Panas Terik, Asia Afrika Festival Tetap Diburu Warga

BANDUNG, Prolitenews – Asia Afrika Festival ke 15 seperti tahun tahun lalu dalam memperingati Konferensi Asia Afrika ke-75 berlangsung meriah meski kondisi cuaca terik panas. Terlihat ribuan warga hadir di sepanjang kawasan jalan Asia Afrika.
“Panas tapi gimana lagi, memang pengen nonton. Mudah-mudahan acara kedepan bisa lebih baik lagi,” ucap Endang warga Kabupaten Bandung.
Endang berharap kedepan tamu kenegaraan lebih banyak yang hadir dan menampilkan seni budayanya.
“Biar lebih berasa aja susana Asia Afrika nya,” harapnya.
Wakil Wali Kota Bandung Erwin, mengapresiasi acara tersebut. 16 delegasi hadir diacara tersebut. Selain itu ada juga sekitar 35 penampilan perserta festival seni budaya dari berbagai daerah di Indonesia.
“Saya sangat senang dan bahagia, Asia Afrika 2025 ini disambut dengan riang gembira, semangat, semua delegasi hadir, ada 16 delegasi yang hadir. Terus juga saya sangat berterima kasih kepada wali kota, bupati, kabupaten yang hadir di sini semua, juga dari kementerian Ekraf yang telah menyupport kita juga,” ujar Erwin usai membuka Asia Afrika Festival, Sabtu (18/10/2025).
Masih kata Erwin kota Bandung menjadi kebanggaan, karena dengan Asia Afrika ini Bandung semakin melegenda, mendunia dan semakin melekatkan dengan negara-negara Asia Afrika.
Namun demikian kata Erwin, kegiatan ini rangkaian dari beberapa acara yang mulai dari Cibiru, Ujungberung, Mayang Sunda, hingga penutupan Asia Afrika di Hotel Preanger.
“Sekarang puncak Asia Afrika ini bentuk kolaborasi, gotong royong yang dipersembahkan stakeholder Kota Bandung.
Tentunya pasti berbed dengan tahun lalu karena sekarang juga ada tarian-tarian yang didatangkan dari seluruh delegasi yang hadir di sini, lebih komplit, walaupun lebih sederhana tetapi lebih menyentuh,” ucapnya.
Masih kata Erwin semua penampilan peserta festival bagus dan ia mengidolakan pencasilatan Indonesia.
“Tentunya juga saya ucapkan terima kasih kepada para sponsor yang telah membantu, kepada para elemen stakeholder dari Provinsi Jawa Barat, kota, kabupaten lainnya yang sama-sama memperlihatkan budaya masing-masing yang dipersembahkan di Asia Afrika ini,” tutupnya.




