Prolite – Program bantuan sosial (bansos) yang diberikan untuk keluarga penerima manfaat pada Januari 2024 ini akan cair.

Ada beberapa jenis bansos yang akan di cairkan pada awal tahun 2024 ini seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Nontunai (BPNT).

Bukan hanya tu saja pemerintah juga akan menyyalurkan bantuan pangan berupa beras 10 kg kepada masyarakat yang berpendapatan rendah.

Dengan adanya penyaluran bantuan sosial ini pemerintah bermaksud membantu kepada masyarakat yang berpendapatan rendah.

Berikut sejumlah bansos yang akan diterima masyarakat mulai Januari 2024:

1. PKH tahap pertama

Pemerintah lewat Kementerian Sosial (Kemensos) mulai mencairkan bantuan sosial PKH tahap pertama pada awal 2024. Mengacu pada aturan pemerintah, bantuan PKH cair bertahap sebanyak empat kali dalam setahun.

Tahap pertama akan dibagikan pada Januari-Maret, tahap kedua pada April-Juni, tahap ketiga pada Juli-Oktober, sedangkan tahap empat pada Oktober-Desember.

Untuk yang belum mendapatkan PHK kemungkinan akan cair pada bulan ini dengan nominal yang diperoleh berbeda-beda.

Perbedaan nominal PKH yang diterima tergantung komponen untuk setiap jiwa yang berada dalam satu KK penerima manfaat.

Kemensos sendiri telah menetapkan tujuh kategori atau golongan yang berhak menerima bantuan PKH, meliputi:

• Balita usia 0-6 tahun: Rp 3 juta per tahun atau Rp setiap tahap
• Ibu hamil dan masa nifas: Rp 3 jura per tahun atau Rp per tahap
• Siswa Sekolah Dasar (SD): Rp per tahun atau Rp per tahap
• Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP): Rp 1,5 juta per tahun atau Rp per tahap
• Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA): Rp 2 juta per tahun atau Rp per tahap
• Lansia berusia 70 tahun ke atas: Rp per tahun atau Rp setiap tahap
• Penyandang disabilitas berat: Rp per tahun atau Rp per tahap.

2. BPNT

Bantuan sosial selanjutnya yang akan cair pada Januari 2024 adalah BPNT atau program Kartu Sembako.

Untuk bantuan BPNT pun sama akan disalurkan dalam waktu Januari hingga Maret 2024 ini.

Meskipun dalam namanya merupakan bantuan sembako namun penerima akan memperoleh bantuan uang tunai sebesar Rp per bulannya, yang akan dikeluarkan dalam dua hingga tiga bulan sekaligus.

Jadi masyarakat penerima manfaat akan mendapatkan bantuan uang sebesar Rp hingga Rp .

3. Bansos beras 10 kilogram

Pemerintah telah menyalurkan bansos beras 10 kilogram untuk penerima PKH dan BPNT sejak September 2023. Bantuan beras tidak hanya bertujuan membantu, tapi juga menjaga stabilitas harga pangan agar tidak terlalu melonjak.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, jika kondisi anggaran memungkinkan, pemerintah akan memperpanjang penyaluran bantuan pangan tersebut hingga Juni 2024.

Bagi masyarakat penerima manfaat bansos dapat mengecek jadwalnya dengan cara berikut:

1. Buka laman
2. Masukkan nama provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa atau kelurahan Masukkan nama PM (Penerima Manfaat) sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP)
3. Ketik empat huruf kode (tidak dipisah spasi) sesuai yang tertera dalam kotak kode Jika kode huruf kurang jelas, klik “refresh” untuk mendapatkan kode baru
4. Klik “cari data”

Jika sudah tunggu hibgga proses pencarian berakhirnya dan halaman Kemensos akan menampilkan nama penerima manfaat sesuai denagan wilayah atau daerah yang dimasukin.

Jika penerima manfaat mendapatkan bantuan sosial maka akan muncul untuk jenis bantuan hingga periode bantuan yang disalurkan.

Kabar Gembira Bansos Cair Bulan Desember 2023 , Buruan Cek !

Prolite – Kabar bahagia untuk para penerima bantuan sosial (Bansos) BNPT tahap 5 yang cair pada bulan Desember 2023 ini.

Bukan hanya bantuan BNPT yang akan di cairkan pada bulan Desember ini, Pemerintah akan manyalurkan beberapa bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Berikut beberapa bansos yang akan salurkan pada akhir tahun 2023:

1. Program Keluarga Harapan (PKH)

PKH yakni bantuan reguler dari Kementrian Sosial (kemensos) yang diberikan pada Keluarga Miskin (KM).

Penyaluran PKH ini melalui bank anggota Himpunan Bank Negara (HIMBARA) yakno BRI, BNI, Bank Mandiri dan BTN serta pengurus PKH.

Biasanya, penerima akan dihubungi oleh pihak pengurus PKH untuk pencairan.

Untuk besaran nominal yang akan di terima masing-masing keluarga pasti berbeda-beda tergantung dari kriterianya:

– Kategori Ibu Hamil/Nifas: Rp 3 juta/tahun atau Rp 750 ribu/tiga bulan

– Kategori Anak Usia Dini 0 s.d. 6 Tahun: Rp 3 juta/tahun atau Rp 750 ribu/tiga bulan

– Kategori Pendidikan Anak SD/Sederajat: Rp 900 ribu/tahun atau Rp 225 ribu/tiga bulan

– Kategori Pendidikan Anak SMP/Sederajat: Rp 1,5 juta/tahun atau Rp 375 ribu/tiga bulan

– Kategori Pendidikan Anak SMA/Sederajat: Rp 2 juta/tahun atau Rp 500 ribu/tiga bulan

– Kategori Penyandang Disabilitas berat: Rp 2,4 juta/tahun atau Rp 600 ribu/tiga bulan

– Kategori Lanjut Usia: Rp 2,4 juta/tahun atau Rp 600 ribu/tiga bulan

2.Bantuan pangan Non Tunai (BNPT)

Untuk bantuan BNPT tahap 5 ini akan disalurkan kepada masyarakat pada Desember 2023 ini.

BNPT ini disalurkan dalam bentuk pangan senilai dengan nominal bansos yang diberikan.

Besaran setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan mendapat bantuan sebesar Rp 200 ribu per bulannya.

3. BLT El Nino

BLT El Nino ini rencananya akan disalurkan pada Desember 2023. Bantuan ini akan diberikan kepada 18,8 juta Kelompok Penerima Manfaat (PNM) yang terdaftar di data Kementrian Sosial (Kemensos).

Setiap keluarga akan menerima BLT El Nino sebesar Rp 200 ribu per bulan dalam dua bulan.

Dengan demikian, setiap KPM akan menerima BLT El Nono sebesar Rp 400 tibu.

BLT El Nino akan diberikan pada sejumlah masyarakat yang terkait kemarau panjang akibat El Nino.

4. Beras 10 Kg

Selain tiga bansos di atas yang berupa uang, pemerintah juga akan menyalurkan bantuan dalam bentuk beras 10 kg.

Bantuan beras 10 kg pada Desember 2023 akan dibagikan kepada 22 juta penerima manfaat melalui BPNT dan PKH.

Kemudian, sebanyak untuk keluarga rawan stunting (KRS) pada 2024.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, kepurusan pemberian bantuan beras 10 kg untuk membantu daya beli masyarakat, terutama kelompok rentan.

Ia juga menyampaikan kondisi El Nino yang menyebabkan panen padi mengalami kemunduran dan sebagian besar pusat produksi padi mengalami kekeringan.