Wahana Seru Skyward di 23 Paskal, Erwin: Seru, Pasti Jadi Daya Tarik Wisata Baru

Wahana Seru Skyward di 23 Paskal, Pasti Jadi Daya Tarik Wisata Baru (dok Pemkot Bandung).

Wahana Seru Skyward di 23 Paskal, Erwin: Seru, Pasti Jadi Daya Tarik Wisata Baru

Prolite – Wakil Wali Kota Bandung Erwin menghadiri peresmian wahana hiburan terbaru, Skyward Project, yang berlokasi di 23 Paskal, Selasa 23 September 2025.

Kehadiran wahana tematik ini diharapkan mampu menjadi daya tarik wisata baru bagi warga Kota Bandung maupun pengunjung dari luar daerah.

“Ini adalah hiburan yang dibuat oleh pengusaha lokal Bandung. Saya sudah melihat langsung, hasilnya mantap sekali. Warga Bandung kini punya pilihan hiburan baru di 23 Paskal, sekaligus bisa menjadi pusat layanan daya tarik bagi kota,” ujar Erwin.

Erwin menyampaikan apresiasi kepada para investor lokal yang berani menanamkan modalnya di Kota Bandung. Menurutnya, kontribusi pengusaha lokal tidak hanya memperkuat perekonomian daerah, tetapi juga menambah lapangan kerja.

“Mudah-mudahan semakin banyak investor yang berani berinovasi di Bandung. Saya doakan semua pengusaha sukses dan bisa terus memberikan manfaat untuk Kota Bandung,” katanya.

Erwin berharap, keberadaan Skyward Project mampu menarik wisatawan dari luar Kota Bandung.

“Semoga yang dari luar Bandung juga banyak yang datang, berwisata, dan menginap di Kota Bandung,” ucapnya.

Sementara itu GM Skyward Project, Pauji Rahman, menjelaskan bahwa wahana ini mengusung konsep tematik pertama di Bandung dengan cerita Pasir Kaliki.

Wahana permainan ini juga menghadirkan ikon Old Station (stasiun terbesar di Bandung pada zamannya) dan dilengkapi enam wahana slide, dua flying fox, serta satu Zeppelin Playground.

“Skyward Project bukan hanya hiburan, tapi juga membawa cerita sejarah Bandung agar bisa dinikmati masyarakat,” jelas Pauji.




Farhan: Bandung Adalah Kota Penuh Cerita Keajaiban

Farhan Bandung Adalah Kota Penuh Cerita Keajaiban (dok Pemkot).

Farhan: Bandung Adalah Kota Penuh Cerita Keajaiban

Prolite – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyatakan Kota Bandung memiliki kekayaan cerita yang luar biasa, yang mampu menjadi identitas, sumber inspirasi, hingga penggerak ekonomi kreatif.

Hal tersebut disampaikan saat membuka Cerita Fest: Bandung Kota Cerita di Micro Library Alun-alun Bandung, Sabtu 28 Juni 2025.

“Bandung ini penuh dengan cerita keajaiban. Bahkan hal-hal kecil yang dulu dianggap sepele, ketika didokumentasikan dan disampaikan kembali, bisa menjadi warisan budaya yang sangat berarti. Kita harus mulai dari sini,” ujar Farhan.

Menurutnya, perpustakaan dan kearsipan tidak boleh lagi dianggap tempat yang sunyi dan membosankan. Justru sebaliknya, keduanya harus menjadi ruang publik yang hidup dan interaktif.

dok Pemkot
dok Pemkot

“Perpustakaan harus menjadi tempat bertemu, berdiskusi, dan berbagi cerita. Ini bukan akhir dari era membaca, tapi awal dari era berbagi pengalaman dan memori,” katanya menambahkan.

Farhan juga menyoroti pentingnya pengumpulan arsip, seperti buku tahunan SMA se Kota Bandung, sebagai bagian dari identitas kolektif warga. Ia mendorong agar arsip-arsip pribadi dan sejarah komunitas turut dikumpulkan dan diceritakan kembali.

“Siapa sangka orang yang ada di ‘yearbook’ SMA 30 tahun lalu, kini menjadi profesor atau tokoh penting. Cerita-cerita ini punya kekuatan luar biasa,” jelasnya.

dok Pemkot Bandung
dok Pemkot Bandung

Kegiatan Cerita Fest menjadi ajang peluncuran program “Bandung Kota Cerita” yang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terlibat dalam pelestarian arsip dan pengembangan literasi berbasis narasi.

Rangkaian acara meliputi diskusi panel, mini workshop, showcase duta cerita, walking tour sejarah, serta peluncuran program Child Dreams dan Jalan Cerita Soekarno.

Lebih lanjut, Farhan mengingatkan pentingnya pengarsipan digital sebagai landasan perlindungan hak cipta dan penguatan ekonomi kreatif.

Ia mencontohkan pentingnya data resmi dalam konteks klaim royalti karya musik, agar seniman dapat dilindungi secara hukum.

dok Pemkot Bandung
dok Pemkot Bandung

“Cerita itu bisa jadi fakta, lalu jadi data, dan pada akhirnya bisa bernilai ekonomi jika dikelola dengan baik. Maka semua harus terdokumentasi dan didigitalisasi,” tutur Farhan.

Sementara itu Kepala Disarpus Kota Bandung, Dewi ‘Kenny’ Kaniasari, menyebut, program ini merupakan langkah awal untuk memperkuat peran arsip dan perpustakaan sebagai penggerak budaya literasi dan pariwisata edukatif di Kota Bandung.

“Cerita-cerita dari masyarakat akan kami kumpulkan, dikurasi, dan diarsipkan. Kami juga menggandeng komunitas hingga mitra internasional agar cerita Bandung bisa dikenal lebih luas. Bahkan, produk UMKM pun kini dilengkapi barcode yang bisa di-scan untuk mengakses kisah di balik produknya,” ujar Kenny.

Ia juga memastikan komitmen Disarpus untuk mengintegrasikan proses dokumentasi, digitalisasi, dan promosi dalam satu ekosistem budaya yang kolaboratif.

“Kami ingin membuat perpustakaan menjadi tempat yang hidup dan relevan. Semua orang bisa menjadi bagian dari cerita Kota Bandung,” tambahnya.

Cerita Fest: Bandung Bercerita dihadiri oleh perwakilan komunitas literasi, tokoh budaya, perwakilan Kedutaan Besar Singapura, serta mitra internasional dari Temasek Foundation dan Human Library.

Kegiatan ini berlangsung hingga sore hari, tersebar di beberapa titik seperti Pendopo, Kantor Disarpus Kota Bandung di Jalan Seram, serta Micro Library Alun-alun Bandung. Kegiatan pembukaan acara ini dapat anda saksikan melalui kanal YouTube Diskominfo Kota Bandung




Bandung Jadi Saksi Keseruan Komunitas Scoopy di Acara Velocreativity

Suasana kemeriahan Booth Honda kolaborasi unik Scoopy x Paddy, yang menampilkan motor Honda Scoopy dengan sentuhan desain dari brand fashion lokal Paddy (dok Honda).

Bandung Jadi Saksi Keseruan Komunitas Scoopy di Acara Velocreativity

BANDUNG, Prolite – Nuansa malam kota Bandung yang terang dan penuh warna menjadi saksi keseruan acara Scoopy Velocreativity yang digelar pada Jumat, 27 Juni 2025 di Otillie Coffee & Kitchen. Acara yang diselenggarakan oleh PT Daya Adicipta Motora (DAM) bersama komunitas Hanya Scoopy ini hadir sebagai ruang ekspresi sekaligus ajang silaturahmi bagi para pengguna Honda Scoopy di Bandung dan sekitarnya.

Dengan mengusung semangat berkendara penuh gaya, Scoopy Velocreativity bertujuan memberikan pengalaman produk secara langsung kepada konsumen potensial melalui kegiatan interaktif dan menyenangkan. Selain itu, acara ini juga menjadi langkah nyata untuk terus menumbuhkan semangat komunitas Scoopy yang selama ini aktif di berbagai sudut kota Bandung.

Acara diawali dengan sesi night ride atau rolling city, di mana peserta diajak menjelajahi malam Bandung dalam konvoi tertib yang melewati ikon-ikon kota bercahaya. Dengan tetap mengutamakan keselamatan berkendara sesuai kampanye #Cari_Aman, konvoi berlangsung rapi dan tertib. Sorotan lampu kendaraan yang menyatu dengan gemerlap city light memberikan kesan estetis yang tak terlupakan bagi seluruh peserta. Momen ini menjadi salah satu highlight yang paling berkesan dalam acara.

Setelah perjalanan malam yang seru, peserta berkumpul kembali untuk mengikuti sharing session yang membahas inspirasi modifikasi dan cerita unik seputar aktivitas komunitas. Sebanyak 30 orang anggota komunitas Hanya Scoopy Bandung turut hadir dan antusias berbagi pengalaman, memperkuat koneksi antar anggota dan menumbuhkan kembali semangat kolaborasi di antara mereka.

“Melalui Scoopy Velocreativity, kami ingin menghadirkan pengalaman menyenangkan sekaligus mempererat hubungan dengan komunitas dan pengguna Honda Scoopy di Bandung. Semangat gaya hidup dan kreativitas anak muda menjadi inspirasi utama kami, tentu dengan tetap mengedepankan kampanye keselamatan berkendara #Cari_Aman,” ujar Demmy Firmansyah, Promotion Department Head DAM.

Acara ini membuktikan bahwa komunitas bukan hanya sekadar wadah berkumpul, tetapi juga motor penggerak kreativitas dan solidaritas. DAM berharap kegiatan serupa dapat terus digelar secara konsisten untuk menjaga semangat kebersamaan sekaligus memperkuat ekosistem pengguna Honda Scoopy di Jawa Barat.




Waspada Jalanan Berpasir, Ini Teknik Pengereman Yang Aman

Waspada Jalanan Berpasir, Ini Teknik Pengereman Yang Aman (dok Honda).

Waspada Jalanan Berpasir, Ini Teknik Pengereman Yang Aman

Prolite – Berkendara di jalanan berpasir memang kerap menjadi tantangan tersendiri bagi pengguna sepeda motor. Permukaan yang licin dan tidak stabil dapat memicu risiko tergelincir, terutama jika teknik pengereman tidak dilakukan dengan benar.

Sebagai bagian dari kampanye keselamatan berkendara #Cari_Aman, Instruktur Safety Riding Honda Jawa Barat memberikan edukasi penting seputar teknik dasar pengereman yang aman saat melintasi jalur berpasir. Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan para pengendara dalam menghadapi kondisi jalan yang tidak ideal.

Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan antara lain:

– Gunakan rem depan dan belakang secara seimbang. Hindari mengandalkan satu rem saja. Kombinasi keduanya, jika digunakan secara proporsional, akan membantu menjaga keseimbangan motor.

– Kurangi kecepatan secara bertahap. Jangan menunggu hingga titik pengereman terlalu dekat. Mengurangi kecepatan dari jauh akan memberi ruang lebih bagi pengendara untuk mengontrol motor.

– Hindari pengereman mendadak. Lakukan pengereman secara perlahan dan halus. Teknik ini sangat penting agar roda tidak terkunci dan motor tetap stabil di atas permukaan berpasir.

– Jaga postur tubuh tetap rileks. Posisi tubuh yang lentur membantu pengendara mengikuti gerakan motor di medan yang tidak rata, tanpa kehilangan kendali.

– Pastikan ban dalam kondisi baik. Tekanan angin dan kondisi kembangan ban sangat mempengaruhi traksi, terutama di permukaan yang longgar seperti pasir.

“Jika pengendara tidak memahami karakter jalan dan teknik pengereman yang tepat, risiko kecelakaan bisa meningkat drastis. Itulah mengapa edukasi seperti ini sangat penting,” ujar Ludhy Kusuma selaku Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora.

Honda melalui kampanye #Cari_Aman terus mengingatkan bahwa keselamatan bukan hanya soal perlengkapan, tetapi juga tentang pengetahuan dan sikap berkendara. Dengan memahami teknik dasar sesuai kondisi jalan, pengendara dapat tetap aman dan nyaman dalam setiap perjalanan.




The Local Hawkers – Balutan Nuansa Mewah Heritage di de Braga by ARTOTEL

The Local Hawkers – Balutan Nuansa Mewah Heritage di de Braga by ARTOTEL (dok de Barag).

The Local Hawkers – Balutan Nuansa Mewah Heritage di de Braga by ARTOTEL

BANDUNG, Prolite – Di tengah semarak budaya dan sejarah Jalan Braga, de Braga by ARTOTEL mempersembahkan pengalaman menginap istimewa lewat kombinasi harmonis antara pesona heritage dan sentuhan kemewahan modern. Dengan program penuh nilai tambah bertajuk “The Local Hawkers”, hotel ini mengajak para tamu menikmati lebih dari sekadar staycation — sebuah perjalanan rasa dan budaya yang tak terlupakan di jantung Kota Bandung.

Menginap di de Braga by ARTOTEL berarti menikmati kamar-kamar estetik yang menghadap langsung ke pemandangan klasik Jalan Braga, sembari meresapi nuansa heritage yang berpadu sempurna dengan kenyamanan modern. Setiap fasilitas dirancang untuk melengkapi pengalaman ini, mulai dari kolam renang air hangat yang memanjakan, ArtSpace untuk diskusi seni kreatif, hingga B10 Terrace Bar yang menghadirkan suasana café lifestyle di tengah denyut sejarah kota. Tidak ketinggalan, tamu dapat menikmati fasilitas sepeda gratis untuk berkeliling area bersejarah Braga, menyusuri lorong-lorong kota yang sarat cerita.

dok de Braga
dok de Braga

Sebagai bagian dari komitmen untuk memberikan pengalaman menginap terbaik, de Braga by ARTOTEL juga menghadirkan tambahan keuntungan istimewa: para tamu dapat memilih menikmati voucher Bandros (Bandung Tour on Bus) untuk dua orang, kunjungan gratis ke Museum Konferensi Asia Afrika, atau voucher masuk ke The Lodge Maribaya di tengah alam pegunungan, hingga pengalaman baru yang penuh kesegaran: memetik stroberi langsung di kebun berlatar pegunungan Lembang. Setiap pilihan dirancang untuk memberikan tamu kesempatan menikmati dua sisi Bandung — antara heritage kota yang klasik dan nuansa alam pegunungan yang asri.

Menariknya lagi, khusus untuk tamu yang menginap pada hari Minggu, de Braga by ARTOTEL menghadirkan program Stay 24 Hours, di mana tamu dapat menikmati waktu menginap penuh tanpa terburu-buru, memberikan lebih banyak kesempatan untuk menjelajah, bersantai, dan menikmati setiap momen di pusat kota. Inilah kesempatan sempurna untuk memperpanjang liburan Anda — karena di de Braga by ARTOTEL, waktu bukanlah batasan untuk menikmati keindahan Bandung.

Reza Farhan General Manager de Braga by ARTOTEL, mengatakan, “Kami ingin membawa tamu pada pengalaman autentik yang menggabungkan kekayaan budaya lokal dan kemewahan modern. Melalui program The Local Hawkers, kami mempersembahkan esensi cita rasa jalanan khas nusantara dengan balutan presentasi mewah, menciptakan pengalaman kuliner yang unik dan berkesan. Menginap di de Braga by ARTOTEL berarti tidak hanya beristirahat, tetapi juga merasakan denyut budaya kota yang sesungguhnya.”

Salah satu highlight dalam program ini adalah peluncuran menu spesial bertajuk “The Local Hawkers” di B10 Terrace Bar, di mana sajian khas kaki lima — seperti lobster segar yang dimasak dengan bumbu rempah otentik Jawa Barat — dihadirkan dalam presentasi elegan. Konsep ini menggabungkan kekayaan rasa lokal dengan suasana dining premium, menciptakan pengalaman kuliner yang tak hanya menggugah selera, tetapi juga mengangkat budaya lokal ke panggung yang lebih tinggi.

de Braga by ARTOTEL mengundang Anda untuk merasakan kemewahan dalam balutan budaya lokal, menjelajahi keindahan kota bersejarah sambil menikmati momen istimewa yang penuh cerita dan rasa. Nikmati setiap sudut Bandung — karena di sini, setiap pengalaman lebih dari sekadar perjalanan.

Untuk informasi lebih lanjut dan reservasi, hubungi 081-321-4359-43 atau kunjungi Instagram @debragabyartotel dan website .




Hands For Help Bandung Lakukan Baksos Khitanan Massal di Majalaya

Hands For Help Bandung Lakukan Baksos Khitanan Massal di Majalaya (dokumentasi).

Hands For Help Bandung Lakukan Baksos Khitanan Massal di Majalaya

MAJALAYA, Prolite – Khitanan massal merupakan kegiatan sunatan yang dilakukan secara massal untuk anak laki-laki, oleh karena merupakan bagian dari syariat Islam dan diyakini wajib hukumnya. Khitanan massal biasanya dilakukan oleh berbagai pihak baik dari Pemerintah, Swasta, Perusahaan, maupun Organisasi masyarakat, dan lain-lain.

Tim Hands For Help Bandung, Yayasan Ibnu Sina Peduli, sebagai suatu Yayasan Sosial Kemanusiaan juga turut melakukan Baksos Khitanan Massal di Jl. Babakan _ Desa Majalaya kec. Majalaya, tepatnya di Klinik dr. Alfred yang diketuai *dr. Dadang_ sebagai ketua tim dokter yang mengkhitan.

Sani Afdhaluddin (Ketua Hands For Help Bandung) mengatakan, baksos Khitanan Massal ini merupakan salah satu agenda kegiatan Hands For Help Bandung, sebelum memasukin bulan puasa ramadhan 2025, pada bulan Maret mendatang.

dokumentasi
dokumentasi

“Khitanan massal ini kami lakukan sebagai bagian dari giat sosial, dengan Tujuan yang sederhana seperti mempermudah kebersihan organ intim, Mencegah pertumbuhan kuman, Meningkatkan kesehatan reproduksi, Menanamkan nilai-nilai iman dan taqwa kepada Allah serta menjalankan syariat Islam”. Kata Sani.

Lebih lanjut, Sani yang juga merupakan Ketua Umum komunitas Brother Benz Indonesia ini, mengungkapkan Baksos Khitanan massal yang dilakukab Hands For Help Bandung ini turut di dukung oleh beberapa pihak seperti Group Sedekah Jum’at, Riders Le93nd dan Ike’ Friends dan donatur lainnya.

“Terima kasih kepada Group Sedekah Jum’at, Riders Le93nd , Ike’Friend dan donatur lainnya atas support donasinya sehingga baksos Khitanan Masal ini dapat terlaksana dengan baik. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan Bapak/Ibu”. Ucap Sani.

Baksos Khitanan massal ini diikuti oleh 32 anak yatim piatu dan dhuafa yang berasal dari desa-desa pedalaman di Majalaya dan sekitarnya.

Sementara itu, Melina Alaydroes, Ketua Umum Yayasan Ibnu Sina Peduli (Hands For Help) mengapresiasi dan mendukung kegiatan baksos Khitanan massal yang dilaksanakan oleh Tim Hands For Help Bandung untuk membantu masyarakat di Majalaya.

“Atas nama Handa For Help Yayasan Ibnu Sina Peduli, saya ucapkan terima kasih kepada Bang Sani dan Pengurus Hands For Help Bandung serta seluruh crew Hands For Help Bandung atas kerja kerasnya mensukseskan kegiatan baksos ini. Terima kasih juga saya sampaikan kepada _Group Sedekah Jum’at, Riders Le93nd dan Ike’ Friends ,, Klinik Dr. Alfred dan donatur lainnya atas dukungan yang luar biasa.”. Ucap Melina.




Tahun Baruan di Bandung? Siap-Siap Macet di Gasibu, Braga, hingga Pasupati!

Bandung

Prolite – Tahun Baruan di Bandung? Siap-Siap Macet di Gasibu, Braga, hingga Pasupati!

Tahun baru sebentar lagi tiba! Bandung, sebagai salah satu kota yang selalu jadi magnet wisatawan, dipastikan bakal ramai banget di malam pergantian tahun. Dari Gasibu, Gedung Sate, hingga Pasupati, siap-siap menghadapi kemacetan kalau kamu punya rencana jalan-jalan malam tahun baru.

Eits, tenang dulu! Polisi sudah menyiapkan strategi supaya roda lalu lintas tetap berputar, meskipun padat. Yuk, kita bahas lebih lanjut titik-titik macet yang perlu kamu waspadai dan cara mengatasinya. Jangan sampai rencana tahun baruanmu berantakan gara-gara macet, ya!

Titik-Titik Macet di Malam Tahun Baru Bandung

Seperti tahun-tahun sebelumnya, ada beberapa lokasi yang diprediksi bakal jadi langganan macet di malam pergantian tahun baru. Berikut ini daftar wilayah yang perlu kamu waspadai:

  • Lapangan Gasibu dan Gedung Sate
    Kawasan ini memang terkenal jadi pusat keramaian di malam tahun baru. Banyak acara seru digelar di sekitar Gasibu, dan Gedung Sate selalu jadi spot favorit untuk foto-foto. Tapi, konsekuensinya, jalanan di sekitar sini hampir pasti padat merayap.
  • Braga dan Asia Afrika
    Siapa sih yang nggak mau menikmati vibes malam tahun baru di kawasan legendaris ini? Tapi, karena jadi destinasi wajib, jangan kaget kalau lalu lintas di Braga dan Asia Afrika penuh kendaraan dan pejalan kaki.
  • Jalan Merdeka dan Sekitarnya
    Lokasi ini juga jadi titik strategis yang sering dipenuhi pengunjung. Apalagi, banyak tempat makan dan nongkrong di sekitar sini yang bikin orang betah berlama-lama.
  • Kawasan Dago, Dr. Djunjunan (Pasteur), hingga Pasupati
    Sepanjang jalan Dago hingga flyover Pasupati juga bakal jadi hotspot macet. Banyak kendaraan dari luar kota yang masuk lewat Pasteur, dan mereka biasanya langsung menuju kawasan ini untuk menikmati suasana kota Bandung dari ketinggian.
  • Cihampelas dan Sukajadi
    Dua area ini juga dipastikan nggak luput dari kepadatan. Apalagi, banyak mall dan tempat belanja yang masih buka hingga malam.

Antisipasi Kemacetan 

Untuk menghadapi malam tahun baru yang super padat, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono sudah menyiapkan langkah-langkah strategis.

  1. Pengaturan Lalu Lintas Tanpa Rekayasa Khusus
    Tidak ada rekayasa lalu lintas permanen yang diterapkan. Pengaturan dilakukan secara situasional, tergantung kondisi di lapangan. Polisi akan mengambil diskresi sesuai kebutuhan, misalnya pengalihan jalur sementara kalau ada penumpukan kendaraan.
  2. Penempatan Petugas di Titik-Titik Rawan
    Kombes Pol Budi menegaskan bahwa petugas akan disebar di berbagai lokasi strategis, termasuk di flyover seperti Pasupati. Tujuannya, memastikan tidak ada kendaraan yang berhenti di flyover, sehingga lalu lintas tetap berjalan.
  3. Prinsip: Boleh Macet, Tapi Jangan Sampai Stagnan
    Meskipun kemacetan mungkin nggak bisa dihindari, polisi berusaha memastikan kendaraan tetap bergerak. “Roda harus tetap berputar,” ujar Budi.

Tips Menghadapi Kemacetan di Malam Tahun Baru

Tahun baruan di Bandung

Supaya kamu tetap bisa menikmati malam tahun baru di Bandung tanpa stress, ada beberapa tips yang bisa kamu coba:

  1. Berangkat Lebih Awal
    Kalau kamu berencana ke lokasi-lokasi populer seperti Gasibu atau Braga, pastikan datang lebih awal sebelum puncak kemacetan terjadi.
  2. Gunakan Transportasi Umum
    Parkir kendaraan di Bandung saat malam tahun baru bisa jadi tantangan tersendiri. Menggunakan transportasi umum seperti angkot atau ojek online bisa jadi pilihan yang lebih praktis.
  3. Hindari Lokasi-Lokasi Rawan Macet
    Kalau kamu nggak suka terjebak di keramaian, pilih spot yang lebih sepi tapi tetap punya vibes tahun baruan, seperti cafe di pinggir kota atau bukit-bukit di sekitar Bandung.
  4. Siapkan Cemilan dan Hiburan di Mobil
    Kalau akhirnya tetap terjebak macet, pastikan kamu punya bekal makanan, minuman, atau playlist musik seru biar nggak bete.

Kenapa Bandung Selalu Macet di Malam Tahun Baru?

Malam pergantian tahun di Bandung selalu jadi momen yang dinantikan. Selain banyak event seru di berbagai lokasi, cuaca Bandung yang sejuk bikin orang-orang dari luar kota memilih datang ke sini untuk merayakan tahun baru. Ditambah lagi, beberapa spot di Bandung memang Instagrammable banget untuk mengabadikan momen spesial. Kombinasi semua faktor ini bikin Bandung nggak pernah sepi saat tahun baruan.

Selamat Tahun Baru, Wargi Bandung!

Bandung di malam tahun baru memang nggak pernah gagal menghadirkan suasana meriah, meskipun harus diiringi kemacetan. Yang penting, kamu tetap bisa menikmati momen pergantian tahun dengan suasana hati yang happy.

Yuk, siapkan rencana matang dan jangan lupa baca update lalu lintas di media sosial biar kamu nggak terjebak macet yang nggak perlu.

Bagikan artikel ini ke teman-temanmu yang juga mau tahun baruan di Bandung. Semoga malam tahun baru kita semua berjalan lancar, penuh kebahagiaan, dan pastinya, anti stress! 🎉




Pemkot Bandung Minta Penyelenggara Sheila On 7 Pindahkan Tempat Konser

Konser Sheila On 7 bertajuk Tunggau Aku Di (We The Fest).

Pemkot Bandung Minta Penyelenggara Sheila On 7 Pindahkan Tempat Konser

Prolite – Konser Sheila On 7 bertajuk “Tunggu Aku Di” yang akan di selenggarakan di Kota Bandung ini masih belum menemukan jalan keluar.

Sebelumnya konser Sheila On 7 akan di selenggarakan di Stadion Siliwangi namun ada perubana sehingga menjadi di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Namun beberapa waktu lalu Persib Bandung selaku pengelola Stadion GBLA enggan memberikan ijin untuk melangsungkan konser tersebut.

Diketahui Sheila On 7 akan konser di Kota Bandung pada September 2024 mendatang.

Instagram @sheilaon7
Instagram @sheilaon7

Pemerintah Kota Bandung memberikan opsi kepada penyelenggara untuk memindahkan konser yang berlangsung di Stadion GBLA ke tempat lain.

Persib Bandung menolak memberikan izin Stadion GBLA untuk konser karena stadion yang bakal jadi markas Persib ini akan rusak karena digunakan untuk konser.

“Konser Sheila On 7 memang ada sebuah dinamika. Saya mendapatkan laporan di GBLA ini tidak diizinkan ya oleh pengelola (Persib),” kata Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono saat diwawancarai, Senin (12/8/2024).

Bambang mengungkapkan, Pemkot Bandung menginginkan agar konser itu tetap terselenggara. Bambang mengaku telah meminta anak buahnya untuk berkomunikasi dengan pihak penyelenggara konser.

Bambang juga menyebut, Pemkot Bandung memberi opsi untuk memindahkan lokasi konser. Salah satu lokasi yang ditawarkan, ialah kawasan Lanud Husein Sastranegara.

“Buat kami event ini menjadi penting, ada memberikan dampak positif tentunya. Oleh karenanya saya sudah perintahkan kepada jajaran saya untuk berkomunikasi dengan penyelenggara, jalan keluarnya seperti apa,” ucapnya.

“Kami punya keinginan seperti itu (tetap jadi). Alternatifnya kalau saya sih menyarankan salah satu alternatifnya kenapa tidak dicoba (dipindah lokasi) di Lanud Husein gitu,” sambungnya.

Meski begitu, dia belum bisa memastikan apakah konser grup band Asal Yogyakarta itu bisa tetap terselenggara. Menurutnya, hal itu menjadi kewenangan penuh pihak penyelenggara. “Nanti tergantung dari EO (event organizer) nya,” tutup Bambang.




Ratusan Pelanggar Terjaring Operasi Patuh Lodaya 2024 , Simak Poin-Poin Pelanggaran

Satlantas Polrestabes Bandung menggelar Operasi Patuh Lodaya 2024 (Instagram @tmcpolrestabesbandung).

Ratusan Pelanggar Terjaring Operasi Patuh Lodaya 2024 , Simak Poin-Poin Pelanggaran

Prolite – Operasi Patuh Lodaya 2024 yang dilakukan Satlantas Polrestabes Bandung sudah menindak ratusan pengendara yang melanggar peraturan.

Hari ke-8 ratusan pengendara motor dan mobil ditindak penilangan menggunakan tilang elektronik atau Electronic Tilang Law Enforcement (ETLE) mobile.

Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Eko Iskandar mengatakan, penindakan terhadap pelanggar lalu lintas dibagi menjadi beberapa kategori. Pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas akan dilakukan tilang manual.

Ada 7 sasaran operasi lalu lintas yang dilakukan oleh Polda Jawa Barat pada Patuh Lodaya 2024, berikut poin-poinnya:

  1. Pengendara kendaraan bermotor yang menggunakan ponsel saat berkendara
    2. Pengendara kendaraan bermotor yang masih dibawah umur
    3. Pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan Helm SNI
    4. Pengendara kendaraan bermotor yang tidak menggunakan safety belt
    5. Pengendara kendaraan bermotor yang melanggar rambu atau APILL ( Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas )
    6. Pengendara kendaraan bermotor yang melawan arus
    7. Pengendara kendaraan bermotor yang melebihi batas kecepatan.

“Sementara, kami prioritaskan untuk penindakan menggunakan ETLE mobile. Jadi masyarakat yang kasat mata didapatkan petugas di lapangan melakukan pelanggaran itu dihentikan,” kata Kasatlantas dikutip dari tribratanewspolri, Senin (22/7).

Adapun saat melakukan razia di daerah Laswi Bandung, anggota polisi membawa papan edukasi tentang tertib berlalu lintas. Bahkan, polisi juga memberikan helm gratis untuk penumpang sepeda motor yang di bawah umur.

“Jadi penerapan ETLE mobile ini tidak sepenuhnya foto saja, kemudian masyarakat lewat saja, tapi upayakan sebisa mungkin yang bisa dihentikan diberikan edukasi agar tertib berlalulintas,” pungkas AKBP Eko.




Mayat Gantung Diri di Flayover Cimindi Ternyata Guru SMK Sangkuring Kelas 10

Penemuan mayat gantung diri di flayover Cimindi, Bandung (istimewa).

Mayat Gantung Diri di Flayover Cimindi Ternyata Guru SMK Sangkuring Kelas 10

Prolite – Penemuan mayat gantung diri di flayover Cimindi, Bandung bikin geger warga sekitar dan pengendara.

Sosok pria yang tewas dengan posisi kepala tergelantung di jembatan laying terjadi pada Jumat (28/6) pagi hari.

Mayat laki-laki yang diketahui merupakan guru SMK Sangkuring mengajar Bahasa Indonesia.

Saat di temukan guru SMK Sangkuring tersebut mengenakan jaket hitam sert celana hitam, namun mata dan mulut tertutup lakban.

Identitas korban sebagai guru SMK Sangkuring mengajar Bahasa Indonesia kelas 10 ini disampaikan oleh akun Facebook @Ratu Sejagat, Jumat siang (28/6).

Untuk kebenaran info yang disampaikan akun ini perlu penyelidikan polisi dan juga konfirmasi dari sekolah yang bersangkutan.

“Kasihan, guru di SMK Sangkuring ngajar Bahasa Indonesia kelas 10, bapaknya kerja di rumah sakit,” kata akun @Ratu Sejagat.

“Karena apa masalahnya? Dan kenapa bunuh dirinya, mata ditutup dan mulutnya (ditutup),” katanya lagi.

“Kalau masalah cewek, cinta, kok segitunya. Kan ganteng. Kalau masalah ekonomi bukannya cukup, ortunya di rumah sakit kerja, anaknya guru. Kejadian di jembatan layang Cimahi Cimindi,” beber @Ratu Sejagat

Sedangkan Tim Inafis Polrestabes Bandung belum membeberkan identitas korban gantung diri yang terjadi di flayover Cimindi.

Dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban gantung diri tersebut.

“Tidak ada tanda kekerasan kelihatannya, kita masih penyelidikan,” jelasnya.

Jasad korban sudah dibawa ke RS Sartika Asih karena akan diautopsi lebih dulu.

Petugas kepolisian di bantu oleh Pemadam Kebakaran dan PMI berusaha mengevakuasi mayat yang tergantung.

Hingga kini pihak kepolisian masih terus mencari tau penyebab guru SMK Sangkuring mengakhiri hidupnya dengan cara yang tragis.

Pasalnya, polisi tidak menemukan dokumen berupa KTP yang menunjukkan identitas dari pria itu.

Kanit Resum Satreskrim Polres Cimahi Ipda Egi mengatakan dari lokasi kejadian ditemukan gulungan lakban hitam serta secarik surat wasiat yang ditulis di atas potongan kertas karton.

Kertas itu bertuliskan ‘antarkan saya ke RS Imanuel, Orangtua saya kerja di sana’.

“Jadi memang ada sisa lakban yang menutup mata dan mulutnya. Ada surat wasiat juga minta diantarkan ke RS Imanuel. Untuk identitas juga nanti akan dibuka di RS Sartika Asih, karena akan diautopsi dulu,” ujar Egi.