Skotlandia Gelar Perburuan Monster Loch Ness, Apakah Misteri 50 Tahun Lalu Terpecahkan?

Prolite – Ratusan sukarelawan telah bergabung dalam upaya perburuan Monster Loch Ness yang terkenal di Skotlandia sejak Sabtu (26/8/2023) lalu.
Para sukarelawan ini berkumpul di sekitar danau Loch Ness, yang merupakan danau air tawar terbesar di Inggris Raya, dengan harapan dapat menangkap gambar atau video yang mungkin memperlihatkan monster tersebut.
Keberadaan “Nessie” Masih Menjadi Misteri Selama Beberapa Tahun
Selama bertahun-tahun, berbagai laporan dan klaim mengenai penampakan monster ini telah menjadi misteri yang menarik minat banyak orang.
The Loch Ness Center di Drumnadrochit telah mencatat lebih dari penampakan resmi tentang Monster Loch Ness, yang sering disebut dengan sebutan “Nessie.”
Penampakan-penampakan ini mencakup laporan-laporan dari berbagai sumber yang mengklaim melihat atau mencatat aktivitas aneh di danau Loch Ness di Skotlandia.
Fenomena Nessie telah lama menjadi subjek obsesi dan kontroversi, mirip dengan obsesi terhadap UFO (Unidentified Flying Object) yang juga telah menjadi topik perdebatan dan penelitian selama bertahun-tahun.
Keduanya merupakan fenomena yang penuh misteri dan terus menarik minat publik, membuat mereka menjadi topik yang menarik untuk diteliti dan dipelajari.
Acara Perburuan Monster Loch Ness Terebesar dalam 50 Tahun Terakhir
Acara Perburuan Monster Loch Ness yang diadakan oleh Loch Ness Center di Inverness bekerja sama dengan Loch Ness Exploration (LNE) memiliki tema “The Quest” atau Pencarian.
LNE sendiri merupakan tim peneliti yang berfokus pada perilaku dan fenomena alam yang ada di Danau Ness.
Menurut Alan McKenna dari LNE, acara tersebut tidak hanya bertujuan untuk menemukan Monster Loch Ness semata, tetapi juga untuk memahami danau serta perilaku alaminya, serta bagaimana danau ini dapat membingungkan pengamat.
Ini merupakan pencarian terbesar Nessie dalam 50 tahun terakhir dan dianggap sebagai yang paling canggih.
Antusiasme peserta begitu besar sehingga panitia terpaksa menutup registrasi online karena jumlah peserta yang berlimpah. Para peserta berasal dari berbagai kota, termasuk dari luar negeri.
Ekspedisi ini akan melibatkan penggunaan teknologi canggih untuk mendukung pencarian.
Tim peneliti akan menggunakan drone yang dilengkapi dengan pemindai termal, perahu dengan kamera inframerah, dan hidrofon bawah air.
Alan McKenna, salah satu penyelenggara dari Loch Ness Exploration, menjelaskan bahwa,
“Tujuan utama ekspedisi ini adalah untuk merekam, mempelajari, dan menganalisis berbagai perilaku dan fenomena alam yang mungkin sulit dijelaskan.” ungkapnya.
Pemindai termal akan memainkan peran penting dalam mengidentifikasi anomali di dalam danau yang sulit terlihat di permukaan yang keruh.
Selain itu, penggunaan hidrofon akan memungkinkan para pencari untuk mendengarkan suara yang berasal dari bawah air.
Hal ini memungkinkan mereka untuk mendeteksi suara-suara yang tidak biasa atau aneh, termasuk kemungkinan suara yang bisa dikaitkan dengan keberadaan Nessie.
Danau Ness memiliki panjang sekitar 36 kilometer dan kedalaman maksimum mencapai 240 meter, menjadikannya danau air tawar terbesar di Inggris Raya berdasarkan volume.
Meskipun ekspedisi ini membawa peralatan lengkap dan canggih, mencari Nessie tidak akan menjadi tugas yang mudah.
Cuaca buruk dengan mendung dan hujan pada hari pertama pencarian telah menjadi tantangan awal bagi tim.
Ekspedisi Monster Loch Ness Telah Memberikan Manfaat Bagi Skotlandia
Misteri seputar Nessie telah memberikan manfaat bagi Skotlandia dengan menarik minat turis. Banyak orang datang ke Loch Ness karena rasa penasaran terhadap legenda tersebut.
Alan Rawlinson, Manajer Pengembangan Bisnis Visit Inverness Loch Ness, mengungkapkan bahwa setiap tahun lebih dari 1 juta pengunjung datang ke danau tersebut.
Namun, sebagian besar turis hanya membawa teropong sederhana, bukan peralatan pencarian canggih seperti yang digunakan dalam acara “The Quest.”
Michael A. Little, seorang profesor antropologi di Binghamton University di New York, AS, menjelaskan bahwa ketertarikan manusia terhadap cryptid (hewan yang keberadaannya belum terbukti) seperti Nessie dapat bertahan lama karena imajinasi manusia terus berkembang.
Hewan-hewan seperti Bigfoot, Sasquatch, atau Yeti adalah contoh-contoh cryptid yang menarik minat dan imajinasi banyak orang.
Sekarang, apakah Nessie benar-benar ada atau tidak, itu adalah pertanyaan yang belum terjawab.
Bagi beberapa orang, legenda dan mitos seputar Nessie menjadi bagian dari daya tarik dan keunikan Loch Ness, sementara bagi yang lain, pencarian ini mungkin merupakan upaya serius untuk mencari tahu lebih banyak tentang fenomena alam di danau ini.
Mari kita tunggu dan lihat apa yang akan dihasilkan dari pencarian ini, tetapi untuk saat ini, keberadaan Nessie tetap menjadi misteri yang menarik minat banyak orang.