Tampil Kencang, Pebalap Astra Honda Ukir Prestasi di Balapan Internasional dan Nasional

Tampil Kencang, Pebalap Astra Honda Ukir Prestasi di Balapan Internasional dan Nasional (dok).

Tampil Kencang, Pebalap Astra Honda Ukir Prestasi di Balapan Internasional dan Nasional

JAKARTA, Prolite – Pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM) kembali menorehkan prestasi membanggakan di ajang internasional dan nasional. Dari arena balap Malaysia, dua siswa Astra Honda Racing School (AHRS), Bintang Pranata Sukma dan Abimanyu Bintang Fermadi, berhasil meraih back to back podium pada Idemitsu Honda Thailand Talent Cup (TTC) 2025 Round 5 di Sepang International Circuit, Malaysia. Sementara di ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Motocross 2025, Arsenio Algifari meraih posisi runner up musim 2025 di Sirkuit Bantir, Sumowono, Jawa Tengah. Kedua balapan berlangsung di akhir pekan ini (8-9/11).

Pada race pertama TTC, yang berlangsung Sabtu (8/11), kedua pebalap langsung menguasai jalannya balapan sejak awal. Bintang yang start dari posisi pertama dan Abimanyu dari posisi ketiga tampil impresif, bergantian memimpin jalannya balapan di kelompok depan. Di lap akhir, Bintang sempat melakukan kesalahan yang membuat Abimanyu bermanuver menghindari kontak di tikungan terakhir, rival mereka pun mengambil keuntungan atas hal ini. Bintang finis di posisi ketiga dan Abimanyu di posisi kedua, hanya terpaut 0,008 detik dari peraih podium utama.

dok Honda
dok Honda

Pada gelaran race kedua yang berlangsung Minggu (9/11), Bintang kembali menunjukkan performa solid sejak awal. Start dari posisi dua, ia langsung memimpin jalannya balapan. Sementara itu, Abimanyu yang start dari posisi sepuluh perlahan menembus grup terdepan. Persaingan antara dua pebalap muda Indonesia ini kembali menjadi sorotan. Bintang berhasil finis di posisi pertama, disusul Abimanyu di posisi kedua dengan selisih waktu hanya 0,006 detik.

“Balapan kali ini cukup menegangkan. Sebelum start, ban motor saya sempat bocor dan itu membuat panik. Tapi alhamdulillah saya bisa tetap fokus dan membuktikan di lintasan. Saya berusaha menjaga posisi di depan hingga akhir, dan hasil ini saya syukuri,” ungkap Bintang.

Hasil gemilang di seri kelima ini membuat posisi kedua pebalap binaan AHM semakin kokoh di klasemen sementara. Bintang Pranata Sukma kini mengoleksi 115 poin dan menempati posisi ketiga klasemen, sementara Abimanyu Bintang Fermadi mengantongi 92 poin di posisi keenam.

Seri pamungkas TTC 2025 akan kembali digelar di Chang International Circuit, Buriram, Thailand (20–23 November 2025). Para pebalap muda Indonesia pun bertekad menutup musim dengan hasil terbaik dan terus melakukan evaluasi.

Tangguh dengan CRF250R

dok Honda
dok Honda

Crosser muda Astra Honda Racing Team (AHRT), Arsenio Algifari menutup musim balap dengan penampilan solid dan konsisten di putaran final Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Motocross 2025 yang berlangsung di Sirkuit Bantir, Sumowono, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (09/11).

Pada race 1 yang digelar Minggu (9/11) pagi pukul WIB, Arsenio menunjukkan start yang sangat baik dengan langsung menempati posisi kedua selepas tikungan pertama. Arsenio mampu menjaga ritme dan performanya bersama CRF250R hingga finis di posisi kedua.

Memasuki race 2 pada pukul WIB, Arsenio kembali tampil maksimal Sejak start Arsenio melesat ke posisi kedua, ia pun berusaha fokus dan kembali finish di posisi kedua. Konsistensi pada kedua race mampu mengantarkan Arsenio sebagai runner-up pada seri Kejurnas kelas MX2 2025 dengan koleksi 368 poin.

“Terima kasih atas dukungannya, saya berusaha semaksimal mungkin. Tetapi dengan gap yang cukup jauh, saya harus puas menutup musim balap motocross tahun ini sebagai runner-up. Terima kasih Astra Honda , keluarga, dan semua sponsor atas dukungannya,” ujar Arsenio usai balapan.

General Manager Marketing Planning & Analysis AHM Andy Wijaya mengatakan capaian para pebalap binaan Astra Honda baik di ajang Internasional dan Nasional ini menjadi wujud nyata perkembangan positif dari proses pembinaan yang terus dijalankan AHM secara berkesinambungan.

“Kami bangga dengan performa konsisten para pebalap binaan Astra Honda di minggu balapan kali ini. Raihan podium ganda di Sepang dan posisi runner-up di ajang Kejurnas Motocross menjadi bukti nyata kerja keras mereka bersama tim. Kami harap hal ini menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terus mengejar mimpi dan berprestasi,” ujar Andy.




Sejarah Balap Indonesia, Empat Pebalap Binaan Astra Honda Siap Melesat di GP Misano

Sejarah Balap Indonesia, Empat Pebalap Binaan Astra Honda Siap Melesat di GP Misano (dok Honda).

Sejarah Balap Indonesia, Empat Pebalap Binaan Astra Honda Siap Melesat di GP Misano

JAKARTA, Prolite – Untuk pertama kalinya dalam sejarah balap di arena MotoGP, binaan Astra Honda Motor mengisi 3 dari 4 kelas yang dilombakan di Misano World Circuit Simoncelli. Empat pebalap Indonesia yang merupakan lulusan Astra Honda Racing School (AHRS) yakni Mario Suryo Aji, Fadillah Arbi Aditama, Veda Ega Pratama, dan M. Kiandra Ramadhipa siap bersaing di sirkuit kebanggaan Italia tersebut pada 13-14 September 2025. Menjadi momen yang bersejarah bagi Indonesia, empat pebalap Tanah Air akan bertarung di ajang balap GP Moto2, GP Moto3, dan Red Bull MotoGP Rookies Cup (RBRC) dengan peluang besar mengibarkan Merah Putih dari podium tertinggi.

Setelah comeback di ajang GP Moto2 Catalunya 2025 usai pemulihan cedera bahu selama 3 bulan, Mario Aji mampu menyelesaikan balapannya dengan penuh perjuangan. Pemuda asal Magetan, Jawa Timur lulusan AHRS tahun 2016 ini akan fokus mengejar ketertinggalan pada balapan dunia mendatang di seri Grand Prix, San Marino, Misano dan akan berkerja keras bersama tim.

dok Honda
dok Honda

“Setelah menjalani balap di putaran sebelumnya dengan baik, percaya diri saya bangkit lagi di minggu ini. Target balapan di minggu ini mengembalikan feeling dan mengejar ritme dari pebalap-pebalap lainnya agar lebih kompetitif di seri Asia. Saya akan berikan yang terbaik di setiap sesinya,” ujar Mario.

Fadillah Arbi Aditama yang saat ini bersaing di GP moto3 sebagai pebalap pengganti dari Tatchakorn Buasri yang masih dalam masa pemulihan cedera, terus berupaya menampilkan performa terbaiknya. Turun bersama Honda Team Asia sejak seri Grand Prix Austria, pebalap lulusan AHRS 2018 ini terus berjuang menembus zona poin.

dok Honda
dok Honda

“Saya dalam kondisi terbaik, pengalaman dari seri-seri sebelumnya menjadi bekal untuk saya tampil lebih baik. Target saya pada seri Misano ini berusaha untuk bersaing di zona poin, mohon dukungannya selalu,” ujar Arbi.

Sementara di ajang Red Bull MotoGP Rookies Cup, terdapat dua pebalap muda potensial Indonesia yang turun di arena balap ini. Veda Ega Pratama dan M. Kiandra Ramadhipa, pebalap binaan PT Astra Honda Motor asal Yogyakarta ini secara mengesankan terus memberikan prestasi yang membanggakan pada setiap seri yang telah berlangsung. Veda yang merupakan lulusan AHRS tahun 2018 memiliki kans juara dengan menempati posisi kedua pada klasemen sementara dengan kolektivitas poin sebanyak 170, selisih 21 poin dengan pemuncak klasemen. Hasil ini ia raih atas beberapa capaian, diantaranya 3 podium tertinggi di seri Mugello, Italia dan Sachnsering, Jerman, serta 2 podium kedua yang diraih pada putaran Spielberg, Austria.

“Balapan minggu ini sangat penting bagi saya, karena ini adalah seri terakhir Red Bull Rookies Cup 2025. Saat ini saya berada di peringkat kedua klasemen, dan tentunya saya akan memberikan yang terbaik untuk meraih hasil maksimal di klasemen akhir nanti. Mohon doanya agar saya dapat meraih hasil terbaik untuk menutup musim ini,” ucap Veda.

Rekan satu tim Veda, yakni M. Kiandra Ramadhipa juga mampu tampil kompetitif di ajang ini. Saat ini lulusan AHRS 2022 tersebut berada di posisi kesembilan klasemen sementara dengan 82 poin. Dalam persaingan RBRC Ramadhipa mampu meraih podium kedua pada seri Sachsenring, Jerman race pertama.

“Untuk round terakhir ini saya mempersiapkan diri sebaik mungkin karena saya butuh kondisi fisik yang maksimal. Saya mempunyai target untuk podium dan saya akan bertarung untuk itu, mohon doanya,” ujar Ramadhipa.

AHRS merupakan program penempaan mendasar bagi pebalap-pebalap muda potensial Tanah Air yang diselenggarakan AHM. Sebagai kawah candradimuka untuk para pebalap muda berbakat, AHRS tak hanya membekali pebalap binaannya dengan keterampilan balap, tapi juga melatih fisik dan keterampilan berkomunikasi sebagai pebalap profesional.