Pengaruh EL NINO Terus Berkumandang Hingga Maret 2024

Prolite – Indonesia saat ini tengah berjuang dengan kemarau yang tak biasa. Meskipun kita memasuki masa peralihan, kekeringan yang diakibatkan oleh El Nino dan IOD Positif membuat kondisi semakin panas dan kering.

Anomali suhu meningkat dan curah hujan menurun dari standar biasanya, memperteguh fakta bahwa kita tengah berada dalam genggaman El Nino.

el nino
Makam warga yang terdampak proyek Waduk Gajah Mungkur (1976-1980) di Wonogiri terlihat sebagai dampak dari El Nino – NurPhoto

 

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, dalam pernyataan resminya pada Rabu (4/10/2023), menyampaikan bahwa dampak El Nino diprediksi akan terus bertahan hingga awal tahun 2024, tepatnya bulan Februari hingga Maret.

Dia menjelaskan, “Kita telah mencapai puncak dampak El Nino pada September. Meskipun demikian, level El Nino moderat akan tetap ada dan diperkirakan berakhir antara Februari hingga Maret tahun depan.”

Namun, kabar baiknya, Indonesia akan segera menyambut musim hujan. Menurut BMKG, saat ini, Monsun Asia sudah mulai memasuki wilayah Indonesia, yang berarti, “Bulan November diprediksi menjadi awal turunnya hujan,” terang Dwikorita.

“Namun, dikarenakan kompleksitas iklim kita, permulaan musim hujan tidak akan serentak di seluruh wilayah.” sambungnya.

Mengutip Buku Prakiraan Musim Hujan 2023/2024, BMKG mengatakan bahwa sekitar 63,81% dari 446 Zona Musim (ZOM) di Indonesia diperkirakan akan mengalami kemunduran pada awal musim hujan.

Meskipun demikian, “Puncak musim hujan diharapkan dapat terjadi pada Januari hingga Februari 2024,” kata Dwikorita.

Mitigasi Penanganan Dampak El Nino di Indonesia –

Di sisi lain, pemerintah tidak tinggal diam. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, mengungkapkan bahwa pemerintah, mulai dari kementerian hingga stakeholder, sedang berupaya keras untuk mitigasi penanganan dampak El Nino ini.

“Kita harus siap dan antisipasi dampak yang mungkin berlanjut hingga Februari atau Maret 2024. Meski kita berharap selesai pada Januari, kita perlu berjaga-jaga,” tegasnya dalam Rapat Koordinasi Lintas Kementerian/Lembaga di Jakarta.

Upaya yang terus dilakukan termasuk siaga darurat untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan, khususnya di wilayah dengan hotspot yang luas.

Mahfud menyebutkan, “Kita telah melakukan patroli terpadu oleh Polri dan berbagai dinas terkait. Selain itu, LSM dan sektor swasta juga turut serta memonitoring wilayah yang dianggap rawan.”

Keterbatasan teknologi dan peralatan juga menjadi hambatan dalam penanganan dampak ini. Meskipun demikian, operasi darat ditingkatkan, dan teknologi modifikasi cuaca terus digunakan untuk membantu upaya ini.

Ilustrasi dampak El Nino – urbanjabar

“Sebelumnya, BNPB telah melakukan operasi udara dan operasi laut dalam penanganan karhutla dengan mengerahkan 37 helikopter, di mana 25 di antaranya digunakan untuk water bombing dan 12 lainnya untuk patroli,” jelas Kapusdatinkom BNPB, Abdul Muhari.

Dengan kondisi yang masih penuh tantangan, Indonesia diharapkan dapat bersatu dalam menghadapi fenomena alam ini.

Kerjasama antar-lembaga dan partisipasi aktif masyarakat sangat dibutuhkan untuk memitigasi dampak El Nino yang masih akan berlanjut beberapa bulan ke depan.




Prakiraan Cuaca Jakarta dan Bandung 12-16 Oktober 2023

Prakiraan Cuaca

Prolite – Prakiraan cuaca di wilayah Jakarta dan Bandung diperkirakan bervariasi dalam pekan ini. Kondisi tersebut diduga kuat dipengaruhi oleh fenomena El Nino yang diperkirakan akan berlanjut hingga bulan Maret mendatang.

Berikut prakiraan cuaca detil untuk wilayah Jakarta dan Bandung dari tanggal 12 hingga 16 Oktober 2023 dari BMKG.

Prakiraan Cuaca di Jakarta

Kota Jakarta –

12 Oktober:

  • Dini hari: Cerah Berawan

13 Oktober:

  • Dini hari: Cerah Berawan
  • Pagi: Cerah
  • Siang: Cerah
  • Malam: Cerah

14 Oktober:

  • Dini hari: Cerah
  • Pagi: Cerah
  • Siang: Cerah
  • Malam: Cerah Berawan

15 Oktober:

  • Dini hari: Berawan
  • Pagi: Berawan Tebal
  • Siang: Cerah
  • Malam: Cerah Berawan

16 Oktober:

  • Dini hari: Cerah
  • Pagi: Cerah
  • Siang: Cerah
  • Malam: Cerah

Prakiraan Cuaca di Bandung

Kota Bandung –

12 Oktober:

  • Dini hari: Berawan

13 Oktober:

  • Dini hari: Berawan
  • Pagi: Cerah
  • Siang: Cerah Berawan
  • Malam: Cerah

14 Oktober:

  • Dini hari: Cerah Berawan
  • Pagi: Cerah
  • Siang: Berawan
  • Malam: Cerah Berawan

15 Oktober:

  • Dini hari: Berawan
  • Pagi: Cerah
  • Siang: Cerah Berawan
  • Malam: Cerah Berawan

16 Oktober:

  • Dini hari: Cerah
  • Pagi: Cerah Berawan

Fenomena El Nino diperkirakan mempengaruhi pola cuaca di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Jakarta dan Bandung.

Meski begitu, warga diimbau untuk selalu mempersiapkan diri dan tetap waspada terhadap potensi hujan disertai angin kencang, serta potensi lain yang mungkin terjadi.

Masyarakat di wilayah Jakarta dan Bandung juga diimbau untuk senantiasa memperhatikan prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG dan mempersiapkan diri sebaik mungkin, terutama bagi mereka yang memiliki aktivitas di luar ruangan.

Walaupun El Nino membawa pengaruh terhadap cuaca, namun bukan berarti kita tidak bisa beraktivitas. Dengan memperhatikan prakiraan cuaca dan mempersiapkan diri dengan baik, aktivitas harian tetap bisa berjalan dengan lancar. Selalu utamakan keselamatan dan kesehatan dalam setiap keadaan.

Terakhir, selalu patuhi imbauan dari pemerintah setempat dan BMKG untuk meminimalisir risiko yang mungkin ditimbulkan oleh perubahan cuaca ekstrem akibat fenomena El Nino.




Prakiraan Cuaca 10 Oktober 2023 : Hujan Segera Mengunjungi Jaksel dan Jaktim Malam Ini

Prakiraan cuaca

JAKARTA, Prolite – BMKG telah merilis prakiraan cuaca untuk sebagian wilayah di Ibu Kota DKI Jakarta pada hari ini, Selasa (10/10/2023). Berdasarkan informasi yang diperoleh dari situs web resmi BMKG, berikut adalah rangkuman prakiraan cuaca:

Ilustrasi hujan – iStockphoto

Pagi ini, Jakarta Barat dapat menantikan cuaca cerah, sementara di siang harinya diperkirakan akan mendung, dan malam hari cenderung berawan.

Di sisi lain, di Jakarta Pusat, pagi hari diperkirakan cerah, di siang hari diprediksi akan ada awan berawan, dan malam harinya masih berawan.

Kawasan Jakarta Selatan berencana untuk pagi yang cerah berawan, tetapi siang hari mungkin diselingi dengan hujan ringan, sementara malam harinya diperkirakan akan ada hujan petir.

Di samping itu, di Jakarta Timur, pagi hari dimulai dengan cuaca cerah berawan, siang hari akan tetap berawan, dan malam hari bisa mengalami hujan petir.

Sementara di Jakarta Utara, pagi hari diprediksi cerah, siang harinya kemungkinan akan ada awan berawan, dan malam harinya tetap berawan.

Di Kepulauan Seribu, pagi hari cerah berawan, siang hari masih diprediksi cerah berawan, dan malam harinya diperkirakan tetap berawan.

Penting untuk dicatat bahwa BMKG telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan dengan kilat/petir dan angin kencang di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur dari sore hingga malam hari.

Ilustrasi prakiraan cuaca – pixabay

Oleh karena itu, penting bagi semua warga Jakarta untuk tetap waspada terhadap perubahan dan prakiraan cuaca yang mungkin terjadi dan menjaga kewaspadaan selama hari ini.




Musim Hujan Segera Tiba! BMKG Mengungkap Prakiraan Cuaca untuk Bulan Oktober

musim hujan

JAKARTA, Prolite – Prakiraan Musim Hujan 2023/2024, sebagian besar wilayah Indonesia diprakirakan akan mengalami Awal Musim Hujan pada bulan Oktober hingga Desember 2023.

Dari total 699 Zona Musim (ZOM) di Indonesia, sebanyak 477 ZOM atau 68,24% diprakirakan akan mengalami awal musim hujan pada periode tersebut.

Namun, jika dibandingkan dengan normal awal musim terdapat 446 ZOM atau 63,81% yang diprakirakan mengalami mundur dalam awal musim hujan.

Wilayah lainnya, sebanyak 56 ZOM atau 8,01%, diperkirakan akan sama dengan normalnya, sementara 22 ZOM atau 3,15% diprakirakan akan mengalami awal musim yang lebih awal dari biasanya.

Berikut Peta Perbandingan Prakiraan Awal Musim Hujan 2023/2024 dari BMKG

Perkiraan cuaca selama Musim Hujan 2023/2024 menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia, yaitu sebanyak 566 Zona Musim (ZOM), sekitar 80,97%, diperkirakan akan mengalami sifat hujan normal.

Ini menunjukkan bahwa curah hujan di wilayah-wilayah ini akan berada dalam rentang yang dianggap normal untuk musim yang akan menyapa bulan Oktober ini.

Di sisi lain, sekitar 64 ZOM atau sekitar 9,16% diperkirakan akan mengalami hujan bawah normal. Ini berarti wilayah-wilayah ini mungkin akan mengalami curah hujan yang lebih rendah dari yang biasanya terjadi.

Ada juga sekitar 69 ZOM atau sekitar 9,87% yang diprakirakan akan mengalami hujan atas normal. Ini menunjukkan bahwa di wilayah-wilayah ini, curah hujan dapat melebihi rata-rata yang biasanya terjadi selama musim hujan.

Puncaknya di sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan akan terjadi pada bulan Januari dan Februari 2024, dengan sebanyak 385 ZOM atau 55,08%.

Dibandingkan dengan normal puncak musim 351 ZOM atau 50,21% dari wilayah ini diprakirakan akan sama dengan normalnya, sementara 203 ZOM atau 29,04% akan mengalami puncak musim hujan yang mundur dari biasanya, dan 145 ZOM atau 20,74% akan mengalami puncak musim yang lebih awal dari normal.

Durasi hujan di sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan akan berlangsung selama 10 hingga 24 dasarian, dengan sebanyak 430 ZOM atau 61,52%.

Ilustrasi hujan – iStockphoto

Jika Anda ingin mendapatkan informasi lebih lanjut, Anda dapat mengakses laporan lengkap Prakiraan Musim Hujan 2023/2024 dari BMKG melalui tautan berikut: Buku Prakiraan Musim 2023/2024.

Dengan demikian, berdasarkan prakiraan BMKG, Indonesia dapat bersiap-siap menghadapi hujan pada bulan Oktober hingga Desember 2023 dengan sebagian besar wilayah mengalami hujan normal, meskipun ada variasi di beberapa daerah terkait dengan awal, puncak, dan durasinya.




Gempa Bumi Magnitudo 5.2 Guncang Banda Aceh, Warga Merasakan Getaran Kuat

Banda Aceh

Prolite – Hari ini, pada tanggal 12 September 2023, Banda Aceh dan sekitarnya diguncang oleh gempa bumi pada pukul 05:09:24 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa gempa ini memiliki kekuatan magnitudo sebesar 5.2.

Pusat gempa ini tercatat berada pada koordinat LU dan BT, dengan kedalaman hiposentrum sekitar 102 km di bawah permukaan laut. Lokasi pusat gempa ini terletak sekitar 83 km Barat Daya Kota Sabang.

Gempa Banda Aceh Sudah Berada di Skala Guncangan Level III

Banda Aceh
Gempa berkekuatan 5,2 yang terjadi di Banda Aceh – Google Map

Guncangan akibat gempa ini dirasakan di beberapa wilayah, termasuk Banda Aceh dengan skala guncangan III (skala MMI atau Modified Mercalli Intensity).

Skala Mercalli, yang digunakan oleh BMKG dan lembaga seismologi lainnya, adalah alat penting untuk mengukur intensitas gempa bumi dengan berdasarkan pengalaman manusia di tempat kejadian. Ini terutama berguna jika tidak tersedia peralatan sesimometer untuk mengukur gempa secara langsung.

Pada skala Mercalli, level III menggambarkan tingkat intensitas yang sudah cukup terasa. Manusia di daerah tersebut akan merasakan getaran yang nyata dalam bangunan, seringkali diibaratkan seperti getaran yang dihasilkan oleh truk besar yang melewati area tersebut. Namun, kerusakan fisik yang signifikan biasanya tidak terjadi pada level ini.

Perlu dicatat bahwa intensitas gempa bumi dapat bervariasi tergantung pada jarak dari episenter (pusat gempa) dan faktor geologi lokal. Oleh karena itu, penting bagi BMKG dan otoritas setempat untuk memahami pengalaman masyarakat dan menggabungkannya dalam penilaian dampak gempa.

Perbandingan Skala Richter dan Skala Mercalli yang dimodifikasi – kumparan 

Sampai saat ini, BMKG belum menerima laporan resmi tentang dampak yang signifikan akibat gempa Banda Aceh ini, termasuk kerusakan atau korban jiwa. Ini adalah kabar baik, mengingat intensitas gempa pada tingkat III.

Selain itu, tidak ada laporan tentang potensi tsunami sebagai akibat dari gempa ini. Meskipun demikian, BMKG tetap bijak dengan mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.

Keamanan dan kewaspadaan adalah kunci dalam menghadapi gempa bumi. Penting bagi masyarakat Banda Aceh untuk tetap waspada, mengikuti petunjuk dari BMKG dan otoritas setempat, serta memiliki rencana darurat yang tepat untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan komunitas mereka dalam situasi seperti ini.




Kualitas Udara Kota Bandung Tetap Tidak Sehat dalam 3 Hari ke Depan

Kualitas Udara Kota Bandung

BANDUNG, Prolite – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi kualitas udara Kota Bandung akan tetap tidak sehat untuk kelompok sensitif dalam 3 hari ke depan.

Berdasarkan pantauan IQAir, kualitas udara Bandung pada hari ini, Senin, 1 September 2023, berada pada angka 121 AQI US, yang tergolong tidak sehat untuk kelompok sensitif.

Penyebab utama kualitas udara yang buruk adalah polusi udara yang berasal dari kendaraan bermotor, industri, dan pembakaran sampah.

BMKG memprediksi kondisi cuaca di Bandung dalam 3 hari ke depan akan didominasi oleh cuaca cerah berawan dan hujan ringan.

Cuaca cerah berawan berpotensi meningkatkan konsentrasi polutan udara, sedangkan hujan ringan berpotensi membersihkan polutan udara.

Berikut Prediksi Kualitas udara Kota Bandung dalam 3 Hari ke Depan

  • Selasa, 2 September 2023: Tidak sehat untuk kelompok sensitif (121 AQI US)
  • Rabu, 3 September 2023: Tidak sehat untuk kelompok sensitif (122 AQI US)
  • Kamis, 4 September 2023: Tidak sehat untuk kelompok sensitif (123 AQI US)

Meskipun Kota Bandung tidak masuk dalam 10 besar kualitas udara terburuk secara real-time, namun hal ini harus diwaspadai.

Kualitas udara yang buruk dapat berdampak buruk bagi kesehatan, terutama bagi kelompok sensitif seperti orang tua, anak-anak, orang dengan penyakit pernapasan, dan ibu hamil.

Live-Map Kota Bandung dan sekitarnya – Cr. IQAir

Ini perlu diingat bahwa negara Indonesia merupakan negara polusi udara terburuk sejauh ini.

Menurut data IQAir, kualitas udara Indonesia pada tahun 2022 rata-rata berada pada tingkat tidak sehat untuk kelompok sensitif.

Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti emisi kendaraan bermotor, industri, dan pembakaran sampah.

Masyarakat diimbau untuk mewaspadai kualitas udara Kota Bandung yang buruk dan melakukan langkah-langkah pencegahan, seperti:

  • Gunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan, terutama jika Anda termasuk kelompok sensitif, seperti orang tua, anak-anak, orang dengan penyakit pernapasan, dan ibu hamil.
  • Kurangi aktivitas di luar ruangan, terutama pada pagi dan sore hari, saat polutan udara biasanya lebih tinggi.
  • Kurangi penggunaan kendaraan bermotor, dan beralihlah ke transportasi umum atau berjalan kaki.

Dengan melakukan langkah-langkah pencegahan, masyarakat dapat melindungi diri dari dampak buruk kualitas udara Kota Bandung yang kian hari kian tak sehat.