Polusi Udara Kota Bandung Masuk Kategori Sedang , Pemkot Lakukan Proses Uji Emisi

Polusi Udara Kota Bandung Masuk Kategori Sedang , Pemkot Lakukan Proses Uji Emisi
BANDUNG, Prolite – Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna menegaskan bahwa polusi udara di Kota Bandung masuk kategori sedang.
Namun untuk rinciannya kata Ema media diminta bertanya ke kepala DLH. Pemkot sendiri melakukan upaya-upaya yang paling konkrit dan real yakni terus melakukan proses uji emisi.
“Uji emisi ini saya beharap masyarakat itu terbangun juga kesadaran, kita siap untuk proses melayani, tapi kalo kita mengejar-ngejar kan kita agak sulit terutama yang sudah bergerak di jalan raya. Padahal kita sudah menyiapkan datang saja ke DLH untuk bisa melakukan proses tersebut, tapi kalo misalnya ada permintaan, kita kan ada nih di pusat perbelanjaan, atau di kelompok mana pun saya pikir itu bisa, itu yang paling konkrit,” ucap Ema di Balai Kota, Rabu (6/9/2023).
Namun kata Ema, karena polusi udara prosesnya cukup panjang pihaknya akan kembali menggalakan gerakan penghijauan.
“Kemarin dirapat kerja camat saya sudah mintakan supaya mereka kembali melakukan gerakan itu, dan alhamdulillah kemarin ada beberapa camat diantaranya Sukajadi yang sudah melaksanakan lahan-lahan yang kosong untuk segera di optimalkan, tapi kalo untuk yang di jalan saya minta ini semua di koordinasikan,” ucapnya.
Hal itu karena dalam pemasangan kata Ema, harus pake strategi juga estetikanya yang bagus, pasalnya sekarang ini banyak dipasang atau ditanam hasilnya tidak sesuai sehingga harus di tebang lagi.
Ia mencontohkan di jalan Braga begitu di tanam kemudian pohon tersebut bengkok hingga masuk ke jalan dan itu menghalangi kendaraan.
Lanjutnya, dalam rangka hari perhubungan Ema ingin terus menggelorakan semangat untuk bike to work atau bersepeda demi untuk mengurangi polusi udara di Kota Bandung.
“Saya juga sedang mengevaluasi untuk nanti anak-anak sekolah anak SMA dan SMP bersepeda, ya saya tahu lah mungkin status sosial orang tuanya kemampuan ekonomi orang tua, ada rasa kekhawatiran orang tua, kalo pakai mobil mah aman, saya juga mengerti itu tapi mau sampai kapan seperti itu,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu kata Ema, tugas besar atau PR besar Pemkot Bandung adalah publik transportasi.
“Versi saya mudah-mudahan pendapat saya pun tidak terlalu jauh dengan pendapat umum, bahwa publik transport adalah keniscayaan. Dari sisi rancangan kebijakan kita sudah menyampaikan sejak tahun anggaran 2022 dengan nama programnya adalah trasnformasi dan transportasi, kita ingin menghilangkan semua yang namanya angkutan umum yang ada di kota, nanti di ganti dengan bis, yang tentunya bis nya nyaman, ber ac dengan tempat duduk yang sudah fix harus seperti itu, jangan ada lagi yang berjubel,” ungkapnya.
“Nah kalo sudah kenyamanan yang biasa membawa kendaraan pribadi, kalo publik transport nya bagus saya rasa mereka juga akan beralih secara bertahap tapi kan itu jangka panjang, jadi penghijauan, dengan meminimalisasi polusi udara kendaraan bermotor, itu bagian yang sedang kita gelorakan atau laksanakan, termasuk yang tadi yaitu perbaikan gas emisi di masing masing kendaraan bermotor yang ada di Kota Bandung,” paparnya.