Dada Rosada: Tugas Pemimpin Melindungi, Melayani, Mensejahterakan

dada rosada

Mantan Wali Kota Bandung periode 2003-2013 Dada Rosada hadir pada HJKB ke 214

BANDUNG, Prolite – Mantan Wali Kota Bandung periode 2003-2013 Dada Rosada pada HJKB ke 214 berharap pejabat Wali Kota Bandung sesuai taglinenya maju berkelanjutan agar diperkuat.

Dada sendiri mengaku setuju pembangunan di kota Bandung maju berkelanjutan namun paling penting pejabat yang akan datang agar melihat menilai dan melanjutkan.

“Yang sudah bagus terpelihara dan yang belum ada dilanjutkan sehingga masyarakat sejahtera. Pemimpin itu ada tiga tugas yakni melindungi, melayani, dan mensejahterakan,” ucap Dada Rosada usai menghadiri HJKB di DPRD Kota Bandung, Rabu (25/9/2024).

Dada pun menyampaikan pemimpin ke depan harus mengevaluasi dan mengikat apa yang sudah dilakukan agar pembangunan menjadi lebih baik ke depan.

Hal sama disampaikan mantan Ketua DPRD Kota Bandung periode 2009-2014 Erwan Setiawan. Menurut dia pemimpin terpilih nanti harus melanjutkan apa yang selama ini sudah diperjuangkan atau dibangun wali kota dahulu termasuk pak Dada Rosada, kang Emil, dan mang Oded.

“Diharapkan bisa menyelesaikan masalah problematik yang ada saat ini di antaranya masalah transportasi, infrastruktur supaya kota Bandung tidak semrawut lalu lintasnya. Biasa macet hanya di pagi dan sore saja sekarang pagi siang malam macet,” harap Erwan.

Ke depan haru ada infrastruktur yang terintegrasi dari jalan utama hingga ke jalan gang-gang.

“Kota Bandung ini kan ibu kota provinsi, bisa koordinasi dengan provinsi dan nasional bagaimana baiknya agar tidak macet, harus banyak dibangun jalan layang atau underpass bisa jadi solusi pemecahan yang ujungnya untuk kesejahteraan masyarakat. Tadi kata pimpinan DPRD angka kemiskinan, pengangguran berkurang itu harus dibuktikan yang imbasnya masyarakat sejahtera,” ucapnya.

Erwan yang kini mencalonkan diri sebagai wakil gubernur Jawa Barat pun menyebut bahwa kota Bandung sebagai ibu kota provinsi harus diprioritaskan pembangunannya.

“Kota kolaborasi antar Bandung sebagai ibukota dengan provinsi. Kita sinergian program provinsi dan kota. Sesuai tagline kami kampung diurus kota ditata, nah kota ditata apa saja masalahnya,” tegasnya.




3 Pesan Dada Rosada Untuk Wali Kota Terpilih Nanti

dada rosada

3 Pesan Dada Rosada Untuk Wali Kota Terpilih Nanti

BANDUNG, Prolite – Mantan Wali Kota Bandung periode 2003 – 2013 Dada Rosada mengaku menyayangkan kondisi Kota Bandung yang kurang terurus bahkan tidak memiliki bapak ibu atau kepala daerah.

Dada pun berpesan kepada wali kota Bandung mendatang agar meneruskan pembangunan yang telah ia lakukan yang disebutnya untuk memenuhi kepentingan, kebutuhan dan pelayanan kepada masyarakat.

“Saya berpesan kepada wali kota yang akan datang berikut 2024-2029 cobalah bangun yang saya rencanakan siap bangun untuk kepentingan masyarakat karena kepala daerah harus memenuhi kepentingan masyarakat, memberi perlindungan dan pelayanan itu yang saya lakukan dulu,” ujarnya.

Menurutnya paska selesai kepemimpinannya tiga mega pembangunan yang sudah dituangkan dalam rencana pembangunan jangka panjang daerah disebut untuk kesejahteraan warga Bandung tak kunjung diteruskan bahkan diselesaikan.

“Saya mantan walkot 2 kali saya sudah melakukan pembangunan khususnya bagaimana melindungi dan melayani kebutuhan masyarakat secara fisik saja dulu membangun stadion yang asal namanya Dada Rosada sekarang jadi GBLA saya bangun di atas tanah 100 Ha untuk stadion dan menunjang kantor cabor,” ucap Dada.

Ia mengira pembangunannya itu bisa dibangun dan dilanjutkan wali kota selanjutnya, begitu pun masalah sampah.

“Kita mengalami musibah sampah 2005 lalu dan untuk selesaikan kita rancang pabrik sampah PLTSa hasil komparasi ke berbagai negara terakhir Singapura. Masyarakat setuju, dewan setuju tapi tidak diteruskan juga padahal masalah sampah akan merugikan masyarakat,” jelasnya.

Dada juga melihat kondisi seniman budayawan di Kota Bandung tidak ada jaminan hari tuanya karena itu ia membangun 10 Ha lahan di jalan Ciporeat Bandung Timur yang telah diresmikan untuk kepentingan para pelaku seni.

Pada kesempatan itu Dada pun menyampaikan sempat beberapa partai politik mengajukan calon wali kota baik dari pimpinan partai maupun menunjuk yang lain.




Iwan Bule Minta Dukungan Cagub ke Dada Rosada

Iwan Bule-dada Rosada

BANDUNG, Prolite – Mantan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat yang juga mantan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochmmad Iriawan (Iwan Bule, red) bersilahturahmi ke rumah kediaman mantan Wali Kota Bandung Dada Rosada, Selasa (4/4/2023).

Kedatangannya, untuk meraih dukungan dari Dada Rosada. Pasalnya ia akan maju sebagai Gubernur Jawa Barat.

Menurut sosok yang dideklarasikan sebagai bapak Bandung itu, kedatangan Iriawan atau kerap disapa Iwan bule memang berkaitan dengan pilkada namun soal dukungan diberikan atau tidak kepada Iwan, Dada mengaku masih terlalu dini disampaikan.

“Pak iwan silahturahmi, bagi orang yang melakukan silahturahami adalah orang baik, karena itu saya terima dan terima kasih atas kedatangannya. Tidak bisa terhindar program pak Iwan untuk maju ke calon Gubernur Jawa Barat. Tapi hari ini silahturahmi dulu lah, kita kan dalam perjalanan itu kan kita harus saling mengionformasikan bagaimana sikap pak Iwan jadi calon Gubernur itu dan sikap kita juga, walau memang pak Iwan datang kesini kan sangat berkaitan dengan bagaimana dukung tidak mendukung,” jelas Dada usai menerima Iwan bule.

Baca Juga : Survei CSI, Anies Kuat, Ridwan Kamil dan Yana Mulyana Bisa Dua Periode

Kata Dada, silahturahmi itu terbuka bagi siapapun, dan untuk calon Gubernur memang baru Iwan bule yang datang sedang untuk calon Wali Kota Bandung sudah banyak yang datang.

“Banyak tapi tidak saya sebutkan namanya. Saya lihat semua layak tinggal kembali dipilih rakyat atau tidak. Saya hanya mengingatkan mengutip ceu Popong (tokoh Jawa Barat) pertama orang atau pemimpin itu harus mengerti kebutuhan-kebutuhan orang, kedua tidak boleh sombong olo-olo (banyak gaya), ketiga tidak kikir, kan diajari agama juga kita tidak boleh kikir,” imbuhnya.

Sementara itu Iwan bule mengatakan kebetulan dalam suasana bulan suci ramadan ia memang berniat silahturahim dengan Dada Rosada.

“Beliau adalah guru saya, tokoh masyarakat Jawa Barat dan khususnya Kota Bandung, karena memang saya warga Kota Bandung dan hapal betul waktu beliau menjabat sebagai Wali Kota Bandung ya, tentunya sekali lagi ini silahturami saya kepada beliau jadi yang terpenting dalam bergaul silahturahmi memperpanjang usai kata beliau itu intinya,” terang Iwan.

Baca Juga : AHY Harapkan Demokrat Kembali Menang

Disinggung apakah silahturahmi tersebut termasuk safari politiknya, Iwan tidak mengiyakan hanya saja kata dia Dada Rosada merupakan sesepuh Jawa Barat, tokoh Jawa Barat, Wali Kota Bandung yang fenomenal ya.

“Jadi kami ingin diskusi pengalaman beliau yang memang sudah lama kami tidak bertemu oleh sebab itu ini silahturahmi biasa mempererat persudaraan antara saya dengan pak Dada sebagai senior saya dan sesepuh saya,” ucapnya lagi.

Sedang terkait apakah benar ia mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat, jawaban Iwan cukup diplomatis.

“Tergantung seperti pak Dada katakan, pertama ada ridho dari Allah SWT, kedua kalau rakyat memerintahkan dan saya juga minta arahan beliau kedepan bagaimana yang jelas sekali lagi kita tunggu kalau memang ridho Allah ada dan rakyat memerintahkan, kita harus siap, karena amanah itu penting untuk saya bisa melaksanakan apa yang diamanatkan oleh rakyat Jawa Barat,” tegasnya.(kai)




Komponen Masyarakat Anugerahi Dada Rosada Jadi Bapak Bandung

Dada Rosada- Bapak Bandung

BANDUNG, Prolite – Ratusan masyarakat tergabung dalam komponen masyarakat Kota Bandung dari mulai forum RW, ulama, akademisi, club motor dan mobil, hingga mantan anggota dewan serta mantan kepala dinas mendeklarasikan mantan Wali Kota Bandung periode 2003-2013 Dada Rosada menjadi “Bapak Bandung”.

Salah seorang yang menyetujui adalah Rektor Universitas Islam Nusantara, Obsatar Sinaga. Dia mengaku heran warga Bandung memiliki kepala daerah tapi setiap keluhan selalu ditujukan kepada Dada Rosada kendati dia sudah tak menjabat wali kota bahkan saat Dada berada di LP Sukamiskin gara-gara tersandung kasus suap hakim.

“Wali Kota siapa ya, kok mengeluh dan minta apa-apa ke pak Dada. Saya akui selama ini pak Dada banyak jasanya sehingga bisa ada deklarasi ini,” jelas Prof Obi disela sambutannya, Kamis (9/3/2023).

Hal sama disampaikan beberapa tokoh lainya, diantaranya Ceu Popong, mantan Sekda Kota Bandung Edi Siswandi, Forum Umat Beragama, mantan anggota dewan, dan lainnya.

“Saya ingin mengajak masyarakat di Jabar khusus nya, buktikan Sunda itu ada dan bagus. Jadi mari kita bersama-sama mempunyai itikad sampai semua orang mengakui bahwa Sunda itu baik. Dan ini sudah dicontohkan Dada rosada,” ungkapnya.

Bahkan menurut isteri mantan Wali Kota Bandung Otje Djudjunan itu, bahwa Dada Rosada satu satunya wali kota yang selalu memberi uang setiap tahun kepada dirinya.

Sementara itu Dada Rosada menyampaikan kegiatan hari ini adalah saresehan penganugerahan untuk dada rosada tentang Bapak Bandung. Kata dia, Bapak Bandung ini disampaikan tokoh sunda seperti Ceu Popong dan lainnya.

“Jadi karena memang warga masyarakat yang datang terutama yang datang kerumah saya, mereka mengucapkan terimakasih kepada saya. Kebaikan saya itu, saya anggap kewajiban saya, sehingga akan menyampaikan penghargaan kepada saya dengan masing-masing pekerjaannya, lembaganya. Misal di pasar , akan menyampaikan dada rosada bapak pasar, kemudian di koperasi dada rosada bapak koperasi dan lain lain. Ada 28 penyampaian kepada saya. Tapi bersepakat juga masyarakat sehingga satu saja yaitu bapak bandung. Ditambah tokoh sunda,” ungkap Dada.

Kata Dada, penganugerahan itu bukan keinginanya ingin dihargai, dihormati.

Melaui penghargaan ini lanjutnya kalau masyarakat meminta tentu ia tidak bisa menolak.

“Saya berterima kasih karena kebaikan saya merupakan panggilan baik pribadi maupun saat menjabat wali kota dan kalau saja saya pernah masantren di Sukamiskin dan setelah pulang saya tidak akan pernah kapok melakukan kebaikan dan tidak akan berhenti melakukan kegiatan politik. Selama kegiatan politik itu memberikan kebaikan saya kenapa tidak dan saya akan lakukan itu. Saya Terima dengan senang hati dan saya mendoakan semua panjang umur sehat dan banyak rejeki,” tutupnya.(kai)

Baca Juga:

Yana: Pejabat Wajib Laporkan Harta Kekayaan dan Pajak

Ombudsman RI Berikan Penghargaan Untuk Jabar dan 5 Pemda

Peringati 60 Tahun, Tas Elizabeth Luncurkan Pop Up Store