Sempat Ada Polemik, Ridwan Dhani Wirianata: Sudah Clear, Semua Solid

Ridwan Dhani Wirianata

Sempat Ada Polemik, Ridwan Dhani Wirianata: Sudah Clear, Semua Solid

BANDUNG, Prolite – Calon Wali Kota (Cawalkot) Bandung diusung partai Gerindra Ridwan Dhani Wirianata membenarkan kendati sempat ada perselisihan di tubuh partainya terkait dukungan. Kini semua sudah clear, seluruh Pimpinan Anak Cabang (PAC) kini fatsun mendukung dirinya.

“Sudah clear, tidak ada lagi, mereka fatsun terhadap keputusan partai,” ujar Dhani sapaan akrabnya melalui pesan singkat WhatsApp, Jumat (26/7/2024).

Setelah mendapat dukungan itu Dhani langsung melakukan silahturahmi ke PAC – PAC dan masyarakat.

Menurut dia hal itu harus terus dilakukan guna meningkatkan elektabilitas dan popularitas dirinya.

Sementara itu saat disinggung apakah selama bersilaturahmi dengan PAC ataupun masyarakat banyak menerima masukkan, Dhani mengaku belum ada yang siginifikan.

“Masukan tidak ada, hanya kawan-kawan PAC meminta saya untuk turun ke daerah mereka masing-masing,” tuturnya.

Seperti diketahui, setelah di deklarasikan secara resmi oleh Partai Gerindra sebagai cawalkot Ridwan Dhani Wirianata. Terdapat 20 PAC yang bersikukuh mendukung bacawalkot lain.

Salah satu di antaranya Ketua PAC Kecamatan Regol, Raden Ginanjar Sutarman mempertanyakan pengusungan Ridwan Dhani Wirianata yang mereka anggap bacawalkot tidak ikut penjaringan saat Gerindra membuka pendaftaran.

Namun demikian Raden mengaku akan fatsun dengan keputusan partai.

“Kami kecewa dan mempertanyakan, Dhani ini tidak ikut penjaringan tapi diusung,” ucapnya.




Siap Jadi Calon Wali Kota Bandung, Dhani Ingin Bawa Bandung Maju Bersama Indonesia

Dhani Wirianata - bakal calon wali kota bandung

Siap Jadi Calon Wali Kota Bandung, Dhani Ingin Bawa Bandung Maju Bersama Indonesia

BANDUNG, Prolite – Berjanji bereskan kota Bandung Wirianata mengaku siap menjadi bakal calon wali kota Bandung lima tahun mendatang.

Pria lahir dan tinggal di Jakarta keturunan Sunda Belanda ini mengaku ingin maju pilwalkot sebagai bentuk pengabdian.

“Ini sebagai pengabdian saya membereskan sesuatu dan juga kebetulan saya orang Sunda. Pak Prabowo minta saya membereskan kota Bandung,” ujar Dhani, Kamis (26/6/2024).

Dhani menyampaikan memiliki tagline ‘Bandung maju bersama Indonesia’ di mana semua pembangunannya bersifat duplikasi atau in line ke pusat.

Membereskan Kota Bandung dalam artian kata dia dibidang lingkungan yang saat ini sampah dan keindahan kota Bandung menjadi sorotan. Belum lagi tantangan global warming.

“Karenanya kami akan melakukan gerakan tanam pohon, utama juga kota konsen soal kemacetan di weekend luar biasa, masalah banjir berhubungan dengan lingkungan. Lalu SDM banyak nanti akan ada duplikasi program. Soal PKL juga penting inline. Banyak komplain keluar Bandung di atas jam sekian tidak aman, makanya nanti Satpol PP, tentara kita libatkan,” pungkasnya.

Dhani tak menampik pencaloannya sebagai bakal calon wali kota Bandung saat ini memang masih baru seperti diskusi dengan organisasi atau tokoh masyarakat yang kepentingan di kota Bandung.

“Tapi perlu diingat saya dulu pernah kecil tinggal di UjungBerung sama nenek walau sebentar dan Alhamdulilah rumahnya masih ada. Jadi saya tahu kota Bandung bagaimana transportasinya 10 – 15 tahun lalu,” ucapnya.

Dhani pun menegaskan dalam memimpin kota Bandung ini, Prabowo berpesan agar ia harus turun ke rakyat bahkan bila perlu tidur di rumah rakyat.

“Pesan pak Prabowo harus turun ke rakyat kalau perlu tidur di rumah rakyat, sempat saat PM Malaysia akan ke Bandung kader Gerindra diminta mengecat tembok-tembok sepanjang Husein sampai Pindad dari vandalisme.
Nah seperti itu agar tidak hanya mengandalkan pemerintah saja,” tegasnya.

Soal kota Bandung tengah jadi sorotan terkait anti korupsi sendiri, Dhani menyampaikan bahwa ia akan belajar dari Prabowo bagaimana mengelola kementerian pertahanan. Yakni bersifat transparan mengenai anggaran-anggaran sehingga bisa diakses masyarakat secara online, lalu melibatkan KPK dan BPK.

Sementara itu terkait pencalonannya dari partai Gerindra, kata Dhani ada 14 orang pendaftar baik internal maupun eksternal dan hal itu merupakan demokrasi sehingga memang terbuka untuk semua. Namun secara pribadi, Dhani meminta masukan dari arus bawah meskipun nanti yang berwenang memilih bacawalkot dari DPP.

Terkait Surat Keterangan resmi penugasan bakal calon wali kota Bandung dari Gerindra sendiri, Dhani memang mengaku belum menerimanya.

“Nanti berbarengan dengan daerah lain, secara verbal pimpinan umum pak Prabowo sudah merestui dan minta saya turun all out, sekjen, ketua juga begitu,” ucapnya.

Dalam perhelatan pilkada ini, Dhani sudah bertemu dengan bakal calon wali kota Bandung lain seperti Erwin, Djuanda, Arfi, Dandan, Ummi Oded, dan lainnya.

“Bu Atta belum ketemu, Farhan sore ini, pak Asmul belum, saya dan rekan DPC buka komunikasi dengan calon parpol, elemen masyarakat mana pun yang punya niat baik. Pesan saya mari berkompetensi dengan baik, sejuk, dan jangan pecah. Soal B1 atau B2 itu nanti dibicarakan yang pasti kalau B2 kan partai Gerindra punya Presiden tapi tujuan kita sama membangun, hanya saja yang pasti kalau ada pimpinan dari Gerindra ke pusat sebagai jembatan jadi bisa lebih cepat,” tutupnya.