Sambut Honda Bikers Day 2025, Pentingnya Disiplin Berkendara dan Keselamatan

Honda Bikers Day 2025

Prolite – Sambut Honda Bikers Day 2025, Pentingnya Disiplin Berkendara dan Keselamatan

Honda Bikers Day bukan sekedar ajang kumpul komunitas sepeda motor, tetapi sebuah perayaan besar budaya biker Honda yang telah tumbuh kuat di seluruh Indonesia. Di sini, para pecinta Honda dari berbagai daerah berkumpul untuk berbagi cerita, pengalaman, dan rasa kebersamaan.

Semangat ini yang menyatukan membuat kegiatan ini selalu dinantikan setiap tahun. Tidak hanya soal berkendara, tetapi juga tentang mengenang perjalanan, mempererat persaudaraan, dan merayakan gaya hidup bermotor yang positif.

Memasuki perjalanan menuju Honda Bikers Day 2025, penting bagi para bikers untuk tetap menempatkan keselamatan sebagai prioritas utama. Selain menjaga kondisi fisik dan mental tetap prima, setiap pengendara juga perlu memperhatikan aspek teknis sepeda motor serta etika berkendara di jalan.

Dengan persiapan yang tepat, perjalanan akan terasa lebih nyaman, aman, dan menyenangkan, sehingga momen kebersamaan di Honda Bikers Day dapat dinikmati sepenuhnya.

Berikut beberapa tips penting agar perjalanan tetap aman dan nyaman, antara lain:

Honda Bikers Day 2025

 

  • Tentukan rute touring dengan baik. Pilih jalur yang aman, tidak terlalu padat, dan sesuai dengan kemampuan para peserta.
  • Periksa kondisi tubuh dan kendaraan sebelum berangkat. Pastikan motor dalam kondisi prima, tekanan ban sesuai, lampu berfungsi baik, serta bahan bakar cukup.
  • Jangan lupa membawa surat-surat kendaraan, SIM, STNK, serta identitas diri lainnya untuk keperluan pengecekan di perjalanan.
  • Gunakan riding gear lengkap seperti helm SNI, jaket pelindung, sarung tangan, sepatu yang menutup mata kaki, dan raincoat untuk kondisi cuaca yang tidak menentu.
  • Bawa barang secukupnya agar tidak membebani motor dan tetap menjaga keseimbangan saat berkendara.
  • Selalu waspada terhadap pengendara lain, terutama karena akan ada banyak rombongan menuju lokasi HBD.
  • Jaga jarak aman dan hindari saling salip di area sempit.
  • Hormati masyarakat di sepanjang rute yang dilalui. Saat melintas di kawasan perkampungan, jaga sopan santun, kurangi kecepatan, dan biasakan “senyum, salam, sapa” agar masyarakat tetap nyaman dengan kehadiran para bikers.

Sejalan dengan semangat tersebut, Ludhy Kusuma selaku Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora turut menyampaikan pesan bagi seluruh bikers yang akan berangkat menuju Honda Bikers Day 2025.

“Perjalanan menuju HBD harus menjadi pengalaman yang menyenangkan, bukan tantangan yang berisiko. Mari kita siapkan kondisi fisik, pastikan motor dalam keadaan prima, lengkapi diri dengan riding gear, serta selalu menjaga etika dan menghargai pengguna jalan lainnya. Selalu #Cari_Aman di setiap perjalanan,” ujar Ludhy.




#Cari_Aman Movement Ajak Pengendara Lebih Peduli terhadap Keselamatan di Jalan Raya

Pengendara

Jatinangor, Prolite – #Cari_Aman Movement Ajak Pengendara Lebih Peduli terhadap Keselamatan di Jalan Raya

Dalam upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Jawa Barat, Safety Riding Center Honda PT Daya Adicipta Motora (DAM) bersama sejumlah instansi pemerintah menggelar kegiatan “Cari Aman Movement” di jalur Bandung–Cirebon, kawasan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi melalui Forum Keselamatan Lalu Lintas (FKLLL) antara Jasa Raharja Jawa Barat, Satlantas Polres Sumedang, Dinas Perhubungan Jawa Barat, serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Jawa Barat. Sinergi lintas instansi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berkendara di jalan raya.

Dalam kegiatan ini, instruktur Safety Riding Honda DAM memberikan edukasi langsung kepada para pengendara sepeda motor yang melintas. Edukasi berfokus pada pentingnya menerapkan semangat #Cari_Aman, yaitu berkendara dengan waspada, tertib, dan menghargai pengguna jalan lainnya. Bersama jajaran kepolisian dan Jasa Raharja, tim menyampaikan berbagai tips berkendara aman untuk mencegah terjadinya kecelakaan di jalan.

Sebagai bentuk dukungan terhadap keselamatan pengendara, tim juga melakukan pemasangan plang himbauan kecepatan di salah satu titik jalur utama Jatinangor–Cirebon. Upaya ini diharapkan dapat mengingatkan para pengendara agar selalu menjaga kecepatan, mengutamakan keselamatan, dan lebih berhati-hati saat melintas di kawasan dengan lalu lintas padat.

Tak hanya edukasi langsung, kegiatan ini juga diisi dengan pembagian buku saku keselamatan berkendara yang berisi panduan praktis mengenai etika, perilaku aman di jalan, serta pentingnya penggunaan perlengkapan keselamatan seperti helm, jaket, dan sarung tangan. Buku saku tersebut diharapkan menjadi bekal tambahan bagi masyarakat untuk lebih disiplin dan memahami aturan dasar lalu lintas.

Ludhy Kusuma selaku Safety Riding Development Section Head DAM menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Honda dalam menumbuhkan budaya aman berkendara di tengah masyarakat.

“Melalui kegiatan ini kami ingin terus menanamkan semangat #Cari_Aman kepada seluruh pengendara, agar selalu waspada dan tertib di jalan. Karena keselamatan bukan hanya soal kemampuan mengendarai motor, tetapi juga tentang kesadaran dan kepedulian terhadap diri sendiri serta pengguna jalan lainnya. Dengan memahami pentingnya keselamatan, kami berharap angka kecelakaan di wilayah Sumedang dan sekitarnya dapat terus menurun,” ujar Ludhy.

Melalui semangat #Cari_Aman, Safety Riding Center Honda DAM berkomitmen untuk terus mengedukasi generasi muda dan masyarakat luas agar selalu menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama dalam setiap perjalanan.




Bangun Kesadaran Berkendara Aman, Mulai dari Cinta pada Keluarga

Bangun Kesadaran Berkendara Aman, Mulai dari Cinta pada Keluarga (dok).

Bangun Kesadaran Berkendara Aman, Mulai dari Cinta pada Keluarga

Prolite – Keselamatan di jalan raya bukan hanya soal kemampuan mengendarai sepeda motor dengan baik, tetapi juga tentang kesadaran dan tanggung jawab untuk selalu tiba di tujuan dengan selamat. Bagi banyak orang, sepeda motor menjadi moda transportasi utama untuk bekerja, kuliah, hingga beraktivitas sehari-hari. Namun, di balik rutinitas dan kesibukan itu, ada satu alasan terpenting yang harus selalu diingat oleh setiap pengendara keluarga yang menunggu di rumah.

Setiap perjalanan di jalan raya seharusnya dilandasi oleh niat untuk pulang dengan selamat. Bekerja, menuntut ilmu, dan mencari nafkah adalah hal yang mulia, namun semua itu hanya bermakna jika dilakukan dengan aman. Keluarga adalah alasan utama mengapa kita harus selalu berhati-hati di jalan, karena setiap pengendara adalah bagian dari keluarga yang berjuang demi orang-orang tercinta.

dok Honda
dok Honda

Perilaku berkendara yang aman dimulai dari kesadaran diri untuk mengendalikan emosi dan ego saat berkendara. Banyak kecelakaan terjadi bukan karena kurangnya kemampuan, tetapi karena tergesa-gesa, tidak sabar, atau kurang peduli terhadap pengguna jalan lainnya. Menghilangkan rasa egois dan menumbuhkan empati di jalan merupakan langkah nyata untuk menciptakan budaya berkendara yang aman dan nyaman bagi semua.

Selain itu, penting bagi setiap pengendara untuk selalu menggunakan perlengkapan berkendara seperti helm, jaket, dan sarung tangan, tanpa memandang jarak tempuh. Kepedulian terhadap keselamatan bukan hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga menjadi contoh positif bagi orang lain di jalan.

“Ketika berkendara, ingatlah selalu bahwa ada orang-orang yang menunggu di rumah orang tua, pasangan, anak, dan keluarga yang mencintai kita. Jadikan mereka alasan terbaik untuk selalu #Cari_Aman, berhati-hati di jalan, menaati aturan lalu lintas, dan menjaga keselamatan di setiap perjalanan,” ujar Ludhy Kusuma, selaku Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora.

Dengan semangat kampanye #Cari_Aman, DAM terus mengajak masyarakat untuk menempatkan keselamatan sebagai prioritas utama. Karena pada akhirnya, hal-hal paling berharga dalam hidup tidak akan pernah bisa kita rasakan jika kita tidak pulang dengan selamat.




CB150X Adventure Indonesia Karawang Rayakan Anniversary ke-2

CB150X Adventure Indonesia

Prolite – CB150X Adventure Indonesia Karawang Rayakan Anniversary ke-2

Komunitas pengguna Honda CB150X yang tergabung dalam keluarga besar CB150X Adventure Indonesia (CB150X ) Karawang merayakan hari jadinya yang ke-2. Perayaan ini berlangsung pada Sabtu, 16 Agustus 2025 di Okugai Café Karawang, Jawa Barat, dan menjadi ajang silaturahmi antar member dengan semangat persaudaraan bikers.

Mengusung tema “Ride Together in The Same Direction”, anniversary kali ini memiliki makna kebersamaan dalam berkendara menuju tujuan yang sama tanpa memandang jenis, tipe, maupun kapasitas mesin motor. Momen istimewa ini semakin memperkuat solidaritas antar anggota sekaligus mempererat hubungan dengan komunitas bikers lainnya.

Acara dihadiri lebih dari 150 tamu undangan yang berasal dari berbagai komunitas motor di wilayah Jabodetabek serta Jawa Barat. Hadir pula perwakilan pengurus nasional CB150X dan perwakilan dari Ikatan Motor Honda Karawang (IMHK).
Ketua CB150X Karawang, Yosua Fatma Gunawan atau akrab disapa Bro Jojo, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang mendukung suksesnya acara ini.

“Semoga di usia yang ke-2, CB150X Karawang bisa lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya dan dapat menjadi pelopor keselamatan berkendara, khususnya bagi pengguna roda dua,” ungkap Bro Jojo.

Rangkaian acara dimulai dengan sambutan dari Filipus B. Rasyid selaku Ketua Umum CB150X Adventure Indonesia Nasional, dilanjutkan sambutan dari Kang Adi Ideung sebagai Ketua Umum IMHK. Suasana semakin hangat dan penuh keceriaan berkat penampilan MC dari Stand Up Indo Karawang, Apep Dodo & Ipul Parker.

Sebagai puncak acara, dilakukan prosesi pemotongan tumpeng yang menjadi simbol rasa syukur dan kebersamaan. Perayaan semakin meriah dengan penampilan Female DJ Diana Beby yang berhasil menghidupkan suasana hingga akhir acara.
Ketua Umum CB150X Adventure Indonesia Nasional, Filipus B. Rasyid, turut memberikan apresiasinya.

“Acara ini sangat positif untuk mempererat tali silaturahmi antar komunitas motor di wilayah Jabodetabek. Hal ini sejalan dengan tema ‘Ride Together in The Same Direction’,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum IMHK, Kang Adi Ideung, menambahkan, “Semoga dengan adanya acara ini, komunitas Honda yang tergabung dalam IMHK semakin solid ke depannya.”




Jaga Stamina dan Fokus untuk Perjalanan Jarak Jauh yang Aman

stamina

Prolite – Jaga Stamina dan Fokus untuk Perjalanan Jarak Jauh yang Aman

Perjalanan jarak jauh dengan sepeda motor bukan hanya soal ketangguhan kendaraan, tetapi juga kesiapan fisik dan mental pengendara. Menjaga stamina dan konsentrasi menjadi kunci utama untuk menjaga keselamatan di jalan.

Tubuh manusia memiliki batas daya tahan. Karena itu, pengendara dianjurkan untuk beristirahat setiap 2 jam sekali. Bahkan, jika jarak tempuh sudah mencapai sekitar 100 km meski belum 2 jam, tetap disarankan untuk berhenti sejenak.

“Jeda singkat ini penting untuk memulihkan energi, menjaga fokus, dan mengurangi risiko kelelahan yang dapat mempengaruhi kecepatan reaksi,” ujar Ludhy Kusuma selaku Safety Riding Development Section Head Safety Riding PT Daya Adicipta Motora.

Sebelum kembali melanjutkan perjalanan, pengendara juga disarankan melakukan peregangan ringan. Langkah sederhana ini membantu melancarkan sirkulasi darah, mengurangi rasa pegal, dan menjaga tubuh tetap rileks selama berkendara.

Saat beristirahat, hindari mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat atau lemak berlebih yang berpotensi memicu rasa kantuk. Sebaiknya pilih camilan ringan dan mudah dicerna agar metabolisme tubuh tetap optimal.

Selain itu, perhatikan pula beberapa hal penting saat melakukan perjalanan jarak jauh berikut ini :

  • Minum air putih secara teratur untuk mencegah dehidrasi.
  • Gunakan perlengkapan berkendara yang lengkap seperti helm, jaket, sarung tangan, dan sepatu tertutup.
  • Pilih rute perjalanan yang aman dan sesuai kemampuan berkendara.
  • Hindari mengkonsumsi obat atau minuman yang dapat menurunkan kewaspadaan.

stamina

“Banyak pengendara memaksakan diri untuk terus melaju demi mengejar waktu. Padahal, kondisi tubuh yang lelah dapat mengurangi refleks dan meningkatkan risiko kecelakaan. Lebih baik meluangkan waktu untuk beristirahat demi perjalanan yang aman,” tambahnya.

Dengan memprioritaskan keselamatan, menjaga kondisi tubuh, memilih asupan yang tepat, serta melakukan peregangan, perjalanan jarak jauh akan terasa lebih aman, nyaman, dan menyenangkan. Ingat, keselamatan adalah prioritas selalu #Cari_Aman di setiap perjalanan.




Cek Tekanan Ban, Tips Penting untuk Keselamatan Berkendara

Tekanan Ban

Prolite – Cek Tekanan Ban, Tips Penting untuk Keselamatan Berkendara

Bagi pengguna sepeda motor, memahami kondisi kendaraan bukan hanya soal performa, tetapi juga soal keselamatan. Salah satu komponen yang sering kali diabaikan namun memiliki peran sangat penting adalah ban satu-satunya bagian motor yang langsung bersentuhan dengan permukaan jalan.

Fungsi utama ban meliputi menopang beban kendaraan, menyerap guncangan untuk kenyamanan berkendara, serta menjaga traksi agar motor tetap stabil saat berjalan lurus maupun berbelok. Ban dengan kondisi baik dan tekanan angin yang sesuai juga dapat meminimalisir risiko tergelincir, terutama saat hujan atau jalanan licin.

Dengan peran sepenting itu, sudah seharusnya pengecekan tekanan ban dan kondisi ban dilakukan secara rutin untuk menjaga keamanan dan kenyamanan saat berkendara setiap hari.

Ban motor harus selalu diisi dengan tekanan angin sesuai standar pabrikan, yang biasanya tertera dalam satuan PSI atau kPa. Tekanan yang tidak sesuai bisa menimbulkan berbagai masalah.

Jika tekanan terlalu rendah, ban cepat aus di bagian samping, konsumsi bahan bakar menjadi boros, kendali motor terasa berat, dan berisiko pecah ban saat kecepatan tinggi. Sebaliknya, tekanan yang terlalu tinggi membuat bantingan terasa keras, cengkeraman ke jalan berkurang, ban cepat aus di bagian tengah, dan motor jadi rawan tergelincir terutama saat jalan basah.

Menjaga tekanan ban tetap ideal sangat penting untuk kenyamanan, efisiensi, dan keselamatan saat berkendara.

Untuk menjaga performa dan keselamatan saat berkendara, perawatan ban motor perlu dilakukan secara rutin. Salah satu langkah penting adalah memeriksa tekanan angin ketika ban masih dalam kondisi dingin, karena hasil pengukuran akan lebih akurat. Gunakan alat pengukur tekanan (Tire Pressure Gauge) dan pastikan angkanya sesuai dengan standar yang tercantum di buku manual kendaraan.

Tekanan Ban

Sub Department Head Technical Training PT Daya Adicipta Motora, Ade Rohman menjelaskan, “Pengecekan ini sebaiknya dilakukan secara berkala, minimal seminggu sekali. Selain tekanan ban, pastikan juga tutup pentil selalu terpasang dengan baik agar tidak terjadi kebocoran udara. Jangan lupa, gunakan ban dengan ukuran dan tipe yang sesuai rekomendasi pabrikan untuk menjaga kenyamanan dan kestabilan motor saat digunakan.”

“Kesimpulannya, ban yang terawat dengan baik tak hanya membuat perjalanan lebih nyaman, tetapi juga mencegah risiko kecelakaan. Jadi, jangan tunggu sampai ban rusak biasakan cek dan rawat ban secara rutin demi keselamatan Anda di jalan,” ujar Ade.




Tips Aman dan Nyaman Saat Dibonceng Sepeda Motor

Prolite - Tips Aman dan Nyaman Saat Dibonceng Sepeda Motor

Prolite – Tips Aman dan Nyaman Saat Dibonceng Sepeda Motor

Sepeda motor pada dasarnya dirancang untuk mengangkut dua orang, satu pengemudi yang duduk di depan dan satu penumpang di belakang. Demi menjaga keselamatan, sangat tidak disarankan membawa lebih dari satu penumpang. Membonceng lebih dari dua orang dapat mengurangi kestabilan kendaraan dan meningkatkan risiko kecelakaan.

Agar pengalaman berkendara tetap aman dan nyaman, baik bagi pengemudi maupun penumpang, penting untuk memperhatikan cara naik dan turun dari sepeda motor dengan benar.

“Setiap orang yang berada di atas motor, baik sebagai pengendara maupun penumpang, memiliki tanggung jawab untuk menjaga keselamatan bersama. Posisi duduk, cara memegang, dan perlengkapan berkendara sangat menentukan,” ujar Ludhy Kusuma selaku Safety Riding Development Section Head, PT Daya Adicipta Motora.

Cara Naik Sepeda Motor sebagai Penumpang

Pengemudi naik terlebih dahulu. Ini penting agar pengemudi bisa menjaga kestabilan motor dengan memegang setang kemudi dan memastikan motor tetap tegak.

Pastikan posisi motor berada di tempat aman dan datar. Hindari menaiki motor di tempat miring, di dekat saluran air, atau di tengah lalu lintas padat. Pilih lokasi aman seperti bahu jalan.

Setelah pengemudi siap, penumpang bersiap naik. Pegang pundak atau bahu pengemudi untuk keseimbangan. Pastikan pijakan kaki (footstep) dalam posisi terbuka di kedua sisi.

Naik dengan langkah yang aman. Kaki kiri naik dulu ke footstep, kemudian kaki kanan diayunkan ke belakang motor hingga menapak ke footstep kanan.

Setelah duduk, penumpang perlu memastikan posisi tubuhnya tidak terlalu ke depan (mengganggu pengemudi) atau terlalu ke belakang (membebani bagian belakang motor).

Posisi Tubuh yang Aman Saat Dibonceng

  • Tangan: Idealnya memegang pinggang pengemudi, bukan behel belakang. Hal ini membantu penumpang mengikuti pergerakan motor, terutama saat berbelok. Memegang behel bisa membuat bobot tertarik ke belakang dan mengganggu kestabilan saat manuver.
  • Lutut: Pastikan lutut menempel pada sisi pengemudi, jangan dibiarkan terbuka. Lutut yang terbuka rentan tersenggol kendaraan lain.
  • Kaki: Selalu pijakkan kaki pada footstep belakang. Kaki yang menggantung bisa membahayakan, terutama jika tersentuh roda atau rantai motor.

Cara Turun dari Sepeda Motor :

  • Turunlah dengan cara terbalik dari saat naik.
  • Pegang bahu pengemudi untuk menjaga keseimbangan.
  • Ayunkan kaki kanan ke belakang dan turunkan terlebih dahulu.
  • Kemudian disusul kaki kiri.

Gunakan Perlengkapan Keselamatan

Baik pengemudi maupun penumpang memiliki risiko yang sama saat berkendara. Oleh karena itu, keduanya wajib mengenakan perlengkapan keselamatan seperti helm, jaket, sarung tangan, celana panjang, dan sepatu tertutup untuk selalu #Cari_Aman di jalan daya.




Tips Berkendara Aman Saat Menghadapi Kemacetan

Tips Berkendara Aman Saat Menghadapi Kemacetan (dok Honda).

Tips Berkendara Aman Saat Menghadapi Kemacetan

Prolite – Berkendara di jalan raya seringkali dihadapkan pada berbagai tantangan. Selain kondisi jalan yang rusak, tergenang banjir, berlumpur, atau dipenuhi kerikil, pengendara juga kerap menghadapi situasi kemacetan terutama saat melakukan perjalanan jauh seperti musim mudik ke kampung halaman.

Kemacetan merupakan situasi yang tidak diinginkan oleh semua pengendara. Dalam kondisi ini, kita dituntut untuk tetap tenang dan mampu mengendalikan emosi, baik dalam pengoperasian sepeda motor maupun dalam menjaga etika berkendara.

Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora, Ludhy Kusuma, menyampaikan bahwa hal paling penting yang harus diperhatikan oleh pengendara adalah kesabaran dan kemampuan untuk mengontrol emosi saat berada di tengah kemacetan.

“Saat menghadapi kemacetan, kita harus selalu bijak dan memahami etika berkendara. Sebaiknya tidak terpancing emosi maupun memancing emosi pengendara lain. Misalnya, hindari membunyikan klakson secara berlebihan, jangan memotong antrian, dan tetap peduli terhadap keselamatan pengendara di sekitar kita,” jelasnya.

dok Honda
dok Honda

Bagi pengguna sepeda motor bebek atau sport yang menggunakan transmisi manual, berikut beberapa tips berkendara aman saat berada di tengah kemacetan:

Gunakan gas secara perlahan. Jangan menarik tuas gas secara spontan atau sekaligus, tetapi ayunkan secara perlahan agar motor melaju dengan halus.

Hati-hati dalam menggunakan rem. Saat berada dalam antrian, sebaiknya gunakan salah satu rem saja baik rem depan atau rem belakang atau bergantian. Pastikan juga jari tangan tidak menekan tuas rem secara bersamaan saat menarik gas, agar pergerakan motor tidak tertahan dan komponen rem serta sistem kelistrikan (seperti lampu rem) tetap awet.

Perhatikan penggunaan kopling. Hindari menekan kopling setengah-setengah secara terus-menerus karena dapat menyebabkan keausan pada komponen mesin.

  1. Posisi Berkendara yang Benar

Selain itu, penting juga untuk menjaga postur tubuh agar tetap rileks dan nyaman saat berkendara, terutama saat harus berlama-lama di jalan. Berikut 7 poin penting dalam postur berkendara yang benar:
Pandangan mata ke depan, untuk memprediksi potensi bahaya dengan memperhatikan pergerakan dan sinyal dari 3–4 kendaraan di depan.

2. Pundak tetap rileks, tidak kaku.

Sikut membentuk sudut, agar dapat meredam getaran dan gaya pegas saat akselerasi atau pengereman.
Tangan menggenggam stang dengan rileks, dan pastikan jari tidak menarik tuas rem atau kopling jika tidak digunakan.
Pinggul berada di tengah jok, posisi duduk tegak dan seimbang, tidak terlalu ke depan atau ke belakang.

Lutut atau betis menempel pada bodi motor. Untuk tipe matic dan cub, berada di dalam sayap motor; untuk tipe sport, menempel ringan pada tangki bensin untuk mengurangi resiko benturan dari samping atau depan.
Ujung kaki menghadap ke depan. Pastikan jempol kaki menyentuh ringan pada pedal rem dan pedal perseneling.

Selain menjaga emosi dan etika berkendara, jangan lupa untuk selalu menggunakan perlengkapan berkendara yang lengkap, seperti helm SNI, jaket, sarung tangan, celana panjang, dan sepatu. Ini adalah bagian penting dari upaya #Cari_Aman dalam setiap perjalanan, tak peduli jauh atau dekat, ramai atau sepi.




Pentingnya Memahami Isyarat Touring untuk Keselamatan di Jalan

Touring

BANDUNG, Prolite – Pentingnya Memahami Isyarat Touring untuk Keselamatan di Jalan

Touring bagi sebagian banyak orang mungkin hanya mengendarai sepeda motor jarak jauh untuk mengunjungi suatu tempat. Namun disamping itu, jika anda seorang biker yang sering touring mengunakan sepeda motor tentunya wajib mengetahui etika ketika sedang diperjalanan.

Pada dasarnya, kegiatan touring apalagi bersama komunitas sepeda motor merupakan aktivitas yang sangat menyenangkan. Karena touring bisa menjadikan wadah bertukar informasi, bersilaturahmi bahkan menjadi sarana hiburan setelah melewati berbagai kesibukan dalam kehidupan sehari-hari.

Namun ketika saat touring bersama bikers lainnya, biker wajib mengetahui beberapa hal seperti simbol atau sandi-sandi dalam touring grup. “Ada beberapa sandi dasar ketika berkendara yang aman jika para biker melakukan perjalanan lebih dari 1 motor atau grup, agar perjalanan aman dan nyaman serta tidak mengganggu pengguna jalan lain,” buka Ludhy Kusuma, Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora.

 

Selain itu hal lain yang disarankan adalah untuk fokus dan tetap memberikan sandi-sandi aman berkendara di jalan raya. Ini berfungsi supaya anggota atau rekan kita saat konvoi bersama bisa menghindari jalan rusak atau berada di jalur yang benar.

“Hal ini dilakukan biasanya dilakukan oleh Road Captain yang merupakan pengendara sepeda motor yang memimpin perjalanan touring,” kata Ludhy. Tugas dari Road Captain adalah memberikan informasi kepada para anggota lainnya seperti untuk menghidupkan mesin, adanya jalan berlubang ketika diperjalanan, memberikan isyarat berbelok dan berhenti perlahan.

Berikut beberapa sandi atau isyarat dasar dalam berkendara grup yang perlu diperhatikan oleh seluruh anggota konvoi saat touring :

 

1. Menghidupkan Mesin
Road Captain memberikan sandi dengan cara mengangkat dan mengepalkan tangan kiri bersamaan dengan memutar jari telunjuk, hal ini mengisyaratkan kepada rombongan untuk menghidupkan sepeda motor nya.

2. Jalan Berlubang
Road Captain memberikan sandi dengan cara menurunkan tangan kiri yang menandakan bahwa ada jalan yang berlubang saat dilewati oleh rombongan.

3. Berbelok
Road Captain memberikan sandi dengan cara mengangkat tangan kiri lalu mengarahkan pada arah tujuan saat akan berbelok yang akan dituju oleh rombongan touring. Isyarat ini dilakukan sebelum berbelok.

4. Berhenti Perlahan
Road Captain memberikan sandi dengan mengepalkan tangan kiri-nya menandakan kita harus berhenti secara perlahan.

“Selain kita harus memahami sandi-sandi dalam perjalanan touring menggunakan sepeda motor. Pengendara juga wajib menggunakan Helm, Jaket, Sarung Tangan, dan Masker untuk selalu tetap #Cari_Aman saat berkendara,” tutup Ludhy.




Mekanisme Reaksi Berkendara, Kunci Aman di Jalan Raya

mekanisme reaksi berkendara

Mekanisme Reaksi Berkendara, Kunci Aman di Jalan Raya

Prolite – Saat berkendara sepeda motor, tanpa disadari kita terus menerus melakukan mekanisme reaksi yang berulang.

Ya, sepeda motor merupakan alat transportasi yang mudah digunakan dan sangat mudah dijumpai di Indonesia. Dengan kemampuan akomodasi yang praktis, sepeda motor menjadi pilihan utama masyarakat sebagai alat transportasi untuk bepergian ke berbagai tempat.

Mekanisme ini adalah serangkaian respons yang terjadi secara otomatis ketika kita menghadapi potensi bahaya di jalan raya.

Mekanisme reaksi pertama adalah proses identifikasi, yaitu mengamati dan memahami kondisi lalu lintas di depan kita. Banyaknya potensi bahaya di jalan raya menuntut kita untuk menentukan ancaman mana yang paling berpotensi menyebabkan kecelakaan. Dalam melakukan identifikasi ini, penting bagi kita untuk dapat memperkirakan dengan baik dan cepat apa yang mungkin terjadi di depan saat berkendara.

Mekanisme reaksi kedua adalah pengambilan keputusan. Ketika kita menghadapi bahaya di jalan, seperti pengendara lain yang tiba-tiba memotong jalur karena hendak berbelok ke kiri, kita harus segera menentukan tindakan yang tepat. Keputusan yang mungkin diambil bisa berupa melakukan pengereman, membunyikan klakson, menambah kecepatan, atau bahkan mengungkapkan ketidakpuasan. Keputusan ini dipengaruhi oleh kondisi emosi, pengalaman, dan kesehatan pengendara. Namun, yang terpenting adalah mengambil keputusan secara tepat dan cepat untuk menghindari kecelakaan.

Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora, Ludhy Kusuma menjelaskan, “Jika keputusan kita adalah melakukan pengereman, maka langkah selanjutnya adalah melakukan reaksi terhadap keputusan tersebut. Dalam hal ini, reaksi yang diperlukan adalah menutup gas dan menarik tuas rem depan dan belakang secara bersamaan. Mekanisme reaksi ini sangat penting karena tanpa reaksi yang baik, keputusan yang tepat sekalipun dapat menjadi sia-sia dan berpotensi menimbulkan kecelakaan.”

mekanisme reaksi berkendara

“Mekanisme ini terus terjadi secara berulang setiap kali kita berkendara. Waktu yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi bahaya hingga melakukan reaksi sangat singkat, bahkan kurang dari satu detik. Semakin tinggi kecepatan sepeda motor yang kita kendarai, maka semakin sempit pula jarang pandang kita kedepan dan area sekitar sehingga membuat kita untuk semakin cepat dalam mengambil keputusan di dalam siklus mekanisme reaksi ini,” ujar Ludhy.

Selalu kenali potensi bahaya di jalan raya agar terhindar dari kecelakaan. Gunakan helm dan jaketmu setiap kali naik motor, serta selalu #Cari_Aman demi keselamatan saat berkendara.