Melesat dengan CBR600RR, Pebalap Astra Honda Dominasi Podium 600cc di Mandalika

Melesat dengan CBR600RR, Pebalap Astra Honda Dominasi Podium 600cc di Mandalika (dok Honda).

Melesat dengan CBR600RR, Pebalap Astra Honda Dominasi Podium 600cc di Mandalika

JAKARTA, Prolite – Performa optimal ditunjukkan oleh para pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT) dalam gelaran seri keempat Mandalika Racing Series (MRS) 2025. Berlangsung di Pertamina Mandalika International Circuit pada 20-21 September 2025, M. Adenanta Putra dan Herjun Atna Firdaus mendominasi podium kelas National Supersport 600cc (NSS600).

Di kelas NSS600, punggawa AHRT yang mengandalkan performa tinggi CBR600RR mendominasi jalannya balapan. M. Adenanta Putra, Herjun Atna Firdaus, dan Rheza Danica Ahrens yang turun di seri keempat ini mengisi posisi start kedua, ketiga dan keempat atas raihan sesi kualifikasi yang dilakukan pada hari Sabtu, 20 September 2025.

Balapan pertama yang berlangsung di hari Sabtu bersamaan dengan pelaksanaan kualifikasi, ketiga pebalap AHRT yang turun di kelas NSS600 ini terus memberi tekanan sejak awal. Berlangsung dalam persaingan 10 lap, ketiganya tak terelakan untuk menampilkan jual beli serangan di lintasan balap. Adenanta yang berada di posisi kedua tak henti untuk terus membayangi dan mengancam posisi pertama. Sementara Herjun berusaha mengambil alih posisi Adenanta di dua lap terakhir dengan Rheza yang membuntutinya. Hingga akhir, podium kedua dan ketiga pun diamankan oleh AHRT melalui Adenanta dan Herjun, sedangkan Rheza di posisi keempat.

Pembalap Honda M Adenanta Putra (dok Honda).
Pembalap Honda M Adenanta Putra (dok Honda).

Pada balapan kedua yang berlangsung Minggu, 21 September 2025 memiliki drama persaingan yang berbeda. Berlangsung dengan kondisi cuaca yang panas, membuat para jagoan balap AHRT di kelas 600cc ini berusaha tetap fokus. Masih memulai dari posisi yang sama seperti pada race pertama, Adenanta, Herjun, dan Rheza bertekad mendominasi podium. Persaingan lebih rapat, pimpinan balapan pun terus berganti. Hingga lap terakhir pebalap dalam posisi tiga terdepan saling memberikan tekanan. Bendera finish pun berkibar, Herjun mengisi podium kedua, Adenanta ketiga, sementara Rheza kembali mengisi posisi keempat.

“Saya senang dengan hasil yang didapat pada seri keempat ini di Mandalika. Selanjutnya dari evaluasi pada balapan ini, kami bisa mempersiapkan diri menghadapi ARRC yang tersisa dua putaran lagi,” ujar Adenanta.

Sementara di kelas Nasional Sport 250cc, AHRT menurunkan pebalap muda unggulannya yakni Davino Britani. Persaingan lintas generasi di kelas ini menjadi pemandangan balap yang sarat aksi atas bekal pengalaman, taktik, dan kemampuan balap yang andal. Davino pun terus berupaya tunjukan kemampuannya, meskipun start dari baris ke-9. Pada dua balapan yang dilaksanakan Davino mampu menyelesaikan balapan di posisi ke-19.

General Manager Marketing Planning and Analysis AHM Andy Wijaya menyatakan apresiasinya pada pebalap yang tengah bersaing dan menorehkan prestasi di ajang MRS seri empat ini.

“Prestasi yang diraih pebalap Astra Honda dalam seri keempat MRS 2025 ini merupakan wujud semangat satu hati antara kerjasama tim dan perjuangan pebalap di lintasan serta dukungan yang diberikan. Kami harap momen ini dapat mempertajam performa mereka di arena balap,” ujar Andy.

Mandalika Racing Series 2025 masih menyisakan satu seri terakhir dan akan digelar pada 1-2 November 2025. Para pebalap AHRT akan kembali tampil maksimal demi membawa prestasi membanggakan di kancah balap nasional.




2 Pebalap Astra Honda Teruskan Trend Positif di Eropa

pebalap astra honda

Dua Pebalap Astra Honda Hadapi Tantangan Sirkuit Perancis

Prolite – Hadapi tantangan baru, kedua pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT) yang tengah bersaing di arena balap Eropa yakni M. Kiandra Ramadhipa dan Veda Ega Pratama siap bawa Honda taklukan sirkuit Nevers Magny Cours, Perancis. Putaran ketiga JuniorGP World Championship yang berlangsung pada 5-6 Juli 2025 ini merupakan pertama kalinya diselenggarakan di sirkuit Magny Cours sejak ajang balap yang menjadi gerbang MotoGP ini terselenggara.

Beberapa minggu lalu, pebalap Astra Honda Ramadhipa sempat merasakan sirkuit ini dalam agenda persiapan tes, namun Veda perlu beradaptasi dengan cepat untuk menunjukan betapa kompetitifnya ia di lintasan balap Eropa. Keduanya akan berkompetisi pertama kalinya di sirkuit ini dengan target yang optimal.

Bersaing dengan Honda NSF250RW, pebalap Astra Honda Veda memburu poin pertamanya di musim ini. Setelah penampilan yang menjanjikan pada putaran pertama di Estoril, meskipun terjatuh saat berada di posisi empat dan mengalami cedera ankle hinga naik ke meja operasi.

pebalap astra honda - vega
Pebalap Astra Honda, Veda Ega Pratama.

Pebalap Astra Honda Veda tetap berupaya menunjukan kemampuan terbaiknya dengan kembali turun di putaran kedua JuniorGP di Jerez dan berhasil meraih dua kemenangan bersejarah di Mugello pada ajang Redbull Rookies Cup. Pemilik nomor motor 9 di JuniorGP ini pun menatap putaran Perancis dalam kondisi prima dan percaya diri.

“Saya siap menghadapi putaran Magny Cours. Ini merupakan track baru buat saya dan saya berharap dapat cepat beradaptasi dengan sirkuit. Saya termotivasi dengan putaran ini setelah hasil baik yang saya dapatkan minggu lalu, jadi saya akan memberikan yang terbaik di JuniorGP,” ujar Veda.

Totalitas di Magny Cours

Ramadhipa menunjukan kemajuan serta pencapaian yang baik di awal musim. Bersaing dengan tim Honda Asia Dream Racing Junior di ajang European Talent Cup, pemuda asal Yogyakarta ini telah beradaptasi dengan Honda NSF250R secara cepat. Capaian podium di putaran pertama Estoril menjadi buktinya. Di putaran kedua pun ia masih berada di zona poin dengan finish ketujuh dan delapan di Jerez. Saat ini Ramadhipa berada di posisi kelima klasemen sementara dengan capaian 35 poin.

pebalap astra honda - kiandra
Pebalap Astra Honda, M. Kiandra Ramadhipa.

“Saya telah melakukan tes beberapa minggu lalu sehingga saya memiliki pengalaman di sirkuit Magny Cours. Saya belajar banyak dari dua putaran awal dan saya berusaha tidak membuat kesalahan serta memberikan yang terbaik,” ujar Ramadhipa.

Sesi kualifikasi gelaran JuniorGP World Championship berlangsung pada Sabtu, 5 Juli 2025. Sementara untuk race day berlangsung pada Minggu, 6 Juli 2025, dimana kelas JuniorGP akan bersaing dengan 15 lap dan berjalan pada 18:00 WIB dan Ramadhipa berkompetisi di ETC dalam dua balapan selama 14 lap dan berlangsung pada 17:00 WIB dan 20:00 WIB. Balapan tersebut dapat disaksikan pada kanal Youtube FIM JuniorGP.




CBR Series Melesat Kencang di Sepang, AHRT Amankan Puncak Klasemen ARRC

CBR Series Melesat Kencang di Sepang, AHRT Amankan Puncak Klasemen ARRC (dok Honda).

CBR Series Melesat Kencang di Sepang, AHRT Amankan Puncak Klasemen ARRC

JAKARTA, Prolite – Para pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT) menunjukkan semangat juang tinggi dengan tampil kompetitif di semua kelas ARRC Sepang dengan raihan podium dan poin penting dalam mengamankan puncak klasemen. Gelaran Asia Road Racing Championship (ARRC) 2025 berlangsung di Sepang International Circuit pada 31 Mei–1 Juni 2025 menghadirkan pertarungan sengit di sirkuit Sepang, Malaysia yang terkenal dengan kombinasi lintasan teknis dan cuaca yang menantang.

Race pertama kelas Asia Production (AP) 250 yang berlangsung Sabtu, 31 Mei 2025 memperlihatkan perjuangan yang tangguh dari pebalap AHRT. Fadillah Arbi Aditama memulai balapan dari posisi tujuh, bersaing ketat dengan pebalap lain hingga berhasil memimpin sejak lap ketiga. Meski mendapat tekanan dari rival-rivalnya, Arbi berhasil mempertahankan posisi pertama hingga finis. Bendera Merah Putih berkibar diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya atas pencapaian Arbi di race pertama. Rekan setimnya, Davino Britani, yang menjalani musim perdananya dan start dari posisi delapan, berhasil finis ketujuh.

dok Honda
dok Honda

Setelah juara di race 1 dan sukses raih kemenangan ke 3 berturut-turut di kelas AP250, para pebalap kembali turun di race kedua yang berlangsung Minggu, 1 Juni 2025. Arbi kembali menunjukkan ketangguhannya di race kedua meskipun harus menghadapi persaingan super ketat di leading group. Start dari posisi tujuh, Arbi melesat kencang hingga sempat berada di posisi kedua pada lap kelima. Cuaca panas dan padatnya persaingan di grup terdepan menjadi tantangan tersendiri. Meski begitu, Arbi tetap memberikan penampilan terbaiknya dan finis di posisi delapan. Tambahan delapan poin dari race ini mengukuhkan posisinya di puncak klasemen sementara dengan total 83 poin.

“Balapan yang sangat ketat dan sulit harus saya hadapi. Kondisi sirkuit yang sangat panas juga menjadi tantangan tersendiri. Race 1 bisa saya tuntaskan dengan raihan podium. Pada race 2 saya sempat memimpin di lap awal, tetapi agresivitas dari rider lain membuat saya harus mengakhiri balapan di posisi 8,” ujar Arbi.

Rekan setimnya, Davino Britani, yang start dari posisi delapan, sayangnya mengalami insiden di lintasan balap, namun ia berupaya kembali mengaspal dan finis di posisi 24. Meski begitu, raihan podium ketiga di race pertama tetap menjaga asa Davino dan sementara ia menempati posisi tujuh klasemen AP250 dengan 32 poin.

Pada kelas Supersport (SS) 600, race pertama juga berlangsung sengit. M. Adenanta Putra memulai balapan dari posisi keenam dan tampil maksimal dengan start yang impresif. Ia tampil dengan penuh perjuangan hingga tikungan akhir menjelang finis ia berhasil overtake rivalnya dan meraih posisi pertama, lagu Indonesia Raya kembali berkumandang. Herjun Atna Firdaus dan Rheza Danica Ahrens juga menunjukkan progres positif, meskipun belum berhasil raih podium. Rheza juga gagal finis akibat terjatuh saat mencoba untuk maju ke barisan depan.

dok Honda
dok Honda

Perjuangan Gigih di Race Kedua

Pada race kedua dengan kondisi cuaca yang cukup panas, para punggawa balap AHRT yang turun di kelas ini berupaya tampil optimal. Adenanta yang start dari posisi empat, langsung mengejar ke posisi tiga pada lap pertama dan sempat memimpin balapan di akhir lap kedua. Sayangnya, kendala teknis membuatnya harus kembali ke pit dan kembali melanjutkan balapan. Meski hanya meraih satu poin dengan finis di posisi 15, Adenanta masih kokoh di puncak klasemen SS600 dengan raihan 67 poin.

“Start yang saya lakukan sebetulnya sudah sangat baik dan bersaing di grup depan. Namun, masalah teknis membuat saya harus masuk pit. Meskipun sempat melanjutkan balapan, saya sudah tertinggal terlalu jauh dan hanya bisa finis di posisi 15. Poin ini tetap menjadi poin berharga, dan saya akan kembali lebih kuat di Jepang,” ucap Adenanta.

Herjun Atna Firdaus dan Rheza Danica Ahrens juga berusaha tampil kompetitif. Herjun finis di posisi tujuh pada race kedua dan meraih tambahan sembilan poin sehingga meraih total 32 poin, sementara Rheza finis ke-sembilan dan mengumpulkan tujuh poin tambahan dengan raihan total 13 poin.

Di kelas Asia Superbike (ASB) 1000cc, Andi Farid Izdihar kembali menunjukkan daya race pertama, Gilang sapaan akrab dari Andi Farid Izdihar, ia memulai balapan dari posisi keenam, perjuangan ia tunjukkan dan sempat berada di posisi kedua, namun kesalahan ia lakukan sehingga ia finis di posisi ke-6. Pada race kedua, Andi memulai dengan start yang baik dan sempat memimpin di awal balapan. Sayangnya, pada lap ke-sembilan, Andi mengalami crash dan namun ia kembali melanjutkan balapan hingga finis di posisi 11. Atas hasil ini, Andi mengoleksi 27 poin dan terus memperlihatkan daya juangnya di kelas tertinggi ARRC.

Cuaca panas ekstrem di Sepang menjadi tantangan tersendiri bagi seluruh pebalap. Namun, semangat juang tinggi para pebalap AHRT tetap terlihat di sepanjang balapan.

General Manager Marketing Planning and Analysis AHM, Andy Wijaya, mengapresiasi kerja keras seluruh tim.

“Kami bangga dengan penampilan konsisten dan semangat pantang menyerah yang ditunjukkan para pebalap Astra Honda di Sepang. Performa CBR Series di ARRC kembali menunjukkan performa sepeda motor sport Honda yang terus kompetitif. Kami akan terus mendukung penuh perjuangan para pebalap dalam mengharumkan nama bangsa,” ujar Andy.

Putaran ketiga ARRC 2025 akan digelar di Twin Ring Motegi, Jepang, pada 11–13 Juli 2025. Para pebalap Astra Honda Racing Team siap melesat kencang dan kembali membawa harum nama Indonesia di kancah balap Asia.




Astra Honda Bidik Sepang Jadi Target Dominasi CBR Series Berikutnya

Astra Honda Bidik Sepang Jadi Target Dominasi CBR Series Berikutnya (dok Honda).

Astra Honda Bidik Sepang Jadi Target Dominasi CBR Series Berikutnya

JAKARTA, Prolite – Setelah sukses mencatatkan hasil impresif dengan lima podium pada putaran perdana Asia Road Racing Championship (ARRC) 2025 di Buriram, Thailand, Astra Honda Racing Team (AHRT) siap hadapi tantangan baru di Sepang International Circuit, Malaysia pada 31 Mei – 1 Juni 2025. Mengandalkan performa tangguh CBR series, para pebalap AHRT siap melesat kencang untuk kembali meneruskan tradisi podium di ajang balap motor bergengsi Asia ini.

Pada putaran Sepang, Fadillah Arbi Aditama yang bersaing di kelas Asia Production 250 (AP250) dan meraih double winner pada putaran Buriram, siap menghadapi persaingan yang lebih berat. Sesuai regulasi terkait Balance of Performance, Arbi mendapatkan pengurangan 200 RPM karena dominasinya di seri pembuka dan memiliki selisih 50 poin dari posisi keenam klasemen sementara.

“Double winner di Thailand menjadi pembuka yang bagus buat saya. Meskipun, hal itu membuat saya harus bertarung dengan pengurangan RPM. Tapi saya anggap itu sebagai tantangan. Perjuangan saya akan lebih berat. Tapi saya tetap yakin dengan CBR250RR. Semoga saya bisa kembali meraih kemenangan untuk Astra Honda,” ujar Arbi yang kini memuncaki klasemen AP250.

Andi Gilang/Honda
Andi Gilang/Honda

Rekan setimnya, Davino Britani, yang tampil menjanjikan pada debutnya di Buriram dengan finis podium ketiga dan kelima, juga siap menunjukkan kemampuan terbaiknya.

“Di Buriram, saya membuka pengalaman saya dengan podium 3. Tentu memberikan keyakinan dan optimisme saya untuk bisa meraih hasil yang gemilang lagi di Sepang. Sirkuitnya memang lebih menantang dan mungkin lebih sulit. Tapi saya tetap yakin bisa cepat beradaptasi dan belajar untuk meraih hasil maksimal,” ujarnya.

Di kelas Supersport 600cc (SS600), AHRT menurunkan pebalap andalannya yakni Mohammad Adenanta Putra, Herjun Atna Firdaus, dan Rheza Danica Ahrens. Adenanta yang tampil solid dengan satu kemenangan dan satu podium pada seri pembuka kini memimpin klasemen sementara dengan 41 poin.

“Saya ingin melanjutkan penampilan positif saya di kelas 600cc ini untuk mempertahankan peluang meraih juara Asia. Saya sudah siapkan semua hal. Aspek teknis saya percayakan pada tim Astra Honda. Saya yakin mereka menyiapkan sebaik-baiknya,” ungkap Adenanta.

Sementara itu, Herjun terus berproses di musim pertamanya di kelas SS600, menargetkan peningkatan performa di Malaysia.

“Saya akan melanjutkan adaptasi dan proses belajar di kelas supersport ini. Tentu target saya meningkat dibanding seri perdana. Saya berharap, di Malaysia bisa mulai bersaing dengan pebalap yang sudah lama balap di kelas 600 ini,” ujar Herjun optimis.

Pebalap berpengalaman AHRT, Rheza Danica Ahrens, membawa motivasi tinggi untuk bersaing di barisan depan. “Masuk seri ke-2, saya harus bisa tampil lebih kuat lagi. Saya rasa, sudah saatnya saya layak bertarung di top group. Pelajaran di Thailand dan masukan dari mentor serta tim teknis akan membantu saya meraih performa terbaik di Malaysia,” ucap Rheza.

Di kelas tertinggi Asia Superbike 1000cc (ASB1000), Andi Farid Izdihar (Andi Gilang) siap tampil lebih agresif dengan CBR1000RR-R. Berhasil finis di posisi ke-6 dan ke-9 pada dua race di Buriram, Gilang memiliki koleksi 17 poin pada klasemen sementara. Pengalaman serta catatan pencapaian yang bagus di Sepang, menjadi modal penting bagi pebalap kelahiran Bulukumba, Sulawesi Selatan ini menghadapi persaingan ketat di putaran berikutnya.

“Fokus saya pada putaran Sepang ini bisa meraih poin penting untuk bersaing di perebutan juara. Di Sepang, semua pebalap akan tampil kuat, tidak hanya pebalap Malaysia saja. Saya juga memiliki catatan bagus di Sepang, dan ini menjadi bekal penting untuk bisa tampil semaksimal mungkin,” ujar Andi Gilang yang merupakan jebolan Astra Honda Racing School tahun 2010.

Putaran kedua ARRC 2025 akan berlangsung pada 31 Mei hingga 1 Juni. Jadwal balapan utama dimulai dengan AP250 pada pukul WIB, disusul SS600 pukul WIB, dan ASB1000 pukul WIB. Seluruh balapan dapat disaksikan secara langsung melalui live streaming YouTube Asia Road Racing.




CBR600RR Jadi Yang Tercepat di Seri Perdana Mandalika Racing Series 2025

CBR600RR - Mandalika

CBR600RR Tercepat, Astra Honda Kuasai Seri Perdana Mandalika Racing Series 2025

Prolite – Tunggangi CBR600RR, performa gemilang kembali ditunjukkan oleh para pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT) dalam gelaran seri perdana Mandalika Racing Series (MRS) 2025 yang berlangsung pada 12–13 April di Pertamina Mandalika International Circuit. M. Adenanta Putra tampil dominan dengan menyapu bersih dua balapan dan mengamankan podium pertama di kelas tertinggi yaitu National Supersport 600cc.

Mengandalkan performa tinggi Honda CBR600RR yang bertenaga dan kencang di berbagai kondisi lintasan, Adenanta melanjutkan tren positifnya sejak musim lalu dan menunjukkan konsistensi luar biasa. Raihan ini menjadi bekal awal yang positif baginya untuk mempertahankan gelar juara umum musim ini. Pada sesi kualifikasi, Adenanta menorehkan hasil yang baik dan menempati posisi start kedua, diikuti oleh Herjun Atna Firdaus di posisi ketiga, Rheza Danica Ahrens di posisi keempat, dan Fadillah Arbi di posisi kelima.

Race pertama di hari Sabtu (12/4) menjadi awalan pembuka dominasi AHRT kali ini. Selepas lampu hijau menyala, Adenanta langsung melesat dengan agresif dan memimpin jalannya balapan sejak lap pertama. Dengan ritme balap yang konsisten dan dukungan performa kencang dari CBR600RR, pebalap asal Magetan ini terus memperlebar jarak dari pesaingnya hingga menyentuh garis finish di posisi terdepan tanpa perlawanan berarti. Sementara itu, Herjun Atna Firdaus harus berjibaku dengan para rivalnya dalam duel sengit sepanjang balapan. Aksi saling overtake mewarnai perebutan posisi kedua, namun Herjun berhasil mempertahankan posisinya dan mengunci podium kedua dengan performa impresif.

Tidak berhenti di situ, race kedua yang dihelat hari Minggu menghadirkan tensi balap yang lebih tinggi. Adenanta kali ini terlibat dalam pertarungan ketat bersama grup terdepan. Aksi saling salip antar pebalap berlangsung intens di sejumlah sektor sirkuit. Namun, Adenanta tetap tenang dan fokus, terus mencari celah sambil menjaga racing linenya. Menjelang tikungan terakhir, dirinya berhasil kembali mengambil alih posisi terdepan dan mempertahankannya hingga bendera finis dikibarkan, memastikan kemenangan keduanya pada akhir pekan ini.

Di sisi lain, Rheza Danica Ahrens yang sempat mengalami insiden di race pertama tampil luar biasa pada race kedua. Pebalap asal Sleman ini menunjukkan semangat juang tinggi dan mampu bangkit dengan performa kompetitif. Berada dalam rombongan depan, Rheza terlibat duel sengit dalam perebutan podium kedua. Dengan kompetensi balapnya yang sudah terlatih di berbagai lintasan balap, dirinya berhasil menyalip rivalnya dan mengunci posisi kedua setelah pertarungan yang menegangkan di lap terakhir.

“Saya sangat bersyukur bisa meraih podium tertinggi di dua race perdana Mandalika Racing Series. Kerjasama tim dan performa CBR600RR memberikan hasil yang luar biasa sepanjang balapan berlangsung. Semoga hasil ini bisa terus saya pertahankan di seri-seri berikutnya,” ujar Adenanta.

General Manager Marketing Planning and Analysis AHM Andy Wijaya mengapresiasi hasil positif yang ditorehkan para pebalap AHRT di balapan perdana MRS akhir pekan ini.

“Kemenangan pebalap Astra Honda yang membanggakan ini menjadi bukti peran penting teknologi CBR600RR dan konsistensi pembinaan balap yang kami lakukan dalam mendukung pencapaian kali ini. Kami berharap tren positif ini terus berlanjut hingga akhir musim,” ujar Andy.

Seri selanjutnya Mandalika Racing Series 2025 akan digelar pada 20–22 Juni. Para pebalap AHRT akan kembali tampil maksimal demi membawa prestasi membanggakan di kancah balap nasional.

CBR600RR

Honda Riding Experience

Tidak hanya menghadirkan keseruan di lintasan balap, MRS 2025 juga menjadi ajang spesial bagi para pecinta sepeda motor Honda. Melalui gelaran Honda Riding Experience, AHM turut mengundang komunitas untuk hadir dan merasakan langsung atmosfer balap di sirkuit kebanggaan Tanah Air. Pada seri perdana ini, puluhan anggota komunitas CBR250RR dari Lombok ikut ambil bagian dalam kegiatan spesial ini. Selain memberikan dukungan langsung kepada para pebalap AHRT, mereka juga mendapat kesempatan istimewa untuk menjajal sensasi melibas lintasan Pertamina Mandalika International Circuit.

Aktivitas ini akan terus dihadirkan pada setiap putaran MRS 2025, dengan melibatkan komunitas dari berbagai daerah di Indonesia secara bergantian. Kehadiran mereka menjadi bagian dari semangat kolaborasi dan kebersamaan yang dibangun AHM dalam membangun ekosistem balap nasional yang positif dan membanggakan.




Berebut Top 3 di ATC Qatar, Binaan Astra Honda Tampil Impresif

ATC Qatar

Tampil Impresif, Binaan Astra Honda Melesat Berebut Top 3 di ATC Qatar

Prolite – Pebalap muda binaan PT Astra Honda Motor (AHM) tampil mengesankan pada gelaran Idemitsu ATC Qatar 2025. Meski baru pertama kali balap di Qatar, M. Badly Ayatullah bisa konsisten bertarung di top group untuk berebut podium. Meskipun bersaing dengan pebalap senior dari negara lainnya, Badly bahkan dapat memimpin balapan pada tiga besar pebalap race pertama.

Pada sesi kualifikasi dan race pertama yang digelar hari Sabtu (12/4), Badly dan Davino menduduki grid baris ketiga di posisi ke-7 dan ke-9. Hasil ini didapatkan Badly dengan catatan waktu tercepat 2: detik yang diraih pada percobaan putaran ke-10, sedangkan Davino dengan waktu 2: pada putaran ke-4. Dua pebalap binaan AHM lainnya, yakni Nelson Cairoli Ardheniansyah dan Alvaro Mahendra, harus berjuang dari grid ke-12 dan ke-17.

Pada race pertama, Badly mampu memberikan tekanan kepada pebalap di depannya dengan menyodok ke posisi tiga besar sejak lap pertama. Tekanan terus diberikan Badly kepada dua pebalap yang membuatnya berhasil menduduki posisi pertama pada lap ke-3. Selain itu pebalap muda Indonesia ini juga berhasil mencatatkan waktu putaran lap kedua tercepat pada race pertama yakni 2:. Pada lap terakhir, Badly bersaing ketat dengan pebalap lainnya hingga membuatnya harus puas finis di posisi ke-4. Davino dan Alvaro berjuang untuk perebutan 10 besar hingga menyentuh garis finis di posisi 10 dan 13. Pada race kali ini, Davino berhasil mencatatkan namanya menjadi yang terbaik dalam raihan kecepatan maksimal dengan torehan 229.7 km/jam. Sedangkan Nelson, harus mengakhiri balapan sejak lap pertama karena kendala teknis pada sepeda motor yang digunakan.

Race kedua yang digelar pada hari Minggu (13/4) menyuguhkan daya juang yang kuat dari Badly. Sepanjang balapan, ia berjuang untuk meraih podium ketiga dengan bersaing dengan ketat bersama 5 pebalap lainnya. Badly terus mampu memberikan tekanan hingga finis di posisi ke-6. Sementara itu, Davino dan Nelson juga tampil impresif dengan bersaing ketat dalam perebutan poin maksimal pada balapan ini. Kedua pebalap tersebut berhasil finis di posisi 11 dan 13. Sedangkan rekan satu tim, Alvaro berhasil finis pada posisi ke-18.

“Saya berusaha memberikan yang terbaik pada ATC Qatar ini. Saya bertahan di persaingan top group dan mampu meraih best time kedua di bawah pebalap lain yang sudah pengalaman di ATC Qatar. Pada putaran berikutnya, saya akan mencoba lebih baik lagi,” ujar Badly.

Dengan hasil seri kedua IATC 2025, Badly berhasil mencatatkan posisi ke-7 dengan raihan poin 33 poin dan Nelson di posisi 10 dengan poin 22. Sedangkan Davino dan Alvaro berada di posisi 14 dan 21.

General Manager Marketing and Planning Analysis AHM Andy Wijaya mengatakan bekal dari seri sebelumnya mampu menciptakan tren yang positif pada balap ATC Qatar 2025.

“Perkembangan positif dari setiap putaran yang telah dilaksanakan menunjukan potensi dan arah pembinaan yang kita lakukan sudah tepat. Anak Indonesia kompetitif di arena balap Asia. Semoga anak-anak terus berkembang dan bisa raih mimpinya di arena balap dunia seperti yang kita harapkan,” ujar Andy.

Putaran ketiga dari ajang IATC 2025 akan berlangsung di Sepang International Circuit, Malaysia, pada bulan Agustus mendatang.




Kejurnas Motocross 2025, Ambisi Arsenio Bawa Astra Honda Juara

Arsenio - Kejurnas Motocross 2025

Tekad Arsenio Bawa Astra Honda Juarai Kejurnas Motocross 2025

Prolite – Pebalap muda berbakat yang tergabung dengan Astra Honda Racing Team (AHRT), Arsenio Al Ghifari, bertekad juarai Kejurnas Motocross 2025 pada kelas MX2. Tidak hanya jawara di ajang road race, motor Honda juga dominan di balapan Motocross. Seri pembuka Kejurnas akan diselenggarakan di Sirkuit Akarmas Sumbing Mountain, Wonosobo, Jawa Tengah, pada 12-13 April 2025.​

Dalam Kejurnas MX2 2025 ini, Arsenio yang mengandalkan CRF250R, yang telah terbukti kompetitif di lintasan nasional maupun internasional. Tahun lalu, Arsenio menunjukkan semangat luar biasa dalam Kejurnas Motocross kelas MX2. Menderita cedera setelah berjuang di ajang kejuaraan dunia MX2, dirinya tetap tampil gigih dan mampu finish di posisi kedua pada dua race putaran akhir Kejurnas Motocross 2024 di Wonosobo.

”Target saya tahun ini tentu meraih juara nasional bersama Astra Honda. Persiapan sudah saya lakukan dengan maksimal. Saya akan berusaha menggapai hasil terbaik di semua seri tahun ini, termasuk seri pembuka yang akan dilaksanakan di Wonosobo ini,” ujar Arsenio.

Arsenio - Kejurnas Motocross 2025

Keikutsertaan Arsenio dalam Kejurnas Motocross 2025 merupakan bagian dari program pembinaan pebalap berjenjang yang dilakukan oleh PT Astra Honda Motor (AHM). Sejak 2019, AHM telah membentuk tim motocross AHRT yang bertanding di ajang nasional dan internasional, termasuk Motocross Grand Prix (MXGP).

General Manager Marketing Planning & Analysis AHM, Andy Wijaya, menyatakan program ini bertujuan untuk mengembangkan talenta pebalap muda Indonesia agar dapat berprestasi di tingkat dunia. ​”Kami tak hanya serius pada balap on road. Adu ketangkasan di lintasan off road juga menjadi bagian dari roadmap pembinaan balap berjenjang yang dilakukan AHM. Kami temani selalu semangat crosser muda Indonesia untuk tampil membanggakan dan membawa harum nama bangsa Indonesia di kancah dunia,” kata Andy.​

Dukungan penuh dari AHM dan AHRT, Arsenio diharapkan dapat memberikan performa terbaiknya dan meraih prestasi gemilang di Kejurnas Motocross 2025, hingga pada saatnya mengharumkan nama Indonesia di kancah balap motocross nasional dan internasional.




HDC 2025 Buka Kelas Baru Vario 160, Ajak Pecinta Balap Melesat di Sirkuit

HDC 2025

Prolite – Gelaran Honda Dream Cup (HDC 2025) yang selalu ditunggu-tunggu masyarakat pecinta balap kembali digelar tahun ini di empat kota besar di Indonesia.

Mewadahi antusias pelaku dan pecinta kecepatan, HDC 2025 menjadi ‘pesta’ balap yang sarat dengan beragam sensasi aksi balap yang memberikan hiburan penuh adrenalin untuk berbagai kalangan terutama para pecinta balap. HDC 2025 hadir dengan kelas untuk motor-motor honda yang sudah teruji kencangnya, tak terkecuali Honda Vario 160.

Kencangnya skutik premium sporti Honda Vario 160 telah dibuktikan dalam sejumlah kelas eksebisi pada gelaran HDC 2024 hingga menjadi sajian yang menarik bagi pecinta balap matic. Selain itu semangat ketangguhan CBR series dengan dominasinya di arena balap Asia, turut dihadirkan dalam kelas sport HDC. Dimana CBR150R yang menjadi tunggangan para pebalap di kelas HDC 4 menjadi kelas yang dinanti dalam menaklukan lintasan balap.

Pada kelas yang dilombakan, HDC membuka 10 kelas utama, yakni Sonic/GTR 150 Expert/Novice (HDC 1), Sonic/GTR150 Rookie U-16 (HDC 2), Sonic/GTR150 Beginner U-12 (HDC 3), CBR Pemula (HDC 4), Supermoto 150 standar pemula (HDC 5), Supermoto tune-up 180cc terbuka (HDC 6), Matic Standar s/d 130 Wanita (HDC 7), Matic Standar s/d 130 Pemula (HDC 8), Matic tune up s/d 130 terbuka (HDC 9), dan hadirnya satu kelas terbaru Vario 160 standar (HDC 10). Setiap kelas yang dilombakan menjadi wadah bagi pebalap-pebalap muda dalam menunjukan performanya sebagai talenta balap Tanah Air yang mumpuni. Pada lokasi penyelenggaraan HDC yang memiliki antusias pebalap tinggi atas minat tertentu akan difasilitasi dengan dibukanya kesempatan kelas baru.

HDC 2025

Tidak hanya sekedar menyuguhkan persaingan di lintasan balap, HDC 2025 juga memiliki rangkaian kegiatan yang semakin menarik. Dimulai dari HDC Tour di mana para siswa SMA/SMK sederajat akan mendapatkan sharing berbagai pengetahuan mengenai dunia balap. Tidak hanya itu, HDC 2025 juga mengajak serta komunitas sepeda motor Honda untuk melakukan turing atau city rolling menuju lokasi balap. Kemeriahan balap HDC 2025 juga akan diwarnai dengan berbagai booth pameran edukasi dari berbagai pendukung kegiatan HDC.

Pesta balap motor yang memiliki tajuk Satu Hati Indonesia Juara, Melesat Lebih Cepat! akan dimulai dari area Jawa Timur, yakni kota Malang, Jawa Timur pada 20 April 2025. Agenda balap one make race ini berlanjut ke kota Medan, Sumatera Utara pada 18 Mei 2025. Berlanjut ke pulau seribu sungai, Kalimantan, pelaksanaan HDC 2025 diselenggarakan di kota Samarinda, Kalimantan Timur pada 15 Juni 2025, dan akan berakhir pelaksanaanya di wilayah Sulawesi Selatan pada bulan Agustus 2025.

General Manager Marketing Planning & Analysis PT Astra Honda Motor (AHM) Andy Wijaya mengatakan AHM memiliki komitmen kuat untuk dapat melakukan aktivitas positif bersama masyarakat, salah satunya melalui kegiatan di lintasan balap. Selain itu, HDC 2025 juga berupaya mewujudkan impian masyarakat dari penjuru negeri yang ingin turut serta ataupun menyaksikan lebih dekat sensasi balap dari pebalap-pebalap idolanya.

“Kami ingin mengajak seluruh pecinta balap di Indonesia untuk dapat berpartisipasi dalam pesta balap Honda melalui kelas-kelas balap yang kompetitif. HDC menjadi arena dan wadah yang tepat bagi pecinta balap yang ingin merasakan kecepatan dan ketangguhan motor Honda miliknya. Melalui berbagai hiburan dan aktivitas yang digelar, kehadiran HDC juga menjadi ruang kebersamaan kami bersama masyarakat,” ujar Andy.

Berbagai informasi mengenai kegiatan HDC juga bisa dipantau melalui kanal sosial media Astra Honda Racing Team seperti YouTube Astra Honda Racing Team, Instagram @astrahondaracingteam, dan juga Facebook page Astra Honda Racing Team.




Kencangnya CBR series Antarkan Pebalap Astra Honda Raih Podium ARRC Sepang

Balapan yang digelar di Sepang International Circuit, M. Adenanta Putra dan Veda Ega Pratama berhasil menguasai podium Supersports (SS) 600 dengan menduduki posisi kedua dan ketiga pada balapan kedua dengan CBR600RR (dok Honda).

Kencangnya CBR series Antarkan Pebalap Astra Honda Raih Podium ARRC Sepang

JAKARTA, Prolite – Pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT) kembali membawa CBR series melesat kencang di Asia Road Racing Championship (ARRC) 2024. Hal ini menjadi pencapaian dalam melanjutkan tradisi podium dari AHRT pada balapan bergengsi di Asia. Balapan yang digelar di Sepang International Circuit, M. Adenanta Putra dan Veda Ega Pratama berhasil menguasai podium Supersports (SS) 600 dengan menduduki posisi kedua dan ketiga pada balapan kedua dengan CBR600RR (15/9/24). Prestasi gemilang juga diukir Herjun Atna Firdaus sehari sebelumnya saat meraih podium tertinggi di kelas AP250 balapan pertama (14/9/24).

Putaran kelima ARRC 2024 di Sepang berjalan sangat sengit. Turun dengan tiga pebalap andalannya, Astra Honda Racing Team (AHRT) turut memberikan suguhan balap yang menegangkan pada ARRC Sepang kelas Supersports 600. Dari hasil sesi kualifikasi pada Sabtu pagi (14/9), M. Adenanta Putra mengisi posisi keempat pada starting grid, sementara Veda Ega Pratama di posisi ketujuh dan Rheza Danica Ahrens di posisi kesepuluh.

dok Honda
dok Honda

Berlangsung dalam 10 lap, jalannya balapan pertama yang berlangsung Sabtu, 14 September 2024 sangat seru. Saat jalannya balapan memasuki lap kedua, petaka hampiri Adenanta ia terjatuh akibat senggolan dengan pebalap lain namun masih dapat melanjutkan balap dan finish di posisi 11. Veda yang terus berjuang memperebutkan posisi ketiga harus puas finish di posisi kelima setelah berkali-kali mencoba mendekati posisi podium, sementara Rheza yang terus berupaya bersaing di grup depan harus mengakhiri balapan di posisi ketujuh.

Pada balapan kedua yang berlangsung Minggu (15/9), di awal balapan Adenanta sempat menduduki posisi pimpinan balap dalam beberapa lap. Tekanan dari pebalap tuan rumah pun tidak terelakan, aksi saling salip membuat pengisi posisi puncak terus bergeser. Hingga akhirnya pebalap asal Magetan, Jawa Timur ini pun berhasil finish di posisi kedua, diikuti Veda yang menyerang pada beberapa lap akhir dan menduduki posisi podium ketiga, sementara Rheza harus menepi lebih awal dan tidak bisa meneruskan balapan setelah sempat terjatuh.

Atas raihan di ARRC Sepang ini, Adenanta bertahan di peringkat kedua klasemen SS600 dengan 141 poin. Sementara itu, Veda berada di peringkat keenam (89 poin) dan Rheza di peringkat ketujuh (77 poin).

“Alhamdullilah kembali bisa naik podium pada ARRC di Sepang ini. Bagi saya, tambahan poin ini sangat penting untuk tetap menjaga peluang dan modal saya menghadapi putaran akhir nanti di Thailand,” ujar Adenanta.

Asia Production 250

dok Honda
dok Honda

Tampil perkasa di sesi kualifikasi yang berlangsung pada Sabtu Pagi (14/9), M. Kiandra Ramadhipa dan Herjun Atna Firdaus berhasil mengantongi posisi pertama dan kedua starting grid. Pada race 1 kelas AP250, Ramadhipa berhasil melakukan start yang mulus dengan memacu CBR250RR. Pemuda asal Sleman, Yogyakarta ini pun langsung melesat meninggalkan rival-rivalnya dan memimpin balapan. Sementara Herjun terus membuntuti Ramadhipa dengan mengisi posisi ketiga. Jelang finish, CBR250RR yang ditunggangi Herjun pun terus ditempel pebalap lain. Persaingan sengit pada balapan yang berlangsung 8 lap ini diakhiri dengan gemilang saat Herjun berhasil mengakuisisi posisi pertama pada tikungan akhir dam menduduki podium tertinggi. Sementara Ramadhipa yang mengalami insiden senggolan di tikungan akhir, harus puas finish di posisi lima.

Jelang balapan kedua yang berlangsung Minggu (15/9), saat sesi pemanasan Ramadhipa mengalami high side dan dokter dari penyelenggara balap menyatakan dia unfit sehingga tidak bisa mengikuti balapan. Herjun yang semula berada di posisi start kedua, pada balapan kedua ini memulai jalannya balap dari posisi pertama menggantikan Ramadhipa. Lampu start menyala, sedikit gangguan di tangannya saat terjatuh di sesi pemanasan, menjadi tantangan tambahan buat Herjun. Meski sempat tercecer hingga posisi tujuh, Herjun terus berjuang menembus rapatnya persaingan di grup depan. Hingga akhir lap ia terus berupaya, namun harus puas finish di posisi empat. Hasil ini memang tidak optimal, namun ia dapat mengamankan poin penting dan berada di puncak klasemen sementara dengan 132 poin dimana Ramadhipa mengisi posisi kedua dengan 122 poin.

“Alhamdulillah saya dapat podium tertinggi pada race 1. Saya berusaha memaksimalkan potensi CBR250RR agar dapat terus memimpin rombongan terdepan. Menghadapi race 2, ada sedikit gangguan di tangan saya karena terjatuh pada sesi warm up pagi hari. Meski tidak naik podium, perolehan poin di race 2 ARRC Sepang ini sangat penting untuk modal saya meraih impian juara Asia di tahun ini,” ujar Herjun.

Andy Farid Izdihar yang turun bersama dengan Honda Asia Dream Racing (HADR) juga turut memberikan persaingan yang optimal. Pada balapan pertama Andy Gilang yang bersaing menggunakan CBR1000RR-R bersaing di grup depan, meski ia harus puas finish di posisi keempat. Di balapan kedua, Gilang berupaya terus menekan keluar dari tekanan pebalap Malaysia dan ia pun finish di posisi kelima. Hasil ini membuat pebalap asal Bulukumba, Sulawesi Selatan tersebut berada di posisi kedua posisi klasemen sementara dengan 140 poin.

General Manager Marketing Planning and Analysis PT Astra Honda Motor (AHM), Andy Wijaya mengatakan perjuangan optimal yang ditunjukkan oleh pebalap-pebalap Astra Honda layak diapresiasi. Meskipun mendapatkan tantangan dari aturan pengurangan rpm dan ambisi pebalap tuan rumah, mereka dapat keluar dari tekanan dan mencetak prestasi.

“Terima kasih kami sampaikan atas dukungan kepada pebalap-pebalap kami yang bersaing di ARRC Sepang. Hasil ini merupakan buah atas pembinaan berjenjang yang kami lakukan, serta dukungan teknologi produk Honda. Ketangguhan CBR mengantarkan mereka naik podium di hampir setiap race ARRC. Atas semangat Satu Hati, kami optimis untuk menatap putaran final di ARRC Buriram mendatang,” tutup Andy.




Crosser Astra Honda Jawara di Kejurnas

Astra Honda Racing Team

Prolite – Crosser Astra Honda Racing Team (AHRT) M. Delvintor Alvarizi berhasil menjadi jawara pada ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Motocross 2022 kelas MX2 dengan menyapu bersih podium teratas di setiap seri. Sementara rekan satu tim Delvintor, Nuzul Ramzidan mampu menempati posisi ketiga dalam ajang ini. Pencapaian yang diraih kedua crosser tersebut dikukuhkah pada seri grand final yang diselenggarakan di sirkuit Grand Wisata Bekasi, Jawa Barat pada 28-29 Januari 2023.

Cuaca yang tak menentu serta hujan yang cukup deras di Sabtu (28/1) sore membuat sesi qualifying race ditiadakan. Sehingga hasil latihan bebas dan qualifying time trial menjadi rujukan saat balap. Delvintor yang kerap disapa Adel berhasil mencatatkan waktu terbaiknya dan menempati posisi pertama. Sedangkan Zidan berada di posisi ketiga, dengan selisih waktu 3, 08 detik. Hasil ini tentu menguntungkan keduanya untuk menaklukkan lintasan saat race.

Di Moto1, tantangan kondisi track akibat cuaca yang kerap berubah membuat tim harus beradaptasi dengan cepat. Adel yang memulai start dengan sangat baik, terus menunjukkan dominasinya bersama CRF250R di posisi terdepan hingga finish. Zidan yang berada di posisi kedua selepas start, sempat melakukan kesalahan di akhir lap pertama. Kegigihannya pun ditunjukkan secara konsisten hingga Zidan meraih podium ketiga di akhir race.

Motivasi tinggi untuk dapat menyapu bersih podium satu di setiap seri menjadi bekal Adel menaklukkan tantangan di race kedua kelas MX2. Namun sayang, di awal jalannya balapan ia memulai dengan start yang kurang mulus. Kondisi ini pun diambil alih oleh Zidan yang memimpin jalannya balapan. Hingga lap ketiga, Zidan sempat melebar. Adel pun yang terus membuntuti Zidan sejak start dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik sehingga memimpin jalannya lap keempat, Zidan terjatuh dan membuatnya berada di posisi kelima. Pemuda asal Riau ini pun berusaha untuk menempati posisi podium. Di akhir balapan, Zidan harus puas berada di posisi keempat dan Adel berhasil kembali menapaki podium tertinggi. Hasil ini pun membuat Adel keluar sebagai juara Kejurnas Motocross 2022 dengan raihan 150 poin, sementara Zidan di posisi ketiga dengan 116 poin.

“Alhamdullillah, saya bisa menpertahankan juara nasional MX2 untuk Astra Honda Racing Team. Dengan tekad untuk memberikan kemenangan pada setiap putaran, saya memaksimalkan CRF250R dengan set-up yang sudah diuji pada beberapa latihan. Kemenangan ini saya persembahkan kepada Astra Honda dan semua pihak yang sudah memberi dukungan luar biasa,” ujar Delvintor.

“Balapan pamungkas ini berjalan luar biasa. Tekanan dan persaingan ketat dalam perebutan runner-up sangat terasa. Hasil posisi ketiga menjadi bekal positif untuk mewujudkan impian saya menjadi juara nasional bersama Astra Honda ke depannya,” ujar Zidan.

General Manager Marketing and Planning Analysis AHM Andy Wijaya mengucapkan selamat atas pencapaian Delvintor dan Zidan di ajang Kejurnas Motocross. Hasil ini akan semakin memperkuat upaya AHM dalam melakukan pembinaan di dunia motocross.

“Delvintor danZidan telah berjuang dengan sangat baik untuk meraih gelar juara pada Kejurnas Motocross. Terima kasih atas dukungan masyarakat Indonesia kepada dua Crosser Astra Honda binaan kami atas capaian ini. Kami akan terus melakukan pembinaan di dunia balap motocross, sehingga dapat mengantarkan pemuda Indonesia bersaing di ajang balap motocross dunia,” ujar Andy.

Kejurnas Motocross 2022 diselengarakan sebanyak 3 putaran dimana putaran pertama digelar di Sirkuit Jotosanur Kodim 0812 Lamongan, Jawa Timur pada 6-7 Agustus2022, disusul putaran kedua yang berlangsung di sirkuit MX Malimpung, Pinrang, Sulawesi Selatan pada 10-11 September 2022, hingga putaran final berlangsung di sirkuit Grand Wisata, Bekasi, Jawa Barat pada 28-29 Januari 2023.(dam/rls)