Soal Video Diduga Aliran Syiah yang Viral, Ema Akui Riskan Berkomentar
Category: Daerah
31 Juli 2023
Soal Video Aliran Syiah, Plh Wali Kota Bandung Akui Riskan Berkomentar
BANDUNG, Prolite – Geger video sekelompok orang dituding aliran Syiah di GegerKalong Kota Bandung, Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengaku riskan menyikapinya.
“Riskan mensikapi yang gitu (aliran syiah, red). Pada dasarnya manusia itu punya fitrah kebebasan, tapi kebebasan itu ada ruang dan koridor. Hormati lah kepada yang mayoritas jangan melakukan satu tindakan di luar ketentuan apalagi secara umum biasa dilakukan masyarakat sehingga memancing,” jelas Ema.
Lanjut dia, masalah agama dan keyakinan itu sensitif.
“Saya kepada subtansinya jauh dari kompeten, apa yang saya yakini apa yang kau yakini silakan, kita saling menghormarti,” ucapnya.
Namun karena demi kondusivitas, Ema menghimbau agar tidak melakukan hal-hal tidak perlu.
“Makanya kalau mereka melihat masyarakat tidak setuju jangan lakukan jangan memaksakan. Sudah tahu mereka tidak setuju jangan memaksakan nanti memancing,” tutupnya.
Viral ! Diduga Video Aliran Sesat di Gegerkalong Bandung Heboh di Media Sosial
Category: News
31 Juli 2023
Viral ! Diduga Video Aliran Sesat di Gegerkalong Bandung
BANDUNG, Prolite – Beredar video di media sosial Twitter adanya dugaan aliran sesat yang terjadi di Gegerkalong Kecamatan Sukasari, Kota Bandung.
Dalam akun Twitter @txtdaribandung menuliskan juga menjelaskan dalam salah satu grup WhatsApp terdapat warga yang memberi himbauna kepada sesama warga lain.
“Dihimbau untuk para warga daerah Gegerkalong tepatnya sekitar pertigaan KPAD sampai Gerger Arum untuk tetap berhati-hati jika keluar, dikarenakan mala mini sedang terjadi lagi keramaian aliran sesat yang udah pernah pernah terjadi sebelum covid. Maka dari itu sekarang banyak para polisi berjada di wilayah” tulis warga dalam Grup WhatsApp.
Dalam video yang beredar di Twitter terlihat sekelompok orang sedang berjoged-joged sembari diiringi lagu seperti di klub malam. Tempat tersebut juga tidak ada penerangan hanya ada sorot lampu berwarna merah.
Twitter @txtdaribandung
Setelah adanya laporan bahwa di daerah Gegerkalong telah terjadi dugaan ajaran aliran sesat polisi langsung menuju lokasi dimana ada jemaah kebuyutan yang dianggap warga menyimpang.
Kapolsek Sukasari Kompol Mohammad Darmawan menjelaskan bahwa pihaknya tidak bisa langsung menyimpulkan bahwa yang dilakukan jemaah tersebut merupakan aliran sesat. Hal tersebut karena itu merupakan kewenangan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) atau Kesbangpol dan juga Kementerian Agama.
Pihak kepolisian tidak bisa bertindak gegabah untuk membubarkan jemaah, dengan kedatangan polisi ketempat hanya untuk menjaga kondusifitas warga masyarakat agar tidak ada tindakan main hakim sendiri.
Sementara itu, menurut Kepala Kesbangpol Jawa barat Lip Hidajat membenarkan bahwa pada hari Jumat malam, (28/7) lalu ada laporan kegiatan oleh jemaah yang lokasi ibadah dan warganya merupakan warga dari desa itu sendiri.
Sementara ini, berdasarkan informasi yang beredar, masyarakat mempermasalahkan jemaah kabuyutan Gegerkalong Girang RT 03 RW 01, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung yang saat itu melaksanakan hari Asyura terhadap kelompok Syiah.
Awalnya warga sekitar merasa ada yang aneh dalam ajaran yang dilakukan oleh jemaah yang berkumpul.
Salah satu warga sempat melihat cara beribadah dengan cara berjoged-joged sambil direkam oleh jemaah lain.