“Rute ini ada sedikit perubahan. Yang tadinya berangkat kita dari Gedung Sate, finish di GBLA, sekarang finishnya di Gedung Sate, untuk startnya kita masih ada dua alternatif. Kita berangkat dari Balai Kota atau dari polda, kita masih (rancang) untuk rute ini,” lanjut Erwan.
Ia menjelaskan, alasan perubahan rute konvoi itu didasari karena kekhawatiran terjadinya kemacetan yang parah di kawasan GBLA jika konvoi menuju ke sana.
“Karena kan kita final juga tanggal 24 sudah di GBLA, seremonial kita sudah di GBLA dan akses menuju kesananya itu sulit. Ke GBLA itu kan untuk nonton saja agak sulit kan sudah macet, apalagi nanti konvoi, dikhawatirkan tidak akan sampai pemain ke GBLA,” ungkapnya.
“Dari pagi ya, jam 9 paling telat, maksimal jam 1 sudah di Gedung Sate. Para pemain makan siang terus akan melakukan lifting trophy di puncak Gedung Sate para pemain, pelatih semua,” ungkapnya.
Namun untuk kepastian jalur konvoi akan diputuskan pada rapat koordinasi yang akan dilangsungkan pada 19 Mei 2025 mendatang.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan