Ayah David Ozora Meneriaki ‘Siu’ Sesudah Mario di Vonis 12 Tahun Penjara

JAKARTA, Prolite – Sidang pembacaan putusan 3 orang tersangka atas kasus penganiayaan terhadap David Ozora sudah di bacakan.

Dalam sidang yang di bacakan oleh Majelis Hakim PN Jakarta Selatan juga di hadiri oleh ayah dari korban penganiayaan.

Ayah David Ozora, Jonathan Latumahina, meneriakkan ‘Siu’ tepat di hadapan Mario Dandy.

Hakim menjatuhkan pidana penjara selama 12 tahun penjara. Hakim menyatakan anak mantan pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo itu terbukti bersalah melakukan penganiayaan berat yang berencana terhadap David Ozora.

“Mengadili, menyatakan, Terdakwa Mario Dandy Satriyo terbukti bersalah melakukan kejahatan penganiayaan berat yang dilakukan dengan rencana terlebih dahulu,” kata hakim.

“Menjatuhkan pidana terhadap Mario Dandy dengan pidana 12 tahun penjara,” imbuhnya.

Menurut putusan hakim ketua Mario Dandy bersalah telah merencenakan penganiayaan terhadap David dengan melanggar Pasal 355 ayat 1 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Bukan hanya putusan 12 tahun penjara saja namun Mario juga di kenakan restitusi Rp 25 miliar.

Ayah David mengikuti semua proses sidang terhadap ketiga tersangka yang sudah menganiaya anaknya.

Jonathan Latumahina ingin memastikan bahwa semua tersangka yang sudah membuat anaknya menjadi cacat mendapatkan ganjaran yang sesuai dengan perbuatannya.

Jonathan terlihat menunggu di luar ruang sidang setelah vonis Mario dibacakan. Saat Mario Dandy dipasangi borgol menuju mobil tahanan, Jonathan tampak bertepuk tangan. Jonathan juga tampak berteriak ‘siu’.

“Siu,” teriak Jonathan.

Teriakan atah David bukanlah tanpa alasan, diketahui Mario Dandy saat melakukan penganiayaan terhadap anaknya melakukan selebrasi seperti pesepakbola Cristiano Ronaldo.

Selebrasi yang di lakukan oleh Mario Dandy di lakukan setelah menendang kepala David lalu melakukan gerakan selebrasi ‘siu’ ala pesepakbola Cristiano Ronaldo.

Karena itulah Ayah David kembali melakukan selebrasi saat Mario sudah di bacakan putusan penjara selama 12 tahun dan kenakan restitusi Rp 25 miliar.

 

Prolite – Kemenangan 4-2 oleh tim The Global One dalam pertandingan Al-Nassr vs Al-Ahli Dubai tentu menjadi hasil yang menarik perhatian.

Namun, yang menonjol dalam laga tersebut adalah reaksi Cristiano Ronaldo yang dikatakan “mengamuk” di sela-sela laga playoff Liga Champions Asia yang berlangsung di Stadion KSU Football Field.

Cristiano Ronaldo terlihat berteriak-teriak di hadapan wasit dan mendorong seorang pria yang mencoba mengambil selfie dengannya selama laga playoff Liga Champions Asia.

Ronaldo Tak Puas Terhadap Keputusan Wasit Saat Laga Al-Nassr vs Al-Ahli Dubai

Ini terjadi setelah beberapa keputusan wasit yang tidak menguntungkannya diambil dalam pertandingan tersebut.

Menurut laporan dari SunSport, pemain Portugal yang berusia 38 tahun tersebut menjadi marah setelah timnya tidak diberikan hadiah penalti.

Padahal bola yang ia tendang tampak mengenai lengan salah satu pemain lawan di dalam area penalti.

Cristiano Ronaldo kembali mengalami penolakan atas permintaan penaltinya di babak pertama pertandingan.

Bahkan, wasit tampak tidak mengambil keputusan apapun meskipun ada pelanggaran terlambat yang dilakukan terhadapnya.

Al Nassr akhirnya harus puas dengan skor imbang 1-1 di babak pertama dalam pertandingan playoff Liga Champions Asia tersebut.

Namun, saat Ronaldo menuju lorong pemain, ia berhenti dan berteriak langsung di depan wajah wasit.

Ronaldo terlihat menunjuk-nunjuk mata wasit sambil berteriak, “Bangun, bangun! Sialan banget, sih!” dengan nada yang jelas frustasi.

Ronaldo Tanpak Terbawa Emosi Kepada Salah Satu Penggemar

Kemarahan Cristiano Ronaldo tidak berhenti di situ, karena dia kemudian mendorong seorang pria yang mencoba mengambil foto selfie dengannya.

Pria yang tidak dikenal tersebut ingin mengambil gambar bersama pesepak bola ikonik tersebut, tetapi Ronaldo terlihat tidak senang dengan situasi tersebut.

Reaksi keras Cristiano Ronaldo ini segera menjadi sorotan di media sosial. Banyak pengguna yang mencatat bahwa sikap emosional yang meledak-ledak telah menjadi kebiasaan Ronaldo yang belum berubah selama bertahun-tahun.

Cristiano Ronaldo telah mencetak 20 gol dalam 26 pertandingan yang ia mainkan untuk Al Nassr sejak ia bergabung dengan klub Arab Saudi tersebut pada akhir tahun sebelumnya.

Prestasinya di atas lapangan tetap mengesankan, namun momen emosional seperti ini juga menarik perhatian publik.

Alami Penurunan Performa di Liga Domestik, Al-Nassr Justru Berhasil di Kompetisi Liga Champions Asia

Meskipun Al-Nassr mengalami penurunan performa di Liga Pro Arab Saudi dengan dua kekalahan beruntun di awal musim, tim The Global One mampu bersinar di Liga Champions Asia.

Kekalahan tersebut telah membuat mereka turun ke urutan ke-15 dalam klasemen liga domestik. Namun, prestasi mereka di Liga Champions Asia tetap mengesankan.

Dalam pertandingan Al-Nassr vs Al-Ahli Dubai, Al-Nassr meraih kemenangan dengan skor 4-2.

Gol pembuka dari Talisca pada menit ke-11 memberi Al-Nassr keunggulan, namun Shabab Al-Ahli berhasil mengejar dan unggul 2-1 lewat brace Yahya Al-Ghassani pada menit ke-18 dan 46.

Namun, Al-Nassr tidak menyerah. Cristiano Ronaldo dan rekan-rekannya berhasil menyamakan kedudukan dengan gol Sultan Al-Ghannam pada menit 88.

Talisca kembali mencetak gol pada masa injury time di menit 90+5, yang kemudian diikuti oleh gol Marcelo BroAzovic di menit 90+7. Hasil akhirnya adalah kemenangan 4-2 bagi Al-Nassr.

Meskipun mengalami kendala di liga domestik, performa gemilang ini di Liga Champions Asia tentu memberikan semangat baru bagi Al-Nassr dan para penggemar mereka.