Haul 2 Tahun Almarhum Emmeril Khan Mumtadz, Sonny Salimi: Sosok Inspirasi Anak Muda

haul Emmeril Khan Mumtadz

Ridwan Kamil: Emmeril Khan Mumtadz Semoga Dikenang Bukan Sekedar Nama

BANDUNG, Prolite – Ratusan warga hadiri peringatan haul 2 tahun almarhum Emmeril Khan Mumtadz (Eril) di Mesjid Al Mumtadz yang terletak di kompleks pemakaman keluarga di Kecamatan Cimaung, Banjaran, Kabupaten Bandung.

Mereka yang hadir mendoakan Emmeril Khan Mumtadz yang merupakan anak pertama pasangan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya itu selain keluarga, sodara, kerabat, kolega, warga sekitar juga banyak warga luar daerah Jawa Barat yang mengenal sosok almarhum.

Dalam sambutannya Ayah Emmeril Khan Mumtadz, Ridwan Kamil atau biasa disapa Emil berharap Eril bukan hanya sebuah nama dari seorang manusia.

“Banyak hal kebaikan yang Eril lakukan, dan mudah-mudahan Emmeril Khan Mumtadz bukan hanya sebuah nama. Namun, sebuah kata sifat, sehingga, ketika mendengar namanya yang dikenang adalah kebaikan, ” katanya.

Kata Emil, dalam ingatannya sosok Eril merupakan seorang yang menjadi inspirasi bagi kaula muda. Terlebih di jaman sekarang, banyak anak-anak muda malah pamer harta orang tuanya. Sedang Eril mengajarkan kebaikan, kesederhanaan dan kebaikan.

“Dari Eril kita belajar bahwa melakukan kebaikan tidak harus menunggu tua. Untuk bersedekah tidak harus menunggu kaya. Bisa dilakukan dan dimulai sejak sekarang, ” ucapnya lirih.

Emil mengaku patah hati dengan Eril karena hingga kini masih saja ada berita tentang kebaikan dia yang tak pernah terungkap.

Kebaikan Eril, kata Emil terlihat hingga hati ini, pasalnya dalam setahun ada 120 ribu orang yang berziarah ke makam Eril. Hal ini menunjukkan semasa hidupnya, Eril memiliki amal kebaikan yang bermanfaat dan masih dirasakan hingga sekarang.

“Kalau ingat Eril, saya merinding, terlebih saya terima informasi bahwa dalam satu tahun ada 120 ribu atau 10 ribu perbulan pelayat datang berziarah membacakan Al Fatihah untuk dia. Ini menunjukkan ada amal kebaikan semasa hidupnya, saya sebagai orang tua nya pun belum tentu bisa seperti itu, ” kata Emil.

Hadir dalam acara, beberapa tokoh Jawa barat, seperti Pj Bupati Majalengka, Dedi Sopandi, Mantan Bupati Bandung Dadang Naser, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung Andri Darusman, Direktur Utama Perumda Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi dan jajaran Forkopimda.

haul Emmeril Khan Mumtadz

Usai acara, Dirut Perumda Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi, mengatakan sosok Emmeril Khan Mumtadz (Eril) adalah inspirasi dari anak muda.

Kehadiran Sonny ke acara ini, merupakan bentuk rasa peduli nya terhadap keluarga mantan atasannya ketika Emil masih menjadi Wali Kota Bandung.

“Saya hadir sebagai mantan anak buah dari Kang Emil dan Bu Atalia,” Kata Sonny.

Sonny mengatakan, Selama jadi wali kota dan gubernur, Emil merupakan sosok yang menginspirasi. Karenanya, Sonny yakin hal tersebut menurun pada Eril, putra pertamanya.

haul Emmeril Khan Mumtadz

“Banyak kebaikan-kebaikan Eril yang menginspirasi, setiap tahun 120 ribu pelayat atau per bulan ada 10 ribu orang. Kalau gak ada sesuatu yang baik kan gak mungkin. Karenanya gak mungkin kalau gak ada apa-apa dengan Eril, ” bebernya.

Erill menurut Sonny termasuk golongan kaum G lenial, namun dimembuktikan diri di usia mudanya itu sudah membantu sekemampuannya.

Lanjut Sonny, saat itu, Eril merupakan seorang mahasiswa yang belum memiliki penghasilan tetap namun dengan kebaikannya, Eril bisa bersedekah kepada orang lain.

“Terlepas sedekah itu uang dari orang tua atau usahanya sendiri, tapi dia sudah punya keinginan menyisihkan hartanya, ” jelas Sonny.

Sonny mengatakan, apa yang dilakukan Eril ini merupakan jalan bagi kedua orang tuanya untuk masuk ke surga lebih lancar.

“Sangat inspirasi, karena ketika anak Adam mati, yang ditinggalkan adalah amal kebaikan, amal jariyah dan kebaikan ini, merupakan hal yang bisa dinikmati orangtuanya kelak hingga ke surga, ” tambah Sonny.




Menunggak Tagihan Air Rp12 Juta, Diputihkan Karena Kategori Golongan Sosial

tagihan air

Nyai Ratnaisih yang Menunggak Tagihan Air Rp12 Juta, Diputihkan

BANDUNG, Prolite – Karena menunggak tagihan air Perumda Tirtawening sebesar Rp 12 juta, pipa ledeng ke rumah Nyai Ratnaisih diputus. Akibatnya setahun ini 3 unit rumah kakak beradik Ratnaisih kesulitan mendapat air bersih.

Namun beruntungnya pada kesempatan program ramadhan berkah digelar ‘Jabar Bergerak’ beberapa waktu lalu, Ratnaisih bisa bertemu dan curhat dengan Atalia Praratya. Alhasil tunggakan tagihan air itu pun diputihkan dan kini bisa kembali menikmati air bersih.

“Tagihan Rp 300 ribu per bulan, namun setiap ada tagihan selalu saling lempar. Sampai jadi tunggakkan tagihan air Rp 12 juta. Setahun ini sudah diputus jadi kami membeli air atau mengambil ke mesjid As Syifa, tetapi capek karena jauh,” keluh Tini adik Ratnaisih.

Setelah diputihkan ini Tini mengaku akan memaksakan dirinya dan adik kakaknya untuk membayar tagihan air bersih setiap bulan.

Muhun ke mah bade mereketkeun (Ia nanti akan memaksakan) bayar,” ucap Tini seraya mengaku di 3 unit rumah ukuran 2,5 x 2,5 meter itu ada yang dihuni 14 jiwa, 8 jiwa, dan 6 jiwa.

Ketua Umum ‘Jabar Bergerak’ Atalia Praratya sendiri menyampaikan bahwa keluhan Ratniasih ini tak sengaja terkuak saat program ramadhan berkah.

“Kami ini ada program buka berkah saat ramadan, ini rutin dilakukan dan tidak hanya di kota Bandung tapi di 27 kota/kabupaten, kami turun ke daerah Sarijadi ini kami menemukan berbagai fenomena di masyarakat dari mulai sekolah, pekerjaan termasuk kebutuhan rumah yang sangat fundamental sangat vital yaitu terkait dengan air,” ucap isteri mantan Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil periode 2018-2023, Rabu (22/5/2024).

Saat itu saat kumpul di gang tersebut, Ratniasih menyampaikan keluhannya. Kemudian Atalia masuk ke rumah itu dan menemukan ada 14 jiwa yang tinggal di sana.

“Bayangkan, wah itu anak beranak keluarga besar, tetangga-tetangganya juga kakak adik, saat itu mengeluh tidak ada air. Saya tanya kenapa, ternyata sudah lama tidak membayar tagihan PAM jadi diputus, alhamdulilah kita bersyukur PDAM ada pak Sonny ternyata ada program baik sekali bagi keluarga tidak mampu,” ujar Atalia.

Masih kata dia, ternyata ada nilai tertentu ditawarkan ke masyarakat notabene pelanggan ketika kesulitan membayar terutama keluarga tidak mampu agar beralih golongan ke tarif khusus atau golongan sosial.

“Nampaknya informasi ini tidak dapatkan masyarakat yang kesulitan tidak bayar sehingga banyak yang diputus. Itu sangat merugikan kualitas hidup menjadi kurang baik, nah ini momen sangat baik berbagai program ‘Jabar Bergerak’ salah satunya adalah edukasi program pemerintah yang ada, ke depan harus terinformasikan,” tegasnya.




Sedih Kondisi Kota Bandung, Atalia Praratya Siap Jadi Wali Kota

Atalia Praratya - Sonny Salimi

Berpasangan dengan Sonny Salimi, Atalia Praratya: Sangat memungkinkan

BANDUNG, Prolite – Atalia Praratya mengaku sedih dengan kondisi Kota Bandung saat ini, karenanya saat ia ditugaskan partai Golkar untuk maju menjadi Wali Kota Bandung, Atalia mengaku siap dan akan berjuang maksimal pada Pilwalkot.

“Saya hanya berharap yang terbaik untuk kota Bandung, karena rasanya sedih ketika informasi yang muncul bukan hal-hal kebaikan dari. Kita juga merasa sakit oleh karena itu kita berharap yang terbaik saja siapapun itu,” jelas Atalia Praratya usai memberikan sembako kepada salah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Jalan Sarijadi , Rabu (22/5/2024).

Namun meski siap, Atalia belum berani menegaskan dirinya calon wali kota dari partai Golkar, hanya saja kata Atalia sampai hari ini Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar masih menunjuknya untuk tetap maju.

“Tapi nampaknya ini menjadi diskusi cukup alot saya dan kang Emil, karena saya dalam keluarga juga harus memosisikan sesuatu yang sesuai dengan posisi tepat dan sesuai kapasitas dan sebagainya. Kami harus fokus juga kepada keluarga, jadi informasi yang mungkin nanti diberikan nanti berbarengan dengan kang Emil ya yang secara resminya,” tegas isteri Ridwan Kamil mantan wali kota periode 2013-2018.

Masih kata dia, partai hingga hari ini belum memastikan siapa yang akan mencalonkan sebagai wali kota, namun sampai hari ini dorongan apalagi dari masyarakat untuk Atalia masih ada.

“Tinggal bagaimana kami berdiskusi secara internal,” singkatnya.

Terkait pasangan pilkada nanti dengan direktur utama (dirut) Perumda Tirtawening Sonny Salimi, Atalia Praratya mengaku sangat memungkinkan, bahkan mereka berdua sudah intens berkomunikasi.

“Dengan Pak Sonny? Sangat memungkin sekali, kami sering bekerja sama. Jadi tidak ada yang tidak mungkin, tentu yang namanya politik itu dinamis, saya belajar banyak 10 tahun ini dari perjalanan kang Emil tapi Insyaa Allah,” tandasnya.

Pada kesempatan itu pun Atalia mengaku siap melepas jabatan sebagai anggota DPR RI yang baru saja terpilih pada pileg beberapa waktu lalu

“Betul sekali, sebetulnya ketika orang memutuskan untuk terjun ke masyarakat tentu dia punya pertimbangan tertentu. Saya sendiri selama itu untuk kepentingan masyarakat apapun posisinya yang ditakdirkan tentu kita akan maksimalkan. Ditempatkan di mana pun akan siap, hanya tadi jadi pertimbangannya, tidak hanya siap atau tidak siap kalau ditanya saya siap banget tapi ketika harus berhadapan dengan hal-hal lain ya termasuk posisi kang emil ini juga tidak semudah itu,” bebernya.

Atalia Praratya - Sonny Salimi

Menanggapi itu, Dirut Perumda Tirtawening Sonny Salimi mengatakan ia dan Atalia sudah sering bekerjasama. Seperti saat ini di ‘Jabar Bergerak’ Atalia merupakan pendiri dan Ketua Umumnya, sedang Sonny menjabat sebagai koordinator wilayah Bandung raya (kota Bandung, kabupaten Bandung, kab Bandung Barat, kota Cimahi, dan kabupaten Sumedang).

“Beliau menitipkan ini, kami dari dulu sering bekerja sama, jadi diskusi-diskusi kami tentang bekerja itu sudah biasa dan sering kali terjadi. Kebetulan saya mencalonkan diri dan bu Atalia juga didorong-dorong oleh partainya, tadi sudah dengar kita semua bahwa sangat mungkin kalau dipasangkan dengan saya. Kalau saya sih merasa luar biasa karena kami sudah kenal sudah terbiasa bekerja sama, beliau itu populer, saya merasa terhormat dan dihargai pekerjaan saya,” ucap Sonny.

Disinggung menerima atau tidak jika berpasangan dengan Atalia kemungkinan diposisi wakil wali kota, Sonny mengaku hal itu bukan urusannya, karena itu urusan partai.

“Kalau saya nanti ditugaskan nanti seperti apa ya saya ikuti saja, yang penting buat saya bekerja, kita lihat saja, masih jauh, kita lihat jadi sesuatu yang cair,” tutupnya.




Jelang Idul Fitri 1445H, Perumda Tirtawening Fasilitasi Itikaf di Masjid Maaimmaskub

Idul Fitri 1445H

Itikaf Jelang Idul Fitri 1445H, Atalia Bagikan 1000 Paket Sahur

BANDUNG, Prolite – H-3 Idul Fitri 1445H masjid Maaimmaskub Perumda Tirtawening dari pukul 11 hingga Minggu (7/4/2024) subuh ramai jamaah yang melakukan itikaf.

Tampak para jamaah pria dan perempuan serta anak-anak mengaji sebagian membaca al quran dan berzikir sambut Idul Fitri 1445H.

Direktur Utama Perumda Tirtawening, Sonny Salimi menyampaikan bahwa itikaf (berdiam diri di mesjid) bukan yang hanya di Idul Fitri 1445H ini saja, namun sudah rutin setiap tahun diselenggarakan.

“Kita berhenti itikaf itu saat ada pandemi dan baru mulai lagi tahun 2022. Itikaf biasanya kita buka di 10 terakhir ramadan menuju sampai Idul Fitri 1445H, siapa pun yang mau beritikaf di mesjid ini, kami fasilitasi. Dengan memakmurkan mesjid ini, kami berharap ini akan mendongkrak juga kepada keberkahan perusahaan kami Perusahaan Daerah Tirtawening Kota Bandung,” jelas Sonny.

Sonny berharap dengan banyaknya yang berdoa di mesjid tentunya akan diberi kemudahan oleh Allah SWT untuk bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Itikaf sendiri bersifat terbuka untuk umum tidak hanya khusus karyawan.

“Siapa pun yang membutuhkan peningkatan keimanan berdialog sama Allah di malam malam ganjil berharap mendapatkan lailatul qodar yah tentunya mari datang ke mesjid ini. Saya pikir mesjid ini terletak di tengah kota tetapi juga disini banyak pohon rindang suasananya mendukung untuk kita berdialog sama Allah meminta ampunan dan juga meminta banyak hal yang kita harapkan,” tutupnya.

Sementara itu Ketua Jabar Bergerak Atalia Praratya menyampaikan pada malam tersebut sudah menyalurkan 1000 paket sembako dan makan sahur dibagikan di empat penjuru yakni bagi warga yang berada di Rumah Sakit selain pasien. Petugas parkir, petugas kebersihan di jalan-jalan, warga dipasar, dan terminal.

Idul Fitri 1445H
Atalia Praratya.

“Alhamdulilah pertama kali selama 5 tahun jabar bergerak kali ini kita fokus kepada sahur berkelompok mencari tempat seperti, pasar terminal cicaheum uber, rumah sakit di RSHS kepada penunggu pasien,” ujar isteri Ridwan Kamil itu.

Menurut anggota DPR RI yang akan segera dilantik ini, mereka yang diberi paket sembako mengaku kaget ada perhatian dari orang-orang baik yang berkumpul urunan.

“Yang menarik dibagikan tidak hanya muslim tapi non Islam, Budha, Hindu, Kristen juga ikut urunan dan membagikan,” terangnya.

Masih kata Atalia, kolaborasi orang-orang baik pada buka dan sahur berkah ini sempat sampai ke pelosok di mana terdapat surau hanya memiliki satu guru.

“Kami berikan Alquran, sajadah, mukena. Saya masih ingat itu di KBB surau di bojong koneng satu ustadjah, saat ditanya beliau tidak sanggup membayar guru ngaji ataupun membangun mesjid,” tuturnya sedih.

Selain kegiatan sahur berbagi berkah, Atalia bersama Pramuka akan keliling turut memantau arus mudik, dari ujung berung sampai nagrek.

Disinggung makna ramadan tahun ini Atalia mengaku ramadan tahun ini cukup hektik sekali.

“Ujian Allah datang dan pergi bertubi-tubi. Jadi jangan merasa selesai di satu ujian tapi memang akan terus bergulir selalu diuji, maknya hadapi tanpa perlu berlama lama, saling menguatkan, saya beruntung didukung suami dan keluarga yang suportif meski lelah mental tapi karena tipe saya ini selalu bersyukur jadi gak ngoyo ya,” ucapnya.