Melesat dengan CBR600RR, Pebalap Astra Honda Dominasi Podium 600cc di Mandalika

Melesat dengan CBR600RR, Pebalap Astra Honda Dominasi Podium 600cc di Mandalika (dok Honda).

Melesat dengan CBR600RR, Pebalap Astra Honda Dominasi Podium 600cc di Mandalika

JAKARTA, Prolite – Performa optimal ditunjukkan oleh para pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT) dalam gelaran seri keempat Mandalika Racing Series (MRS) 2025. Berlangsung di Pertamina Mandalika International Circuit pada 20-21 September 2025, M. Adenanta Putra dan Herjun Atna Firdaus mendominasi podium kelas National Supersport 600cc (NSS600).

Di kelas NSS600, punggawa AHRT yang mengandalkan performa tinggi CBR600RR mendominasi jalannya balapan. M. Adenanta Putra, Herjun Atna Firdaus, dan Rheza Danica Ahrens yang turun di seri keempat ini mengisi posisi start kedua, ketiga dan keempat atas raihan sesi kualifikasi yang dilakukan pada hari Sabtu, 20 September 2025.

Balapan pertama yang berlangsung di hari Sabtu bersamaan dengan pelaksanaan kualifikasi, ketiga pebalap AHRT yang turun di kelas NSS600 ini terus memberi tekanan sejak awal. Berlangsung dalam persaingan 10 lap, ketiganya tak terelakan untuk menampilkan jual beli serangan di lintasan balap. Adenanta yang berada di posisi kedua tak henti untuk terus membayangi dan mengancam posisi pertama. Sementara Herjun berusaha mengambil alih posisi Adenanta di dua lap terakhir dengan Rheza yang membuntutinya. Hingga akhir, podium kedua dan ketiga pun diamankan oleh AHRT melalui Adenanta dan Herjun, sedangkan Rheza di posisi keempat.

Pembalap Honda M Adenanta Putra (dok Honda).
Pembalap Honda M Adenanta Putra (dok Honda).

Pada balapan kedua yang berlangsung Minggu, 21 September 2025 memiliki drama persaingan yang berbeda. Berlangsung dengan kondisi cuaca yang panas, membuat para jagoan balap AHRT di kelas 600cc ini berusaha tetap fokus. Masih memulai dari posisi yang sama seperti pada race pertama, Adenanta, Herjun, dan Rheza bertekad mendominasi podium. Persaingan lebih rapat, pimpinan balapan pun terus berganti. Hingga lap terakhir pebalap dalam posisi tiga terdepan saling memberikan tekanan. Bendera finish pun berkibar, Herjun mengisi podium kedua, Adenanta ketiga, sementara Rheza kembali mengisi posisi keempat.

“Saya senang dengan hasil yang didapat pada seri keempat ini di Mandalika. Selanjutnya dari evaluasi pada balapan ini, kami bisa mempersiapkan diri menghadapi ARRC yang tersisa dua putaran lagi,” ujar Adenanta.

Sementara di kelas Nasional Sport 250cc, AHRT menurunkan pebalap muda unggulannya yakni Davino Britani. Persaingan lintas generasi di kelas ini menjadi pemandangan balap yang sarat aksi atas bekal pengalaman, taktik, dan kemampuan balap yang andal. Davino pun terus berupaya tunjukan kemampuannya, meskipun start dari baris ke-9. Pada dua balapan yang dilaksanakan Davino mampu menyelesaikan balapan di posisi ke-19.

General Manager Marketing Planning and Analysis AHM Andy Wijaya menyatakan apresiasinya pada pebalap yang tengah bersaing dan menorehkan prestasi di ajang MRS seri empat ini.

“Prestasi yang diraih pebalap Astra Honda dalam seri keempat MRS 2025 ini merupakan wujud semangat satu hati antara kerjasama tim dan perjuangan pebalap di lintasan serta dukungan yang diberikan. Kami harap momen ini dapat mempertajam performa mereka di arena balap,” ujar Andy.

Mandalika Racing Series 2025 masih menyisakan satu seri terakhir dan akan digelar pada 1-2 November 2025. Para pebalap AHRT akan kembali tampil maksimal demi membawa prestasi membanggakan di kancah balap nasional.




CBR Series Melesat Kencang di Sepang, AHRT Amankan Puncak Klasemen ARRC

CBR Series Melesat Kencang di Sepang, AHRT Amankan Puncak Klasemen ARRC (dok Honda).

CBR Series Melesat Kencang di Sepang, AHRT Amankan Puncak Klasemen ARRC

JAKARTA, Prolite – Para pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT) menunjukkan semangat juang tinggi dengan tampil kompetitif di semua kelas ARRC Sepang dengan raihan podium dan poin penting dalam mengamankan puncak klasemen. Gelaran Asia Road Racing Championship (ARRC) 2025 berlangsung di Sepang International Circuit pada 31 Mei–1 Juni 2025 menghadirkan pertarungan sengit di sirkuit Sepang, Malaysia yang terkenal dengan kombinasi lintasan teknis dan cuaca yang menantang.

Race pertama kelas Asia Production (AP) 250 yang berlangsung Sabtu, 31 Mei 2025 memperlihatkan perjuangan yang tangguh dari pebalap AHRT. Fadillah Arbi Aditama memulai balapan dari posisi tujuh, bersaing ketat dengan pebalap lain hingga berhasil memimpin sejak lap ketiga. Meski mendapat tekanan dari rival-rivalnya, Arbi berhasil mempertahankan posisi pertama hingga finis. Bendera Merah Putih berkibar diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya atas pencapaian Arbi di race pertama. Rekan setimnya, Davino Britani, yang menjalani musim perdananya dan start dari posisi delapan, berhasil finis ketujuh.

dok Honda
dok Honda

Setelah juara di race 1 dan sukses raih kemenangan ke 3 berturut-turut di kelas AP250, para pebalap kembali turun di race kedua yang berlangsung Minggu, 1 Juni 2025. Arbi kembali menunjukkan ketangguhannya di race kedua meskipun harus menghadapi persaingan super ketat di leading group. Start dari posisi tujuh, Arbi melesat kencang hingga sempat berada di posisi kedua pada lap kelima. Cuaca panas dan padatnya persaingan di grup terdepan menjadi tantangan tersendiri. Meski begitu, Arbi tetap memberikan penampilan terbaiknya dan finis di posisi delapan. Tambahan delapan poin dari race ini mengukuhkan posisinya di puncak klasemen sementara dengan total 83 poin.

“Balapan yang sangat ketat dan sulit harus saya hadapi. Kondisi sirkuit yang sangat panas juga menjadi tantangan tersendiri. Race 1 bisa saya tuntaskan dengan raihan podium. Pada race 2 saya sempat memimpin di lap awal, tetapi agresivitas dari rider lain membuat saya harus mengakhiri balapan di posisi 8,” ujar Arbi.

Rekan setimnya, Davino Britani, yang start dari posisi delapan, sayangnya mengalami insiden di lintasan balap, namun ia berupaya kembali mengaspal dan finis di posisi 24. Meski begitu, raihan podium ketiga di race pertama tetap menjaga asa Davino dan sementara ia menempati posisi tujuh klasemen AP250 dengan 32 poin.

Pada kelas Supersport (SS) 600, race pertama juga berlangsung sengit. M. Adenanta Putra memulai balapan dari posisi keenam dan tampil maksimal dengan start yang impresif. Ia tampil dengan penuh perjuangan hingga tikungan akhir menjelang finis ia berhasil overtake rivalnya dan meraih posisi pertama, lagu Indonesia Raya kembali berkumandang. Herjun Atna Firdaus dan Rheza Danica Ahrens juga menunjukkan progres positif, meskipun belum berhasil raih podium. Rheza juga gagal finis akibat terjatuh saat mencoba untuk maju ke barisan depan.

dok Honda
dok Honda

Perjuangan Gigih di Race Kedua

Pada race kedua dengan kondisi cuaca yang cukup panas, para punggawa balap AHRT yang turun di kelas ini berupaya tampil optimal. Adenanta yang start dari posisi empat, langsung mengejar ke posisi tiga pada lap pertama dan sempat memimpin balapan di akhir lap kedua. Sayangnya, kendala teknis membuatnya harus kembali ke pit dan kembali melanjutkan balapan. Meski hanya meraih satu poin dengan finis di posisi 15, Adenanta masih kokoh di puncak klasemen SS600 dengan raihan 67 poin.

“Start yang saya lakukan sebetulnya sudah sangat baik dan bersaing di grup depan. Namun, masalah teknis membuat saya harus masuk pit. Meskipun sempat melanjutkan balapan, saya sudah tertinggal terlalu jauh dan hanya bisa finis di posisi 15. Poin ini tetap menjadi poin berharga, dan saya akan kembali lebih kuat di Jepang,” ucap Adenanta.

Herjun Atna Firdaus dan Rheza Danica Ahrens juga berusaha tampil kompetitif. Herjun finis di posisi tujuh pada race kedua dan meraih tambahan sembilan poin sehingga meraih total 32 poin, sementara Rheza finis ke-sembilan dan mengumpulkan tujuh poin tambahan dengan raihan total 13 poin.

Di kelas Asia Superbike (ASB) 1000cc, Andi Farid Izdihar kembali menunjukkan daya race pertama, Gilang sapaan akrab dari Andi Farid Izdihar, ia memulai balapan dari posisi keenam, perjuangan ia tunjukkan dan sempat berada di posisi kedua, namun kesalahan ia lakukan sehingga ia finis di posisi ke-6. Pada race kedua, Andi memulai dengan start yang baik dan sempat memimpin di awal balapan. Sayangnya, pada lap ke-sembilan, Andi mengalami crash dan namun ia kembali melanjutkan balapan hingga finis di posisi 11. Atas hasil ini, Andi mengoleksi 27 poin dan terus memperlihatkan daya juangnya di kelas tertinggi ARRC.

Cuaca panas ekstrem di Sepang menjadi tantangan tersendiri bagi seluruh pebalap. Namun, semangat juang tinggi para pebalap AHRT tetap terlihat di sepanjang balapan.

General Manager Marketing Planning and Analysis AHM, Andy Wijaya, mengapresiasi kerja keras seluruh tim.

“Kami bangga dengan penampilan konsisten dan semangat pantang menyerah yang ditunjukkan para pebalap Astra Honda di Sepang. Performa CBR Series di ARRC kembali menunjukkan performa sepeda motor sport Honda yang terus kompetitif. Kami akan terus mendukung penuh perjuangan para pebalap dalam mengharumkan nama bangsa,” ujar Andy.

Putaran ketiga ARRC 2025 akan digelar di Twin Ring Motegi, Jepang, pada 11–13 Juli 2025. Para pebalap Astra Honda Racing Team siap melesat kencang dan kembali membawa harum nama Indonesia di kancah balap Asia.