Jelang Akhir Jabatan, Pj. Wali Kota Bandung Ajak ASN Tingkatkan Pelayanan Publik

Jelang Akhir Jabatan, Pj. Wali Kota Bandung Ajak ASN Tingkatkan Pelayanan Publik (dok Pemkot Bandung).

Jelang Akhir Jabatan, Pj. Wali Kota Bandung Ajak ASN Tingkatkan Pelayanan Publik

Prolite – Jelang akhir masa jabatannya, Pj. Wali Kota Bandung A. Koswara mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Bandung untuk terus mempertahankan dan meningkatkan kinerja terbaik, terutama dalam pelayanan kepada masyarakat.

Ajakan ini disampaikan Koswara dalam apel pagi yang berlangsung di Plaza Balai Kota Bandung, Senin, 17 Februari 2025.

Dalam apel tersebut, Pj. Wali Kota Bandung Koswara kembali menegaskan, peran setiap birokrat sangat penting untuk memastikan pelayanan publik berjalan dengan maksimal.

dok Pemkot Bandung
dok Pemkot Bandung

“Saya ingin mengingatkan kembali bahwa kita sebagai birokrat memiliki tanggung jawab besar kepada masyarakat. Kita harus memaksimalkan setiap potensi yang kita miliki untuk memberikan pelayanan terbaik. Tidak ada alasan untuk berhenti berinovasi dan meningkatkan kualitas pelayanan publik,” ungkap Koswara.

Selama lima bulan menjalankan tugasnya, Pj. Wali Kota Bandung Koswara mengaku bersyukur atas pengalaman yang diperoleh dalam periode tersebut. Masa tugas yang singkat ini telah memberikan banyak hikmah dan pelajaran berharga yang tak hanya memperkaya wawasan pribadi. Hal itu turut memperkuat kapasitasnya dalam mengelola birokrasi dan mempercepat layanan kepada masyarakat.

dok Pemkot Bandung
dok Pemkot Bandung

Menurutnya, setiap birokrat di Kota Bandung harus membuka dan mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki. Ini lebih dari sekadar tugas administratif ini adalah panggilan untuk memberikan yang terbaik bagi warga kota.

Setiap keputusan dan langkah yang diambil, harus berfokus pada kemajuan pelayanan publik, sehingga setiap warga dapat merasakan manfaatnya secara langsung.

“Setiap keputusan yang kita buat harus berfokus pada kemajuan pelayanan publik dan memastikan bahwa setiap warga dapat merasakan manfaatnya,” tegas Koswara.

Selain itu, Koswara juga mengajak para ASN untuk terus berinovasi dalam pelayanan publik, guna memastikan bahwa pelayanan yang diberikan. Harapannya, Pemerintah Kota Bandung semakin baik dan lebih efisien sehingga masyarakat bisa merasakan manfaatnya.

Dengan mengoptimalkan potensi yang ada, setiap birokrat diharapkan bisa memperkuat birokrasi Kota Bandung dan menjadikannya lebih tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan.

“Tentunya memberikan pelayanan yang semakin memuaskan bagi masyarakat,” harapnya.




Jelang Pilkada Serentak 2024, Jaga Netralitas ASN!

ASN Netral-pilkada serentak 2024

Jelang Pilkada Serentak 2024, Koswara: ASN Harus Netral, Jangan Pose Jari!

BANDUNG, Prolite – Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara menegaskan netralitas ASN Kota Bandung dalam Pilkada Serentak 2024. Seluruh hal yang berkaitan dengan netralitas itu diingatkannya sungguh-sungguh.

Koswara juga meminta seluruh ASN Kota Bandung menahan diri, termasuk menampilkan gestur tubuh seperti jari saat berfoto. Para ASN harus menahan diri dalam mengunggah sesuatu di sosial media yang berkaitan dengan Pilkada Serentak 2024.

“Tidak boleh berpose foto dengan jari yang menampilkan angka tertentu. Kita menahan diri, dan berharap hasil terbaik untuk Kota Bandung” tegasnya usai membuka Sosialisasi Peraturan Alat Peraga Kampanye (APK) dan Peraturan Netralitas ASN, Selasa 1 Oktober 2024.

Koswara juga menegaskan, sanksi siap menanti ASN yang tidak mengindahkan netralitas selama Pilkada Serentak 2024 berlangsung. Selain itu, ia memastikan komitmen Pemkot Bandung dalam mewujudkan Pilkada Serentak 2024 berjalan lancar.

Salah satu target Kota Bandung dalam pelaksanaan Pilkada 2024 antara lain menjaga tren positif dan meningkatkan angka partisipasi pemilih. Seperti diketahui, angka ini mencapai 82,9 persen saat Pemilu Presiden dan Legislatif, Februari 2024 silam.

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Bandung, Bambang Sukardi menyebut, tren penyelenggaran pemilihan umum di Kota Bandung selalu positif.

“Pilpres dan Pileg kemarin, semuanya berlangsung aman. Kondusif,” terangnya.

Bambang juga menjelaskan, kegiatan sosialisasi ini menyangkut aturan APK dan netralitas ASN selama Pilkada Serentak 2024.

Menurutnya, Pilkada Serentak merupakan momentum positif, karena warga Kota Bandung akan memilih pempimpinnya untuk lima tahun ke depan.

“Kita memberikan sosialisasi kepada OPD di Pemkot Bandung termasuk Camat dan Lurah se-Kota Bandung,” ujar Bambang.

Senada dengan Koswara, Bambang juga menegaskan, ASN Kota Bandung wajib netral selama proses Pilkada berlangsung. Ia berharap, Pilkada Serentak di Kota Bandung berjalan tertib, aman, dan berintegritas

“Harapan kami, hari ini semua tersosialisasikan. Sehingga tidak ada lagi persepsi atau asumsi yang berbeda,” ujar Bambang.

Pilkada Serentak 2024 akan dilangsungkan pada 27 November 2024 mendatang. Wargi Bandung akan memilih Calon Wali Kota dan Calon Wakil Walikota serta Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Barat.




Judi Online Marak, Sekda Harap Tak Ada Pelajar dan ASN

Ilustrasi judi online (acehonline.co).

Plh Sekda Berharap Tidak Ada Pelajar dan ASN Kena Judi Online

BANDUNG, Prolite – Marak pemberitaan judi online (Judol) sudah merambah semua lapisan masyarakat, mulai dari masyarakat mampu, tidak mampu, mahasiswa, aparat keamanan, hingga pejabat.

Mirisnya lagi ditemukan juga para pemain judol adalah anak-anak sekolah.

Menanggapi itu, Pelaksanaan Harian Sekretaris Daerah (Plh Sekda) Kota Bandung Hikmat Ginanjar mengaku pengawasan terhadap anak-anak bukan hanya di sekolah namun juga di luar sekolah.

Artinya selain para pendidik juga orang tua dan masyarakat harus saling mengawasi.

“Kalau namanya sedang belajar pasti dikelas dan disekolah, mesti diawasi itu kalau anak berada diluar sekolah. Peran masyarakat dan orang tua yang harus mengawasi. Kalau disekolah itu pasti tertib anak-anak taat pada azaz pada aturan sekolah, jadi ya semua masyarakat Bandung mari jaga diri kita dari hal keburukan,” imbuh Hikmat usai acara Infrastruktur Pasif Telekomunikasi di Jalan Merdeka, Jumat (21/6/2024).

Lantas bagaimana jika ditemukan Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi pemain judol, Hikmat mengaku sampai
hari ini belum ada laporan seperti itu.

“Semua ada teguran, teguran lisan 1,2,3, dan dilihat kasusnya seperti apa. Nanti meningkat sanksi seperti apa, yang pasti belum ada kejadian dan mudah-mudahan tidak kejadian ya,” harapnya.




Sekda Kota Bandung: Friday Car Free Harus Dipermanenkan

friday car free

Friday Car Free Program Yang Bagus Dipermanenkan

BANDUNG, Prolite – Pelaksanaan harian Sekertaris Daerah ( Plh Sekda) Kota Bandung Hikmat Ginanjar mengklaim program Friday Car Free atau Jumat Bebas Kendaraan adalah program yang bagus sehingga harus dipermanenkan.

“Insyaallah kalau program bagus pasti dilanjutkan, walaupun tidak bagus juga program ini dievaluasi lagi, setiap minggu juga kita evaluasi,” ujar Hikmat usai acara Infrastruktur Pasif Telekomunikasi di Jalan Merdeka, Jumat (21/6/2024).

Alasannya kata Hikmat, sudah berapa kali Jumat sudah tidak ada kendaraan didalam kantor balaikota.

“Jadi pada intinya bahwa wilayah balaikota harus low carbon lah kira-kira seperti itu,” ucapnya singkat.




Jumat Bebas Kendaraan Dievaluasi, Masih Banyak ASN Bawa Kendaraan

Jumat Bebas Kendaraan

Jumat Bebas Kendaraan Dievaluasi, Masih Banyak ASN Bawa Kendaraan

BANDUNG, Prolite – Program Friday Car Free atau Jumat Bebas kendaraan di lingkungan kantor pemerintah kota Bandung rupanya tak membuat para abdi negara ini melepas kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi publik.

Malah para ASN ini tetap membawa kendaraan namun tidak memarkir di kantor melainkan di bahu-bahu jalan sekitar balai kota.

Menanggapi itu Plh Sekretaris Daerah Kota Bandung Hikmat Ginanjar mengatakan bahwa pihaknya sudah menghimbau.

“Kami sebetulnya sudah mengimbau kepada aparatur sipil negara dan semua sebagai langkah antisipatif beberapa kendaraan shuttle di sudut kota untuk bisa membawa ASN ke balaikota. Saya kira nanti akan jadi bahan evaluasi setiap minggu yang menjadi kendala itu akan kita sesuaikan. Tentunya kita sering mengingatkan, mekanisme, menaati itu semua” jelas Hikmat.

Namun demikian kata Hikmat yang pasti saat ini kawasan balaikota tidak ada kendaraan dan bisa low carbon sehingga masyarakat bisa menikmati oksigen yang bagus.




Menarik Yuni Yasmin ASN Viral Karena Hidung dan Dagunya yang Runcing

Sosok Yuni yasmin yang viral karena memiliki hidung dan dagu yang lancip (Instagram @yuni_yasmin)

Mengenal Yuni Yasmin ASN Viral Karena Dagunya yang Runcing

Prolite – Sosok Yuni Yasmin yang viral di sosial media karena hidung dan dagunya yang semakin terlihat runcing.

Wanita berhijab yang juga merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil (ASN) yang selalu berpenampilan nyentrik dan makeup yang mencolok.

Yuni Yasmin merupakan asal Bandar Lampung, sebenarnya ia viral bukan kali pertama pasalnya pada tahun 2021 lalu ia sempat viral juga di media sosial.

Dirinya viral lantaran memiliki wajah yang dinilai mirip seperti boneka Barbie.  Saat viral, banyak yang gagal fokus dengan dagunya yang lancip dan juga seragam PNS yang dikenakannya.

Karena hal itulah yang mencuri perhatian warganet hingga dirinya menjadi viral di media sosial.

Usai viral, Yuni Jasmine juga kerap diundang ke berbagai acara TV untuk memperlihatkan dagu lancipnya tersebut. Baru-baru ini dirinya juga kembali diundang dalam sebuah acara TV.

Dalam Instagram @yuni_jasmine juga mengunggah video dirinya dalam podcase Youtube dr Richard Lee yang mewawancarai perihal dsang PNS apakah senang dengan penampilan dagu yang lancip seperti itu.

@yuni_yasmin
@yuni_yasmin

Namun wanita asal Bandar Lampung tersebut mengakui bahwa dirinya sangat senang dengan penampilannya saat ini.

Karena menyukai sosok Barbie, maka Yuni ingin memiliki wajah yang juga mirip dengan Barbie di mana wajahnya tirus dan dengan dagu yang lancip. Dirinya juga tidak ingin terlihat memiliki wajah yang lebar.

@yuni_yasmin
@yuni_yasmin

Namun, kesan lancip juga diketahui terbantu dengan aplikasi yang bisa membuat dagunya terlihat sangat runcing. Ditambah dengan warna makeup yang mencolok dan menyala.

Yang menarik perhatian warganet bukan hanya hidung dan dagunya yang lancip namun juga gaya hijab yang terlihat seperti rambut karena hal unik inilah yang membuat ia berbeda dengan wanita berhijab pada umunya.

 




Jelang Pemilu 2024, ASN Pemkot Bandung Komitmen Wujudkan Netralitas

Pemilu 2024, ASN Netral

BANDUNG, Prolite – Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyatakan netralitasnya dalam Pemilu 2024. Netralitas ini disampaikan dalam deklarasi dan penandatanganan pakta integritas.

Deklarasi netralitas Aparatur Sipil Negara ini digelar saat apel yang dilaksanakan di Plaza Balai Kota Bandung, Selasa 18 Juli 2023 dipimpin oleh Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Ema Sumarna bersama seluruh pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator dan pengawas serta seluruh pegawai.

Seluruh pegawai di lingkungan Pemkot Bandung secara bersama sama membacakan deklarasi untuk tetap menjaga netralitas sebagai ASN dalam pemilu 2024 mendatang.

Selain deklarasi, penandatanganan pakta integritas juga dilakukan oleh ASN.

Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan di tahun politik menjaga netralitas bagi Aparatur Sipil Negara menjadi hal yang wajib dilakukan.

Sanksi ringan hingga berat juga akan diberikan kepada ASN yang terlibat politik praktis jelang pesta demokrasi nanti.

“Kalau ada ASN yang melanggar ya kita tindak, ada undang-undangnya.

Semuanya ikut mengawasi dan penegakan hukum adalah keniscayaan,” Kata Ema.

“Kita harus menjadi ASN yang profesional terutama untuk menyukseskan pesta demokrasi 2024 baik itu Pilpres, Pileg dan Pilkada serentak,” imbuhnya.

Ema juga terus mengingatkan kepada para ASN, selain menjaga netralitas jelang pemilu, ASN juga diminta untuk menggunakan sosial media dengan bijak dan juga tidak mudah menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya.

“Di era sekarang pengawas bisa dilakukan oleh siapapun, oleh pengawas, penyelenggara Pemilu dan oleh masyarakat. Apapun tindak tanduk kita pasti menjadi perhatian,” ujarnya.

ASN juga harus menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan kondusifitas Pemilu.

Ia berharap ikrar yang telah diucapkan, dilaksanakan dan diwujudkan dalam perilaku seluruh ASN Pemkot Bandung.

“Kita bisa menjadi bagian dari yang bisa mengendalikan diri kita, dan mengedukasi lingkungan terdekat untuk suksesnya penyelenggaraan Pemilu,” katanya.

Berikut Ikrar Netralitas ASN Kota Bandung pada Pemilu 2024 dan Pilkada Serentak 2024:

1. Menjaga dan menegakkan prinsip netralitas pegawai ASN di instansi masing-masing dalam melaksanakan fungsi pelayanan publik baik sebelum, selama dan sesudah pelaksanaan Pemilu 2024;

2. Mengindari konflik kepentingan tidak melakukan praktek intimidasi dan kepada pegawai ASN dan seluruh elemen masyarakat serta tidak memihak kepada calon tertentu;

3. Menggunakan media sosial secara bijak dan tidak menyebarkan ujaran kebencian serta berita bohong;

4. Menolak politik uang dan segala segala jenis pemberian dalam bentuk apapun.




ASN Bisa “Work From Anywhere”, Sedang Dikaji

ASN Work From Anywhere

BANDUNG, Prolite – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tengah mengkaji penerapan sistem kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bisa Work From Anywhere (WFA) atau bekerja di mana saja.

Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Ema Sumarna telah mengintruksikan kepada Asisten Daerah Bidang Administrasi Umum serta Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) untuk melakukan kajian, analisa, dan telaah tentang kebijakan WFA bagi ASN di Pemkot Bandung.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mempermanenkan konsep atau kebijakan bekerja dinamis atau Work From Anywhere (WFA).

“Kita akan lihat provinsi sekarang menjadi laboratorium pelaksanaan program WFA. Kita harus cermati. Saya minta Asda 3 dan BKPSDM untuk mengkaji, analisa dan telaahan bagaimana apabila diberikan kebijakan WFA,” kata Ema saat memberikan sambutan pada Apel Mulai Bekerja di Balai Kota Bandung, Selasa 20 Juni 2023.

Menurutnya, penerapan WFA harus mencermati berbagai hal, mulai dari kualifikasi tipikal ASN, maupun penerapa disiplinnya. Selama dapat meningkatkan produktivitas dan disiplin, penerapan WFA bisa dilaksanakan.

“Pertama mengenai kriteria dan kualifikasi tipikal ASN. Jika yang melakukan layanan langsung kepada masyarakat itu tidak diperkenankan layanan WFA. Tapi jika kerjanya tidak beririsan langsung dengan pelayanan kepada masyarakat, tinggal kita inventarisasi,” katanya.

Ia mengatakan, kebijakan WFA akan terus dikaji sehingga tidak ada diskriminasi.

“Selama yang bersangkutan bisa produktif, ini bisa kita terapkan. Kita tidak akan gegabah, jangan sampai bermakna tidak clear dan diskriminatif,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ema berharap ASN dapat terus meningkatkan produktivitasnya dengan pelaksaan WFA maupun tidak.

“Mudah-mudahan provinsi dapat memberikan keteladanan bagaimana pelaksanaan WFA bisa terus dilaksanakan dengan tetap menjaga produktivitas dan tidak mengurangi makna disiplin,” ujarnya.




Pemkot Bekasi Implementasikan Core Values dan Employer Branding ASN Berakhlak

Core Values dan Employer Branding ASN BerAkhlak

KOTA BEKASI, Prolite – Dalam rangka meningkatkan kinerja dan penguatan budaya kerja sebagai salah satu bentuk strategi transformasi pengelolaan ASN menuju pemerintahan berkelas dunia Pemerintah Kota Bekasi berkomitmen untuk mengimplementasikan Core Values dan Employer Branding ASN Berakhlak terhadap seluruh Aparatur Sipil Negara yang ada di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.

Sesuai yang tertuang pada Surat Edaran Nomor: 800/2575/ dan menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 core values yang harus diterapkan oleh seluruh ASN adalah BerAkhlak serta employer brandingnya adalah Bangga Melayani Bangsa.

Mengedepankan nilai-nilai inti yang diterapkan, Pemerintah Kota Bekasi berkomitmen untuk mendorong etika dan perilaku yang positif dalam menjalankan tugas sebagai ASN BerAkhlak.

Core Values ASN BerAkhlak meliputi sebagai berikut, Berorientasi Pelayanan yaitu komitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat.

Akuntabel yaitu bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan, Kompeten yaitu terus belajar dan mengembangkan kapabilitas.

Harmonis yaitu saling peduli dan menghargai perbedaan, Loyal yaitu berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.

Adaptif yaitu terus berinovasi dan antusias dalam menggerakan serta menghadapi perubahan serta Kolaboratif yaitu membangun kerja sama yang sinergis.

Dalam rangka membangun ASN berakhlak, Pemerintah Kota Bekasi juga mengharapkan partisipasi aktif dari masyarakat dalam memberikan masukan dan pengawasan terhadap perilaku ASN.

Sinergi antara pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang bersih, transparan, dan berintegritas.

Dengan demikian, Pemerintah Kota Bekasi berkomitmen untuk memperkuat implementasi Core Values dan Employer Branding dengan pendekatan yang holistik, termasuk penekanan pada nilai ASN yang memiliki akhlak yang tinggi.

Melalui kerja sama yang erat antara pemerintah dan ASN, serta partisipasi aktif masyarakat, diharapkan Kota Bekasi dapat menjadi contoh yang baik dalam pelayanan publik yang bermartabat, beretika, dan berintegritas tinggi.




Ciptakan ASN Berintegritas, Beri Pelayanan Berdasarkan Kepemimpinan Pancasila

BANDUNG, Prolite -Seperti diketahui Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peran sentral dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas kepada masyarakat.

Menjadi pelayan publik dibutuhkan integritas yang tinggi, terlebih dimasa digitalisasi ini.

Apabila pelayanan publik dinilai negatif selain cepat diviralkan juga ujung-ujungnya merugikan si pelayan publik itu sendiri, dari mulai sanksi pemecatan hingga sanksi sosial dari masyarakat.

Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan ASN yang kreatif, inovatif, responsif, dan memiliki integritas yang baik.

“Dalam konteks kepemimpinan Pancasila, karakter yang di harapkan dalam kepemimpinan, dapat menghasilkan pemimpin-pemimpin yang memiliki 5 unsur karakter yaitu pemimpin yang memiliki rasa takut kepada Penciptanya, pemimpin yang mengedepankan jiwa kemanusiaan, pemimpin yang dapat menjadi pemersatu dilingkungan ASN, pemimpin yang lebih mengedepankan kepentingan umum, pemimpin yang dapat berbuat adil,” ujar salah seorang Peserta Diklat PKP Angkatan 1 Tahun 2023 Puslatbang PKASN LAN RI, Ayi Supriatna, ., dalam tulisannya yang diterima redaksi, Sabtu (10/6/2023).

Lanjutnya, ASN sebagai ujung tombak dalam fungsi pelayanan publik kepada masyarakat tentu saja di tuntut untuk lebih memahami nilai nilai tersebut, dimana langkah-langkah dapat diambil untuk menciptakan ASN yang berdaya saing, berkualitas, dan mampu memberikan pelayanan publik yang bermartabat.

“Dapat di gambarkan dengan cara, memperkuat pemahaman nilai-nilai Pancasila. ASN harus memiliki pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai Pancasila sebagai dasar etika dan moral dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka. Pendidikan dan pelatihan rutin tentang nilai-nilai Pancasila dapat membantu meningkatkan kesadaran dan penghayatan terhadap prinsip-prinsip seperti kejujuran, keadilan, persatuan, dan demokrasi,” jelas ketua kelompok yang kini tengah bertugas di Satpol PP Kota Bandung.

ASN harus memahami budaya organisasi yang mendorong inovasi dan kreativitas.

Pemerintah dan pimpinan organisasi perlu membangun budaya yang mendorong inovasi, kreativitas, dan responsivitas di kalangan ASN.

Memberikan ruang bagi ASN untuk berbagi ide, merancang solusi baru, dan mengambil inisiatif dalam memperbaiki pelayanan publik adalah langkah penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang stimulatif.

Dalam pengembangan keterampilan dan pengetahuan, ASN perlu dilengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi kreatif dan inovatif dalam pelayanan publik.

Program pelatihan yang berfokus pada pengembangan keterampilan kepemimpinan, manajemen perubahan, komunikasi efektif, serta pengetahuan teknologi informasi dan komunikasi dapat membantu meningkatkan kemampuan ASN dalam menghadapi tantangan yang kompleks.

Lanjutnya, penerapan sistem penghargaan dan pengawasan yang efektif sangat diperlukan.

Sistem penghargaan yang adil dan transparan untuk mengakui prestasi ASN yang kreatif, inovatif, dan responsif dalam pelayanan publik.

Sistem pengawasan yang ketat dan independen juga harus diterapkan untuk memastikan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip Pancasila dan etika pelayanan publik.

ASN yang terlibat dalam pelanggaran integritas harus ditindak secara tegas dan sesuai dengan hukum yang berlaku.

“Kolaborasi dengan pihak eksternal, termasuk masyarakat sipil, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta, dapat memperkuat integritas dan responsivitas ASN. Melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dan pengawasan pelayanan publik dapat membantu menciptakan iklim kerja yang transparan, akuntabel, dan berintegritas,” bebernya lagi.

Sekedar informasi para peserta Diklat PKP Angkatan 1 Tahun 2023 Puslatbang PKASN LAN RI sekaligus para penulis naskah ini selain Ayi ada Adjis Sandjaya, , Alvin Hermawan, S.S., , Andhika atrya Nugraha, , Deci Saverina Kristianty, , Derinni Gustini Soewandana, , Elis Rosita, , Gugun Ruswanurgana, SE., Ak., , Iltizam Nasrullah, ., Apt., , Rinjani Inez, dan Windi Sundari, SH. (kai)