Berangkat Nyoblos, Arfi Rafnialdi: Menang Kalah Hal Biasa

Arfi Rafnialdi

Cawalkot Bandung Nomor Urut 4, Arfi Rafnialdi

BANDUNG, Prolite – Menang atau kalah bagi Calon Wali Kota Bandung nomor urut 4, Arfi Rafnialdi merasa hal biasa dalam kontestasi. Malah Arfi sudah menyampaikan mentalnya sangat siap apapun hasil pilkada pagi ini.

“Mental saya?, seperti yang dilihat saya tersenyum kan,” ujarnya.

Arfi menunaikan hak pilih di TPS 10, Cafe Otillie, Jalan Hasanudin Nomor 7, Kelurahan Lebakgede, Kecamatan Coblong, Kota Bandung. Bersama Teh Mutya Assegaf -istri Kang Arfi- beserta anaknya, Kang Arfi berangkat dari kediamannya, Jalan Tengku Angkasa yang berjarak beberapa meter dari TPS 10.

Kang Arfi menyampaikan, sebagai warga negara mesti hadir untuk ikut menyukseskan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024. Pemilu merupakan cara yang telah disepakati sebagai mekanisme demokrasi untuk memilih pemimpin.

“Sebagai warga negara yang baik, keluarga kami melaksanakan kewajiban untuk memilih calon pemimpin Kota Bandung maupun Jawa Barat. Kami telah menyampaikan aspirasi melalui surat suara. Semoga, pilkada ini menghadirkan pemimpin terbaik di Kota Bandung maupun Jawa Barat,” seusai mencoblos surat suara di TPS 10.

Kang Arfi mendapat pertanyaan dari jurnalis, perihal pilihannya. Menjawab pertanyaan itu, Kang Arfi Rafnialdi mengatakan, tak perlu merahasiakan.

“Kendati bilang rahasia, tentu (masyarakat) sudah mengetahui,” ucap Kang Arfi, kemudian tertawa.

Setelah zuhur, Kang Arfi berencana berangkat ke Graha Nanang Iskandar Ma’soem, Jalan Pacuan Kuda, Arcamanik. Lokasi itu merupakan posko hitung suara cepat berlandaskan laporan para saksi.

Kang Arfi sangat memahami, dalam kontestasi, ada paslon yang menang dan tak menang. Seumpama menang, Kang Arfi dan Teh Yena segera melaksanakan janji sebagaimana yang tersampaikan selama sosialisasi maupun kampanye. Sementara itu, andai kata tak menang, Kang Arfi menitipkan aspirasi warga ke calon pemimpin terpilih.

“Para pihak, termasuk paslon, timses, dan pendukung mesti menerima apa pun hasil dengan sikap dewasa. Kami telah melaksanakan perjuangan dengan sosialisasi, kampanye, serta berbagai bentuk perjalanan lainnya. Seumpama hasil menunjukkan Arfi-Yena menang, janji kami langsung bekerja,” ucap Kang Arfi Rafnialdi.

Kang Arti turut berpesan kepada masyarakat, agar merekatkan keguyuban setelah pilkada serentak 2024. Menurut Kang Arfi, kondisi sosial dan politik yang kondusif merupakan dasar untuk membangun Kota Bandung secara bersama-sama.

Kang Arfi beserta keluarga berangkat dari kediaman di Jalan Tengku Angkasa sekitar pukul . Ketika tiba di lokasi, Kang Arfi mengantre dengan sejumlah warga lain yang menunggu panggilan untuk mencoblos di bilik suara.

Setelah pencoblosan surat suara, Kang Arfi senantiasa menampakkan ekspresi semringah.




Arfi Rafnialdi: Sambil Tunggu Surat Tugas Resmi Sambil Cari Pasangan

Arfi Rafnialdi - tgu surat tugas

Arfi Rafnialdi: Sambil Tunggu Surat Tugas Resmi Sambil Cari Pasangan

BANDUNG, Prolite – Sampai hari ini Golkar belum menyebut siapa nama bacawalkot yang diusungnya, namun demikian menurut Arfi Rafnialdi yang merupakan Ketua Bidang Strategi Penggalangan Pemilih DPP Partai Golkar, yang merupakan salah satu bakal Calon Wali Kota Bandung, bahwa saat ini telah memasuki tahapan di mana mulai mencari pasangan dari sejumlah nama yang muncul.

“Kita sedang menunggu surat dari DPP Golkar yang memang mengamanahkan saya untuk maju. Sambil menunggu itu, supaya tidak terlambat, komunikasi dengan kandidat-kandidat lain juga saya jalin. Alhamdulillah komunikasi dengan beberapa kandidat potensial itu masih terjalin baik, ” kata Arfi Rafnialdi saat ditemui di Jalan Eyckman, Kota Bandung, Senin (5/8/2024).

Seperti diketahui beberapa nama itu di antaranya adalah Ridwan Dhani Wiranata dari Partai Gerindra, M Farhan dari Partai Nasdem, Asep Mulyadi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Erwin dari PKB, dan nama lainnya dari non partai seperti Dandan Riza Wardana dan Yena Masoem.

Dari nama-nama tersebut, ada beberapa kandidat yang sudah terbangun chemistry-nya karena latar belakang sahabat lama. Namun tetap harus melewati restu dari partai politik masing-masing kandidat.

“Chemistry itu perlu mendapatkan persetujuan dari pimpinan partai politik. akrab-akrabnya para calon, kalau ternyata orang tuanya tidak setuju, mungkin susah bersama. Atau kebalikan, rasanya belum cocok tapi sudah dijodohkan oleh parpolnya, maka harus membangun kecocokan setelah dijodohkan, ” ujarnya.

Komunikasi politik yang sedang dibangun kata Arfi Rafnialdi, bisa menjadi salah satu penilaian penting untuk mendapatkan tiket berlaga di Pilkada Kota Bandung.

“Setiap kandidat dari partai Golkar diberikan kesempatan untuk memberikan masukan sesuai konteks wilayahnya. Bisa jadi beda-beda kekuatan partai di pusat dengan di daerah, ” ucapnya.

Masih kata Arfi, koalisi sendiri akan mempertahankan soliditas Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Jawa Barat.

“Arahannya prioritasnya dari KIM. Ini bukan hanya di Pilkada Kota Bandung saja, jadi di Jawa Barat dan nasional juga memang wacana untuk memprioritaskan keutuhan KIM itu selalu diingatkan oleh pimpinan partai politik, ” jelas Ketua Harian Tim Kampanye Daerah (TKD) tersebut.




Arfi Rafnialdi: Saya Mengenal Ummi dan Kang Asmul, Sosok Kompeten Bangun Kota Bandung

Arfi Rafnialdi

Arfi Rafnialdi: Saya Mengenal Umi dan Kang Asmul, Sosok Kompeten Bangun Kota Bandung

BANDUNG, Prolite – Salah satu kandidat bakal calon Wali Kota Bandung di Pilkada 2024 dari partai Golkar Arfi Rafnialdi mengatakan mengenal bacawalkot dari PKS Ummi Siti Muntamah Oded dan Asep Mulyadi.

Arfi Rafnialdi menilai kedua sosok tersebut kompeten menjadi pemimpin Kota Bandung lima tahun ke depan.

“Saya kenal keduanya dan beliau-beliau adalah orang yang sangat kompeten dan punya niatan mulia membangun kota. Tapi tentu saya sebagai kader Golkar ada mekanisme internal oleh PKS harus kita hormati sampai siapa yang dipilih. Yang pasti kandidat harus siap dicalonkan dan siap dijodohkan dan keputusan politik itu sepenuhnya bukan di kandidat tapi di DPP,” jelas Arfi Rafnialdi usai pertemuan dengan PKS di Hotel Grand Preanger, Jalan Asia Afrika, Rabu (11/6/2024) malam.

Pertemuan itu sendiri kata Arfi, sebagai upaya melengkapi 7 kursi Golkar di DPRD Kota Bandung sehingga bisa memenuhi syarat. Selain itu berkomunikasi dengan para kandidat dilakukan supaya bisa dapat perjodohan.

“Hari ini seru tadi disampaikan chemistry terjalin karena memang suasana akrab, ngobrol hangat, ketawa bercanda, dan dalamnya pun ada kesamaan gagasan untuk membangun kota Bandung,” ujar kang Arfi sapaan akrabnya.

Arfi pun menjelaskan bahwa kota Bandung 20 tahun ke depan sedang dipersiapkan dalam RPJPD 2045 harus ada perubahan signifikan. Nah kalau sama saja, berarti tidak ada program yang terasa untuk masyarakat.

Alasan itulah Golkar merasa cocok dengan PKS, pasalnya gagasannya sebangun dan iti didasarkan kecocokan platfrom ideologi kedua belah pihak antara partai Golkar dan PKS.

“Dua duanya cocok kelihatan ini lemon kuning dan jeruk kuning makin menyegarkan kan,” imbuhnya.

Disinggung koalisi di Kota Bandung apakah akan sama dengan di pusat yakni Koalisi Indonesia Maju (KIM) Arfi Rafnialdi mengatakan bisa saja, namun bisa juga koalisi terjadi dengan partai di luar KIM.

“DPP dalam halal bihalal bulan Syawal lalu pun sudah kehadiran ketua DPP PPP pak Mardiono, padahal kita tahu Pilpres tidak bersama koalisi Indonesia maju. Jadi kami sudah dicontohkan pimpinan di DPP bahwa komunikasi dengan partai politik di luar koalisi Pilpres sangat memungkinkan,” ucapnya.

“Karena bagaimanapun orientasi kita ini end user, pasangan politik ini bagaimana warga dapat manfaat sebesar-besarnya jadi jangan hanya pengen menangnya tapi bisa apa yang bisa deliver ke masyarakat. Makanya kami mencari kawan koalisi dan jodoh untuk membangun kota Bandung bukan hanya KIM tapi partai diluar itu,” pungkasnya.

Sementara itu tugas Arfi Rafnialdi sendiri sebagai kandidat bacawalkot yang diberi surat tugas oleh partai Golkar dan Demokrat diminta harus berkomunikasi dengan partai lain.

“Pekan lalu surat tugas dari Demokrat Insyaa Allah partai lain menyusul. Demokrat memang belum bentuk MoU tapi surat tugas sebagai bacawalkot sudah ada. Demokrat paham saya ini kader Golkar yang mendaftar via Demokrat, dan surat tugas itu kemungkinan juga untuk berkoalisi pengusungannya,” terangnya.