BNN Kota Bandung: Tersedia 24 Kamar Standarisasi Kesehatan Untuk Rehabilitasi Pecandu

Gedung Rehabilitasi Penyalahgunaan Narkotika dan Kantor BNN Kota Bandung di Jalan Ciung Wanara Kota Bandung

KOTA BANDUNG, Prolite – Kepala BNN Kota Bandung Kombes Pol Mada Roostanto menyampaikan baru ada 24 kamar untuk merehabilitasi para pecandu narkoba (narkotika dan obat terlarang) di gedung rehabilitasi Penyalahgunaan Narkotika dan Kantor BNN Kota Bandung yang baru diresmikan di jalan Ciung Wanara Kota Bandung.

Menurut Mada hal itu karena satu kamar harus sesuai standar pelayanan kesehatan sehingga tidak bisa terlalu banyak.

“Kapasitas 24 orang masih harus sesuai standar kesehatan 1, kalau terpaksa bisa 2 orang rawat inap dan rawat kesehatan selesai rawat jalan,” jelas Mada usai Peresmian, Senin (14/4/2024).

Kepala BNN Kota Bandung Kombes Pol Mada Roostanto
Kepala BNN Kota Bandung KombesPol Mada Roostanto.

Sementara itu disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia Komjen Pol Marthinus Hukom target penyembuhan pada pengguna narkoba sekitar 3 bulan.

Menurutnya pemerintah melalui kemenkes memiliki keputusan untuk menangani para pengguna narkoba sudah ada 900 Institusi Penerimaan Wajib Lapor (IPWL) atau puskesmas didaerah. Ditambah di klinik Pratama BNN, Polri, dan Kejaksaan.

“Tinggal masyarakat nya mau lapor gak, karena ada yang malu karena sudah tertempel stigma narkoba, dan ada yang takut diperiksa polisi atau penegak hukum. Padahal BNN tidak ada kewajiban untuk menangkap atau menahan orang lapor, jadi silahkan lapor dengan kesadaran dan akan dapat fasilitas pelayanan kesehatan gratis,” tegasnya.

Disinggung jumlah pengguna narkoba di Kota Bandung, Marthinus mengaku belum melakukan prevelensi tingkat kota atau kabupaten tapi secara nasional berdasarkan data intelejen cukup banyak terlebih di kota Bandung ini banyak menangkap bandar artinya potensi pengguna banyak.

“Rehabilitasi tergantung lama dan singkatnya seseorang menggunakan narkoba, dan tingkat kerusakan seperti apa. Namun dilakukan 3 bulan rawat inap,” bebernya.

Sementara itu Wali Kota Bandung M Farhan menyampaikan penyerahan gedung ini merupakan kerjasama Pemkot dengan BNN Kota Bandung, untuk menyediakan kantor dan tempat rehabilitasi yang sangat baik.

“Akan dilanjut dengan pengadaan fasilitas didalam yang bisa digunakan,” ucapnya.




5K “Run Away From Drugs” Ala BNN Sadarkan Warga

BNN Kota BAndung

5K “Run Away From Drugs” Ala BNN Sadarkan Warga

BANDUNG, Prolite – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung menggelar Fun Run Away From Drugs dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2024.

Kepala BNN Kota Bandung Kombes Pol. Mada Roostanto, menyampaikan kegiatan fun run tesebut merupakan dimulai dari lomba mewarnai, kemudian dilanjutkan dengan peresmian patung satria bersinar dan puncaknya Fun Run.

“Pesertanya ada 1000 orang dari perwakilan Provinsi, Kabupaten/Kota dan seluruh penggemar lari,” jelas Mada usai melepas peserta Fun Run di pelataran jalan Yogya Mal Kepatihan, Minggu (30/6/2024).

Alasan dipilih lari sendiri kata Mada yang terpenting olahraganya sebagai bentuk kegiatan yang positif, sehingga badan sehat, segar dan membentuk ketahanan anti narkotika.

Pihaknya juga dalam kesempatan ini ingin terus melakukan penyadaran kepada masyarakat tentang pentingnya ketahanan terhadap anti narkoba.

“Program penyadarannya banyak mulai dari bentuk pencegahan, sosialisasi, FGD, dan sering seringnya kita kunjungan kepada masyarakat memberikan pesan pesan moral,” ucapnya.

Kesadaran masyarakat di Kota Bandung terhadap bahaya narkoba sendiri diakuinya terus meningkat. Berdasarkan data BPS maupun BNN secara umum menurun dari mulai tahun 2019, 2021 ke tahun 2023 penurunan mencapai 0,02 persen dari 1,95 ke 1,73 persen.

“Alhamdulillah kita berupaya terus membangun imunitas dari yang terkecil seperti tingkat keluarga, tetangga, kemudian meningkat lagi ketingkat Desa, RT/RW dan seterusnya, sehingga segala bentuk gangguan yang merusak moral bangsa ini dapat terlindungi oleh imunitas tubuh kita sendiri,” tegasnya.

Ditambahkan dari perwakilan Yogya Group Anton, menyampaikan bahwa kegiatan ini berkolaborasi antara Yogya Grup dengan BNN dan juga mitra Yogya.

“Ini adalah kegiatan pertama dari kami dan kebetulan manajemen menunjuk Yogja Kepatihan untuk melaksanakan mudah-mudahan kedepannya kita terus berlanjut. Kita juga mendukung hari anti narkoba itu yang paling penting,” ucapnya.

Deman Creation Management Kahfi Nashirullah Bilhadid sendiri menyampaikan selain melakukan pola hidup sehat dengan olahraga dan asupan makanan juga merawat diri aman menambah rasa percaya diri seseorang sekaligus mengasihi diri sendiri.




Agenda Rutin 1 Tahun Sekali, Tes Urine Bagi Kepala Sekolah Kolaborasi Pemkot dan BNN Kota Bandung

tes urine kepala sekolah

Pemkot dan BNN Kota Bandung Tes Urine Sejumlah Kepsek

BANDUNG, Prolite – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dan BNN Kota Bandung menggelar tes urine kepada 321 ASN di lingkungan Pemkot Bandung. Mereka merupakan Kepala Sekolah TK, SD dan SMP di Kota Bandung.

Kegiatan tersebut digelar secara langsung tanpa sepengetahuan para peserta sebelumnya.

“Hari ini kita rangkaikan dengan tes urine bagi kepada sekolah,” kata Kepala BKPSDM Kota Bandung, Adi Junjunan Mustafa, pada kegiatan Pembinaan ASN, di Hotel Karang Setra, Selasa 27 Februari 2024.

Adi mengatakan, kegiatan tersebut sebagai pelaksaan Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika.

tes urine kepala sekolah

“Kegiatan ini dalam upaya pelaksanaan Inpres, kita laksanakan dengan BNN sebagai mewujudkan lingkungan bersih narkoba,” tegasnya.

Sementara itu, Kasubag Umum BNN Kota Bandung, Gilang Fajar Shadiq mengatakan, pelaksaan tes ini sebagai agenda rutin yang dilaksanakan Pemkot Bandung dan BNN minimal 1 tahun 1 kali.

“Ini sebagai pelaksanaan Inpres 2 tahun 2020 tentang rencana aksi nasional P4GN, bahwa pemerintah daerah diwajibakan melaksanakan tes urine terhadap ASN minimal 1 kali dalam 1 tahun,” ujarnya.

Gilang menuturkan, tes urine saat ini baru di lingkungan pendidikan khususnya kepala sekolah. Ia menargetkan seluruh OPD bakal dilaksanakan hal serupa.

“Hari ini sekitar 321 orang. Harapannya hal ini bisa menjadi rutin dilaksanakan oleh Pemkot Bandung. Tidak hanya di lingkungan pendidikan, tapi seluruh OPD bisa laksanakan kegiatan ini, ” ujarnya.