Demo PKL Dalam Kaum Sempat Ricuh

PKL Dalam Kaum

Demo PKL Dalam Kaum Sempat Ricuh

BANDUNG, Prolite – PKL Dalam Kaum Kota Bandung lakukan aksi demo di sekitaran Dalam Kaum, bahkan sempat terjadi kekacauan (chaos,red).

Bahkan dua anggota Satpol PP terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah akibat terkena siraman air panas dan minyak goreng panas.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung Rasdian Setiadi mengatakan bahwa penataan dan pembinaan PKL itu dibagi ada tiga kawasan kawasan zona merah, zona kuning dan zona hijau. Untuk jalan Dalam Kaum itu adalah kawasan zona merah artinya memang tidak boleh ada aktivitas PKL.

“Pemerintah kota melalui Satpol PP sudah berupaya edukasi, sosialisasi rapat dan kita juga sedikit menutup mata kita berikan toleransi dia karena kita harus memikirkan bagaimana merelokasi PKL Dalam Kaum. Sudah kita sepakati itu pindah relokasi bergeser ke basement dan penataan basement juga menurut hemat kami itu sudah layak,” jelas Rasdian disela pengamanan unjuk rasa.

Yang menjadi pertanyaan kata Rasdiam apakah para PKL (mereka) sudah melihat basement Alun-alun seperti saat ini.

“Tinggal tanyakan saja ke PKL nya yang ada di pikiran PKL Dalam Kaum itu jangan direlokasi tapi kan kita itu negara hukum yah ada aturannya, pemerintah juga tidak tinggal diam dong. Yah cari jalan keluar solusi supaya dia juga bisa beraktivitas jualan bukan kita melarang jualan, silahkan berjualan tapi sudah ada aturannya,” tegasnya.

Ditegaskan Rasdian, aturan itu adalah bagian dari regulasi yang harus ditegakkan, pasalnya kalau tidak ada aturan semua bubar seenaknya sendiri.

Disinggung penyebab chaos, kata Rasdian itu karena para pedagang memaksakan berjualan.

“Sementara kita sedang sembahyang Jumat dia gelar dagangan. Kalau kita pertanyakan kenapa dia tidak sembahyang harusnya gitu, pada saat kita keluar dari masjid eh mereka sudah gelar, yah kita tertibkan,” ungkapnya lagi.

Pada saat di tertibkan itulah lanjutnya terjadi kericuhan. Bahkan dua anggota Satpol PP dilarikan ke Rumah Sakit (RS) akibat terkena siraman minyak goreng dan air panas.

“Saya akan buat laporan pengaduan. Yang tersiram pahanya, sama tangannya habis, kita bawa langsung ke RS Muhamaddiyah. Sekarang kita bertahan, karena kita juga mempertahankan aturan. Silahkan berjualan tapi jangan di zona merah, silahkan cari yang lain. Kalau mau di relokasi pemerintah kota ini ada di basement yang sudah di siapkan di tata, ada tempat untuk jualannya sudah dipisahkan mana yang kuliner mana yang asesoris. Kita juga sudah komunikasi dengan Pak Kabag Ops Polrestabes dan pak Danramil yang menguasai wilayah ini juga memantau keadaan,” tutupnya.




Peduli Palestina, Ribuan Siswa Kota Bandung Doa Bersama

peduli palestina-doa bersama siswa

Ribuan Siswa Doa Bersama Untuk Palestina

BANDUNG, Prolite – Turut peduli terhadap kekejaman zionis dan mendoakan agar negara Palestina segera merdeka, 11 ribu lebih siswa, kepala sekolah, guru dan tenaga pendidik dari berbagai tingkatan sekolah dibawah naungan Yayasan Pendidikan Dasar Menengah Pasundan mengikuti kegiatan Doa bersama Warga Pasundan “Untuk Kedamaian Palestina” di Alun – Alun Kota Bandung, Jumat(20/10/2023).

“Saat ini kita berkumpul karena tiga nama satu Pasundan, dua Indonesia tiga islam. Dalam kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih kepada keluarga besar paguyuban Pasundan, YPDM, YPT, guru dan anak-anaku. Yang iklas hadir mendoakan terkait dengan penderitaan sodara kita di Palestina, ” ujarnya saat membuka doa bersama.

peduli palestina-doa bersama siswa

Didi berharap warga Palestina mendapatkan perlindungan dari Allah SWT dan juga diberikan keselamatan serta bisa kembali merdeka untuk bangsanya.

“Bangsa Palestina mereka puluhan tahun dijajah hingga saat ini, puluhan tahun menderita atas kebiadaban lsrael dan Yahudi. Dan dalam konstitusi jelas penjajahan harus dihapuskan. Kita memohon kepada Alloh SWT selamat damai dan merdeka kami memohon kerelaan semua yang berdoa iklas untuk Palestina, ” Paparnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Dasar Dan Menengah (YPDM) Pasundan Dr. Dadang Mulyana mengatakan jika kegiatan tersebut diikut sekolah Pasundan dari Kota Bandung, Kab Bandung, Cimahi, dan Tanjungsari Kab Sumedang.

peduli palestina-doa bersama siswa

“Dalam konteks pendidikan siswa Pasundan dididik untuk memiliki kepedulian terhadap sesama muslim, oleh karena itu siswa diajak untuk berdoa bersama untuk Palestina mereka sangat antusias. Alhamdulillah, saat ini sebanyak 11 ribu siswa siswa dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK di Bandung Raya dan sekitarnya ikut serta dalam doa bersama,” Jelasnya.

Selain itu doa bersama juga dilaksanakan serentak di seluruh sekolah Pasundan diluar Bandung Raya untuk melaksanakan doa bersama. Doa bersama dilaksanakan di lingkungan sekolah masing – masing pada jam bersamaan.

Doa bersama dipimpin oleh Ustad Tata Sukayat dan juga Ketua Umum Pengurus Besar Paguyuban Pasundan Didi Turmudzi, . Hadir juga Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan (YPT Pasundan) Rektor Unpas, Ketua STKIP Pasundan, STIE Pasundan serta para pengurus PB Paguyuban Pasundan.

peduli palestina-doa bersama siswa

Sementara itu salah seorang siswa SMK Pasundan 3 bernama Anisa Salsabila menyampaikan mengikuti doa bersama ini sebagai rasa kepeduliannya terhadap negara yang saat ini tengah digempur Israel.

“Ini bentuk kepedulian kita, mereka berhak merdeka. Walaupun kita tahu kalau Palestina merdeka tanda kiamat tapi ini hak mereka seperti disampaikan di al quran,” ucapnya lantang