120 Anggota DPRD Provinsi Jabar Resmi Dilantik

KOTA BANDUNG, Prolite – 120 anggota DPRD Provinsi Jawa Barat periode 2024 – 2029 resmi dilantik, pelantikan berlangsung di gedung Merdeka, Senin (2/9/2024).

Sebelum pelantikan atau pengucapan sumpah janji, ke 120 anggota dewan tersebut melakukan historical Hotel Homman – gedung Merdeka.

Ketua sementara Taufik Hidayat dari partai Gerindra, menyampaikan selama 5 tahun DPRD terdahulu telah meningkatkan fungsi anggaran APBD Provinsi Jabar.

“Dalam fungsi pengawasan kami telah merapatkan RKPD. Kami juga telah menerima aduan masyarakat dalam berbagai unsur, selama lima tahun telah kami terima 269 aduan ” ucap Taufik yang terpilih sebagai ketua sementara.

Masih kata Taufik, kerja anggota DPRD periode 2024 – 2029 telah berlangsung dengan tertib dan baik.

“Menjadi kehormatan dan kepercayaan memimpin rapat pertama anggota terpilih saat ini. Insyallah tugas ini akan kami lakukan sebaik-baiknya. Kami mengucapkan terimakasih telah memimpin masa jabatan 2019-2024. Selama 5 tahun kami telah meningkatkan fungsi anggaran APBD Provinsi Jabar, dalam fungsi pengawasan kami telah merapatkan RKPD,” jelasnya.

“Kami juga telah menerima aduan masyarakat dalam berbagai unsur, selama lima tahun telah kami terima 269 aduan ini jadi acuan berharga pelaksanaan pembangunan tingkatkan kualitas kerja kelembagaan dapat mencapai dukungan seluruh masyarakat Jawa Barat,” tuturnya.

Berikut nama- nama anggota dewan dan partai :

I. Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)

1. Dr. Buky Wibawa, , (Daerah Pemilihan) Dapil Jabar I
2. H. Taufik Hidayat, S.H., M.H, Dapil Jabar II
3. Tobias Ginanjar Sayidina, , Dapil Jabar III
4. Abdul Karim, S.H, Dapil Jabar IV
5. Dra. Hj. Lina Ruslinawati, Dapil Jabar V
6. H. Ricky Kurniawan, Lc, Dapil Jabar VI
7. Ir. Prasetyawati, M.M, Dapil Jabar VI
8. Rizaldy D. Priambodo, Dapil Jabar VII
9. H. Pradi Supriatna, ., , Dapil Jabar VIII.
10. Bn. Holik Qodratulloh, , Dapil Jabar IX
11. Irpan Haeroni, S.M, Dapil Jabar IX
12. Gina Fadlia Swara, S.E., M.M, Dapil Jabar X
13. Maula Akbar Mulyadi Putra, , Dapil Jabar X
14. H. Heri Ukasah Sulaeman, Sp.D., M.H, Dapil Jabar XI
15. Andhika Surya Gumilar, Dapil Jabar XI
16. Drs. H. Daddy Rohanady, Dapil Jabar XII
17. George Edwin Sugiharto, , Dapil Jabar XII
18. Hj. Tina Wiryawati, S.H, Dapil Jabar XIII
19. Dede Kusdinar, Dapil Jabar XIV
20. Viman Alfarizi Ramadhan, S.T., , Dapil Jabar XV

II. Partai Golongan Karya (Golkar)

1. Ir. M.Q. Iswara, Dapil Jabar I
2. H. Agung Yansusan Sudarwin, ., S.T, Dapil Jabar II
3. Ahmad Hidayat, , Dapil Jabar II
4. Edi Rusyandi, Dapil Jabar III
5. Deden Nasihin, Dapil Jabar IV
6. Phinera Wijaya, S.E, Dapil Jabar V
7. Samsul Hidayat, S.H, Dapil Jabar V

III. Partai Keadilan Sejajtera (PKS)

1. Hj. Siti Muntamah S. A. P, Dapil Jabar I
2. H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M, Dapil Jabar I
3. H. Jajang Rohana, S. Pd.I, Dapil Jabar II
4. Hj. Sri Dewi Anggraini, Dapil Jabar III
5. H. R.K. Dadan Surya Negara, S.P, Dapil Jabar IV
6. Ir. H. Yusuf Maulana, Dapil Jabar V
7. H. Fikri Hudi Oktiarwan, , Dapil Jabar VI
8. Dedi Aroza, ., , Dapil Jabar VI
9. H. Iwan Suryawan, , Dapil Jabar VII
10. Hj. Lilis Nurlia, Dapil Jabar VIII
11. Elly Farida, Dapil Jabar VIII
12. Iin Nur Fatinah, , Dapil Jabar VIII
13. Dr. Hj. Cucu Sugiarti, ., , Dapil Jabar IX
14. H. Budiwanto, ., M.M, Dapil Jabar X
15. Dr. H. Encep Sugiana, Dapil Jabar XI
16. H. Junaedi, S.T, Dapil Jabar XII
17. H. Didi Sukardi, S.E, Dapil Jabar XIII
18. H. Ahab Sihabudin, , Dapil Jabar XIV
19. Drs. K. H. Tetep Abdulatip, Dapil Jabar XV

IV. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)

1. Rafael Situmorang, S.H, Dapil Jabar I
2. Hj. Nia Purnakania, S.H., , Dapil Jabar II
3. Tuti Turimayanti, Dapil Jabar III
4. Dr. H. Tom Maskun, , Dapil Jabar IV
5. Muhammad Jaenudin, , M.H, Dapil Jabar V
6. Doni Maradona Hutabarat, S.H, Dapil Jabar VI
7. Ahmad Faisyal Hermawan, S.E., M.M, Dapil Jabar VIII
8. Christin Novalia Simanjuntak, S.H., , Dapil Jabar IX
9. Pipik Taufik Ismail, ., M.M, Daerah Pemilihan (Dapil) Jabar X
10. Dr. Hj. Ineu Purwadewi Sundari, ., M.M, Dapil Jabar XI
11. Bayu Satya Prawira, S.H, Dapil Jabar XI
12. Ono Surono., S.T, Dapil Jabar XII
13. Bambang Mujiarto, S.T, Dapil Jabar XII
14. Diah Fitri Maryani, S.E., M.M, Dapil Jabar XII
15. Hj. Ika Siti Rahmatika, S.E, Dapil Jabar XIII
16. Memo Hermawan, Dapil Jabar XIV
17. Arip Rachman, S.E., M.M, Dapil Jabar XV

V. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

1. Acep Jamaludin, , Dapil Jabar I
2. Humaira Zahrotun Noor, Dapil Jabar II
3. Asep Syamsudin, , Dapil Jabar II
4. Asep Suherman, Dapil Jabar IV
5. Hasim Adnan, , Dapil Jabar V
6. Dindin Abdullah Ghozali, Dapil Jabar VI
7. M. Faizin, S.E, Dapil Jabar VIII
8. Muhamad Rochadi, Dapil Jabar IX
9. H. Rahmat Hidayat Djati, , Dapil Jabar X
10. Taufik Nurrohim, , Dapil Jabar XI
11. Tobroni, ., , Dapil Jabar XII
12. Muhammad Asyrof Abdik, , Dapil Jabar XII
13. M. Maulana Yusuf Erwinsyah, Dapil Jabar XIII
14. Aceng Malki, Dapil Jabar XIV

15. M. Lillah Sahrul Mubarok, , Dapil Jabar XV

VI. Partai Nasional Demokrat (Nasdem)

1. Mamat Rachmat, , Dapil Jabar I
2. Dra. Hj. Tia Fitriani, Dapil Jabar II
3. H. Onnie Soerono Sandi, S.E, Dapil Jabar IV
4. , Dapil Jabar VI
5. Hj. Siti Qomariyah, , Dapil Jabar IX
6. Sabil Akbar, . – Dapil Jabar X
7. Sri Wahyuni Utami, S.T. – Dapil Jabar XII
8. Heri Rafni Kotari, S.T, Dapil Jabar XIII

VII. Partai Demokrat

1. H. Sugianto Nangolah, S.H., M.H, Dapil Jabar I
2. Saeful Bachri, S.H., , Dapil Jabar II
3. A. Yamin, , Dapil Jabar IV
4. Dede Candra Sasmita, , Dapil Jabar VI
5. Ronny Hermawan, S.H, Dapil Jabar VIII
6. Jenal Aripin, Dapil Jabar X
7. H. Zulkifly Chaniago, B.E, Dapil Jabar XI
8. Dr. Hj. Ratnawati, , Dapil Jabar XII

VIII. Partai Amanat Nasional (PAN)

1. Nisya Ahmad, Dapil Jabar II
2. Hj. Dessy Susilawaty, , Dapil Jabar V
3. H. Permadi Dalung, S.E., M.M, Dapil Jabar VI
4. H.M. Hasbullah Rahmad, ., , Dapil Jabar VIII
5. Raden Tedi, S.T, Dapil Jabar XI
6. Supriatna Gumilar, Dapil Jabar XIII
7. Budi Mahmud Saputra, S.E, Dapil Jabar XV

IX. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

1. H. Dedi Damhudi, Dapil Jabar V
2. H. Muhamad Romli, , Dapil Jabar VI
3. H. Zaini Shofari, ., , Dapil Jabar XI
4. H. Arief Maoshul Affandy, Dapil Jabar XIII
5. H. Aten Munajat, Dapil Jabar XIV
6. H. Uden Dida Efendi, Dapil Jabar XV

X. Partai Solidaritas Indonesia (PSI)
1. Iwan Koswara, , Dapil Jabar VIII




Pemerhati Pemilu Himbau Paslon Minimalisir Ijin di Tahapan Pemilu

KOTA BANDUNG, Prolite – Pemerhati Pemilu sekaligus mantan Ketua KPU Periode 2019-2024, Suharti menilai, banyaknya pertanyaan yang terlontar dari berbagai pihak atas tidak hadirnya Paslon HD dalam medical check up kemarin merupakan hal yang wajar.

Pasalnya selama proses medical check up kemarin hanya Paslon HD yang tidak tampak dikarenakan berhalangan hadir.

Meski begitu di jelaskan Suharti, hal tersebut tidak menjadi persoalan serius selama proses medical check up tidak melewati batas waktu yang di berikan oleh KPU terhitung hingga 2 September mendatang.

“Selama tidak melewati batas waktu tidak masalah, namun akan jadi pertanyaan kenapa calon lain itu ya wajar,” jelasnya. Minggu (1/9/2024).

Meski begitu di utarakan Suharti, sebaiknya Paslon meminimalisir Izin ketika dalam tahapan guna menghindarkan diri dari kegaduhan publik.

“Jangan sampai ditahapan selanjutnya mereka mengajukan izin juga ketika berhalangan, sebisa mungkin Paslon harus hadir,”imbuhnya.

Sebelumnya, Bakal Calon Walikota Bandung, Haru Suandharu membenarkan, jika wakilnya yakni R. Dhani Wirianata, terpaksa izin dalam melakukan medical check up pada Jumat dan Sabtu kemarin.

“Kang Dhani sekarang lagi ada Rapimnas Gerindra. Ada konsolidasi Cakada Cawakada se-Indonesia jadi insyallah minggu kang Dhani sudah bisa medical check up,” papar Haru. Jumat (30/8).

Dan di hari ini, Paslon HD pun tampak menjalankan proses pemeriksaan kesehatan di RSHS, sesuai dengan janji yang di utarakannya.

Sementara itu, Calon Wakil Walikota Bandung, R. Dhani Wirianata pun menjelaskan perihal izinnya yang dilakukan dua hari kemarin.

“Rapimnas Gerindra yang berlangsung selama dua hari di mana saya dan kang Haru sudah mengajukan surat permohonan  penjadwalan ulang untuk pemeriksaan kesehatan kepada KPUD Kota Bandung, selanjutnya mulai hari ini dan seterusnya saya akan lakukan dan ikuti tahapan pemeriksaan kesehatan sesuai ketentuan, dan mekanisme yang telah ditetapkan KPUD Kota Bandung,” ucapnya.

Menyoal reschedule tersebut pun telah di konfirmasi kebenarannya oleh Ketua KPU Kota Bandung, Wenti Frihadianti.

“Terkait mengenai pasangan calon Dhani dan Haru, Memang surat permohonan secara resmi kepada KPU Terkait pengunduran reschedule yang dimana telah beekoordinasi dengan pihak rumah sakit,”ungkapnua Minggu (1/9/2024) di RSHS Bandung.

Wenti menjelaskan KPU telah menerima surat permohonan izin dan pergantian jadwal dari pihak HD.

“Namun tadi bahwa untuk pasangan Haru dan Dhani telah menyampaikan surat permohonan secara resmi kepada kami,”jelasnya.

Wentipun menilai tidak ada pelanggaran yang dilakukan pasangan tersebut mengingat proses pemeriksaan kesehatan meski di tunda masih dalam batas waktu yang di tentukan.

“Terpenting itu untuk pemeriksaan kesehatan di dalam keputusan tahun 2019-2024 Bahwa pemeriksaan kesehatan itu dilaksanakan dalam tengat waktu Sesuai dengan jadwal tahapan yakni di tanggal 27 hingga 2 September 2024,”pungkasnya




Pemeriksaan Kesehatan Selesai Besok Senin

KOTA BANDUNG, Prolite – Pemeriksaan kedua bagi para pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandung direncanakan selesai pada tanggal 2 September 2024 (Senin).

Menurut Ketua KPU Kota Bandung Wenti Frihadianty, pemeriksaan kesehatan sejak tanggal 30 Agustus – 2 September 2024 sudah berlangsung. Oleh karenanya beberapa pasangan calon yang melakukan pemeriksaan kesehatan diakhir tenggat waktu yang ditentukan masih bisa ditolelir, terlebih paslon itu mengajukan surat reschedule.

“Di tanggal 30 Agustus 2024 Kami telah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap calon pasangan wali kota yang dihadiri sekitar tujuh orang dan di hari kedua pada tanggal 31 Agustus 2024 dihadiri oleh enam orang,” jelas Wenti pada jumpa pers, Minggu (1/9/2024).

“Dan juga pada hari ini tanggal 1 September 2024 pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh 2 calon,” ucapnya.

Masa pemeriksaan sendiri menurut Wenti dilakukan sesuai dengan tahapan jadwal pemilu. Terkait pasangan calon Dhani dan Haru melakukan pemeriksaan kesehatan hari ini, kata Wenti memang Paslon ini menyerahkan surat permohonan secara resmi kepada KPU untuk pengunduran atau reschedule pemeriksaan kesehatan dan koordinasi dengan pihak rumah sakit.

“Ada 14 kota kabupaten Yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan di RSHS Jadi memang untuk kota Bandung sendiri diagendakan pada tanggal 30 hingga 31 Agustus. Namun tadi untuk pasangan Haru dan Dhani telah menyampaikan surat permohonan secara resmi kepada kami dan pihak RSHS reschedule karena memang ada hal tidak bisa ditinggalkan,” tegasnya.

Lanjut Wenti, terpenting itu untuk pemeriksaan kesehatan di dalam keputusan tahun 2019-2024 dilaksanakan dalam tenggat waktu sesuai dengan jadwal tahapan yakni di tanggal 27 hingga 2 September 2024.

“Kalau dari kita tidak ada spesifik ya tentang apa. Sama halnya provinsi dan terpenting masih dalam masa tahapan paslon mengajukan untuk resekutif dan informasinya bukan hanya paslon kota Bandung termasuk juga paslon Gubernur. Saya dapat informasi dari KPU provinsi bahwa sama untuk Gubernur pun ada yang melakukan tanggal 31, ada juga hari ini tanggal 2 yang penting masanya itu tidak keluar dari tanggal 2,” pungkasnya.

Kendati demikian kata Wenti, KPU meminta para paslon pada tanggal 5 September 2024 harus menyampaikan hasilnya.

” Ya tanggal 5 harus menyampaikan hasilnya. Sampai sejauh ini kita belum bisa memastikan karena nantinya dari tim kesehatan sendiri akan melakukan penelitian dimana mereka nanti melakukan rapat pleno dan hasil dari pemeriksaan tersebut akan tertuang dalam berita acara,” tutupnya.

Setelah para paslon melakukan rapat pleno, KPU juga akan memastikan semua pasangan calon hadir dan telah melakukan tahapan pemeriksaan kesehatan.




Dua Hari, Empat Paslon Walkot dan Wawalkot Lakukan Pemeriksaan Kesehatan

KOTA BANDUNG, Prolite – Ketua KPU Kota Bandung Wenti Frihadiaty menyampaikan keempat pasangan calon wali dan wakil wali kota  Bandung hari ini melakukan pemeriksaan kesehatan. Menurutnya pemeriksaan kesehatan dilakukan selama 6-7 jam, pemeriksaan yang dilakukan yakni periksa tulis psikologi, psikomatari, dan wawancara.

“Besok kurang lebih ada 19 pemeriksaan kesehatan jasmani seperti pengambilan sample darah, USG, neurologi, mata, THT,” jelas Wenti usai mendampingi paslon periksa kesehatan di RSHS, Jumat (30/8/2024).

Wenti menargetkan pemeriksaan kesehatan dijadwalkan selesai pada tanggal 2 September 2024, namun pihak rumah sakit menjadwalkan tanggal 30 sampai 31 Agutus.

Disinggung terkait pengulangan pemeriksa kesehatan hingga dua kali secara mandiri masing-masing peserta dan kolektik oleh KPU, kata Wenti karena hal itu terkait hasil pemeriksan, dikhawatirkan hasil berbeda. Karenanya paslon harus persiapkan diri dari awal.

“Jadi bagaimanan mereka menjaga kondisi supaya istirahat cukup gitu kan. Terus ada hal-hal yang harus dilakukan seperti puasa dulu, jangan mengeluarkan urine selama 2-3 jam sebelum pemeriksaan. Termasuk hasil tes rohani itu juga perlu kosentrasi penuh dari tes tulisnya sehingga bisa memaksimalkan hasil,” tandasnya.

Pantauan di lapangan hadir untuk pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandung hadir Haru Suandharu, Yena Ma,soem, M Farhan, Erwin, Dan Dan Reza Wardana, Arif Wijaya dan Arfi Rafnialdi.




Hari Ini Paslon Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Jasmani

KOTA BANDUNG, Prolite – Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandung kembali mengikuti pemeriksaan kesehatan tahap jasmani.

Pantauan dilapangan paslon yang hadir yakni Arfi Rafnialdi dan Yena Ma,soem, Farhan, Dan Dan Reza Wardana, dan Arif Wijaya. Sedang Erwin hingga siang tidak terlihat. Sementara Haru Suandharu sedang ke Jakarta dan akan melaksanakan pemeriksaan kesehatan tahap jasmani besok (Minggu, 1/09/2024). Dan R Dhani Wirianata tidak terlihat.

Calon Wali Kota Bandung Arfi Rafnialdi mengaku siap melaksanakan pemeriksaan kesehatan tahap jasmani tersebut bahkan sudah melakukan puasa dari jam WIB sesuai arahan dokter.

” Dua hari ini lumayan bisa istirahat, kemarin-kemarin hectic banget, wajib puasa terus rada harus beradaptasi biasa ngopi hitam pahit tanpa gula hari ini enggak langsung aja. Tes jasmani, siap insyaallah, terakhir cek medis gak ada apa-apa. Perasaan baik baik saja, penyakitnya cuma lapar saja,” ujar Arfi saat sebelum masuk ruang pemeriksaan.

Begitupun calon wakilnya Yena mengaku  melakukan persiapan dengan puasa dan  istirahat yang cukup.

“Hari ini berat jasmani lebih ke fisik, tapi kita kan harus siap,” ujar Yena.

Hal sama disampaikan Dan Dan, wajib puasa dan tidak boleh merokok ataupun makan minum. Padahal biasanya setiap pagi ia rutin membaca koran sambil minum susu.

“Tadi tidak, tapi santai saja karena hanya 9 jam, malah shaum biasa lebih lama. Pemeriksaan jasmani baru sekali, kalau rohani dua kali, secara mandiri di RS Bandung Kiwari dan kemarin,” ucap Dan Dan.

“Tidak ada yang dipersiapkan khusus, tapi menurut saya pemeriksaan ini oke ini kan perjalanan sosialisasi masih panjang bisa  tidur dan makan tidak terjaga mungkin terjadi ada perubahan kesehatan. Untuk preventif ini bagus walau tidak jadi gugur atau tidak, kecuali penyakit berat. Tapi  minimal para calon jadi tahu yang terjadi didirinya, dia harus prima lahir batin, harus prepare kesehatan gimana,” pungkasnya.

Calon Wali Kota M Farhan mengaku harus istirahat walaupun tidak bisa, tapi ia berharap tidak berpengaruh pada pemeriksaan kesehatan.

“Mudah-mudahan tidak terpengaruh ya, ini kan tes jasmani biasanya kalau kurang tidur HB turun darah tinggi. Untuk tes ini urine dan sebagainya setelah puasa saya banyak minum air putih,” ucap Farhan.

Biasanya Farhan melakukan olah raga, hari ini tidak.

“Ini sangat penting ya bukan formalitas saja, jadi kewajiban bagi seluruh Paslon, secara pribadi saya selalu melakukan pemeriksaan kesehatan enam bulan sekali, saya harap tidak ada masalah, dan kami mengikuti saja,” pungkasnya.




Jalani Tes Rohani, Kang Arfi: Jaga Pikiran dan Hati

KOTA BANDUNG, Prolite – Pemeriksaan kesehatan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung mulai dilakukan selama dua hari, pantauan di lapangan salah satu pasangan calon Arfi Rafnialdi- Yena Iskandar menjalani tes kesehatan rohani sebagai syarat peserta Pilwalkot Bandung 2024 di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Jumat (30/8/2024).

Sebelum pemeriksaan, Arfi menngaku tidak ada persiapan khusus untuk menjalani tes kesehatan, terlebih dia merasa sudah menjalani istirahat yang cukup setelah beberapa minggu ke belakang disibukan urusan politik jelang pendaftaran ke KPU Kota Bandung.

“Sebetulnya salah satu yang penting juga di masa yang sedang hectic begini, selain urusannya kesehatan fisik dengan makan, istirahat, olahraga, menurut saya yang juga penting adalah menjaga pikiran dan hati. Karena kalau kita tidak menjalannya dengan ringan dan bahagia, pasti nanti kebawa urusannya ke fisik,” tutur Kang Arfi.

Setelah tes rohani, Kang Arfi dan Teh Yena rencananya akan kembali menjalani tes jasmani pada Sabtu (31/8/2024) besok.

“Besok persiapan fisik untuk kesehatan jasmani. Ada persiapan puasa nanti malam dan pastinya akan istirahat, jaga makan paling itu saja, ” tuturnya.

Arfi pun memastikan tidak ada keluhan atau penyakit bawaan yang berpotensi membuatnya gagal di tes kesehatan fisik.

“Selama ini juga tidak ada keluhan apapun. Doakan saja mudah-mudahan sehat, “akunya.

Arfi mengakui, kelelahan sempat menerpanya saat menjalani proses politik jelang pendaftaran ke KPU. Dia memprediksi beban tahapan Pilwalkot Bandung selama 90 hari ke depan jelang masa pencoblosan akan dua kali lipat lebih melelahkan.

” Proses dalam Piwalkot ini waktunya agak panjang, 90 hari, kegiatannya padat pasti menguras tenaga. Jadi mudah-mudahan para kandidat semuanya sehat walafiat,” ujar Arfi.

Di tempat yang sama, calon Wakil Wali Kota Bandung, Yena Iskandar Ma’soem mengaku tidak ada persiapan khusus untuk menjalani tes kesehatan.

“Sebenernya tidak ada persiapan khusus apapun karena hari ini tidak ada tes yang begitu berat. Hari ini hanya tes kesehatan rohani, jadi saya dan kang Arfi siap untuk menjalankan tes kesehatan ini sebagai salah satu syarat,” tandasnya.




KPU Tutup Pendaftaran, Empat Paslon Maju Pilwalkot

KOTA BANDUNG, Prolite – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bandung Wenti Frihadianty membenarkan hingga tenggat waktu terakhir pendaftaran, hanya ada empat pasangan calon yang sudah menyerahkan berkas pendaftaran.

Keempat pasangan itu yakni pendaftaran pertama Rabu (28/8/2024) siang pukul WIB pasangan Haru Suandharu dan R Dhani Wirianata datang menaiki delman. Pasangan pendaftar kedua, Kamis (29/8/2024) siang hari pukul WIB Arfi Rafnialdi dan Yena Ma’soem datang menggunakan Bus Tour on Bus (Bandros). Sore harinya sekitar pukul datang pasangan M Farhan dan Erwin. Dan terakhir malam hari sekitar pukul WIB datang pasangan Dan Dan Riza Wardana dan Arif Wijaya.

“Sampai sejauh ini ya terakhir memang ada empat pasangan calon yang mendaftar ke KPU Kota Bandung dan juga kami sudah menerima untuk pemberkasannya,” tegas Wenti usai menerima pasangan calon terakhir.

Setelah pendaftaran ini lanjut Wendi akan dilakukan verifikasi data, dimana nanti pun ada masa perbaikan.

“Kalau ada masalah kekurangannya ya harus diperbajki. Baru kita nanti di tanggal 22 September akan melakukan penetapan juga pada tanggal 23 September pengecekan untuk nomor urut ya, nomor urut pasangan calon,” tegasnya

Untuk jadwal pemeriksaan kesehatan sendiri kata Wenti bukan atas dasar keinginan para calon namun pihak rumah sakit yang menentukan.

Pasalnya, dari Jawa Barat sekitar 14 kabupaten/kota akan melaksanakan pemeriksaan kesehatan di RSHS, termasuk dengan provinsi. Dan untuk Kota Bandung dijadwalkan pada tanggal 31 hingga 1 September.

Disinggung apakah akan terjadi dua putaran pemilihan, Wenti berharap satu putaran saja.

“Kalau kita kan ini berharapnya bisa di satu putaran ya enggak sampai dua putaran mudah-mudahan. Untuk menang ya 50% plus satu,” jelasnya.




Pasangan Cawalkot Dandan – Arif Terakhir Daftar Ke KPU

BANDUNG – Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandung 2004 – 2029 diusung PDIP dan Demokrat yakni Dan Dan Riza Wardana dan Arif  Wijaya mendaftar di detik-detik terakhir pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung, Kamis (29/9/202) malam.

Calon Wali Kota Bandung Dandan menerangkan pendaftar Cawalkot dilakukan malam hari karena memang keputusan tim agar mendaftar malam hari sekitar pukul WIB dengan pertimbangan agar tidak menimbulkan kemacetan di jalan.

“Ada anggapan setopan ini bisa merenggut waktu muda kita, namun tidak menyurutkan perjuangan kita,” ujar Dan Dan.

Disinggung perubahan nama cawawalkot Dadan menjadi Arief, kata Dan Dan itu mekanisme partai karena yang bersangkutan (Dadan) mengundurkan diri dengan alasan sakit.

“Bersifat pribadi ya, saya tidak bisa intervensi apa-apa. Hanya dari Demokrat mempersiapkan pengganti dan akhirnya menemukan sodara Arif sudah ber KTA Demokrat,” ucapnya.

Disinggung soal masa lalunya pernah tersangkut persoalan hukum. Dan Dan mengaku itu takdirnya.

“Pasangan itu garis tangan, begitu juga masa lalu saya pernah mendapatkan masalah hukum saya mahfum, sangat faham. Namun niat saya mengabdi ke rakyat, menurut undang undang diperbolehkan,” tegasnya.

Dan Dan pun menyampaikan bahwa mengabdi tidak selalu harus menjadi wali kota, namun dengan niat ia ingin memimpin kota ini.

“Hari ini saya bismillah sejak Januari tabayun ke rakyat dan terbuka biar tidak menyesal dengan segala kekurangan dan kelebihan mengabdi. Saya ingin mewakili rakyat, masalah lalu saya itu takdir prinsip saya sabar dan syukur, niat berbakti ke rakyat. Soal komitmen korupsi, saya ini dewan kehormatan pemberantansan korupsi Jabar, jadi silahkan jabar kan sendiri,” pintanya.




Sore Hari Farhan – Erwin Daftar ke KPU Kota Bandung

KOTA BANDUNG, Prolite – Pasangan calon wali kota yang diusung Nasdem, PKB, Partai Gelora, dan Partai Buruh dan Erwin mendaftar ke KPU Kota Bandung untuk mengikuti kontestasi pilkada. Farhan – Erwin datang pada sore sekitar pukul WIB berserta rombongannya

Pada kesempatan itu, Farhan menyebut Farhan dan Erwin adalah pasangan nasionalis dan religius. Ia juga menyingung perjuangan partai Buruh terkait gugatan soal Pilkada ke Mahkamah Konstitusi (MK).

“Dengan begini, dmokrasi Indonesia kembali bergelora. Kami bangga pimpinan partai koalisi inj bukan kaleng-kaleng. Tagline kami adalah “Bandung Utama” singkatan dari unggul, terbuka, amanah, maju dan agamis,” jelas Farhan seraya mengatakan keduanya telah mengikuti segala tahapan sesuai aturan yang berlaku dan berharap pemilu damai, edukatif.

“Saya akan menstimulasi kehadiran partisipasi masyarakat ke TPS. Insyaallah doa keluarga sahabat pimpinan, kiayi maju ditetapkan KPU jalankan kampanye dan mendapat kepercayaan dan kehendak wali dan wawalkot,” paparnya.

Ditambahkan Erwin, bahwa pihaknya saat ini tengah berproses mengejar takdir yang diusahakan. Melalui  proses pendaftaran dengan tujuan sama ibadah Paslon ini  berharap akan membuat kota Bandung bermartabat, maju, bahagia.

“Sehingga warga tinggal dengan nyaman, menarik investasi, menarik dikunjungi wisatawan,” paparnya.

Disinggung soal teman artis akan ajak atau tidak dalam kampanye,  Farhan mengaku akan mengajak.

“Dengan kerelaan mereka ya, syukur kalau mendukung. Tapi saya tahu tidak mudah mendukung itu, terpenting sahabat, kalau artis seniman bisa mendukung akan sangat bahagia, suara pileg kemarin jadi modal utama menjadi basis ya, kami sudah mempersiapkan sampai tingkat RT,” paparnya.

Terkait penggunakan pakaian linmas atau hansip kata Farhan menandakan mereka maju dengan modal semangat dan berani.

“Hansip itu profesi kemasyarakatan tidak pernah ada hari libur dan pensiun juga tidak pernah menanyakan. Artinya kami akan bekerja 24 jam untuk warga Kota Bandung. Kami ada program sidang rakyat setiap Jumat setlah subuh keloling, olah raga keliling dan  maksi. Jadi bada Jumat sampai sebelum ashar ada yang disidangkan setiap topik berbeda didampingi peserta sidang rakyat. Ini menandakan bahwa kami mengikis protokoler dan mendekatkan diri dengan warganya,” ucap Farhan.

“Kota Bandung sempat disebut ghotam city, tingkat kriminalitasnya tinggi, nah dengan Bandung agamis kami ingin di Bandung ini tidak ada anak tidak sekolah,” ucap Erwin .

Soal PR kemacetan sendiri kata Farhan, harus diselesaikan beriringan dengan pembangunan jalan tol dalam kota.

“Tol dalam kota tetap dibutuhkan karena itu  program strategi nasional untuk kenyamanan transportasi dan kurangi kemacetan,” paparnya.




Arfi – Yena Daftar Ke KPU Kota Bandung Naik Bandros

KOTA BANDUNG, Prolite – Naik Bandung Tour on Bus (Bandros) pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandung periode 2024-2029 datang ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jl Soekarno Hatta, siang tadi, Kamis (29/8/2024).

Itu mereka lakukan agar kehadirannya ke KPU tidak menimbulkan kemacetan yang lebih parah jika menggunakan kendaraan sendiri.

Calon Wali Kota dari partai Golkar, Arfi Rafnialdi menyampaikan bahwa kota itu harus semakin nyaman dihuni oleh warganya.

“Warga itu nggak stres, warga bisa mengakses fasilitas kesehatan dengan baik, bisa menyekolahkan anaknya dengan baik, bisa punya hunian yang layak yang cukup cahaya mataharinya, sehingga nanti berdampak pada program-program lain-lain. Jadi sederhananya adalah kita akan meningkatkan layanan fungsi kota, agar masyarakat bisa lebih nyaman tinggal di kota Bandung,” ungkap Arfi usai daftar.

Lanjut dia dengan 6 partai politik yang bergabung di koalisi ini, dinamika Pilwalkot Bandung menjadi seru.

“Jadi Sampai nanti penutupan bisa jadi kita punya kejutan-kejutan begitu ya, siapa yang bisa mendaftar dan karena kejutan maka belum pernah ada surveinya. Ya belum pernah ada surveinya, tapi dengan analisis kualitatif bahwa partai pengusung satu sama lain relatif berimbang, tidak ada incumbent, maka kita memprediksi kontestasi piwalkot Badung ini bakalan seru. Jadi kemenangan siapapun akan tipis, kompetitif. Persentasenya mungkin akan terlihat setelah 1-2 minggu kita lakukan survei. Jadi kita akan kejar itu,” tegasnya seraya menyampaikan ia menargetkan menang.

“Semangat pasangan Arfi Yena ini melanjutkan hal-hal baik yang sudah dilakukan oleh pemimpin sebelumnya. Jadi kalau ada buruan sae yang baik selama mang Oded kita lanjutkan.
Ada hal-hal baik, ruang publik, taman, pedestrian, jaman Kang Ridwan Kamil, kita akan lanjutkan. Pembangunan fasilitas olahraga, GBL, masa jabat Pa dada, yang begitu baik kita lanjutkan. Terkait dengan perempuan, salah satu program yang ini memberikan dampak baik dan perlu disempurnakan menurut saya adalah Sekoper Cinta. Jadi kita akan lanjutkan sebuah percinta versi plus-plus, supaya kita makin memberdayakan wanita, perempuan di Kota Bandung,” bebernya.

Ditambahkan calon wakil wali kota diusung PSI Yena R. Iskandar Ma’soem mengaku saat tinggal dan bergaul di kota Bandung, ia l banyak mengikuti organisasi-organisasi. Disitulah ruang-ruang diskusi muncul Bagaimana untuk membangun Kota Bandung yang lebih baik ketika ada satu permasalahan yang belum memuaskan bagi masyarakat.

“Tentunya itu harus diperbaiki. Dari situlah muncul keinginan kuat untuk tetap memberikan, tetap mengabdi khususnya di Kota Bandung ini. Jadi dengan niat yang tulus lalu dengan tujuan yang mulia tentunya harus diikuti dengan proses-proses nanti ketika kita mendekati masyarakat itu harus dengan proses-proses yang damai karena kontestasi ini harus dilaksanakan dengan suka cita,” ucap Yena.

Dalam kesempatan itu Yena sempat menyampaikan permohonan maaf untuk warga Kota Bandung karena banyak baliho-baliho dirinya dan Arfi terpasang di depan rumah ataupun jalan-jalan. Ia akan berjuang semaksimal mungkin untuk meraih kemenangan ini.

Disinggung soal satu-satunya wanita pada kontestask ini, Yena mengaku sesuai gender maka komitmennya kepedulian terhadap perempuan ia akan perjuangkan.

“Kalau kita melihat data, ada jumlah populasi laki-laki dan perempuan itu ternyata tidak signifikan selisihnya. Artinya di sini perempuan ini juga mungkin akan menyandarkan harapannya kepada perempuan lagi. Karena yang mengerti, yang memahami perempuan itu adalah perempuan itu sendiri. Jadi ketika Allah mentakdirkan saya menjadi wakilnya Kang Arfi, saya nanti akan bekerjasama dengan Kang Arfi. Dan tidak hanya itu saja, mudah-mudahan saya bisa menjadi teman bagi para perempuan-perempuan yang ada di kota Bandung ini. Dan kita tahu sama-sama bahwa saat ini kita punya bonus demografi 60% penduduk di kota Bandung ini, di Indonesia ya tentuny