Wow ! Agak Laen: Menyala Pantiku Tembus 5 Juta Penonton

Film Agak Laen Menyala Pantiku (dok).

Wow ! Agak Laen: Menyala Pantiku Tembus 5 Juta Penonton

Prolite – Film Agak Laen: Menyala Pantiku tembus lebih dari lima juta penonton semenjak penayangan pertama kali di bioskop pada tanggal 27 November 2025 lalu.

Dengan lebih dari 5 juta penonton dalam dua pekan penayangannya membuat Agak Laen 2 mendapatkan posisi kedua film terlaris Indonesia pada tahun ini.

Angka penonton lebih dari 5 juta membuat film ini menyalip banyak film Indonesia seperti Sore: Istri dari Masa Depan (), Petaka Gunung Gede (), dan Pabrik Gula ().

Film itu kini tepat berada di bawah Jumbo dengan penonton. Jumbo tembus 10 juta penonton setelah penayangan sekitar 60 hari sejak rilis 31 Maret.

Anda penasaran seperti apa cerita film Agak Laen 2 atau mungkin sudah pernah menontonnya, berikut kami memiliki sinopsis filmnya.

Film yang dibintangi oleh Bene Dion, Oki Rengga, Boris Bokir, dan Indra Jegel ternyata tidak terhubung dengan film yang pertama dengan yang kedua.

Film ini berkisah tentang empat orang detektif, Bene, Boris, Jegel, dan Oki, yang kembali bergulat dengan karier yang tak mulus. Atasan mereka sudah muak dengan rentetan kegagalan yang selalu muncul setiap kali mereka turun ke lapangan.

Atasan akhirnya memberi satu misi terakhir. Jika mereka gagal, mereka harus lepaskan seragam dan keluar dari kepolisian. Misi tersebut membuat ketiganya harus menangkan buron kasus pembunuhan anak wali kota.

Satu-satunya petunjuk yang mereka miliki mengarah pada sebuah panti jompo. Mereka pun bergerak menyisir segala kemungkinan dengan jalan menyamar.

Bene dan Jegel memilih penyamaran sebagai perawat. Sementara itu, Boris dan Oki harus berbaur dengan aktivitas panti, mengikuti kegiatan harian, dan masuk ke dalam lingkungan para penghuni senior yang penuh kejutan. Setiap penghuni punya sifat unik masing-masing yang memancing interaksi mengocok perut.

Di tengah penyamaran tersebut, masalah pribadi masing-masing detektif pun muncul dan mengganggu fokus mereka. Boris yang belum move on, Oki yang sibuk mengejar cuan tambahan, Bene yang memikirkan biaya kuliah adiknya, hingga Jegel yang selalu berusaha mengirim uang untuk sang ibu di kampung meskipun pendapatannya minim.

Nahasnya, penyamaran mereka di panti jompo berkembang menjadi kekacauan. Mereka kerap salah mengira penghuni sebagai tersangka.

Di tengah situasi yang bergerak di luar rencana, puncak ketegangan pun muncul. Identitas buronan semakin jelas terlihat. Keempatnya lantas menyusun rencana penyergapan. Sanggupkah mereka menangkan buron tersebut demi menyelamatkan karier masing-masing?

Bagai mana ceritanya seru bukan, buruan ajak teman, keluarga atau orang tersayang untuk ikut melihat keseruan film ini.