Hari Vaksin AIDS Sedunia Diperingati Tanggal 18 Mei Loh, Simak Penjelasannya

Hari Vaksin AIDS Sedunia Diperingati Tanggal 18 Mei Loh, Simak Penjelasannya
Prolite – World AIDS Vaccine Day atau Hari Vaksin AIDS Sedunia yang juga dikenal dengan HIV Vaccine Awareness Day nyatanya ada.
Hari Vaksin AIDS sedunia yang diperingati setiap 18 Mei itu pertama kali di peringati pada tahun 1998.
Dengan diadkannya Hari Vaksin Sedunia ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengembangan vaksin HIV serta mengedukasi masyarakat mengenai cara pencegahan penularan HIV.
AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immunodeficiency Syndrome, yaitu kondisi kronis yang berpotensi mengancam jiwa dan disebabkan oleh virus HIV (human immunodeficiency virus).
AIDS merupakan tahap akhir dari infeksi HIV, di mana sistem kekebalan tubuh penderita mengalami kerusakan parah, sehingga membuat mereka lebih rentan terhadap berbagai jenis kanker dan penyakit lainnya.
Meskipun telah terjadi kemajuan besar dalam pengobatan dan pencegahan HIV—seperti profilaksis pra pajanan (PrEP) dan terapi antiretroviral (ART)—vaksin tetap menjadi tujuan penting dalam upaya global untuk mengakhiri epidemi AIDS.
Dilansir dari Money Control, Hari Vaksin AIDS Sedunia bertujuan untuk mendorong dukungan yang lebih luas terhadap pengembangan vaksin AIDS.
Meski telah lebih dari empat dekade sejak kemunculannya, AIDS masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Pada awal kemunculannya di tahun 1980-an, diagnosis HIV/AIDS hampir selalu berarti kematian.
“Tanpa pengobatan yang efektif pada tahun 1980-an, mereka yang terdiagnosis HIV hanya memiliki sedikit harapan, menghadapi penyakit yang melemahkan, keterasingan sosial, dan sayangnya, dalam banyak kasus, kematian dalam beberapa tahun,” ujar Dr. Meg Doherty, Direktur Program HIV Global, Hepatitis, dan Infeksi Menular Seksual WHO.
Meskipun kemajuan ilmu pengetahuan telah memungkinkan pengelolaan gejala dan menghasilkan pengobatan seperti terapi antiretroviral (ART) dan profilaksis pra pajanan (PrEP), hingga kini vaksin HIV masih belum tersedia.
Hari Vaksin AIDS Sedunia, yang juga dikenal sebagai Hari Kesadaran Vaksin HIV, menjadi momen penting untuk memperkuat dukungan terhadap pengembangan vaksin tersebut.
Ada beberapa gejala awal yang bisa dikenali antara lain demam, sakit kepala, kelelahan, nyeri tenggorokan, dan/atau pembengkakan kelenjar getah bening. Namun, banyak orang tidak menunjukkan gejala apa pun selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun.
Ini berarti bahwa HIV sangat mudah menular dan sering kali ditularkan melalui hubungan seksual oleh orang-orang yang tidak menyadari bahwa mereka telah terinfeksi. Virus ini juga dapat menyebar melalui darah, misalnya pada orang yang berbagi jarum suntik saat menggunakan narkoba, serta dapat ditularkan dari ibu ke anak saat proses persalinan.
Hal terpenting yang perlu diingat adalah bahwa AIDS merupakan tahap lanjutan dari infeksi HIV, dan seseorang hanya bisa mendapatkan pengobatan jika mereka mengetahui status HIV-nya.