Kenaikan Harga BBM Nonsubsidi per 1 Januri 2025

Ilustrasi kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) (detikjatim).

Kenaikan Harga BBM Nonsubsidi per 1 Januri 2025

Prolite – Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) per tanggal 1 Januari 2025 di seluruh Indonesia di umumkan oleh PT Pertamina (Persero).

Perubahan harga untuk bahan bakar minyak tersebut di umumkan langsung oleh PT Pertamina.

Di mana, ada terjadi kenaikan pada harga BBM non subsidi, seperti Dexlite, Pertamina DEX, dan Pertamax Turbo (RON 98).

Penyesuaian harga ini di lakukan oleh pertamina mengacu Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/ sebagai perubahan atas Kepmen No. 62K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang disalurkan melalui stasiun pengisian bahan bakar umum.

Seperti yang ada di wilayah Kota Bandung perubahan harga BBM Pertamax semula dengan harga Rp per liter kini menjadi Rp per liter.

Bukan hanya itu saja namun ada juga BBM nonsubsidi Pertamax Turbo yang juga mengalami kenaikan dari Rp menjadi Rp per liter.

Harga Pertamax Green 65 juga naik dari Rp menjadi Rp per liter. Sedangkan Dexlite naik dari Rp menjadi Rp dan Pertamina Dex naik dari menjadi Rp per liter. Pertamina juga menaikkan harga Pertamax di Pertashop dari Rp menjadi Rp per liter.

Berikut daftar harga bahan bakar minyak nonsubsidi yang berlaku di wilayah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, Bali, NTT, dan NTB:

Pertamax: Rp

Pertamax Turbo: Rp

Pertamax Green: Rp

Dexlite: Rp

Pertamina Dex: Rp




Kenaikan Harga BBM Mulai 10 Agustus 2024, Berikut Rincian Hargaya!

Ilustrasi kenaikan harga BBM per 10 Agustus 2024 (detikjatim).

Prolite – Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di umumkan oleh Pertamina sejak Sabtu 10 Agustus 2024pukul WIB.

Kenaikan harga ini di umumkan melalui website resmi Pertamina, untuk wilayah Aceh, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT.

Kenaikan harga BBM jenis Pertamax ini terpantau di Jawa Baat dari harga Rp menjadi .

Sedangkan, di Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, harga Pertamax dibanderol  per liter.

Berikut daftar harga BBM yang berlaku di Jawa Barat mulai 10 Agustus 2024:

  • Pertalite: Rp
  • Pertamax: Rp
  • Pertamax Green 95: Rp
  • Pertamax Turbo: Rp
  • Dexlite: Rp
  • Pertamina Dex: Rp

Pjs Corporate Secretary PertaminaPatra Niaga HeppyWulansari menjelaskan penyesuaian harga Pertamax dilakukan dengan mengacu pada tren harga rata-rata publikasi minyak dunia atau ICP dan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika (USD).

Ia menambahkan sebelum Pertamina, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak nonsubsidi telah dilakukan oleh seluruh badan usaha sejak awal bulan Agustus 2024.

“Seperti badan usaha lain, Pertamina juga melakukan penyesuaian harga BBM nonubsidi. Penyesuaian dilakukan secara bertahap. Sebelumnya, produk BBM nonsubsidi lainnya seperti Pertamax Turbo, Pertamax Green 95 dan Dex Series telah disesuaikan pada awal Agustus lalu,” jelas Heppy.

Heppy melanjutkan kebijakan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak Non Subsidi Pertamina selalu mempertimbangkan stabilitas ekonomi, sehingga meskipun tren ICP mengalami kenaikan sejak akhir trimester pertama, harga BBM Non Subsidi Pertamina Patra Niaga tidak mengalami perubahan sejak Maret 2024.

Harga yang ditetapkan pun juga yang paling terjangkau karena daya beli masyarakat juga menjadi pertimbangan utama.

“Penetapan harga sudah sesuai dengan regulasi Kepmen ESDM No. 245.K/ sebagai perubahan atas Kepmen No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidiKepmen ESDM No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga jenis bahan bakar umum (JBU). Kami pastikan harga ini tetap paling kompetitif untuk produk-produk dengan kualitas setara,” tambah Heppy.




Luhut : Pembatasan Pembelian BBM akan Berlaku Mulai 17 Agustus 2024

Ilustrasi Bahan Bakar Minyak (BBM) (detikjatim).

Luhut : Pembatasan Pembelian BBM akan Berlaku Mulai 17 Agustus 2024

Prolite – Pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) akan di batasi sesuai dengan pengumuman yang dikeluarkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Pembatasan pembelian BBM ini diumumkan melalui Instagram pribadinya.

“Itu sekarang Pertamina sudah menyiapkan. Kita berharap 17 Agustus ini kita sudah bisa mulai. Di mana orang yang tidak berhak dapat subsidi itu akan bisa kita kurangin,” kata Luhut dari akun Instagramnya.

Luhut Binsar Pandjaitan (Wikipedia).
Luhut Binsar Pandjaitan (Wikipedia).

Dengan pembatasan pembelian bahan bakar ini maka diharapkan dapat menghemat keuangan negara yang selama ini tersedot cukup besar.

Bukan hanya itu saja pemerintah juga berharap dengan di berlakukannya pembatasan ini maka penyaluran BBM bersubsidi menjadi lebih tepat sasaran.

Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan pada Instagramnya bahwa penerapan pembatasan berlaku pada 17 Agustus mendatang.

Menurut Luhut, saat ini PT Pertamina (Persero) selaku badan usaha penyalur BBM bersubsidi tengah menyiapkan agar proses pembatasan Bahan Bakar Minyak bersubsidi dapat segera berjalan. Ia pun berharap pada 17 Agustus mendatang, pembatasan Bahan Bakar Minyak bersubsidi dapat direalisasikan.

Meskipun Luhut belum menyebut secara gamblang seperti apa pembatasannya dan apakah ini juga termasuk untuk Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP) alias BBM Pertalite (RON 90) atar tidak, namun sebelumnya pemerintah juga sempat menyampaikan rencana pembatasan BBM Pertalite.

Di sisi lain, Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan pihaknya masih menanti terbitnya revisi Perpres 191 yang posisinya saat ini berada di Kementerian Koordinator Perekonomian.

Adapun salah satu pembahasan dalam revisi Perpres tersebut yakni mengenai kriteria konsumen yang berhak membeli Pertalite berdasarkan mesin kendaraan.

Perpres 191 tahun 2014 tersebut merupakan peraturan tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.

“Itu masih pembahasan (CC), kalau masih dibahas saya tidak ngomong dulu ya. Nanti kalau sudah diputuskan dan diterbitkan nah baru kita sosialisasikan,” ujar Erika di Gedung DPR RI, Senin (27/5/2024).

Dalam draft aturan tersebut, rencananya kendaraan yang masih boleh membeli Pertalite yakni mobil dengan kriteria mesin di bawah cubicle centimeter (cc), dan juga motor di bawah 250 cc. Dengan demikian, mobil dengan cc di atas dan motor di atas 250 cc tidak akan diperkenankan mengisi BBM Pertalite.




Pengumuman Harga BBM Mulai 1 Maret 2024 di Keluarkan Pertamina

Pengumuman Harga BBM Mulai 1 Maret 2024 (Kompas).

Prolite – Pengumuman harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai 1 Maret 2024 disampaikan oleh PT Pertamina Patra Niaga.

Sejak awal Maret ini PT Pertamina Patra Niaga mengumumkan bahwasannya tidak ada kenaikan maupun penurunan dari harga bahan bakar minyak.

Untuk semua harga yang ada di SPBU untuk harga bahan bakar bersubsidi tidak ada perubahan harga dan masih tetap sama.

“Untuk sementara harga BBM nonsubsidi hari ini 1 maret 2024 tidak ada perubahan, jadi masih sama dengan harga sebelumnya,” ujar Irto, dikutip dari .

Bahan bakar jenis Pertamax Series dan Dex Series tidak mengalami perubahan harga, sama halnya dengan bahan bakar jenis Pertalite dan Biosolar juga tidak mengalami perubahan harga.

Meskipun begitu, pihaknya akan tetap memantau tren harga minyak dunia.

“Kami tetap me-review untuk harga BBM nonsubsidi, melihat tren harga minyak mentah, MOPS (Mid Oil Platt’s Singapore), dan juga kurs,” ucap dia.

“Bila tidak adanya penyesuaian harga BBM nonsubsidi, sementara MOPS dan kurs naik, tentunya akan mengoreksi potensi revenue Perusahaan,” lanjutnya.

Berikut beberapa daftar harga BBM yang ada di beberapa wilayah di Jawa:

DKI Jakarta

Pertalite: Rp

Biosolar: Rp

Pertamax: Rp

Pertamax Turbo: Rp

Pertamax Green 95: Rp

Dexlite: Rp

Pertamina Dex: Rp .

 

Jawa Barat

Pertalite: Rp

Biosolar: Rp

Pertamax: Rp

Pertamax Turbo: Rp

Pertamax Green 95: –

Dexlite: Rp

Pertamina Dex: Rp .

 

Jawa Tengah

Pertalite: Rp

Biosolar: Rp

Pertamax: Rp

Pertamax Turbo: Rp

Pertamax Green 95: –

Dexlite: Rp

Pertamina Dex: Rp .

 

Jawa Timur

Pertalite: Rp

Biosolar: Rp

Pertamax: Rp

Pertamax Turbo: Rp

Pertamax Green 95: Rp

Dexlite: Rp

Pertamina Dex: Rp .




Pertamina Mengumumkan Harga BBM Turun di Awal Tahun 2024

Harga BBM mulai 1 Januari 2024 (detik).

Pertamina Mengumumkan Harga BBM Turun di Awal Tahun 2024

Prolite – Harga bahan bakar minyak (BBM) mrngalami penurunan mulai 1 Januari 2024, menurunnya harga tersebut berlaku di SPBU seluruh Indonesia.

PT Pertamina mengeluarkan pengumuman mengenai turunnya harga bahan bakar mengacu pada formula penetapan harga Kepmen ESDM No 245.K/ mengenai formulasi harga JBU atau BBM nonsubsidi.

Berkaitan dengan Kepmen ESDM dan seiring tren harga minyak dunia, PT Pertamina Patra Niaga melakukan penyesuaian harga tiap bulannya.

Menurunnya harga bahan bakar di awal tahun 2024 ini disambut antusian warga di seluruh Indonesia.

Adapun harga minyak pada penghujung 2023 kemarin sekitar 10 persen atau penurunan tahunan pertama dalam dua tahun terakhir.

Berikut update harga BBM terbaru di SPBU Pertamina mulai 1 Januari 2024:

Pertalite – Rp per liter berlaku di seluruh Indonesia

Pertamax Green 95 – Rp per liter berlaku di DKI Jakarta dan Jawa Timur

Pertamax :

Rp : Free Trade Zone (FTZ) Sabang.

Rp : Free Trade Zone (FTZ) Batam.

Rp : Aceh, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT)

Rp : Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Barat Daya, Papua Barat.

Rp : Riau, Kepulauan Riau, dan Bengkulu.

Pertamax Turbo

Rp : di Aceh, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Rp : Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Papua.

Rp : Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu.

Rp : Free Trade Zone (FTZ) Sabang.

Rp : Free Trade Zone (FTZ) Batam.

Rp : Aceh, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT)

Rp : Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Barat Daya, Papua Barat.




Menteri ESDM Segera Batasi Pembelian BBM Subsidi Khusus Jenis Pertalite

Ilustrasi BBM subsidi Pertalite (suara.com).

Menteri ESDM Segera Batasi Pembelian BBM Subsidi Khusus Jenis Pertalite

Prolite – Pengumuman tentang rencana pembatasan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) khusus bersubsidi.

Pesan pembatasan pembelian BBM bersubsidi ini disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.

Ia menjelaskan dengan pembatasan bahan bakar subsidi ini karena nantinya Pertalite hanya berlaku untuk masyarakat yang termasuk dalam kriteria penerima subsidi BBM.

Pembatasan BBM Pertalite tersebut akan diatur melalui revisi Peraturan Presiden (Perpres) No. 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.

Menteri ESDM Arifin Tasrif, Istimewa
Menteri ESDM Arifin Tasrif, Istimewa

Arifin mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah menyiapkan kriteria siapa saja masyarakat yang berhak menerima BBM bersubsidi.

Pihaknya juga mengatakan khusus untuk mesin mobil yang memiliki CC ataupun CC seharusnya sudah tidak menggunakan bahan bakar bersubsidi Pertalaite.

Untuk mobil yang memiliki CC tersebut masih menggunakan bahan bakar pertilite bisa merusak mesin mobil itu sendiri.

“Untuk jenis kendaraan apa yang berhak, masa yang kelas CC, CC masa pakai (Pertalite), kan ngerusak mesinnya sendiri, kalau bisa beli (mobil) yang CC gede, duitnya banyak kan,” jelas Arifin saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (20/10/2023).

Selain itu, Arifin mengatakan bahan bakar bersubsidi Pertalite memiliki emisi yang tinggi. Dengan begitu, penggunaan BBM non subsidi seperti Pertamax Cs bisa membantu mengurangi sumbangan emisi ke udara.

Yang pasti, dia menekankan, nantinya pada aturan yang akan direvisi tersebut akan dipetakan dan penerima BBM bersubsidi akan dimasukkan dalam sistem teknologi informasi Pertamina.

Kementerian ESDM terus memantau potensi perpindahan atau migrasi dari penggunaan Bahan Bakar Minyak non subsidi seperti Pertamax (RON 92) ke bahan bakar bersubsidi Pertalite. Hal tersebut menyusul disparitas harga antara produk bahan bakar Pertamax dengan Pertalite yang saat ini cukup lebar.

Adapun, harga jual bahan bakar subsidi Pertalite saat ini masih ditahan di level Rp per liter sejak kenaikan terakhir September 2022 lalu. Sementara, harga bahan bakar non subsidi seperti Pertamax kini telah berada di level Rp per liter.

“Kita sedang evaluasi dan kita sampaikan ke Pak Menteri nanti, intinya pasokan bahan bakar harus dipenuhi, kita sudah hitung, udah perkirakan bagaimana harus dilakukan,” kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji, di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, dikutip Selasa (17/10/2023).

Oleh sebab itu, Kementerian ESDM terus mendorong agar revisi Peraturan Presiden (Perpres) No. 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak. Revisi Perpres ini nantinya akan mengatur mengenai pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite.




Daftar Kenaikan Harga BBM Pertamina di Beberapa Provinsi Selama Oktober 2023

BBM

Prolite – PT Pertamina (Persero) mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non-subsidi terbaru mulai Minggu, 1 Oktober 2023.

Terdapat lima jenis BBM yang mengalami kenaikan, yakni Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Pertamax Green 95.

Dilansir dari Pertamina, sebagai ilustrasi kenaikan harga, di DKI Jakarta sendiri harga Pertamax pada Oktober ini mencapai Rp per liter, naik dari Rp per liter pada September.

Sementara itu, Pertamax Turbo kini berharga Rp per liter, Dexlite Rp per liter, Pertamina Dex Rp per liter, dan Pertamax Green 95 menjadi Rp per liter.

– Mypertamina

Mengenai alasan kenaikan, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, mengungkapkan bahwa penyesuaian ini dilakukan berdasarkan regulasi Pemerintah, tepatnya Keputusan Menteri ESDM Nomor 245.K/

Penyesuaian harga berpatokan pada rata-rata MOPS (Means of Platts Singapore) pada periode 25 Agustus hingga 24 September 2023.

Harga baru ini khusus berlaku untuk provinsi dengan pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5%, seperti di DKI Jakarta.

Ditambahkan oleh Ginting, meskipun terjadi kenaikan, harga BBM di SPBU Pertamina tetap bersaing dengan SPBU swasta lainnya.

“Produk kami tetap kompetitif dan telah memenuhi ketentuan batas atas untuk Oktober 2023,” ujarnya.

Dia juga menekankan bahwa penyesuaian ini diperlukan agar pasokan BBM di seluruh Indonesia tetap terjaga.

Berikut daftar harga BBM Pertamina di beberapa provinsi selama Oktober 2023:

Pertalite Akan Dihapus
– Cr.

1. DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur

  • Pertamax: Rp
  • Pertamax Turbo: Rp
  • Dexlite: Rp
  • Pertamina Dex: Rp

2. Free Trade Zone (FTZ) Sabang

  • Pertamax (SPBU): Rp
  • Pertamax (Pertashop): Rp
  • Dexlite: Rp

3. Sumatera Utara

  • Pertamax: Rp
  • Pertamax Turbo: Rp
  • Dexlite: Rp
  • Pertamina Dex: Rp

4. Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Barat Daya

  • Pertamax: Rp
  • Pertamax Turbo: Rp
  • Dexlite: Rp
  • Pertamina Dex: Rp (kecuali untuk beberapa wilayah Papua)

5. Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu

  • Pertamax: Rp
  • Pertamax Turbo: Rp
  • Dexlite: Rp
  • Pertamina Dex: Rp

6. Free Trade Zone (FTZ) Batam

  • Pertamax: Rp
  • Pertamax Turbo: Rp
  • Dexlite: Rp
  • Pertamina Dex: Rp

Meski kenaikan harga BBM non subsidi telah diumumkan, harga BBM jenis Pertalite dan Solar subsidi tetap stabil di angka Rp per liter dan Rp per liter.

Sebagai informasi tambahan, harga-harga yang tertera merupakan rata-rata dari harga di SPBU maupun Pertashop di masing-masing provinsi dan mungkin mengalami sedikit variasi.

Para konsumen diharapkan tetap cermat dalam memantau perubahan harga serta kualitas BBM yang dikonsumsi.

Penyesuaian harga ini diharapkan tidak memberatkan masyarakat dan tetap menjaga ketersediaan BBM di seluruh Indonesia.

Sebagai salah satu BUMN strategis, Pertamina senantiasa berupaya memenuhi kebutuhan energi masyarakat dengan memberikan produk berkualitas tinggi namun tetap dengan harga yang terjangkau.




Kenaikan Harga BBM Mulai Awal Bulan Oktober 2023

Kenaikan harga BBM mulai Oktober 2023 (detik).

Kenaikan Harga BBM Mulai Awal Bulan Oktober 2023

Prolite – Beberapa jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami kenaikan harga dan itu sudah berlaku sejak 1 Oktober 2023.

Pengumuman kenaikan tersebut oleh PT Pertamina (Persero) untuk penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM).

“PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/ sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum,” tulis Pertamina melalui laman resminya, Sabtu (30/9).

Untuk jenis yang bahan bakar minyak yang mengalami kenaikan yakni Pertamax, Pertamina Dex, Dexlite hingga Pertamax Turbo.

Per tanggal 1 Oktober untuk harga Pertamax resmi naik Rp 550 per liter, dari harga sebelumnya Rp per liter kini menjadi Rp per liter.

Harga Pertamax Turbo naik sebesar Rp 700 per liter dari harga sebelumnya Rp per liter kini menjadi Rp per liternya.

Harga Pertamax Green 95 juga naik per liter, dari sebelumnya dijual per liter, kini menjadi per liter.

Sementara itu, kenaikan tertinggi tercatat dialami Pertamina Dex yang sebelumnya dijual per liter, kini menjadi per liter atau naik per liter.

Kemudian harga Dexlite juga mengalami kenaikan Rp850 per liter menjadi per liter, dari sebelumnya per liter.

Namun ada satu jenis BBM yang tidak mengalami kenaikan harga mulai Oktober 2023 yakni Pertalite dengan harga Rp per liter dan Bio Solar Rp per liter.

Kenaikan harga ini juga di rasakan di beberapa wilayah seluruh Indonesia.




3 Jenis BBM Non Subsidi Naik Harga

Antrian pengendara yang hendak mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di salah satu SPBU (Antara).

BBM jenis Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan Dexlite Naik Harga

JAKARTA, Prolite – Sejumlah harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi mengalami kenaikan. PT Pertamina (Persero) sudah mengumumkan untuk 3 jenis non subsidi mengalapi kenaikan harga.

Jenis BBM yang mengalami kenaikan diantaranya adalah jenis Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan Dexlite. Namun sementara untuk jenis Pertalite, Pertamak dan Bio Solar tidak mengalami kenaikan harga.

Penyesuaian harga tersebut sesuai dengan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 245 Tahun 2022 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

Kenaikan harga ini sudah berlaku sejak Sabtu 1 Juni 2023 kemarin.

Untuk kenaikan harga Pertamax Turbo di setiap daerah berbeda-beda, seperti di wilayah Jawa Barat dan Jabodetabek mengalami kenaikan mencapai Rp 400 dari semula Rp kini menjadi Rp per liter.

Kemudian Pertamina Dex juga mengalami kenaikan dari semula Rp per liter kini naik menjadi Rp .

Sedangkan Dexlite semua harga per liter kini naik menjadi Rp per liternya.

Kenaikan harga tidak untuk semua jenis BBM karena kenaikan hanya berlaku untuk jenis non subsidi sedangkan untuk BBM subsidi masih tidak ada kenaikan harga.

Untuk Pertalite masih bertahan pada Rp per liter di seluruh Indonesia sedangkan Solar tetap di harga Rp per liter.

 




Hari Ini, Harga BBM Naik

BANDUNG, Prolite – Harga BBM (Bahan Bakar Minyak) jenis Pertamax sebelumnya dibandrol dengan harga Rp per liter kini mengalami kenaikan menjadi Rp per liter.

Kenaikan harga BBM di Jawa Barat berlaku per tanggal 1 Maret 2023, bukan hanya pertalite yang mengalami kenaikan tapi BBM jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex juga.

Sebelumnya BBM jenis Pertamax dibandrol dengan harga Rp per liter kini menjadi .

Jenis Pertamax Turbo di Jawa Barat kini menjadi Rp per liter mulai hari ini. Sedangkang BBM jenis Dexlite menjadi Rp per liter dan Pertamina Dex menjadi Rp per liter.

Berdasarkan keterangan resmi pemerintah, PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga BBM Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/

Hal ini sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum. (*/ino)