Hati-Hati 212 Merek Beras Oplosan Ditemukan Kementan Beredar Dipasaran

Hati-Hati 212 Merek Beras Oplosan Ditemukan Kementan Beredar Dipasaran
Prolite – Beberapa waktu lalu ramai mengenai beras oplosan yang berhasil ditemui dari Kementerian Pertanian (Kementan) dan Satgas Pangan.
Dari hasil penemuan Kementan mendapati adanya pelanggaran mutu dari ratusan merek beras di pasaran.
Usai ditemukan beras oplosan pihak Kementan melakukan invenstigasi di tingkat produsen untuk menguak jaringan mafia pangan.
Rupanya, distribusi produk bermasalah ini menjangkau minimarket hingga supermarket dengan kemasan dan label yang tidak sesuai.
Pihak Kementan dan Satgas Pangan mengambil sampel dari berbagai daerah sebelum melakukan pemeriksaan lanjutan.
Dugaan sementara menyebutkan, adanya pelanggaran takaran dan klaim kualitas menyebabkan kerugian konsumen yang ditaksir mencapai Rp 99 triliun setiap tahun.
“Iya, beredar. Supermarket beredar. Itu kami ambil sampel dari sana semua,” kata Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, seperti yang dikutip dari , Minggu (14/7/2025).
Produk tersebut dikemas ulang dan dipasarkan sebagai beras premium.
“Contoh ada volume yang mengatakan 5 kilogram padahal 4,5 kg. Kemudian ada yang 86 persen mengatakan bahwa ini premium, padahal itu adalah beras biasa,” paparnya,
Dari hasil temuan di pasaran mereka menemukan adanya selisih berat dan kualitas yang berdampak pada penipuan harga jual untuk konsumen.
Berat dan kualitas yang tidak sesuai ini merugikan masyarakat hingga ditaksir mencapai ratusan triliun.
“Ini kan merugikan masyarakat Indonesia, itu kurang lebih Rp 99 triliun, hampir Rp 100 triliun kira-kira, karena ini terjadi setiap tahun,” ujar Amran.
Setelah identifikasi merek selesai, proses pemeriksaan dimulai terhadap empat perusahaan besar.
Lantas merek apa saja yang ditemukan? Kementerian Pertanian mencatat setidaknya ada 212 merek beras yang tidak memenuhi standar mutu.
Dari empat produsen yang masih diselidiki, berikut merek-merek yang terseret dugaan beras oplosan:
- Wilmar Group: Sania, Sovia, Fortune, Siip
- PT Food Station Tjipinang Jaya: Setra Ramos, Beras Pulen Wangi, Food Station, Ramos Premium, Setra Pulen
- PT Belitang Panen Raya: Raja Platinum, Raja Ultima
- PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group): Ayana.
Maka dari itu dari semua banyak produk-produk dilakukan pemeriksaan karena terindikasi melakukan pelanggaran mutu dan takaran.







