Astra Honda dan CBR Series Siap Taklukan Mandalika

Astra Honda Racing Team

Jakarta, Prolite – Pebalap-pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT) siap tampil optimal hadapi seri keempat Mandalika Racing Series (MRS) 2025.

Berlangsung di Pertamina Mandalika International Circuit pada 20-21 September 2025, aksi dari pebalap Astra Honda Racing Team ini menjadi ajang dalam mematangkan kemampuannya bersaing dengan CBR250RR dan CBR600RR.

Pada kelas National Supersport 600cc, Astra Honda Racing Team menurunkan tiga pebalap unggulannya yakni Rheza Danica Ahrens yang saat ini berada di posisi kelima klasemen dengan 78 poin, lalu M. Adenanta Putra yang berada di klasemen keempat dengan koleksi 79 poin.

Kemudian peraih podium tertinggi pada balapan kedua ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) seri Mandalika lalu yaitu Herjun Atna Firdaus yang berada di posisi dua klasemen dengan 106 poin. Herjun berada dalam kondisi prima dengan kepercayaan diri tinggi menatap momen MRS kali ini.

#46: Herjun Atna Firdaus

“Ajang MRS ini menjadi kesempatan bagi saya untuk unjuk kebolehan. Pasca kemenangan perdana saya di ARRC pada 2 minggu lalu menambah kepercayaan diri saya menghadapi MRS ini. Semoga saya mampu tampil maksimal,” ucap Herjun pebalap asal Pati, Jawa Tengah ini.

Masih di kelas 600cc, sebenarnya AHRT memiliki pebalap unggulan lainnya di kelas ini, yaitu Fadillah Arbi Aditama. Pemuda asal Purworejo, Jawa Tengah tersebut saat ini sedang fokus bersaing di Grand Prix Moto3 sehingga tidak bisa turun pada seri MRS kali ini.

Pada persaingan kelas National Sport 250, Astra Honda Racing Team menurunkan pebalap muda potensialnya Davino Britani. Dalam persaingan di kelas 250cc ini, pebalap berusia 16 tahun ini siap berpacu menggunakan CBR250RR. Ia pun memiliki motivasi tinggi dalam persaingan di arena balap Mandalika ini.

#24: Davino Britani

“Kembali tampil di kelas NS250 tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi saya. Hasil yang kurang memuaskan di seri 3 sudah saya evaluasi dan menjadi motivasi dalam menghadapi seri 4 ini. saya sudah tidak sabar untuk tampil dan memberikan hasil terbaik,” ujar Davino.

Putaran keempat Mandalika Racing Series 2025 berlangsung pada akhir pekan ini, 20-21 September 2025. Race 1 akan diadakan hari Sabtu (20/9), kelas National Sport 250cc berlangsung pada pukul 11:40 WIB, sementara kelas National Supersport 600cc pada pukul 13:30 WIB.

Kemudian race kedua diadakan hari Minggu (21/9) kelas National Sport 250cc pada pukul 13:05 WIB dan kelas National Supersport 600cc pukul 14:55 WIB. Keseluruhan balapan dapat disaksikan di YouTube Mandalika Racing Series.




Dominasi Pebalap Astra Honda di Mandalika, Veda Sapu Bersih Podium Tertinggi IATC

Pebalap Astra Honda

Dominasi Pebalap Astra Honda di Mandalika, Veda Sapu Bersih Podium Tertinggi IATC

MANDALIKA, Prolite – Pebalap Astra Honda Veda Ega Pratama belum bisa dihentikan dan terus bikin bangga. Pebalap belia 14 tahun binaan PT Astra Honda Motor (AHM) itu sapu bersih podium pertama pada 2 race ajang Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) Seri ke-3 di Mandalika International Street Circuit, Lombok, 14-15 Oktober, sekaligus mencatatkan lima kemenangan beruntun.

Penampilan salah satu lulusan terbaik Astra Honda Racing School itu sangat meyakinkan di IATC Mandalika. Pada balapan pertama, Sabtu (14/10), Veda langsung dapat menunjukkan skill sekaligus mental yang prima. Bersaing ketat dengan pebalap Jepang, Amon Odaki sepanjang 15 lap, Veda mampu bertahan hingga akhir dan menyelesaikan balap di posisi pertama.

Pada race kedua, Minggu (15/10), Pebalap Astra Honda Veda tampil sempurna tanpa gangguan berarti. Melejit sejak start di pole position, dia meninggalkan pebalap lain, lalu finish pertama dengan jarak 5,9 detik dari pebalap Jepang, Zen Mitani. Status double winner pun kembali disandang, seperti yang dilakukannya di Motegi, Jepang pada seri kedua.

pebalab astra honda
Dok Honda

”Alhamdullillah, senang sekali target untuk kembali double winner di Mandalika terpenuhi. Kemenangan ini sangat penting untuk saya agar jumlah poin klasemen kejuaraan semakin lebar. Saya persembahkan kemenangan ini untuk Astra Honda, keluarga yang selalu mendukung, dan seluruh pecinta balap Indonesia,” ujar Pebalap Astra Honda Veda.

Pebalap Astra Honda lainnya juga tampil cukup baik di IATC Mandalika. Reykat Yusuf Fadilah, pada balapan pertama mampu finish ke-6. Sayang, dirinya kehilangan kendali pada balapan kedua dan mengakhiri balapan yang baru berjalan beberapa putaran. Sedangkan Pebalap Astra Honda Chessy Meilandri yang pada balapan pertama finish-ke-10, di balapan kedua harus puas merengkuh pos ke-13.

Pengalaman berharga juga didapatkan dua pebalap wildcard yang juga binaan AHM, didatangkan dari kejuaraan Thailand Talent Cup (TTC), yakni Decksa Almer Alfarezel serta Muhamad Kiandra Ramadhipa. Capaian terbaik mereka adalah finish ke-8 dan ke-11 pada pada balapan pertama, Sabtu (14/10). Pengalaman balap di IATC akan menjadi pelajaran berharga untuk mereka di masa depan.

IATC menjadi salah satu ajang pijakan bagi para pebalap untuk berkesempatan naik kelas ke kejuaraan dunia. Beberapa pebalap alumni IATC yang kini berlaga di Moto3 dan Moto2 World Championship antara lain Mario Suryo Aji, Kaito Toba, Ayumu Sasaki, Somkiat Chantra, Deniz Oncu, hingga Taiyo Furusato. Pebalap Indonesia lainnya lulusan IATC yaitu Andi Farid Izdihar juga pernah menjajal kejuaraan dunia Moto3 dan Moto2 World Championship.

Kemampuan pebalap binaan AHM tak pernah diragukan lagi. Selain terbukti pada IATC, debut Pebalap Astra Honda Fadilah Arbi Aditama pada Moto3 World Championship GP Mandalika  yang bergabung dengan Honda Team Asia juga mampu tampil kompetitif di antara pebalap Moto3 lainnya yang telah balapan sejak awal musim balap. Arbi mampu menembus kualifikasi kedua (Q2) dan mengamankan posisi start ke-15. Saat balapan, Arbi konsisten mempertahankan pace, bahkan mencatatkan watu tercepat pada lap ke-4. Hingga setengah balapan, Arbi mampu mencapai posisi terbaik ke-12, sebelum akhirnya mengakhiri balapan di posisi ke-17. Pada balapan Moto3 World Championship, Arbi menemani pebalap kebanggaan Indonesia lulusan Astra Honda Racing School lainnya, Mario Suryo Aji yang menjadi pebalap reguler selama satu musim.

”Ini adalah pengalaman pertama saya balap di kejuaraan dunia Moto3, dan saya menikmatinya. Saya tidak begitu baik saat start, karena melepas kopling terlalu lama. Tapi saya berusaha menjaga pace, melewati pebalap satu persatu. Namun saya melakukan kesalahan saat ingin menduhului pebalap di depan saya. Balapan kejuaran dunia ini menjadi kesempatan emas bagi saya untuk mengambil pelajaran banyak dan meningkatkan kemampuan,” kata Arbi.

Menyambut hasil yang baik secara keseluruhan, General Manager Marketing Planning & Analysis AHM, Andy Wijaya, mengatakan para pebalap Indonesia binaannya berkesempatan menunjukkan performa terbaik di depan publik sendiri pada gelaran balap di Mandalika. Ajang ini juga menjadi tolok ukur kemampuan dan mental para pebalap binaan untuk dapat terus memperbaiki skill mereka ke depannya.

”Veda menunjukkan kapasitasnya sebagai pebalap masa depan yang membanggakan. Lalu, Arbi sebagai pebalap wildcard di kejuaraan dunia Moto3 juga menunjukkan kemampuan terbaik. Kami akan terus mengawal para pebalap binaan kami, untuk meraih mimpi, sekaligus menjadi bagian dari kebanggan Negeri ini,” ujar Andy.