Tarik Tunai di Ritel BCA Dikenakan Biaya Rp 4.000 Mulai 5 Juli 2024 , Berikut Penjelasannya!

Ilustrasi tarik tunai BCA (istimewa).

Tarik Tunai di Ritel BCA Dikenakan Biaya Rp Mulai 5 Juli 2024 , Berikut Penjelasannya!

Prolite – Medis sosial ramai dengan pemberitaan Bank Central Asia (BCA) menerapkan biaya tarik tunai sebesar Rp mulai 5 Juli 2024.

Topik pengenaan biaya administrasi per transaksi tersebut salah satunya dibuat oleh akun TikTok @liong_68, Jumat (21/6/2024).

“Pengumuman! Tarik tunai Bank Central Asia kena biaya admin Rp per transaksi mulai 5 Juli,” tulis unggahan.

Pengenaan biaya administarsi di klaim hanya berlaku untuk transaksi menggunakan Kartu Debit Bank Central Asia melalui mesin electronic data capture (EDC).

bankcentralasia
bankcentralasia

Tarik tunai BCA di ritel dikenakan biaya Rp EVP Corporate Communication & Social Responsibility PT Bank Central Asia Tbk, Hera F Haryn membenarkan, tarik tunai BCA akan dikenakan biaya Rp per transaksi mulai 5 Juli 2024.

Namun, biaya administrasi hanya berlaku jika menggunakan Kartu Debit melalui EDC yang tersedia di toko ritel.

“Biaya administrasi ini akan dikenakan oleh merchant ritel yang melayani fasilitas ‘Tunai BCA’, seperti minimarket dan supermarket,” ujarnya, dikutip Kompas.

Hera menerangkan, Bank Central Asia senantiasa berupaya memberikan kemudahan, kenyamanan, dan keamanan dalam transaksi bagi seluruh nasabah. Komitmen tersebut dijalankan untuk setiap layanan transaksi, baik secara online maupun offline.

Dia pun menegaskan, biaya administrasi Rp per transaksi tersebut hanya untuk transaksi tarik tunai.

Sementara itu, transaksi lain termasuk berbelanja menggunakan Kartu Debit BCA melalui EDC Bank Central Asia tidak akan dikenakan biaya apa pun.

Menurutnya, biaya administrasi tarik tunai melalui ritel yang berlaku mulai Juli pun masih lebih rendah dibandingkan biaya tarik tunai di anjungan tunai mandiri (ATM) non-BCA. Biasanya, nasabah yang menarik uang melalui ATM lain akan dikenakan biaya sebesar Rp per transaksi. Di sisi lain, Hera memastikan, tarik tunai melalui ATM oleh nasabah masih tidak dipungut biaya apa pun.




Bank BCA Meluncurkan Fitur Baru Pay Later BCA Sejak 30 September 2023

PT. Bank central Asia mengeluarkan Fitur baru Paylater BCA (BCA.com).

Prolite – Untuk seluruh nasabah PT Bank Central Asia (BCA) kini telah mengeluarkan fitur baru yang akan memudahkan nasabahnya untuk bertransaksi.

Bank Central Asia resmi meluncurkan layanan barunya yang bernama layanan menunda atau mencicil pembayaran atau Buy Now Later (BNPL) atau Paylater.

Setelah sebelumnya Bank Central Asia akan memblokir otomatis rekening yang saldonya Rp 0.

Gini giliran Bank Central Asia mengumumkan kabar baik untuk seluruh nasabahnya, layanan Pay Later BCA yang diluncurkan pada 30 September 2023 lalu.

Peluncuran ini pun menjadi salah sayu kehadiran bank besar di bisnis BNPL yang kian marak digunakan masyarkat.

“Ya, Paylater BCA hadir sebagai solusi buat kamu semua yang mengharapkan pengalaman bertransaksi yang lebih praktis, aman, dan nyaman,” kata Bank Central Asia dalam situs resminya, dikutip Selasa (3/10).

Bank yang merupakan salah satu dari ‘big bank RI’ ini, mengumumkan bahwa, Paylater BCA ini dapat diakses melalui aplikasi myBCA.

Berikut cara registrasi Paylater BCA:

  1. Masuk ke myBCA, pilih menu Paylater
  2. Baca Info Produk lalu klik Aktifkan
  3. Input foto e-KTP
  4. Konfirmasi e-KTP & NIK
  5. Input foto Tanda Tangan
  6. Lengkapi Informasi Lainnya
  7. Konfirmasi dengan klik Aktifkan
  8. Input PIN
  9. Pengajuan aktivasi diproses maks. 24 jam

Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur Utama PT Pefindo Biro Kredit (IdScore) Yohanes Arts Abimanyu mengungkapkan bahwa jumlah outstanding amount atau jumlah utang yang belum terbayarkan dari BNPL sebesar Rp 25,16 triliun per semester I-2023.

Sementara total outstanding yang termasuk kredit macet atau non performing loan (NPL) sebesar Rp 2,15 triliun.

Besaran tersebut berasal dari sekitar 13 juta pengguna BNPL, yang mana sudah melampaui lebih 2 kali lipat pengguna kartu kredit yang sebanyak 6 juta.

Selain Bank Central Asia, ada dua bank besar yang akan segera meluncurkan fitur paylater, yakni bank pelat merah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA). Menurut pengamat, masuknya bank terhadap bisnis paylater tidak terlepas dari tren kartu kredit yang mulai tergantikan oleh layanan produk keuangan baru itu.




Mulai 1 November 2023 BCA Akan Memblokir Rekening Dengan Saldo Rp 0

Ilustrasi BCA akan menutup rekening dengan saldo Rp 0 (Bank Central Asia).

Prolite – Anda salah satu nasabah Bank Central Asia (BCA), kalo iya anda harus simak artikel berikut ini.

BCA mulai 1 November 2023 akan melakukan pemblokiran rekening secara otomatis nasabah dengan saldo Rp 0.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengungkapkan, penutupan tersebut berlaku untuk rekening nasabah dengan saldo Rp 0 dan tidak ada transaksi selama 12 bulan berturut-turut.

“Per 1 November 2023 akan ada penyesuaian ketentuan terkait jangka waktu penutupan rekening secara otomatis. Mulai tanggal tersebut dan ke depannya, rekening dengan saldo nol rupiah dan tidak ada transaksi selama 12 bulan berturut-turut akan terimbas penutupan otomatis,” ujarnya dikutip dari  , Rabu (27/9).

Sebelumnya untuk nasabah yang tidak memiliki transaksi selama 18 bulan baru di lakukan pemblokiran.

Ketentuan tersebut berlaku hingga akhir bulan Oktober 2023 namun ketentuan mulai berubah mulai 1 November 2023.

Pemberlakukan perubahan ketentuan penutupan rekening secara otomatis tersebut berlaku untuk beberapa jenis rekening BCA saja.

Untuk jenis rekening yang akan dilakukan pemblokiran diantaranya yaitu Tahapan, Tahapan Gold, Tahapan Xpresi, Tapres, TabunganKu, BCA Dollar, dan Giro.

Untuk rekening jenis di atas diminta untuk nasabah agar melakukan transaksi dan menyimpan dana sesuai denagn minimum saldo yang sudah di tentukan oleh Bank Central Asia.

Dengan menyimpan minimum saldo maka nasabah akan terhindar dari penutupan rekening secara otomatis.

Apabila rekening nasabah sudah tidak aktif lagi maka secara otomatis nomer rekening tersebut sudah tidak bisa digunakan kembali oleh sang pemilik.

Jika ingin melakukan taransaksi perbankan maka secara otomais sudah tidak bisa baik untuk setor tunai maupun menerima transfer dari rekening lain.

Transaksi transfer ke rekening yang sudah ditutup otomatis akan dibatalkan dan dana akan dikembalikan ke sumber rekening.

Lantas Bagaimana kita mengetahui rekening Bank Central Asia (BCA) masih aktif atau tidak, Berikut caranya:

BCA
BCA

  1. Coba gunakan untuk transaksi

Rekening yang aktif tentunya bisa melakukan seluruh aktivitas perbankan, mulai dari transfer, pembayaran, dan tarik tunai di ATM. Jika sudah tidak bisa melakukan semuanya, bisa disimpulkan bahwa rekening tersebut sudah tidak aktif kembali.

  1. Mengecek ke channel perbankan

Selanjutnya, cara lain yang bisa Anda dilakukan adalah dengan melakukan pengecekan ke channel yang dimiliki BCA. Pemilik rekening bisa melihat status rekening di layanan mobile banking dan internet banking. Kemudian, cek status rekening pribadi yang dimiliki.

  1. Menghubungi HaloBCA

Bila kedua cara di atas tidak efektif, Anda bisa mencoba untuk menghubungi costumer service di 1500888 atau melalui aplikasi HaloBCA. Tanyakan status keaktifan rekening anda kepada petugas dengan menyebutkan nomor rekening.

  1. Datang ke kantor cabang terdekat

Cara terakhir yang bisa Anda coba adalah dengan mendatangi kantor cabang terdekat. Anda perlu datang dengan membawa buku tabungan, kartu Paspor BCA, dan kartu ID (KTP). Jika memang sudah ditutup secara otomatis, nasabah bisa langsung membuka rekening baru.