5 Tradisi Unik Menyambut Ramadan di Indonesia: Dari Padusan hingga Pawai Obor!

Menyambut Ramadan

Prolite – Intip 5 Tradisi Menyambut Ramadan di Berbagai Daerah: Mulai Dari Padusan hingga Pawai Obor!

Bulan Ramadan bukan sekadar waktu untuk berpuasa, tapi juga momen penuh kebersamaan dan keberkahan yang selalu dinanti. Menariknya, setiap daerah di Indonesia punya cara unik dalam menyambut datangnya bulan suci ini.

Ada yang mandi di sumber mata air, ada yang menggelar pawai meriah, bahkan ada yang membunyikan meriam sebagai tanda awal Ramadan. Yuk, kita intip tradisi-tradisi unik ini!

1. Padusan di Yogyakarta: Ritual Penyucian Diri Sebelum Ramadan

Salah satu tradisi khas yang masih dilestarikan oleh masyarakat Yogyakarta adalah padusan. Ritual ini berupa mandi di sumber mata air sebagai simbol membersihkan diri secara lahir dan batin sebelum memasuki bulan suci.

Biasanya, masyarakat berbondong-bondong ke tempat-tempat seperti Sendangsono atau Umbul Ponggok untuk melakukan tradisi ini. Maknanya sederhana namun mendalam, yakni agar memasuki Ramadan dengan tubuh yang bersih dan hati yang suci.

2. Balimau di Sumatera Barat: Mandi dengan Jeruk Nipis dan Rempah-Rempah

Kalau di Yogyakarta ada padusan, di Sumatera Barat ada balimau. Tradisi ini juga berupa mandi, tapi yang unik adalah air mandinya dicampur dengan jeruk nipis dan berbagai rempah-rempah.

Masyarakat percaya bahwa mandi balimau bukan hanya untuk menyucikan diri tetapi juga menyegarkan tubuh dan pikiran sebelum menjalani ibadah puasa. Biasanya, tradisi ini dilakukan bersama keluarga besar di sungai atau pemandian umum.

3. Munggahan di Jawa Barat: Kumpul Keluarga Sebelum Puasa

Masyarakat Sunda punya tradisi munggahan, yang intinya adalah berkumpul bersama keluarga dan teman-teman sebelum Ramadan tiba. Biasanya, acara ini diisi dengan makan bersama sebagai bentuk rasa syukur dan ajang mempererat silaturahmi.

Selain itu, masyarakat juga sering mengirim makanan ke orang tua, saudara, atau tetangga yang lebih tua sebagai bentuk penghormatan. Menu yang disajikan dalam munggahan biasanya sederhana tapi penuh makna, seperti nasi liwet, ayam goreng, dan kue-kue tradisional.

4. Dugderan di Semarang: Bedug, Meriam, dan Pasar Malam Meriah

Di Semarang, ada satu tradisi yang super meriah dalam menyambut Ramadan, yaitu dugderan. Tradisi ini diawali dengan bunyi bedug dan dentuman meriam sebagai tanda bahwa Ramadan sudah dekat.

Yang membuat dugderan makin seru adalah adanya pasar malam yang menjual berbagai macam makanan khas, pakaian, hingga pernak-pernik Ramadan. Selain itu, ada pula pawai budaya yang menampilkan kesenian daerah sebagai bentuk rasa syukur menyambut bulan suci.

5. Pawai Obor: Tradisi yang Menerangi Malam Ramadan

Di banyak daerah di Indonesia, pawai obor menjadi tradisi yang tak bisa dilewatkan saat menyambut Ramadan. Warga akan berjalan kaki sambil membawa obor atau lampion, menerangi jalan dengan cahaya yang indah.

Pawai ini biasanya dilakukan oleh anak-anak dan remaja sebagai bentuk kegembiraan dalam menyambut bulan puasa. Selain obor, ada juga yang menambahkan tabuhan bedug atau shalawat sebagai bagian dari perayaan.

Tradisi Lain yang Tak Kalah Unik

Selain lima tradisi di atas, masih banyak cara lain yang dilakukan masyarakat untuk menyambut Ramadan. Di Aceh, ada meugang, yaitu tradisi memasak dan menikmati daging bersama keluarga sebagai tanda syukur.

Di Madura, ada toron, yakni tradisi mudik lebih awal sebelum puasa untuk berkumpul bersama keluarga besar. Sementara di Lombok, ada tradisi maleman, di mana masyarakat menyalakan lampion dan lampu-lampu hias sebagai simbol cahaya Ramadan yang penuh berkah.

Menjaga dan Melestarikan Tradisi Ramadan

Tradisi-tradisi ini bukan hanya sekadar kebiasaan turun-temurun, tapi juga bentuk kearifan lokal yang mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dan spiritualitas.

Dengan menjaga dan melestarikannya, kita turut menghormati warisan budaya yang kaya sekaligus menambah keberkahan dalam menyambut Ramadan.

Jadi, bagaimana tradisi di daerahmu? Yuk, ceritakan pengalamanmu dalam menyambut Ramadan dan sebarkan semangat kebersamaan kepada orang-orang di sekitarmu! ๐Ÿ˜Š




Sebelum Ramadhan Tiba, Yuk Saling Memaafkan & Perbanyak Amal Baik!

Ramadhan tiba

Prolite – Sebelum Ramadhan Tiba, Sudah Siap Menyambut dengan Hati Bersih dan Bahagia?

Dalam hitungan hari, umat Islam di seluruh dunia akan memasuki bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah, ampunan, dan kesempatan untuk meningkatkan ibadah. Tapi, apakah kita sudah benar-benar siap menyambutnya dengan hati yang bersih dan penuh kebahagiaan?

Sebelum masuk ke bulan yang suci ini, ada dua amal penting yang sering terlupakan, yaitu saling memaafkan dan menyambut Ramadhan dengan penuh suka cita. Kedua hal ini mungkin terlihat berbeda, tapi sebenarnya saling berkaitan dan menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Kenapa? Yuk, kita bahas lebih dalam!

Saling Memaafkan: Bersihkan Hati Sebelum Memasuki Ramadhan

Berbuka Puasa Sehat

Salah satu amal baik yang sangat dianjurkan sebelum Ramadhan adalah meminta maaf dan memberikan maaf. Dalam kehidupan sehari-hari, pasti ada kesalahan yang kita lakukan, baik sengaja maupun tidak.

Mungkin kita pernah menyakiti hati orang lain, bertengkar dengan teman, atau bahkan menyimpan dendam lama yang belum terselesaikan.

Islam mengajarkan bahwa meminta maaf terlebih dahulu memiliki keutamaan lebih. Dalam QS. Al-Baqarah ayat 178, Allah berfirman:

“Maka barangsiapa yang mendapat suatu pemaafan dari saudaranya, hendaklah (yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi maaf) membayar (dia) kepada yang memberi maaf dengan cara yang baik (pula).”
(QS. Al-Baqarah: 178)

Selain itu, Rasulullah SAW juga mengingatkan bahwa di akhirat nanti, semua tanggungan yang belum diselesaikan di dunia akan diperhitungkan dengan amal kebaikan. Kalau kita masih punya masalah dengan seseorang dan belum meminta maaf, bisa jadi amal kita akan berkurang sebagai tebusan atas kesalahan tersebut. Nggak mau kan, sudah puasa sebulan penuh tapi masih ada ganjalan di hati?

Jadi, yuk mulai dari sekarang! Kita bisa memulai dengan:

  • Menghubungi teman atau keluarga yang mungkin pernah kita sakiti
  • Memaafkan orang lain dengan tulus tanpa mengharapkan balasan
  • Tidak gengsi untuk meminta maaf lebih dulu

Dengan hati yang bersih, ibadah kita di bulan Ramadhan akan lebih tenang dan penuh keberkahan!

Bahagia Menyambut Ramadhan: Bukan Sekadar Formalitas

Selain saling memaafkan, ada satu hal lagi yang penting, yaitu menyambut Ramadhan dengan penuh kebahagiaan. Ini bukan sekadar formalitas atau basa-basi, tapi benar-benar merasakan kegembiraan karena akan bertemu dengan bulan yang istimewa.

Rasulullah SAW selalu memberikan kabar gembira kepada para sahabatnya saat Ramadhan tiba. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, beliau bersabda:

“Bulan Ramadhan telah datang. Ramadhan adalah bulan yang diberkahi. Allah telah mewajibkan puasa atas kalian. Pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup rapat-rapat dan setan-setan dibelenggu di dalamnya. Di dalam bulan Suci Ramadhan ada satu malam yang lebih baik dari pada seribu bulan.” (HR. Ahmad)

Hadits ini mengingatkan kita bahwa Ramadhan bukan bulan yang biasa-biasa saja. Ini adalah bulan di mana kita bisa mendapatkan pahala berlipat, kesempatan untuk memperbaiki diri, dan tentunya lebih dekat dengan Allah SWT. Bahkan, ada riwayat yang menyebutkan bahwa orang yang berbahagia menyambut Ramadhan akan diselamatkan dari api neraka!

Lalu, bagaimana cara kita menyambut Ramadhan dengan penuh suka cita?

  • Mempersiapkan hati dan niat dengan penuh keikhlasan
  • Mengunjungi keluarga, tetangga, dan sahabat untuk berbagi kebahagiaan
  • Mempersiapkan fisik agar kuat menjalankan ibadah puasa
  • Mengatur waktu agar Ramadhan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya

Saat Ramadhan Tiba, Momen untuk Memulai dengan Hati yang Baru

Ramadhan bukan hanya soal menahan lapar dan haus, tapi juga soal memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah. Dengan saling memaafkan dan menyambut Ramadhan dengan bahagia, kita bisa menjalani bulan suci ini dengan hati yang bersih dan penuh semangat.

Jadi, yuk mulai dari sekarang! Maafkan dan minta maaf, sambut Ramadhan dengan senyum dan kebahagiaan. Karena Ramadhan adalah hadiah istimewa yang tidak boleh kita sia-siakan.

Selamat menyambut Ramadhan! Semoga kita semua diberikan kesehatan, kekuatan, dan keberkahan di bulan yang penuh rahmat ini. Aamiin! ๐Ÿ˜Š




Bersiap! Malam Nisfu Syaban 2025 Datang Sebentar Lagi, Yuk Maksimalkan Ibadah!

Malam Nisfu Syaban 2025

Prolite – Bersiap! Malam Nisfu Syaban 2025 Datang Sebentar Lagi, Yuk Sambut Malam Penuh Keberkahan!

Malam Nisfu Syaban merupakan salah satu malam yang dinanti-nantikan oleh umat Muslim di berbagai penjuru dunia. Diyakini bahwa pada malam ini, catatan amal manusia akan diangkat dan disampaikan kepada Allah SWT.

Oleh sebab itu, banyak yang berlomba-lomba meningkatkan ibadah, memohon ampunan, serta mendekatkan diri kepada-Nya agar mendapatkan keberkahan di malam yang penuh rahmat ini.

Namun, kapan sebenarnya Malam Nisfu Syaban 2025? Apa saja amalan yang dianjurkan untuk dilakukan? Jangan sampai terlewat!

Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai tanggal Malam Nisfu Syaban 2025 serta amalan-amalan yang dapat dilakukan agar kita bisa meraih keberkahan sebanyak-banyaknya. Simak sampai akhir, ya!

Kapan Malam Nisfu Syaban 2025?

 

Penentuan tanggal Malam Nisfu Sya’ban didasarkan pada kalender Hijriah, yang setiap tahunnya bisa berbeda. Malam Nisfu Sya’ban selalu jatuh pada tanggal 15 Sya’ban dalam kalender Hijriah. Berdasarkan perhitungan, jika awal bulan Sya’ban atau 1 Sya’ban 1446 H jatuh pada Jumat, 31 Januari 2025, maka Malam Nisfu Sya’ban akan jatuh pada:

๐Ÿ—“ Kamis malam, 13 Februari 2025, setelah Maghrib.

Pada malam ini, banyak umat Muslim yang meningkatkan ibadah sebagai persiapan menyambut bulan Ramadhan yang sebentar lagi tiba. Sebuah hadis menyebutkan:

“Sesungguhnya Allah SWT memperhatikan hamba-hamba-Nya pada malam Nisfu Sya’ban, maka Dia mengampuni dosa-dosa semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan.” (HR. Ibnu Majah dan Ath-Thabrani)

Keutamaan Malam Nisfu Sya’ban

Kenapa Malam Nisfu Sya’ban begitu istimewa? Berikut beberapa keutamaannya:

โœจ Pengampunan Dosa

  • Allah SWT membuka pintu ampunan bagi hamba-Nya yang bertobat dan memohon maaf atas dosa-dosanya, kecuali bagi mereka yang masih dalam keadaan syirik dan bermusuhan.

โœจ Penentuan Takdir

  • Malam ini diyakini sebagai malam di mana Allah SWT menetapkan takdir makhluk-Nya untuk satu tahun ke depan, termasuk rezeki, kesehatan, dan kehidupan manusia.

โœจ Dikabulkannya Doa

  • Doa yang dipanjatkan pada malam Nisfu Syaban memiliki peluang besar untuk dikabulkan oleh Allah SWT. Oleh karena itu, malam ini menjadi momen yang tepat untuk memanjatkan doa dan harapan terbaik dalam hidup kita.

โœจDilipatgandakannya Pahala Ibadah

  • Ibadah yang dilakukan pada malam ini akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda, sehingga menjadi kesempatan emas bagi kita untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dalam sebuah riwayat disebutkan:

“Sungguh Nabi Muhammad sedang duduk pada suatu malam (Nisfu Sya’ban), maka datang kepadanya malaikat Jibril. Ia berkata: Sungguh Allah telah memerdekakan dari neraka separuh umatmu.” (HR. Sayyidatina Aisyah, mengutip NU Online)

Amalan yang Dianjurkan pada Malam Nisfu Sya’ban

Agar bisa memaksimalkan keberkahan malam ini, yuk lakukan beberapa amalan berikut:

๐Ÿ•Œ Shalat Sunnah Malam

  • Laksanakan shalat sunnah seperti tahajud dan hajat untuk mendekatkan diri kepada Allah.

๐Ÿ“– Membaca Al-Qur’an

  • Perbanyak tilawah Al-Qur’an untuk mendapatkan ketenangan jiwa dan pahala yang berlipat ganda.

๐Ÿคฒ Berdoa dan Memohon Ampunan

  • Panjatkan doa-doa khusus untuk memohon ampunan, keselamatan, dan keberkahan hidup.

๐Ÿ—ฃ Berdzikir

  • Perbanyak dzikir seperti tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil agar hati semakin tenang.

๐ŸŒ™ Berpuasa Sunnah

  • Dianjurkan untuk berpuasa pada siang harinya, terutama tanggal 14 dan 15 Sya’ban.

Dalam kitab Qalyb wa ‘Umairah disebutkan:

“Disunnahkan menghidupkan malam hari raya, Idul Fitri dan Idul Adha, dengan berdzikir dan shalat, khususnya shalat tasbih. Sekurang-kurangnya adalah mengerjakan shalat Isya berjamaah dan membulatkan tekad untuk shalat Subuh berjamaah. Amalan ini juga baik dilakukan di malam Nisfu Sya’ban, awal bulan Rajab, dan malam Jumat karena pada malam-malam tersebut doa dikabulkan.”

Persiapan Menyambut Malam Nisfu Sya’ban

Agar bisa memanfaatkan malam penuh keberkahan ini dengan optimal, berikut beberapa langkah persiapan yang bisa dilakukan:

โœ… Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan

  • Sebelum melaksanakan ibadah, pastikan diri kita dalam keadaan suci dengan berwudhu atau mandi sunnah. Selain itu, menjaga kebersihan tempat ibadah juga sangat dianjurkan agar ibadah terasa lebih nyaman dan khusyuk.

โœ… Menyusun Jadwal Ibadah

  • Rencanakan waktu untuk shalat sunnah, membaca Al-Qur’an, dan berdzikir agar ibadah lebih teratur dan khusyuk.

โœ… Mempersiapkan Mental dan Spiritual

  • Tenangkan pikiran dan hati, serta niatkan ibadah dengan ikhlas demi meraih ridha Allah SWT.

Malam Nisfu Sya’ban adalah kesempatan emas bagi kita untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Jangan sampai terlewat begitu saja!

Dengan mengetahui tanggalnya, memahami keutamaannya, dan mengamalkan ibadah-ibadah yang dianjurkan, kita bisa mendapatkan keberkahan yang luar biasa.

Jadi, sudah siap menyambut Malam Nisfu Syaban 2025? Yuk, ajak keluarga dan teman-teman untuk sama-sama memanfaatkan malam penuh rahmat ini dengan ibadah yang maksimal! โœจ๐Ÿคฒ




Amalan Baik Akhir Tahun dan Awal Tahun Baru: Yuk, Sambut Keberkahan dengan Langkah Positif!

Akhir Tahun

Prolite – Amalan Baik Akhir Tahun dan Awal Tahun Baru: Yuk, Sambut Keberkahan dengan Langkah Positif!

Halo, Sobat Pembaca! Siapa yang di sini mulai siap-siap menyambut tahun baru? Nggak cuma soal resolusi, tapi momen akhir tahun ini juga bisa jadi waktu yang pas buat kita merenung, merefleksikan diri, dan tentunya memulai tahun baru dengan penuh keberkahan.

Nah, gimana kalau kita bahas bareng-bareng tentang amalan baik yang bisa kita lakukan di akhir tahun dan awal tahun baru? Yuk, disimak!

1. Membaca Doa Penutup Tahun: Menyambut Keberkahan

Ilustrasi kekeringan melanda MUI meminta umat muslim berdoa meminta turun hujan (IStockphoto)

Tau nggak, salah satu cara sederhana tapi penuh makna untuk menutup tahun adalah dengan membaca doa akhir tahun. Dalam kitab Kanzu An-Najah wa As-Surur karya Syaikh Abdul Hamid bin Muhammad Ali Kudus, ada doa khusus yang bisa kita panjatkan di akhir tahun. Doanya mencakup:

  • Permohonan ampunan atas segala dosa selama setahun.
  • Harapan agar amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT.
  • Permintaan perlindungan dari godaan setan.

Nggak hanya menenangkan hati, membaca doa ini juga bisa jadi momen untuk memperbaharui hubungan kita dengan Allah SWT. Dan kabar baiknya, walaupun doa ini biasanya dibaca di akhir tahun Hijriyah, tetap cocok kok buat diucapkan saat pergantian tahun Masehi. Intinya adalah memohon ampunan dan keberkahan untuk tahun yang akan datang.

Keutamaan Doa Akhir Tahun

Doa ini nggak cuma bikin hati lebih tenang, tapi juga membawa kita lebih dekat ke Allah. Plus, setan jadi capek banget menggoda kalau kita rajin melafalkannya. Jadi, ayo sisihkan waktu beberapa menit sebelum tahun berganti untuk membaca doa ini, Sobat!

2. Refleksi Diri atau Muhasabah: Waktunya Introspeksi!

Pergantian tahun adalah momen yang pas buat kita duduk sejenak dan melihat kembali perjalanan hidup selama setahun terakhir. Dalam Islam, introspeksi atau muhasabah dianjurkan agar kita bisa menilai apa saja yang sudah kita lakukan:

  • Apa saja yang perlu diperbaiki?
  • Apakah kita sudah cukup dekat dengan Allah?
  • Apa langkah yang harus diambil untuk menjadi pribadi yang lebih baik?

Allah SWT dalam QS. Al-Hasyr ayat 18 juga mengingatkan kita untuk selalu memikirkan apa yang sudah kita lakukan dan mempersiapkan diri untuk hari esok (akhirat). Dengan introspeksi, kita bisa tahu kekurangan kita dan mulai merancang resolusi yang lebih bermakna untuk tahun mendatang.

3. Beramal Shalih: Isi Akhir Tahun dengan Kebaikan

Nggak ada yang lebih indah dari menutup tahun dengan amalan shalih, kan? Ada banyak cara untuk beramal, seperti:

  • Bersedekah: Berbagi rezeki dengan yang membutuhkan.
  • Memperbanyak dzikir: Mengingat Allah di setiap kesempatan.
  • Puasa sunnah: Sebagai bentuk ibadah tambahan.

Yang penting, lakukan semuanya dengan niat yang tulus. Amalan ini nggak cuma mendatangkan pahala, tapi juga bikin hati kita lebih lapang dan bahagia.

Hindari Perayaan yang Bertentangan dengan Ajaran Agama

Tahun baru sering kali identik dengan pesta, tapi pastikan perayaannya tetap sesuai syariat ya, Sobat. Hindari hal-hal seperti:

  • Minuman keras.
  • Perjudian.
  • Perilaku yang nggak sesuai dengan ajaran Islam.

Sebaliknya, isi waktu dengan kegiatan positif, seperti doa bersama keluarga atau tasyakkuran. Percayalah, kebahagiaan yang didapat dari cara ini jauh lebih bermakna.

4. Menjalin Silaturahmi: Hangatkan Hubungan dengan Keluarga dan Teman

Akhir tahun juga jadi momen yang tepat buat mempererat hubungan dengan orang-orang terdekat. Jangan ragu untuk:

  • Mengunjungi keluarga atau sahabat.
  • Menggelar doa bersama.
  • Memaafkan dan meminta maaf atas kesalahan yang pernah terjadi.

Silaturahmi ini nggak cuma memperkuat hubungan, tapi juga menjadi ladang pahala. Plus, siapa tahu ada resolusi bersama yang bisa dirancang bareng keluarga atau sahabat?

5. Awali Tahun Baru dengan Resolusi Spiritual

Kalau biasanya resolusi kita lebih fokus ke hal duniawi, seperti diet atau karier, nggak ada salahnya tahun ini kita tambahkan resolusi spiritual, seperti:

  • Menambah hafalan Al-Qurโ€™an.
  • Memperbanyak shalat sunnah.
  • Lebih aktif dalam kegiatan keagamaan.

Resolusi ini nggak cuma memperbaiki hubungan kita dengan Allah, tapi juga membawa ketenangan batin. Siapa sih yang nggak mau tahun baru penuh berkah?

Yuk, Sambut Tahun Baru dengan Penuh Keberkahan!

Sobat, tahun baru adalah momen yang berharga untuk memulai lembaran baru. Nggak cuma soal target duniawi, tapi juga langkah-langkah untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Dengan membaca doa, introspeksi diri, beramal shalih, dan mempererat silaturahmi, kita bisa menyambut tahun baru dengan hati yang lebih lapang dan penuh harapan.

Jadi, gimana? Sudah siap menyambut tahun baru dengan cara yang lebih bermakna? Yuk, kita jadikan momen pergantian tahun ini sebagai langkah awal menuju kehidupan yang lebih baik.

Selamat tahun baru, Sobat! Semoga tahun ini membawa keberkahan dan kebahagiaan untuk kita semua. Aamiin! ๐Ÿ˜Š๐Ÿ‘Œ




Ini Sejarah Penyebaran Agama Islam di Kabupaten Purwakarta

penyebaran agama Islam purwakarta

Penyebaran Agama Islam di Purwakarta, Berawal Menyasar Pengawal Kerajaan Pajajaran

PURWAKARTA, Prolite – Sejarah penyebaran agama Islam di Kabupaten Purwakarta cukup unik, pasalnya sasaran penyebaran adalah para badega (pengawal, red) Pajajaran atau Galuh Pakuan yang tengah melakukan perjalanan dari Pajajaran menuju ke Bogor dan ke Sumedang sambil membawa mahkota.

Selama perjalanan melewati Kabupaten Purwakarta rombongan bermalam terlebih dahulu di masjid yang didirikan oleh Syekh Baing Yusuf bernama asli Raden H Mochammad Joseoef bin Raden Djajanegara yang juga merupakan keturunan ke-24 dari penguasa tanah Sunda, Prabu Siliwangi pada 1826 silam.

Syekh Baing Yusuf sengaja mendirikan Masjid Agung Baing Yusuf untuk mengajak para badega masuk Islam kemudian melaksanakan ibadah shalat.

“Dulu masjid agung sekaligus Alun-alun Kiansantang ini masih hutan. Pengawal atau badega itu di antaranya ada di daerah Kutawaringin yang sekarang Pasar Rebo dan Sindang Kasih,” ujar pengurus Masjid Baing Iing Solihin (76).

Nama Baing sendiri kata Iing, adalah pemberian gelar kepada syekh Yusuf dari Raja Turki, Baing atau Bai yang berati bapak. Itu karena syekh Yusuf kelahiran tahun 1709 di Bogor, banyak menimba ilmu agama Islam dan sering berdakwah bahkan di umur 7 tahun sudah hafizh qur’an.

penyebaran agama Islam purwakarta

Dulu mesjid Baing Yusuf berbentuk padepokan, mengalami pemugaran hingga menjadi mesjid kekinian. Pada tahun 1957 dibongkar kubahnya karena bocor, lalu tahun 1987 dibongkar atap dan kubahnya untuk dicor oleh ibu Mami Setibi Darwis, mesjid dibongkar kembali pada tahun 1926 oleh keluarga dan bupati Ibrahim Singadilaga. Kemudian pada tahun 1993 dibongkar total oleh bupati Bunyamin Dudi dan selesai pada tahun 1994.

“Syekh Yusuf meninggal pada tahun 1854 di usia ke 145 tahun, beliau dimakamkan di belakang mesjid ini bersama para pendiri Kabupaten Karawang dan keluarga Gandanegara, Sasatradiningrat yang pada tahun 1818 memimpin pusat pemerintahan di Wanayasa,” ucap Iing seraya mengatakan mesjid Baing memiliki luas kurang lebih 2000 meter.

Sejak syekh Yusuf meninggal banyak peziarah ke makamnya, dari berbagai daerah terutama dari Banten, hal itu karena syekh Yusuf mempunyai murid syekh Nawawi al-Bantani yang menjadi imam besar Masjidilhram kala itu.

Masjid yang terletak di tengah jantung kota Purwakarta atau sekitar area kantor Pemkab Purwakarta di Jalan Ganda Negara itu tidak memungut tarif bagi peziarah namun peziarah dapat memberi seikhlasnya.

“Setiap hari yang ziarah bisa sampai 6 bis atau satu bulan sekitar 2-3 ribu orang. Hasil dari kotak amal untuk kebersihan dan pengurus makam atau juru pelihara sebanyak 7-8 orang,” ujar ayah 7 anak itu yang juga mengaku turun temurun menjaga makam syekh Yusuf.

Selain bangunan masjid, peninggalan Syekh Yusuf lainnya berupa kitab fikih dan tasawuf berbahasa Sunda, bertuliskan huruf Arab dan mushaf dengan tulisan tangan. Serta sebuah pedang panjang yang kala itu digunakan sebagai pegangan saat khotbah Jumat.




4 Keajaiban Puasa Tasua dan Asyura : Amalan Mulia di Bulan Muharram

Puasa Tasua dan Asyura

Prolite – Hai, Sobat Muslim! Bulan Muharram, bulan yang penuh berkah bagi umat Islam, telah tiba! Salah satu ibadah yang sangat dianjurkan adalah menjalani puasa sunnah, terutama puasa Tasua dan Asyura.ย 

Tak hanya sebagai amalan yang dianjurkan, puasa Tasua dan Asyura juga memiliki keutamaan tersendiri dalam Islam. Apa sajakah keutamaan tersebut? Dan kapan tepatnya tanggal puasa Tasua dan Asyura jatuh pada tahun 2024?

Simak terus artikel ini untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai keutamaan dan jadwal puasa Tasua & Asyura bulan Muharram 1446 Hijriah!

Apa yang Dimaksud dengan Puasa Tasua dan Asyura?

Bulan Ramadan
Ilustrasi berbuka puasa – Freepik

Puasa Tasua dan Asyura adalah puasa sunnah yang dilakukan umat Islam pada bulan Muharram, setelah bulan Ramadhan.

Menurut sumber dari situs NU Online, bulan Muharram memiliki keutamaan yang istimewa dalam Islam, di mana puasa di bulan ini dianggap lebih utama daripada puasa di bulan lainnya, seperti bulan Syakban.

Hal ini sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW yang menyatakan,

“Puasa yang paling utama setelah Ramadan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram,” ungkap hadis riwayat muslim seperti disampaikan Abu Hurairah.

Puasa Muharram juga diyakini dapat menghapus dosa, sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Imam Nasai. Muharram dianggap sebagai bulan taubat bagi umat Islam atas dosa-dosa yang telah dilakukan sebelumnya.

“Sesungguhnya Muharram adalah bulannya Allah yang di dalamnya tepat menjadi hari bertaubat umat Islam atas dosa-dosa yang terdahulu.”

Jadi, umat Islam dianjurkan untuk melakukan puasa Muharram, khususnya pada hari-hari utama seperti puasa Tasua pada 9 Muharram dan puasa Asyura pada 10 Muharram.

4 Keistimewaan Puasa Tasua dan Asyura

Ilustrasi Puasa Asyura yang jatuh pada 10 Muharram 1445 H yang jayuh pada tanggal 28 Juli 2023 (iStock).
Ilustrasi Puasa – iStock

Berikut adalah keistimewaan puasa Tasua dan Asyura di bulan Muharram, dirangkum dari berbagai sumber:

  1. Puasa Tasua sebagai Pembeda dengan Umat Lain: Puasa Tasua dilakukan pada tanggal 9 Muharram, sebuah anjuran dari Nabi Muhammad SAW untuk membedakan praktik umat Islam dari umat agama lain. Ketika umat Yahudi mengagungkan puasa Asyura, Nabi Muhammad mengarahkan umat Muslim untuk berpuasa sehari sebelumnya, yaitu pada 9 Muharram.
  2. Puasa Asyura sebagai Penebus Dosa: Puasa Asyura dilakukan pada tanggal 10 Muharram dan diyakini dapat menghapus dosa-dosa yang dilakukan pada tahun sebelumnya. Rasulullah SAW mengatakan bahwa puasa Asyura bisa meleburkan dosa-dosa selama satu tahun sebelumnya, dan ada yang menyebutkan bisa hingga 60 tahun.
  3. Puasa Bulan Muharram yang Utama Setelah Ramadan: Puasa di bulan Muharram termasuk puasa sunnah yang paling utama setelah puasa Ramadhan. Hal ini sesuai dengan hadis yang menyatakan bahwa puasa pada bulan Allah, Muharram, adalah yang paling utama setelah Ramadhan.
  4. Dilaksanakan di Bulan Mulia: Muharram merupakan bulan yang dianggap mulia dalam Islam, disebut juga sebagai “Syahrullah al Asham” atau bulan Allah. Karena keistimewaannya ini, disarankan untuk melakukan lebih banyak ibadah sunnah, termasuk puasa sunnah, di bulan Muharram.

Berikut adalah jadwal puasa Tasua dan Asyura serta informasi tambahan mengenai puasa sunnah bulan Muharram 1446 H/2024 M:

Ilustrasi – freepik

  1. Puasa Tasua (9 Muharram): Jatuh pada Senin, 15 Juli 2024.
  2. Puasa Asyura (10 Muharram): Jatuh pada Selasa, 16 Juli 2024.
  3. Puasa 11 Muharram: Jatuh pada Rabu, 17 Juli 2024.

Selain puasa Tasua dan Asyura, umat Islam juga dianjurkan untuk menjalankan puasa sunnah pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan (Ayyamul Bidh). Puasa Ayyamul Bidh bulan Muharram tahun 1446 H jatuh pada tanggal 19-21 Juli 2024.

Dengan menjalankan puasa Tasua dan Asyura, umat Islam dapat meraih berbagai keutamaan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT dalam bulan yang penuh berkah ini.

Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menjadi panduan dalam menjalankan ibadah dengan penuh keikhlasan dan keberkahan.




7 Tips Berbuka Puasa Sehat: Jaga Kebugaran Tubuh di Bulan Ramadhan

Berbuka Puasa Sehat

Prolite – Bulan Ramadhan selalu menjadi momen istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia, terutama pada saat berbuka puasa.

Selain sebagai waktu untuk meningkatkan spiritualitas dan mendekatkan diri kepada Allah, Ramadhan juga menjadi kesempatan yang tepat untuk merawat kesehatan tubuh kita.

Salah satu kuncinya adalah dengan menerapkan pola makan yang sehat saat berbuka puasa.

Di artikel ini, kita akan membahas tips-tips buka puasa sehat yang dapat kita terapkan selama bulan Ramadhan.

Dengan mengikuti tips-tips ini, kita dapat menjaga kesehatan tubuh serta meningkatkan kualitas ibadah kita di bulan yang penuh berkah ini. Yuk, mari kita jelajahi bersama-sama!

7 Tips Berbuka Puasa Sehat

1.ย  Hindari Makan Berlebihan

ilustrasi porsi makan yang tidak berlebihan – Freepik

Saat berbuka puasa, rasa lapar yang melanda terkadang membuat kita ingin makan berlebihan. Hal ini sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti sakit perut dan mual. Sebaiknya, buka puasa dengan porsi kecil dan perhatikan rasa kenyang tubuhmu.

2. Makan Perlahan dan Kunyah Makanan dengan Baik

ilustrasi wanita yang menikmati makanannya – Freepik

Makan dengan perlahan dan mengunyah makanan dengan baik dapat membantu pencernaan dan penyerapan nutrisi. Hal ini juga membantu untuk merasa lebih cepat kenyang dan terhindar dari makan berlebihan.

3. Hindari Makanan yang Digoreng dan Tinggi Lemak

ilustrasi junkfood – Freepik

Makanan yang digoreng dan tinggi lemak dapat meningkatkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah, sehingga berisiko menyebabkan penyakit jantung. Sebaiknya pilih makanan yang diolah dengan cara direbus, dibakar, atau dipanggang.

4. Perbanyak Konsumsi Sayur dan Buah

ilustrasi buah & sayur – Freepik

Sayur dan buah kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Sayuran dan buah-buahan juga rendah kalori dan lemak, sehingga cocok untuk menu buka puasa.

5. Minum Air Putih yang Cukup

ilustrasi buah & sayur – Freepik

Selama berpuasa, tubuh kehilangan banyak cairan. Oleh karena itu, penting untuk minum air putih yang cukup saat berbuka puasa. Minumlah air putih minimal 8 gelas per hari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

6. Awali Buka Puasa dengan Kurma atau Makanan Manis Alami Lainnya

ilustrasi buah kurma yang tumpah dari wadah – Freepik

Kurma dan makanan manis alami lainnya seperti buah-buahan dapat membantu mengembalikan kadar gula darah yang turun selama berpuasa.

7. Hindari Minuman Manis yang Tinggi Gula

Ilustrasi minuman tinggi gula – Freepik

Minuman manis yang tinggi gula dapat meningkatkan risiko diabetes dan obesitas. Sebaiknya pilih minuman yang lebih sehat seperti air putih, teh herbal, atau jus buah tanpa gula.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, kita dapat berbuka puasa dengan sehat dan tetap menjaga kebugaran tubuh selama bulan Ramadhan.

Melalui pemilihan makanan yang tepat dan pola makan yang seimbang, kita bisa menjaga energi serta memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu kita semua menjalani ibadah puasa dengan lebih baik dan sehat!




Sahur Tetap Enak dan Kenyang? Ini 6 Menu Sahur Sehat yang Mudah Disiapkan!

Menu Sahur

Prolite – Sering merasa lemas dan mudah lapar saat puasa?ย Mungkin menu sahur Kamu nggak tepat. Padahal, sahur punya peran yang penting banget buat ngejaga energi dan stamina selama berpuasa.ย 

Dengan memilih menu sahur yang tepatย  menjadi kunci agar tubuh tetap berenergi dan terhindar dari rasa lapar selama berpuasa.ย 

Yuk, tinggalkan rasa lapar dan lemas dengan 6 rekomendasi menu sahur sehat dan mudah disiapkan berikut ini!

Rekomendasi 6 Menu Sahur Sehat

1. Buah-buahan Segar

Ilustrasi potongan buah-buahan dalam satu wadah – Freepik

Buah-buahan kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang penting untuk tubuh. Konsumsi buah-buahan segar seperti semangka, apel, pisang, dan melon saat sahur untuk membantu tubuh merasa kenyang lebih lama.

2. Sup Sayur

Ilustrasi sup dengan topping brokoli dan wortel – Freepik

Sup sayur merupakan menu sahur yang mudah dibuat dan kaya akan vitamin, mineral, dan serat. Pilihlah berbagai jenis sayuran seperti wortel, kentang, kembang kol, dan brokoli untuk mendapatkan manfaat yang optimal.

3. Makanan Berprotein Tinggi

Ilustrasi makanan dengan protein tinggi – Freepik

Protein membantu tubuh merasa kenyang lebih lama dan menjaga massa otot selama berpuasa. Pilihlah makanan berprotein tinggi seperti telur, ikan, daging ayam, dan daging sapi.

4. Karbohidrat Kompleks

Ilustrasi biji-bijian sumber karbohidrat – Freepik

Karbohidrat kompleks seperti oatmeal, gandum utuh, nasi merah, jagung dan ubi jalar dicerna lebih lambat oleh tubuh sehingga membantu menjaga kadar gula darah stabil selama berpuasa.

5. Lemak Sehat

Ilustrasi bahan makanan yang mengandung lemak sehat – Freepik

Lemak sehat seperti yang terdapat pada alpukat, ikan, yogurt, minyak zaitun, dan kacang-kacangan membantu tubuh merasa kenyang lebih lama dan memberikan energi.

6. Kacang-kacangan

Ilustrasi berbagai macam kacang – Freepik

Kacang-kacangan kaya akan protein, serat, dan vitamin B yang membantu tubuh merasa kenyang lebih lama dan menjaga energi. Konsumsi kacang-kacangan seperti kacang merah dan kacang kedelai sebagai camilan saat sahur.

Kamu bisa menambahkan variasi pada menu sahur dengan mengkombinasikan berbagai jenis makanan dari kelompok makanan yang berbeda.

Ilustrasi keluarga yang sedang melaksanakan sahur – Freepik

Jika Kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi menu sahur yang sesuai dengan kondisimu.

Itulah 6 rekomendasi menu sahur sehat dan mudah disiapkan. Dengan menu-menu tersebut, Kita dapat berpuasa dengan penuh energi dan tanpa rasa lapar.ย 

Ingatlah untuk selalu memperhatikan asupan gizi seimbang saat sahur agar tubuh tetap sehat dan kuat selama berpuasa. Selamat menunaikan ibadah puasa ๐Ÿ™




Peringati Maulid Nabi 2023 : Antara Sunnah dan Bid’ah, Momentum Meningkatkan Kecintaan Umat

Maulid Nabi

Prolite – Umat Islam di seluruh dunia, termasuk Indonesia, memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW pada Kamis (28/9/2023). Peringatan ini jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal 1445 Hijriah.

Di Indonesia, peringatan Maulid Nabi atau Maulud ini dirayakan dengan berbagai cara, mulai dari acara keagamaan hingga kegiatan sosial.

Beberapa acara yang umum dilakukan antara lain pembacaan maulid, pengajian, dan ceramah. Selain itu, ada pula beberapa daerah yang memiliki tradisi khusus untuk merayakan Maulud, seperti tahlil, ziarah, dan karnaval.

Pada tahun ini, peringatan Maulid Nabi di Indonesia menjadi momentum untuk meningkatkan kecintaan dan kesadaran umat terhadap ajaran dan sunnah Rasulullah SAW.

Hal ini sejalan dengan tema Mauludย yang diangkat oleh pemerintah tahun ini, yaitu “Peringati Maulid Nabi, Meningkatkan Kecintaan dan Kesadaran Umat Terhadap Ajaran dan Sunnah Rasulullah SAW”

Hukum Maulid Nabi

– iStock

Peringatan Maulid Nabi sering menimbulkan perdebatan di kalangan umat Islam, khususnya terkait hukum dan cara perayaannya.

Maulud sebagai Sunnah: Ada sebagian ulama yang berpendapat bahwa merayakan Maulud adalah sunnah dan dianjurkan. Alasannya, peringatan ini dianggap sebagai bentuk penghormatan dan kecintaan mendalam kepada Nabi Muhammad SAW.

Mereka menilai bahwa dengan memperingati Maulud, umat Islam dapat mengingat serta menghargai jasa-jasa dan pengorbanan Rasulullah dalam menjalankan dakwah dan menyebarkan ajaran Islam.

Maulud sebagai Bid’ah: Di sisi lain, ada ulama yang berpendapat bahwa perayaan Maulid Nabi merupakan bid’ah. Alasan mereka adalah tidak ada catatan yang menunjukkan bahwa Sahabat Nabi atau generasi awal umat Islam merayakannya.

Bagi mereka, setiap bentuk ibadah yang tidak diajarkan oleh Nabi atau tidak ditemukan dalam praktik generasi Salaf dianggap sebagai inovasi dalam agama yang seharusnya dihindari.

Akan tetapi, para ulama kontemporer menegaskan bahwa selama perayaan Maulud tidak mengandung unsur-unsur yang bertentangan dengan ajaran dasar Islam dan tetap berlandaskan pada nilai-nilai yang baik, maka merayakannya adalah boleh.

Bahkan, peringatan ini dapat dijadikan sebagai momentum untuk meningkatkan kecintaan dan kesadaran umat terhadap ajaran dan sunnah Rasulullah SAW.




Dekatkan Diri kepada Allah: Seruan Rasulullah untuk Beramal sebelum Datangnya 6 Perkara

Rasulullah

Prolite – Dalam ajaran agama Islam, terdapat banyak petunjuk dan nasihat yang diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk mengarahkan umatnya menuju kehidupan yang lebih baik di dunia dan akhirat.

Salah satu seruan penting yang diajarkan oleh Rasulullah SAW adalah tentang pentingnya beramal baik dan mendekatkan diri kepada Allah SWT sebelum datangnya enam perkara.

Perkara yang dimaksud dalam penjelasan Rasulullah SAW adalah tentang datangnya tanda-tanda kiamat. Rasulullah SAW menjelaskan secara rinci tentang tanda-tanda ini dalam hadits-hadits lain, sebagai peringatan agar umat manusia senantiasa waspada dan mempersiapkan diri menghadapi perubahan besar yang akan terjadi di masa depan.

6 Perkara Yang Diserukan Oleh Rasulullah

Cr. Gramedia,com

Hadist riwayat Muslim, dari Abu Hurairah sebagimana di nukil dalam Imam Ibnu Katsir dalam Kitab al-Nihayah fi al-Fitan wa al-Malahim, Rasulullah SAW bersabda,

“Cepat-cepatlah kamu beramal sebelum terjadinya enam perkara; terbitnya matahari dari barat, munculnya Dajjal, asap, binatang melata dari dalam bumi, urusan umum (kiamat) dan kematian dari setiap orang kamu sekalian.”

Terkait dengan tanda-tanda tersebut, Abu Syarihah Hudzaifah bin Usaid RA juga meriwayatkan tentang tanda-tanda tersebut sebagaimana dijelaskan oleh Rasulullah SAW. Beliau menyampaikan pernyataan Nabi yang menggambarkan sepuluh tanda yang akan muncul sebelum Kiamat. Nabi Muhammad SAW bersabda,

ู„ุง ุชูŽู‚ููˆู…ู ุงู„ุณู‘ูŽุงุนูŽุฉู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ุชูŽุฑูŽูˆูุง ุนูŽุดู’ุฑูŽ ุขูŠุงุช ุทู„ูˆุน ุงู„ุดู…ุณ ู…ู† ู…ุบุฑุจู‡ุง ูˆูŽูŠูŽุฃู’ุฌููˆุฌูŽ ูˆูŽู…ูŽุฃู’ุฌููˆุฌูŽ ูˆูŽุงู„ุฏู‘ูŽุงุจู‘ูŽุฉูŽ ูˆูŽุซูŽู„ูŽุงุซูŽุฉูŽ ุญูุณููˆูู ุญูŽุณู’ููŒ ุจูุงู„ู’ู…ูŽุดู’ุฑูู‚ู ูˆูŽุญูŽุณู’ููŒ ุจูุงู„ู’ู…ูŽุบู’ุฑูุจู ูˆูŽุนูŽุณู’ููŒ ุจูุฌูŽุฒููŠุฑูŽุฉู ุงู„ู’ุนูŽุฑู’ุจู ูˆูŽู†ูŽุงุฑูŒ ุชูŽุฎู’ุฑูุฌู ู…ูู†ู’ ู‚ูŽุนู’ุฑู ุนูŽุฏูŽุฏูŽ ุชูŽุณููˆู‚ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณูŽ ุฃูŽูˆ ุชูŽุญู’ุดูุฑู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณูŽ ู‚ูŽูŠุชู ู…ูŽุนูŽู‡ูู…ู’ ุญูŽูŠู’ุซู ุจูŽุงุชููˆุง ูˆูŽุชูŽู‚ููŠู„ู ู…ูŽุนูŽู‡ูู…ู’ ุญูŽูŠู’ุซู ู‚ูŽุงู„ููˆุง

Artinya: “Kiamat takkan terjadi sebelum kamu melihat sepuluh tanda: terbitnya matahari dari barat, asap, binatang melata, keluarnya Ya’juj Ma’juj, turunnya Nabi Isa bin Maryam, Dajjal, tiga kali gempa, sekali di barat, sekali di timur dan sekali lagi di Jazirah Arab, keluarnya api dari suatu jurang di Aden yang menggiring manusia atau mengumpulkan manusia. Api itu menginap bersama mereka di malam hari, dan tetap menyala menunggui tidur mereka di siang hari.”

Penjelasan dari Ibnu Katsir mengenai tanda-tanda Kiamat tersebut menegaskan bahwa tanda-tanda tersebut adalah fenomena yang tidak lazim dan luar biasa bagi manusia.

“Pada hadits ini terbitnya matahari dari barat dinyatakan sebelum keluarnya binatang melata. Itu mungkin saja terjadi dan barangkali lebih tepat. Dan Allah-lah yang lebih tahu,” penjelasan Ibnu Katsir sebagaimana diterjemahkan Anshori Umar Sitanggal dan Imron Hasan.

Iman Tak Akan Berguna Lagi Jika Telah Datang 3 Perkara

Cr. bharian

Dalam hadits lain dikatakan, iman tidak akan berguna ketika telah datang tiga perkara. Hadits ini diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, dari Nabi SAW yang bersabda,

ุซูŽู„ูŽุงุซูŒ ุฅูุฐูŽุง ุฎูŽุฑูŽุฌู’ู†ูŽ ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽู†ู’ููŽุนู’ ู†ูŽูู’ุณู‹ุง ุฅููŠู…ูŽุงู†ูู‡ูŽุง ู„ูŽู…ู’ ุชูŽูƒูู†ู’ ุขู…ูŽู†ูŽุชู’ ู…ูู†ู’ ู‚ูŽุจู’ู„ู ุฃูŽูˆู’ ูƒูŽุณูŽุจูŽุชู’ ูููŠ ุฅููŠู’ู…ูŽุงู†ูู‡ูŽุง ุฎูŽูŠู’ุฑู‹ุง ุทูู„ููˆุนู ุงู„ุดู‘ูŽู…ู’ุณู ู…ูู†ู’ ู…ูŽุบู’ุฑูุจูู‡ูŽุง ูˆูŽุงู„ุฏู‘ูุญูŽุงู†ู ูˆูŽุฏูŽุงุจู‘ูŽุฉู ุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถู

Artinya: “Ada tiga kejadian yang apabila telah terjadi, maka iman seseorang tidak berguna lagi bagi dirinya, yang sebelumnya tidak beriman, atau (belum) melakukan kebaikan dalam masa imannya, yaitu: terbitnya matahari dari barat, munculnya asap, dan binatang melata dari dalam bumi.” (HR Ahmad)

Hadits tersebut menegaskan bahwa pada saat tiga perkara terjadi, iman seseorang yang belum beriman sebelumnya atau belum melakukan kebaikan dalam masa imannya tidak akan lagi berguna bagi dirinya. Hal ini menekankan pentingnya untuk senantiasa memperbaiki diri dan beramal baik sebelum tanda-tanda itu terjadi.

Selanjutnya, hadits dari Imam Ahmad dan riwayat Bukhari menguatkan kembali betapa pentingnya kesadaran akan tanda-tanda tersebut. “Kiamat takkan terjadi sebelum matahari terbit dari barat. Apabila matahari telah terbit dan manusia melihatnya, maka berimanlah mereka semua. Itulah saat iman seseorang tidak bermanfaat lagi bari dirinya.”

Beramal Saleh Dan Melakukan Kebajikan Kepada Sesama

Cr. sarungbhs

Menghadapi tanda-tanda tersebut, sebagai hamba Allah SWT, seseorang harus selalu berusaha beramal saleh dan melakukan kebaikan kepada sesama.

Menyantuni anak yatim, janda, dan berbuat baik kepada orang lain adalah bentuk nyata dari beramal saleh yang akan mendatangkan pahala berlipat ganda. Semua tindakan kebaikan tersebut mencerminkan ketaatan kepada Allah dan ketulusan hati dalam beribadah.

Dalam pandangan Iyadah bin Ayyub Al-Kubaisi, dalam Al-arba’uunal muniiratu fil ajuuril Kabiirati ‘alal ‘amaalil yasiirati, dia menegaskan pentingnya beramal baik dalam tindakan-tindakan yang tampak kecil atau sederhana. Tidak semua perbuatan baik harus besar dan megah, tetapi tindakan kecil yang dilakukan dengan tulus hati juga bisa memiliki dampak besar di hadapan Allah.

Rasulullah SAW dalam ajaran-Nya memberikan panduan yang sangat berharga mengenai beramal saleh dan pentingnya sikap kepedulian terhadap sesama. Salah satu ajaran tersebut adalah tentang mengasuh anak yatim. Rasulullah bersabda,

“Mengasuh anak yatim untuk dirinya atau untuk yang lain maka aku dan dia seperti ini (Rasulullah mengangkat jari telunjuk dan jari tengah bersama-sama) di surga.”

Pesan ini menunjukkan betapa besar pahala dan keberkahan yang diperoleh dari tindakan baik seperti mengasuh anak yatim, yang juga mencerminkan empati dan kepedulian terhadap mereka yang membutuhkan.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Nabi juga menekankan pentingnya hubungan persaudaraan di antara umat Muslim.

“Seorang muslim adalah saudara muslim yang lain, tidak menzaliminya dan tidak mengecewakannya. Maka barang siapa memenuhi kebutuhan saudaranya maka Allah akan memenuhi kebutuhannya, barang siapa yang menghilangkan kesulitan seorang muslim maka Allah akan menghilangkan baginya kesulitan-kesulitan pada hari kiamat, dan barang siapa yang menutupi aib seorang muslim maka Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat.”

Beliau menjelaskan bahwa seorang Muslim adalah saudara bagi sesama Muslim, dan dalam hubungan ini, penting untuk tidak menzalimi atau mengecewakan saudara Muslim tersebut.

Rasulullah menyebutkan bahwa membantu memenuhi kebutuhan saudara Muslim akan dijawab oleh Allah dengan pemenuhan kebutuhan kita sendiri.

Demikian juga, menolong mengatasi kesulitan saudara Muslim akan mendatangkan bantuan Allah dalam menghadapi kesulitan di hari Kiamat. Bahkan, menjaga privasi dan kehormatan sesama Muslim juga akan mendatangkan perlindungan dan pengampunan Allah di akhirat.

Dua hadis ini menggarisbawahi pentingnya kasih sayang, empati, dan solidaritas dalam kehidupan sehari-hari. Mereka juga mengingatkan kita akan dampak positif yang dapat kita capai melalui perbuatan-perbuatan baik dan hubungan yang baik dengan sesama manusia.

Kedermawanan, kepedulian, dan saling membantu tidak hanya membawa kebaikan dalam kehidupan dunia, tetapi juga menjadi bekal yang berharga untuk akhirat.

Melalui ajaran-ajaran ini, Rasulullah mengajarkan tentang nilai-nilai universal yang relevan dan berharga bagi setiap individu, terlepas dari latar belakang atau kepercayaan.