasungkawa atas wafatnya 13 orang korban pada peledakan amunisi tidak layak pakai yang dilaksanakan di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut,” ujar Syakur melalui postingan video di Akun Instagram @bupatigarut, Selasa (13/5).
Ia mengatakan bahwa Senin (12/5/2025) usai kejadian tragedi ledakan tersebut, pihaknya bersama Wakil Bupati Garut Putri Karlina langsung berkunjung ke RSUD Pameungpeuk Garut untuk melihat langsung kondisi korban ledakan. Tak hanya itu, pihaknya juga bersama Forkopimda hingga Wakil Direktur Pusat Angkatan Darat langsung melakukan diskusi untuk segera melakukan tindakan-tindakan, khususnya memulangkan para korban ke keluarga masing-masing.
Meski demikian, lanjut Syakur, pihaknya saat ini masih terkendala dalam proses identifikasi korban.
“Cuman ada kendala yang harus kita hadapi terutama dalam identifikasi, jadi mohon doanya masyarakat supaya bisa segera teridentifikasi dan berjalan dengan lancar, dan bisa dikembalikan ke keluarga masing-masing,” lanjutnya.
Sebelumnya, telah terjadi tradegi ledakan amunisi tak terpakai di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, yang merenggut korban jiwa sebanyak 13 orang.
Berdasarkan informasi yang didapat, 13 korban tersebut diantaranya 4 orang TNI dan 9 orang lainnya merupakan warga sipil.
Hingga saat ini, masih dilakukan investigasi lebih lanjut mengenai penyebab ledakan yang merenggut korban jiwa ini.