Sementara itu salah seorang korban banjir bandang Deni Sukmaya (56) mengatakan akibat banjir semua harta bendanya ludes terbawa banjir.

“Wah habis semua kalau dalaman mah, barang-barang terbawa banjir semua seperti kursi, tempat tidur, kulkas habis semua. Sekarang tinggal bersihkan lumpur,” ujar ayah 3 anak itu seraya mengatakan di rumahnya terdapat 7 anggota keluarga yakni ibu, istri, dan anak,” terangnya.

“Kalau di Gang Apandi kebanyakan tinggal di lantai dua. Di sini ada 4 RW yang terkena yaitu RW 3, RW 4, RW 7 dan Rw 4. Tentu kami membutuhkan makanan, karena masyarakat tidak bisa masak itu semuanya kompor dan gas sudah hancur semua tidak ada yang terpakai lagi,” jelasnya.

Untuk kebutuhan yang lebih urgent sendiri kata dia pengangkutan sampah-sampah karena saat ini masyarakat tidak bisa gerak kalau sampah masih banyak.

“Kalau untuk makanan Insya Allah sudah ada dari Dinsos, Diskar PB, ada juga dari partai PKS. PKS bikin dua Posko Bantuan Banjir di sini (Gang Apandi) dan posko bantuan banjir yang di belakang. Alhamdulillah ada makanan yang sudah jadi seperti nasi goreng langsung di kirim ke warga untuk makan malam, sama tadi pagi sarapan dari PKS. Mudah-mudahan tanggul yang jebol segera di tutup, agar air sungai tidak ikut naik. Takutnya kalau belum di tutup airnya bakal langsung masuk kan, di sini pinggir kali,” ujar ketua DPC Kelurahan Braga itu.